DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul
"PERUBAHAN IKLIM PENCEMARAN BENCANA DAN KONFLIK SOSIAL"
tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga makalah
kami ini dapat selesai dengan baik.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB 1............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................3
B. Rumus Masalah................................................................................................3
C. Tujuan Masalah................................................................................................3
BAB 2................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................................4
1.1 PENGERIAN PERUBHAN IKLIM...........................................................4
1.2 Pencemaran........................................................................................................5
1.3 Bencana...............................................................................................................7
1.4 Konflik Sosial....................................................................................................10
BAB 3..............................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................14
KESIMPULAN.......................................................................................................14
SARAN....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan iklim menurut Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) merupakan setiap perubahan cuaca dari waktu ke waktu,
baik karena variabilitas alami atau akibat aktivitas manusia. Sedangkan
menurut United Nation Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC), perubahan iklim mengacu pada iklim yang berubah dan
berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan aktivitas manusia
yang mengubah komposisi atmosfir global dan selain itu keragaman iklim
alami yang diamati selama ini dalam periode waktu yang sebanding.
Perubahan iklim merupakan isu yang kompleks dan memiliki pengaruh
terhadap sistem alam dan manusia dari skala lokal sampai global.
Distribusi biaya dan manfaat secara global yang tidak merata dan tak
terduga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pembagian tanggung
jawab antar negara-negara atas dampak yang ditimbulkan (Gupta, 2006).
Menurut IPCC, kenaikan permukaan laut diperkirakan mengancam
infrastruktur dan struktur pendukung mata pencaharian banyak masyarakat
di kepulauan Pasifik.
B. Rumus Masalah
Bagaimana pengaruh perubahan iklim pencemaran, bencana dan
konflik sosial
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui pengaruh dan dampak perubahan iklim
pencemaran, bencana dan konflik sosial
BAB 2
PEMBAHASAN
Perubahan iklim merujuk pada perubahan jangka panjang dalam suhu, pola cuaca,
tingkat curah hujan, dan faktor-faktor iklim lainnya di Bumi. Ini bisa terjadi secara
alami atau sebagai akibat dari aktivitas manusia yang mempengaruhi atmosfer dan
lingkungan.
Secara umum, perubahan iklim terkait erat dengan peningkatan suhu rata-
rata global. Pemanasan global adalah fenomena di mana suhu permukaan
Bumi secara keseluruhan meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan ini
dikaitkan dengan peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida
(CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O), yang dihasilkan oleh
aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan
industri.
Perubahan iklim memiliki dampak yang luas dan serius terhadap lingkungan,
masyarakat, dan ekonomi. Beberapa dampak utama perubahan iklim termasuk:
Dampak pencemaran
1. Dampak pada Lingkungan:
Kerusakan Ekosistem: Pencemaran dapat merusak ekosistem air, udara,
dan tanah, mengancam keberlanjutan kehidupan tumbuhan dan hewan.
Kehilangan Keanekaragaman Hayati: Pencemaran dapat menyebabkan
kepunahan spesies dan menyebabkan gangguan pada rantai makanan.
2. Dampak pada Kesehatan Manusia:
Penyakit Pernapasan: Pencemaran udara dapat menyebabkan
masalah pernapasan, seperti asma dan penyakit paru-paru.
Kontaminasi Air: Pencemaran air dapat menyebabkan penyakit
akibat konsumsi air yang terkontaminasi.
Masalah Kulit dan Mata: Paparan zat kimia tertentu dapat
menyebabkan masalah pada kulit dan mata.
3. Dampak Sosial dan Ekonomi:
a. Kerusakan Infrastruktur: Pencemaran dapat merusak bangunan
dan infrastruktur, menyebabkan kerugian ekonomi.
b. Biaya Kesehatan: Peningkatan penyakit yang terkait dengan
pencemaran dapat menimbulkan biaya kesehatan yang tinggi.
