Anda di halaman 1dari 2

PRESTASI YES MALES NO!!

URAIAN MATERI

1. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat sesuatu.
Motivasi merupakan keadaan internal organisme (individu), yang mendorongnya untuk berbuat
sesuatu. Motivasi berperan sebagai pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara
terarah (Gleitman, 1986, Reber, 1988 dalam Muhibinsyah. 2000).
Motivasi dapat dibedakan atas dua bagian yakni :
a. Motivasi Intrinsik yaitu dorongan / daya penggerak yang datang dan bersumber dari dalam
diri seseorang.
Misalnya : dari dalam jiwa ada dorongan ingin tahu, ingin bisa, ingin memiliki dan lain –
lain.
b. Motivasi Ekstrinsrik yaitu dorongan untuk berbuat sesuatu karena ada rangsangan
(stimulus) dari luar diri.
Misal : seseorang gial belajar karena dorongan dari orang tua, ingin dihadiahi sepeda motor,
ingin dihargai dan dipuji, dan lain – lain.
Dalam belajar, kedua jenis motivasi ini dapat dimaksimalkan dan saling mengisi. Namun,
yang lebih efektif dan konsisten adalah motivasi instrinsik yang memang tumbuh dari hati yang
paling dalam, sehingga murni dan ikhlas.

2. MOTIVASI BERPRESTASI
Motivasi berprestasi (need for achievement = n-Ach) adalah suatu dorongan atau
kebutuhan dalam diri seseorang untuk meraih hasil atau prestasi tertentu. Motivasi ini ditandai
dengan adanya dorongan untuk berusaha keras mencapai prestasi (kinerja), bekerja dengan
lebih baik, lebih efisien, dapat lebih cepat dari yang sudah – sudah / sebelumnya.
Apakah motivasi berprestasi Anda Tinggi ?
Meski orang menjawab “Ya” ! ketika ditanya, “Apakah Anda ingin selalu berhasil
dan berprestasi ?” bukan berarti benar – benar tinggi motivasi berprestasinya !
Lihatlah dulu indikator – indikator khusus tentang tingginya motivasi berprestasi itu!
1. Orang yang tinggi motivasi berprestasinya, selalu lebih suka dan puas dengan prestasi
hasil usaha sendiri.
Ia paham benar bahwa sukses itu bukan sekedar nasib mujur, tetapi hasil perjuangan. Jika
menemui suatu kegagalan bukan berarti sial, namun memang volume usahanya masih
kurang.
2. Senantiasa berusaha mencari umpan balik dan evaluasi, guna memperoleh masukan untuk
berusaha lebih keras lagi !
3. Suka tantangan dan memilih tugas / pekerjaan yang resikonya realistis, yaitu yang
didukung kemampuan nyata. Yang resiko gagalnya sama dengan resiko berhasilnya,
berarti berbanding 50% = 50%. Orang yang rendah motivasi berprestasinya hanya
memilih pekerjaan yang lunak, kecil resikonya sehingga tidak perlu banyak usaha, atau
sebaliknya memilih resiko super tinggi tanpa perhitungan sehingga jika gagal bisa cari –
cari alasan atau malah lari dari tanggung jawab.
4. Mereka kreatif, lebih gigih, enerjik, lebih suka bertindak daripada berdiam diri, produktif
dan penuh inisiatif. Mereka mampu mengukur / mengelola kemampuan secara realistik
(masuk akal), cermat dan bertujuan jangka panjang. Mereka sungguh – sungguh terlibat
dengan usahanya; bekerja / belajar selalu tuntas. Mereka sadar bahwa berprestasi besar
itu tidak bisa diraih dalam waktu singkat dan mudah !
APAKAH MOTIVASI BERPRESTASI DAPAT DITINGKATKAN ?
Motivasi berprestasi bukan dibawa sejak lahir, tetapi dipelajari, dilatih, ditingkatkan dan
dikembangkan.
Langkah – langkahnya sebagai berikut :
1. Tetapkan Tujuan (goal setting).
2. Tanamkan sugesti dan keyakinan bahwa seseorang itu dapat berubah dan memang harus
selalu berubah menuju titik optimum. Buatlah target dan tujuan misalnya dalam waktu
seminggu ini prestasi kita harus tambah 5%.
3. Belajar Menggunakan Bahasa Prestasi.
4. Mulai dari cara berpikir, bercakap, bertindak dan menanggapi sesuatu mencerminkan suasana
etos kerja keras untuk berprestasi.
5. Belajar Sendiri (Otodidak).
Mereka berupaya menganalisis dirinya. Adakah perilaku, kebiasaan dan cara berpikir yang
kurang menguntungkan
6. Memanfaatkan motivasi
Dorongan dapat dibangun dari dalam diri (Self motivation). Demikian juga dorongan dari luar
dapat dimanfaatkan misalnya dukungan emosional dan rasional dari orang – orang terdekat

Tugas 1
Menganalisis motif – motif kegiatan (yang pernah, sedang atau akan) Anda ikuti di madrasah dan
motivasi yang mendorongnya !
Motivasi Yang Melandasi
No. Jenis Kegiatan
Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik
1. Kegiatan Belajar Sendiri

2. Kegiatan Belajar Kelompok


(Diskusi dan lain – lain)

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

Anda mungkin juga menyukai