Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4. Luaran yang diharapkan ........................................................................... 2
1.5. Manfaat Program ...................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 2
2.1. Gas Buang Motor dan Bahayanya ............................................................ 2
2.2. Katalis konverter MnO2 ............................................................................ 3
2.3. Zeolit......................................................................................................... 3
2.4. Karbon Tertemplat Zeolit ......................................................................... 3
2.5. Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 4
BAB 3. METODE PENELITIAN .................................................................... 4
3.1. Variabel Penelitian ................................................................................... 4
3.2. Alat dan Bahan ......................................................................................... 5
3.2.1. Alat ...................................................................................................... 5
3.2.2. Bahan................................................................................................... 5
3.3.Prosedur ..................................................................................................... 5
3.3.1.Sintesis Zeolit-Y................................................................................... 6
3.3.2. Sintesis Karbon Tertemplat Zeolit ...................................................... 6
3.3.3. Impregnasi Mn(NO3)2/ Karbon Tertemplat Zeolit dan aktivasi
KMnO4 ................................................................................................................................................................7
3.4.Karakterisasi Komposit MnO2/ Karbon Tertemplat Zeolit ....................... 7
3.5.Uji Katalis Konverter ................................................................................ 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 8
4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 8
4.2. Jadwal Kegiatan........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ..................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....... 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................ 21

i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ................................................................ 5
Gambar 3.2. Desain Reaktor.............................................................................. 8

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Sebelumnya Material Katalis Konverter .......................... 4
Tabel 4.1. Anggaran Biaya PKM-Penelitian ...................................................... 8
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-Penelitian ..................................................... 9

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencemaran udara merupakan masalah utama bagi lingkungan di Indonesia,
salah satu penyebabnya adalah emisi kendaraan bermotor (Donahue, 2018).
Kontribusi pencemaran udara dari kendaraan bermotor sebesar 70 %, hal ini
disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna dari mesin kendaraan bermotor
(Wang dkk, 2018). Emisi gas yang dihasilkan sangat beracun seperti gas karbon
monoksida (CO), nitrogen oksida (NO), sulfur dioksida (SO2), dan hidrokarbon
(HC) (Liao dkk, 2015). Pada konsentrasi tertentu, gas tersebut dapat menyebabkan
gangguan pernapasan hingga potensi resiko kematian (Nisa, 2016). Salah satu cara
untuk mereduksi tingkat emisi pada kendaraan bermotor berbahan bakar bensin
adalah dengan menggunakan katalis konverter pada saluran knalpot, pada sistem
kerja emisi gas buang dari exhaust manifold yang mampu merubah emisi gas buang
sehingga mengeluarkan gas buang yang aman bagi lingkungan.
Katalis konverter dapat mengurangi kadar emisi kendaraan bermotor
dengan mekanisme penyerapan dan konversi (Wang dkk, 2018). Material yang
digunakan sebagai katalis konverter saat ini, diantaranya yaitu yaitu MnO2 (Sirregar
dkk, 2018 dan Wang dkk, 2018) CuO dan Cu0,95M0,05O (Desai dkk, 2018),
Co3MnO6 (Chang dkk, 2018), dan CuMnO3 (Shi dkk, 2018). Dari berbagai macam
material katalis tersebut, katalis MnO2 memiliki reaktivitas yang lebih tinggi
dibandingkan dengan lainnya. Pada penelitian Lin dkk (2017) melaporkan bahwa
jenis macam katalis α, β, γ dan δ-MnO2 dapat digunakan untuk mengonversi gas CO
menjadi CO2. Hasil konversi gas CO paling optimum terdapat pada katalis δ-MnO2.
Hal tersebut didasarkan oleh tingkat reaktivitas katalis bergantung pada ukuran
saluran pori kristal δ > α > γ > β-MnO2. Saluran pori kristal δ-MnO2 memiliki
ukuran sebesar 0,7nm sehingga mempengaruhi banyaknya gas CO, SOx, NOx, dan
HC yang masuk (Lin dkk, 2017). Disisi lain luas permukaan yang rendah dan
karakteristik pori MnO2 yang terlalu besar berukuran 14 nm menjadi kelemahan
pada katalis MnO2 pada proses penyerapan emisi gas (Wang dkk, 2017). Sehingga
dibutuhkan suatu material pendukung yang memiliki luas permukaan tinggi untuk
meningkatkan penyerapan dan konversi CO, SOx, NOx, dan HC.
Pada penelitian sebelumnya setyaningsih dkk (2019) dengan menggunakan
MnO2/Zeolit Y memiliki kelemahan dimana zoelit bersifat hidrofilik sehingga saat
berinteraksi dengan uap air performanya akan turun. Karbon Tertemplat Zeolit
berpotensi menjadi material pendukung pada katalis MnO2 karena memiliki luas
permukaan yang tinggi. (Konwar dkk, 2015). Karbon tertemplat zeolit merupakan
material karbon jenis baru yang unik memiliki luas permukaan tinggi, porositas
tinggi, serta stabilitas termal dan kimia yang baik (Konwar dkk, 2016). Material ini
berpotensi namun belum mendapat perhatian sebagai support dari katalis (Kyotani
dkk, 2012). Dari berbagai jenis zeolit sebagai templat KTZ tersebut, zeolit Y
memiliki diameter pori 0,74 - 1,34 nm (Konwar dkk, 2015) yang sesuai untuk
penyerapan gas CO, SOx, dan NOx karena memiliki diameter molekul < 0,4nm.
2

