Anda di halaman 1dari 1

Peran perawat

Peran Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi (Chs ,1989)

1. Edukator
Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang
diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan dengan memberikan pendidikan seksual dan akses layanan kesehatan yang
ramah remaja
2. Kolaborator: mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk
diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
Kolaborasi dengan lintas sektor pemerintah: Salah satu upaya pemerintah dalam
menangani permasalahan remaja khususnya pencegahan kehamilan pada remaja adalah
dengan pembentukan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Selain itu
pemerintah mengeluarkan kebijakan dan program kesehatan reproduksi remaja adalah
KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) merupakan salah satu program prioritas dalam
pembangunan nasional. Kebijakan pemerintah yang lain dalam menangani masalah
kesehatan reproduksi remaja salah satunnya adalah dengan menyediakan dan
memberikan program pelayanan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan oleh para
remaja melalui puskesmas (BKKBN,2009).
3. Advokat klien: membantu klien dan keluarga dalam menginterprestasikan berbagai
informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan
keputusan, melindungi hak-hak pasien. Membangun aset remaja perempuan di semua
lapisan masyarakat, menjaga remaja perepuan dalam kondisi sehat yang optimal dan
memastikan remaja perempuan melalui lintas kehidupan yang aman.
4. Pembaharu dan peneliti: mengadakan perencanaan kerjasama, perubahan yang
sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
5. Konsultan: tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat
untuk diberikan dengan adanya konselor sebaya bagi remaja yang membutuhkan
informasi Kesehatan reproduksi

Anda mungkin juga menyukai