Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DAMPAK TINGGAL ATAU BEKERJA


DI LINGKUNGAN INDUSTRI

Disusun Oleh:
Putri Lembayung (PBC220081)

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK BAU-BAU

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang melimpah sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Dampak Tinggal atau Bekerja di Lingkungan Industri” tepat pada
waktunya.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada bapak
Muhammad Tasjiddin Teheni, S.Si,M.Si, selaku dosen mata kuliah Wawasan
Teknologi Industri yang telah memberikan tugas terhadap saya.
Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, keterbatasan waktu
dan kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya
harapkan, semoga makalah ini dapat berguna bagi saya.

Bau-bau, Desember 2022

Putri Lembayung

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Pengertian Lingkungan dan Industri.............................................2
B. Dampak Industri Terhadap Lingkungan......................................2
C. Jenis Limbah yang Memicu berbagai Penyakit............................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................8
A. Kesimpulan.......................................................................................8
B. Saran.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan mempengaruhi hidup manusia dan sebaliknya manusia
dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada dalam lingkungan
hidupnya dan tidak dapat terpisahkan dari padanya. Dengan demikian
lingkungan hidup menjadi bagian penting dari kehidupan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Terganggunya kebersihan dan munculnya berbagai pencemaran
lingkungan menjadi akibat utama tumbuhnya industri yang tak pelak
merugikan masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya dan menjadi
penyebab utama terganggunya kesehatan.
Industrialisasi juga memberikan peningkatan kesempatan kerja di
industri skala kecil dan besar. Industri menyerap pekerja yang menganggur
dan pengangguran dari sektor pertanian sehingga meningkatkan pendapatan
masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa dampak dari tinggal di lingkungan industri ?
2. Apa saja jenis-jenis limbah yang menjadi penyebab terjadinya
penyakit ?

C. Tujuan
1. Mengetahui dampak lingkungan sekitar akibat industri
2. Mengetahui jenis-jenis penyakit akibat limbah industri

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian lingkungan dan industri


Lingkungan hidup adalah satu kesatuan dari suatu ruang yang terdiri
dari benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia di dalamnya
yang membentuk suatu sistem dengan hubungan yang saling mempengaruhi
untuk membentuk suatu kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan
makhluk hidup.
Pasal 1 butir (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian, menyatakan industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Industri merupakan bidang yang menggunakan keterampilan, dan
ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di
bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya.
Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-
usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi,
yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan
erat dengan tanah.

B. Dampak industri terhadap lingkungan


Pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi dengan industri sebagai tulang
punggungnya selalu diimbangi dengan pesatnya degradasi mutu kingkungan.
Dalam setiap proses produksi selalu dihasilkan produk sisa atau limbah, hal
itu berlaku untuk semua jenis industri.
Limbah industri berwujud gas, cair atau padat, jelas belum dijamin untuk
tidak membahayakan penduduk. Dampak negatif yang seringkali terjadi yaitu
pencemaran lingkungan. Keberadaan industri apabila tidak dikelola dengan
baik seringkali mengakibatkan polusi air, udara, tanah yang berbahaya bagi
makhluk hidup di sekitar kawasan industri