Sehingga karbon tertemplat zeolit berpotensi sebagai templat dari katalis MnO 2
untuk memberikan luas permukaan yang tinggi dan dapat menaikkan efisiensi
reduksi gas buang karena KTZ memiliki pori, sehingga pada saat gas tersebut
terjebak dipori zeolit akan direduksi oleh MnO2. Sehingga pada penelitian ini
melakukan sintesis dan karakterisasi katalis MnO2/karbon tertemplat zeolit sebagai
aplikasi reduksi gas buang motor.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian berikut ini adalah bagaimana sintesis,
karakterisasi, dan performansi katalis MnO2/karbon tertemplat zeolit sebagai
aplikasi reduksi gas buang motor.
1.3 Tujuan
Tujuan pada penelitian berikut ini adalah untuk sintesis, karakterisasi, dan
performansi katalis MnO2/karbon tertemplat zeolit sebagai aplikasi reduksi gas
buang motor.
1.4 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan pada penelitian berikut ini adalah melakukan paper
submit International Society for Engineering Research and Development (ISERD)
terindeks scopus.
1.5 Manfaat Program
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
perkembangan penelitian tentang aplikasi material katalis untuk aplikasi reduksi
gas buang motor (CO, SOx, NOx, HC) khususnya tentang studi katalis dan laju
reaksi pada suhu dan tekanan ruang.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Gas Buag Motor dan Bahayanya
Pembakaran tidak sempurna kendaraan bermotor menghasilkan berbagai
macam gas buang yang berbahaya. Seperti gas CO, SOx, NOx, dan HC. Karbon
monoksida (CO) merupakan gas yang sangat berbahaya karena CO dapat masuk ke
dalam tubuh melalui pernafasan dan diabsorbsi dalam peredaran darah. CO yang
berikatan dengan hemoglobin dalam darah membentuk karboksi hemoglobin
(COHb) yang memiliki afinitas 500 kali afinitas oksigen sehingga akan
menghambat proses penyerapan dalam tubuh. Kemampuan paru-paru dan darah
dalam menampung oksigen ke seluruh tubuh menjadi semakin berkurang (Anam
dan Heru, 2004). Sulfur dioksida (SO2) adalah gas buang yang langsung dapat
terabsorbsi di dalam hidung dan saluran paru-paru. Polutan ini berukuran sangat
kecil, sehingga dapat masuk sampai alveoli paru-paru. Sulfur dioksida (SO2) di
atmosfir dapat berubah menjadi kabut asam sulfat (H2SO4) dan partikulat sulfat
(Tugaswati, 2013). Sulfur oksida (SOx) dapat menyebabkan Iritasi sistem membran
pernapasan dan bronchitis (Irawan, 2003). Nitrogen okside (NOx) terdiri dari gas
nitriokside (NO) dan nitrogen diokside (NO2). Nitrogen dioksida yang bersifat
paling beracun. NO2 dapat menembus ke dalam saluran pernafasan, bagian pertama
3