4. Dampak pada Sumber Daya Alam:
Kerusakan Tanah dan Tanaman: Pencemaran tanah dapat
mengurangi kesuburan tanah dan merusak tanaman.
Pencemaran Laut: Limbah industri dan limbah domestik dapat
merusak ekosistem laut dan mengancam sumber daya ikan.
5. Perubahan Iklim: Beberapa polutan dapat menyebabkan perubahan
iklim dan pemanasan global, dengan dampak jangka panjang yang
signifikan.
1.3 Bencana
Bencana merujuk pada suatu peristiwa alam atau kejadian yang tidak
diinginkan dan dapat menimbulkan kerusakan, penderitaan, atau kerugian
bagi manusia, lingkungan, dan harta benda. Bencana dapat bersifat
alamiah, seperti gempa bumi, banjir, topan, kebakaran hutan, dan letusan
gunung api, atau bersifat buatan manusia, seperti kecelakaan industri,
konflik bersenjata, atau polusi. Bencana alam seringkali tidak dapat
dihindari, tetapi dampaknya dapat dikelola dan diminimalkan melalui
upaya mitigasi, persiapan, respons, dan pemulihan. Bencana buatan
manusia, di sisi lain, dapat dikurangi melalui kebijakan yang tepat,
penegakan hukum, dan kesadaran masyarakat terhadap dampak dari
aktivitas manusia. Penting untuk memahami jenis-jenis bencana, faktor-
faktor penyebabnya, serta bagaimana merespons dan mengurangi risiko
yang terkait. Hal ini membantu dalam upaya pencegahan dan mitigasi
untuk melindungi kehidupan dan keberlanjutan lingkungan.
Jenis bencana
1. Bencana Alam:
Gempa Bumi: Getaran tanah yang disebabkan oleh pergeseran
lempeng bumi.
Tsunami: Gelombang besar yang disebabkan oleh gempa bumi di
dasar laut atau letusan gunung berapi di bawah laut.
Topan: Badai tropis dengan angin kencang dan hujan deras.
Banjir: Meluapnya air yang dapat disebabkan oleh hujan
berlebihan, lelehan salju, atau tanah longsor.
2. Bencana Manusia (Antropogenik):
Kebakaran Hutan: Terjadi karena aktivitas manusia atau faktor
alam seperti petir.
Pencemaran Lingkungan: Kontaminasi air, udara, atau tanah oleh
limbah industri, limbah domestik, atau zat berbahaya lainnya.
Perang: Konflik berskala besar antara kelompok atau negara yang
dapat menyebabkan kerusakan massal.
3. Bencana Kompleks:
Krisis Kesehatan: Penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan
krisis kesehatan masyarakat.
Bencana Teknologi: Kegagalan peralatan atau teknologi yang dapat
menyebabkan bencana, seperti kebocoran nuklir atau kecelakaan
pabrik.
4. Bencana Sosial:
Kemiskinan dan Kelaparan: Krisis pangan dan kekurangan sumber
daya yang dapat memicu kelaparan dan bencana kemanusiaan.
Migrasi Paksa: Perpindahan massal orang akibat konflik, bencana
alam, atau faktor sosial ekonomi.
5. Bencana Khusus:
Bencana Ruang Angkasa: Kegagalan misi antariksa atau kerusakan
satelit.
Bencana Nuklir: Kejadian yang melibatkan pelepasan energi
nuklir, seperti kecelakaan reaktor nuklir.
Dampak Bencana
Dampak bencana merujuk pada konsekuensi atau akibat yang timbul sebagai hasil
dari terjadinya suatu bencana alam atau kejadian yang merugikan. Bencana dapat
melibatkan berbagai jenis, seperti gempa bumi, banjir, letusan gunung, topan,
kekeringan, dan sebagainya. Dampak bencana dapat bersifat fisik, ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa jenis dampak bencana:
1. Dampak Fisik:
Kerusakan Struktural: Bencana dapat merusak bangunan,
jembatan, jalan, dan infrastruktur lainnya.