2
Ternyata industri sebagai penyumbang emisi karbon yang cukup besar.
Emisi karbon yang besar berdampak langsung kepada lingkungan dan
lingkungan berdampak langsung pula kepada Hak Asasi Manusia (HAM), hak
untuk hidup manusia. Masalah lingkungan persoalan manusia, baik lokal
maupun global.
Pembuangan limbah yang dilakukan secara illegal dapat
mengontaminasi saluran air yang menyebabkan kerusakan pada kehidupan
lingkungan laut/sungai dan sekitarnya. Limbah yang dibuang dapat berupa
bahan kimia, bahan radioaktif, logam berat, air yang terkontaminasi, gas, atau
bahan berbahaya lainnya.
industri yang ada adalah pabrik kecil yang menghasilkan asap sebagai
pencemar utama. Namun, karena jumlah pabrik terbatas dan hanya bekerja
beberapa jam sehari, tingkat polusi tidak meningkat secara signifikan. Tetapi,
ketika pabrik-pabrik ini menjadi industri skala besar, masalah polusi industri
mulai menjadi sorotan.
Segala bentuk polusi yang bersumber langsung dari praktik industri
dikenal sebagai polusi industri. Sebagian besar polusi di planet ini juga
berasal dari beberapa jenis industri. Polusi ini menimbulkan dampak yang
besar bagi lingkungan. Polusi industri dapat mencemari sumber air minum,
melepaskan racun ke udara dan mengurangi kualitas tanah.
1. Polusi Air
Dampak polusi industri yang pertama adalah polusi air. Efek polusi
industri sangat luas dan dapat memengaruhi ekosistem hingga bertahun-
tahun yang akan datang. Sebagian besar industri membutuhkan air dalam
jumlah besar untuk pekerjaan mereka. Ketika terlibat dalam serangkaian
proses, air bersentuhan dengan logam berat, bahan kimia berbahaya,
limbah radioaktif, dan bahkan lumpur organik.

Kemudian air ini dibuang ke laut terbuka atau sungai. Akibatnya, banyak
sumber air kita memiliki limbah industri dalam jumlah tinggi, yang
berdampak serius pada kesehatan ekosistem. Air yang sama kemudian
digunakan oleh petani untuk keperluan irigasi, yang mempengaruhi
kualitas makanan yang dihasilkan. Pencemaran air telah membuat banyak
sumber daya air tanah tidak berguna bagi manusia dan satwa liar.

3
1. Polusi Tanah
Dampak polusi industri yang kedua, yaitu polusi tanah. Polusi
tanah menciptakan masalah di bidang pertanian dan menghancurkan
vegetasi lokal. Polusi ini juga menyebabkan masalah kesehatan kronis
pada orang-orang yang bersentuhan dengan tanah seperti yang tercemar
setiap hari.

2. Polusi Udara
Dampak polusi industri yang ketiga yakni polusi udara. Polusi
udara telah menyebabkan peningkatan tajam dalam berbagai penyakit,
dan itu terus mempengaruhi kita setiap hari. Dengan banyaknya industri
kecil, menengah dan besar yang bermunculan, polusi udara telah
berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan.

3. Kepunahan Satwa Liar


Dampak polusi industri yang keempat adalah terjadinya kepunahan
satwa liar. Secara umum, masalah polusi industri menunjukkan kepada
kita bahwa polusi itu menyebabkan ritme dan pola alami menjadi gagal,
yang berarti bahwa satwa liar ikut terkena dampak yang parah. Habitat
mereka hilang, spesies menjadi punah, dan semakin sulit bagi lingkungan
untuk pulih dari bencana alam.
Kecelakaan industri besar seperti tumpahan minyak, kebakaran,
kebocoran bahan radioaktif dan kerusakan properti lebih sulit untuk
dibersihkan karena memiliki dampak yang lebih tinggi hanya dalam
jangka waktu yang lebih singkat.

4. Pemanasan Global
Dampak polusi industri yang kelima, yaitu pemanasan global.
Dengan meningkatnya polusi industri, pemanasan global telah meningkat
dengan kecepatan yang stabil. Asap dan gas rumah kaca dilepaskan oleh
industri ke udara, yang menyebabkan peningkatan pemanasan global.
Mencairnya gletser, berkurangnya satwa di kutub, banjir, tsunami, angin
topan adalah beberapa dari efek pemanasan global.