dipengaruhi adalah membran mukosa, jaringan paru dan dapat menyebabkan


radang pernapasan. Pada manusia kadar NO2 sebesar 250 μg/m3 dapat mengganggu
fungsi saluran pernapasan (Tugaswati, 2013). Polutan ini menyebabkan iritasi mata,
hidung dan mengganggu saraf pusat (Irawan, 2003). Hidrokarbon terdiri dari
hidrogen dan karbon. Beribu-ribu hidrokarbon terdapat dialam, pada suhu kamar
terdapat tiga bentuk, yaitu gas, cair, dan padat. Polutan ini dapat menyebabkan
iritasi mata, hidung dan kanker (Irawan, 2003).
2.2 Katalis konverter MnO2
Katalis konverter merupakan komponen katalis pada knalpot sepeda motor
yang berfungsi untuk mereduksi emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan
bermotor. Pada umumnya Katalis konverter diletakkan pada knalpot kendaraan
karena Katalis konverter bekerja secara maksimal dalam keadaan panas.
Katalis disini berguna untuk menurunkan energi aktifasi sehingga
mempercepat reaksi kimia. Katalis MnO2 merupakan bahan katalis yang murah,
ramah lingkungan, melimpah, katalis aktif dalam elektrolit aqueous and non-
aqueous, serta memiliki permukaan yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan
penggunaan O2 selama proses reaksi reduksi oksigen. Diliat dari tingkat kereaktifan
dalam mengoksidasi CO, maka katalis MnO2 menempati urutan kedua terbaik
dengan urutan sebagai berikut:
Co3O4> MnO2 > CuO >Cr2O3,
CuCr2O4> CuCo3O5> Co3MnO6 > CuMnO3 (Zhang, 2017)
Untuk mekanisme pembentukan CO2 menggunakan katalis metal oksida tahap
pertama CO dan O2 teradsorb ke permukaan oksida, pada tahap ini CO dan
O2 mengalami chemisorbsi. Reaksi terjadi pada lapisan yang terbentuk dari
chemisorbsi dan CO2 terbentuk.
2.3 Zeolit
Secara umum mineral zeolit adalah senyawa alumina silikat hidrat dengan
logam alkali tanah yang mempunyai rumus M2/nO.[Al2O3)y(SiO2)z].pH2O.
Kerangka Zeolit dibentuk atas dua macam unit pembangun yaitu Unit Pembangun
Primer (Primery Building Units, PBU) dan Unit Pembangun Sekunder (Secondary
Building Units, SBU). PBU zeolit adalah tetrahedron TO4 (T = Si atau Al) yang
dapat saling bergabung membentuk berbagai bentuk SBU (Konwar dkk, 2015).
Zeolit memiliki kekristalan yang teratur, volume pori yang besar, porositas tinggi,
ketahanan terhadap suhu yang baik, namun memiliki luas permukaan yang tinggi,
sehingga biasanya zeolit digunakan sebagai templat atau pondasi pada support
suatu katalis tertentu (Yan dkk, 2017).
2.4 Karbon Tertemplat Zeolit
Karbon tertemplat zeolit merupakan material karbon yang dibuat dari
prekursor karbon dengan zeolit sebagai templat atau cetakan. Fabrikasi khas karbon
tertemplat zeolit, dimana diawali dengan cara membakar prekursor karbon dan
zeolit secara bersama-sama pada suhu tinggi. Kemudian dilakukan polimerisasi,
yang diikuti oleh karbonisasi prekursor karbon. Setelah proses karbonisasi,
komposit karbon/zeolit yang dihasilkan dicuci berturut-turut dengan asam kuat,
4

seperti asam klorida. Adanya penghapusan templat ini diharapkan menghasilkan


pembentukan karbon mikro yang memiliki ukuran pori sebanding dengan ketebalan
dari dinding kerangka templat yang digunakan (Konwar, 2015), dimana ketebalan
dinding zeolit biasanya kurang dari 1 nm. Sehingga dengan sintesis karbon
tertemplat zeolit tersebut akan didapatkan material berpori yang memiliki luas
permukaan tinggi dengan volume pori dan porositas tinggi untuk aplikasi support
katalis (Konwar, 2016).
2.5 Penelitian Sebelumnya
Banyak peneliti yakng sedang mengkaji untuk memodifikasi dengan
menggabungkan keunggulan pada zeolit dan MnO2 untuk membentuk katalis
komposit zeolit / MnO2.
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya Material Katalis Konverter
No. Material Kinerja material Pustaka
Katalis Efisiensi Perlakuan Kelemahan
reduksi dan
(%) kondisi
katalitik
1. Cu 38,05 Suhu Konversi gas CO pada Irawan,
operasi katalis Cu masih relatif 2003
298 K kecil
2. Corona 70-80 Suhu Corona discharge Sugiarto,
Discharge operasi membutuhkan energi 2004
298 K listrik lebih untuk
membuat plasma
3. α-MnO2 60 Suhu  Katalis δ -MnO2 Lin
operasi memiliki saluran dkk, 2017
475 K pori paling besar
β-MnO2 70 Suhu dibandingkan α-
operasi MnO2, β-MnO2, dan
475 K γ-MnO2 sehingga
γ-MnO2 80 Suhu menghasilkan
operasi performa katalis
475 K semakin baik namun
δ-MnO2 100 Suhu memiliki luas
operasi permukaan yang
475 K rendah oleh sebab
itu diperlukan
modifikasi.
4. MnO2/Zeolit 90% Suhu  Hasil konversi yang Setyaningsih
Y operasi cukup baik namun dkk, 2019
533 K kelemahan dari
zeolit yang bersifat
hidrofilik sehingga
performa akan turun
jika terkena uap air,
material karbon
dapat menawarkan
solusi sehingga
dapat meningkatkan
lifetime
5