Kehilangan Hidup dan Cidera: Bencana seringkali menyebabkan
kehilangan nyawa dan cedera pada manusia dan hewan.
Kerusakan Lingkungan: Dampak bencana juga bisa merusak
ekosistem, hutan, dan habitat alam.
2. Dampak Ekonomi:
Kerugian Materiil: Bencana dapat menyebabkan kerugian ekonomi
yang signifikan, termasuk kerusakan properti dan kerugian
produksi.
Hilangnya Pendapatan: Masyarakat dan bisnis dapat kehilangan
pendapatan karena kerugian produksi atau penghancuran sumber
daya ekonomi.
3. Dampak Sosial:
Pengungsi dan Kehilangan Tempat Tinggal: Bencana dapat
mengakibatkan banyak orang menjadi pengungsi dan kehilangan
tempat tinggal mereka.
Kesehatan Masyarakat: Penyebaran penyakit, kekurangan pangan,
dan air bersih dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat setelah
bencana.
Gangguan Sosial dan Psikologis: Bencana dapat menyebabkan
stres, trauma, dan gangguan mental pada individu dan masyarakat.
4. Dampak Lingkungan:
Kerusakan Ekosistem: Bencana dapat merusak ekosistem dan
menyebabkan kehilangan biodiversitas.
Pencemaran: Beberapa bencana seperti tumpahan minyak atau
kebocoran bahan kimia dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan.
5. Dampak Pada Pemulihan dan Pembangunan:
Tantangan Pemulihan: Pemulihan setelah bencana bisa menjadi
proses yang panjang dan sulit.
Perubahan Pola Pembangunan: Bencana dapat mempengaruhi
kebijakan pembangunan dan memaksa perubahan dalam
perencanaan masa depan.
Ketidaksetaraan, perbedaan agama atau etnis, dan persaingan sumber daya dapat
menjadi faktor pemicu konflik sosial. Faktor ini dapat bersinggungan dengan
perubahan iklim dan sumber daya alam. Konflik sosial dapat disebabkan oleh
berbagai faktor kompleks yang melibatkan interaksi antara individu, kelompok,
atau struktur masyarakat. Beberapa faktor penyebab konflik sosial antara lain:
KESIMPULAN
perubahan iklim, pencemaran, bencana, dan konflik sosial. Keterkaitan antara
ketiga aspek ini menekankan perlunya pendekatan holistik dalam menghadapi
tantangan global yang dihadapi oleh masyarakat dunia. Solusi berbasis sains,
kebijakan, dan partisipasi masyarakat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan
planet kita.
SARAN
Perubahan iklim, pencemaran, bencana, dan konflik sosial adalah masalah
Aldrian, E., Karmini, M., Budiman, 2011. Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
di Indonesia. Jakarta : Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Kedeputian
Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Hartmann, D.L., Klein T., Rusticucci, M., Alexander, L.V., Brönnimann, S.,
Charabi, Y., Dentener, F.J., Dlugokencky, E.J., Easterling, D.R., Kaplan, A.,
Soden, B.J., Thorne, P.W., Wild, M., Zhai, P.M., 2013. Observations: atmosphere
and surface. In Climate Change 2013: The Physical Science Basis. Contribution of
Working GroupI to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel
on Climate Change, Stocker, T.F., Qin, D., Plattner G.K., Tignor, M., Allen, S.K.,
Boschung, J., Nauels, A., Xia, Y., Bex, V., Midgley, P.M., Cambridge University
Press: Cambridge, UK and New York, NY.
He,Y., Wu, Z., Liu, X., Deng, F., 2016. Analysis of surface air temperature
variations and local urbanization effects on central Yunnan Plateau, SW China.
Theoritical and Applied Climatology, Vol. 10, No. 1007, Hal. 1130–1140.
IPCC, 2007, Climate Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of
Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel
on Climate Change [Solomon, S., D. Qin, M. Manning, Z. Chen, M. Marquis,
K.B. Averyt, M.Tignor and H.L. Miller