5. Hilangnya Keanekaragaman Hayati pemanasan global

4
Dampak polusi industri yang berikutnya adalah hilangnya
keanekaragaman hayati. Polusi industri terus menyebabkan kerusakan
yang signifikan pada bumi dan semua penghuninya karena limbah kimia,
pestisida, bahan radioaktif, dan lain-lain. Polusi ini memengaruhi satwa
liar dan ekosistem serta mengganggu habitat alami. Hewan menjadi
punah, dan habitat mereka hancur.
Meningkatnya limbah cair, padat, dan berbahaya merusak kesehatan
ekosistem dan berdampak pada ketahanan pangan, air, dan kesehatan.
Bencana polusi industri, seperti tumpahan minyak dan kebocoran
radioaktif ikut merugikan, karena membutuhkan waktu bertahun-tahun
hingga puluhan tahun untuk dibersihkan.

6. Deposisi Atmosfer
Dampak polusi industri yang terakhir, yaitu terjadinya deposisi
atmosfer. Pengayaan cadmium (Cd) tanah juga dapat dikaitkan dengan
polusi industri. Tanah lapisan atas yang terkontaminasi oleh sisa tambang
menunjukkan kisaran konsentrasi Cd yang luas

C. Jenis limbah yang memicu berbagai penyakit

Dampaknya yang begitu merusak tidak hanya mengancam lingkungan.


Manusia yang merupakan bagian dari lingkungan juga turut merasakan
imbasnya. Bahkan meski sudah ada tempat pengolahan limbah
berbahaya,faktanya masih cukup banyak perusahaan yang membuang
limbahnya begitu saja.
Dampak pembuangan limbah berbahaya sama sekali tidak bisa
dipandang sebelah mata. Kerusakan lingkungan hanyalah salah satunya. Di
samping itu, masih ada segudang dampak kesehatan yang dipastikan akan
diderita oleh masyarakat sekitar. Berikut beberapa dampak limbah bagi
kesehatan manusia berdasarkan wujudnya.

1. Limbah Gas

5
Bentuk partikel yang sangat kecil membuat limbah jenis ini mudah
tersebar lewat udara. Biasanya, limbah gas juga mengandung debu.
Beberapa contoh dari limbah jenis ini di antaranya adalah karbon
monoksida, karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, asam klorida,
amonia, metan, hidrogen fluorida, nitrogen sulfida dan klorin.
Bahaya dari limbah gas akan terasa sangat terhirup. Sesak nafas
hanyalah salah satu efeknya. Dalam jangka panjang, limbah gas bisa
menyebabkan gangguan paru-paru, serangan jantung, stroke dan
mengganggu perkembangan otak janin.
2. Limbah Cair
Limbah jenis ini biasanya dihasilkan oleh perusahaan yang
menggunakan air selama proses produksinya. Limbah cair sendiri bisa
berupa air bekas cucian ataupun sisa dari proses produksi secara
langsung. Karena itu, limbah jenis ini biasanya banyak mengandung zat-
zat kimia berbahaya.Limbah cair ini biasanya memiliki bau yang sangat
menyengat. Di tempat pengolahan limbah berbahayasekalipun, aroma
dari limbah jenis ini sudah cukup untuk membuat setiap orang yang
menghirupnya merasa pusing hingga muntah-muntah. Jadi bisa
dibayangkan bagaimana jadinya jika limbah cair dibuang tanpa diolah
terlebih dahulu.Selain bau yang tajam, kontak langsung dengan limbah
cair bisa menyebabkan gatal-gatal di kulit. Jika limbah tersebut sampai
masuk ke dalam tubuh, dampaknya bisa jauh lebih berbahaya.
Beberapa penyakit yang bisa bisa ditimbulkan oleh limbah jenis ini
di antaranya adalah diare, kolera, hepatitis A, giardiasis, penyakit hati,
penyakit ginjal dan meningkatkan risiko bayi lahir cacat.
3. Limbah Padat

Sama seperti dua jenis limbah sebelumnya, limbah padat juga


banyak dihasilkan oleh industri. Beberapa contoh limbah padat ini di
antaranya adalah plastik, kertas, karet dan logam. Sepintas limbah-limbah
tersebut memang terlihat mirip seperti limbah rumah tangga. Namun
mengingat jumlahnya yang begitu besar, dampaknya terhadap lingkungan
jelas berbeda.

6
Dampak limbah padat biasanya semakin terasa saat limbah tersebut
membusuk. Tidak sedikit dari limbah tersebut yang menimbulkan gas
beracun seperti asam sulfat, metan dan amonia. Jika dibuang langsung ke
perairan, limbah jenis ini juga bisa mencemari air dan lingkungan di
sekitarnya.Gangguan kesehatan akibat limbah padat ini sama sekali tidak
bisa diremehkan. Mulai dari gatal-gatal, diare hingga penyakit serius
seperti gangguan ginjal dan hati bisa muncul akibat limbah jenis ini.

Limbah industri tidak bisa dibuang begitu saja. Sebelum dibuang,


limbah tersebut harus diolah di tempat pengolahan limbah berbahaya.
Memang butuh biaya yang tidak sedikit untuk mengolah limbah seperti
ini. Namun dengan menggunakan jasa pengolahan limbah seperti Wastec
International, perusahaan tidak perlu berinvestasi besar dalam
membangun infrastruktur pengolahan limbah dan bisa mengolah
limbahnya dengan biaya yang lebih terukur.

BAB III
PENUTUP

7
A. Kesimpulan
Sektor industri bisa saja sejalan dengan lingkungan, namun untuk itu
di perlukan pengorbanan yang tak sedikit, terutama dari kalangan
industriawan sebagai pengekspolitir lingkungan. Pengorbanan itu bisa
berupa penambahan biaya produksi untuk menambah ongkos
lingkungan.Lingkungan yang dipelihara diharapkan mampu menunjang
upaya meningkatkan produktivitas industri.Untuk merealisasikan hal
tersebut, paling tidak kalangan induustri dihimbau untuk membangun
berbagai instalasi pengelolaan limbah, membuat fasilitas penyaring (filter)
asap pabrik, dan menghijaukan lingkungan sekitar.Untuk terciptanya
keserasian antara industri dengan faktor lingkungan, yang notabene
menyangkut masyarakat secara luas, diperlukan sikap tanggap dan obyektif
masyarakat sekitar lokasi atau kawasan industri. Meningkatnya kesdaran
masayarakat akan lingkungan, bisa menimbulkan dampak meningkatnya
kehati-hatian kalangan industri terhadap pengrusakan lingkungan.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan setelah melakukan kajian tentang
pengelolaan lingkungan diantaranya perlu ada peningkatan peran perusahaan
dalam pengelolaan lingkungan dengan memfokuskan pada peningkatan
peran sentra melalui variabel inisiatif lingkungan melalui upaya-upaya
pengurangan polusi air, suara, dan udara. Disamping itu juga perlu adanya
upaya untuk menggunakan teknologi bersih. Peningkatan peran sentra
melalui variabel keterlibatan dengan menekankan pada perlunya training
karyawan untuk menciptakan produksi bersih dan kualitas lingkungan.
Peningkatan peran sentra-sentra untuk mencapai kinerja perusahaan dengan
memberikan bantuan kepada supplier untuk menerapkan sistem manajemen
lingkungan dan menginformasikan pentingnya produksi bersih.

DAFTAR PUSTAKA

References

8
Atikah, .. (2019). Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar dalam Pengengendalian Pencemaran
Sungai Akibat Limbah Industri di kecamatan Tapung. Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Nelly Marissa, E. F. (n.d.). DAMPAK TINGGAL ATAU BEKERJA DI LINGKUNGAN PERTAMBANGAN DAN INDUSTRI
TERHADAP KEJADIAN TUMOR GANAS. Balai Penelitian dan Pengembangan Balai Aceh.

Anda mungkin juga menyukai