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Variabel Penelitian
Penentuan variabel penelitian untuk mendapatkan kapasitas penyerapan
hidrogen yang tinggi. Adapun variabel penelitian adalah sebagai berikut :
 Melakukan variasi waktu pada saat pengujian dengan massa katalis tetap
12,5 gram.
 Membandingkan kinerja uji katalitik dari komposit katalis MnO2/ Karbon
Tertemplat Zeolit dengan variasi waktu impregnasi.
Metode penelitian ditampilkan sebagai berikut:

Studi Literatur Mulai

Persiapan Peralatan dan bahan Pembuasstan Seed Gel

Sintesis Zeolit Y Pembuatan Feedstock Gel

Sintesis Karbon Tertemplat Zeolit Pembuatan Overall


Gel
Impregnasi Mn(NO3)2dan
KMnO4 pada zeolit-Y Hierarki

Komposit MnO2 /Karbon Tertemplat Zeolit


Uji XRD

Karakterisasi material Uji SEM


Tidak
berhasil Uji FTIR
Uji performa katalitik
Uji Adsorpsi Isotermal

Hasil dan Pembahasan


Uji TGA/DTA
Berhasil
Kesimpulan dan Saran Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah crusible stainless steel,
reaktor hidrotermal (autoclave stainless steel), tube furnace, reaktor kuarsa (muffle
furnace), pompa vakum, magnetic stirrer, kertas saring dan botol polypropylene.
Karakterisasi material hasil sintesis dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction
(XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan FTIR. Pengukuran kapasitas
karbon dioksida menggunakan metode gravimetrik.
6

3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah padatan Natrium
Aluminat, Larutan Natrium Silikat, pelet NaOH 99% p.a, Furfuril Alkohol (98%,
Merck), Asetonitril (HPLC, Sigma Aldrich,) gas N2 (high purity (99,99% N2), HF
(97%, Merck), gas H2 (high purity (99,99% H2) aqua DM.
3.3 Prosedur
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan prosedur yang
dilakukan oleh Konwar dkk (2015) dan Konwar dkk (2016).
3.3.1 Sintesis Zeolit-Y
a. Seed Gel
Aqua DM sebanyak 23,991 gram ditambahkan kedalam botol polipropilen
50 mL berisi 3,469 gram Natrium Hidroksida dan 1,924 gram Natrium Aluminat,
diaduk menggunakan magnetic stirer sampai tercampur sempurna (homogen).
Kemudian, 17,518 gram Natrium Silikat ditambahkan ke dalam campuran
tersebut, lalu diaduk perlahan selama kurang lebih 10 menit. Setelah pengadukan,
botol ditutup dan diperam pada suhu ruang selama 1 hari.
b. Feedstock Gel
Aqua DMsebanyak157,518 gram ditambahkan ke dalam botol polipropilen
500 mL berisi 0,100 gram Natrium Hidroksida dan 13,851 gram Natrium Aluminat,
diaduk menggunakan magnetic stirer sampai tercampur sempurna (homogen).
Kemudian 107,212 gram Natrium Silikat ditambahkan ke dalam campuran tersebut,
kemudian diaduk dengan kecepatan 600rpm. Gel kemudian ditutup hingga
penambahan seed gel.
c. Overall Gel
Seed gel yang telah dibuat ditimbang 16,500 gram dan secara perlahan
ditambahkan ke feedstock gel dan diaduk dengan kecepatan 600 rpm selama 20
menit. Gel kemudian dipindahkan ke autoklaf untuk proses kristalisasi dengan
metode hidrotermal. Sebelum dihidrotermal, Overall gel terlebih dahulu dipemeram
selama 1 hari pada suhu ruang. Kemudian dilakukan hidrotermal pada suhu 100°C
selama 7 jam. Hasil hidrotermal yang terbentuk disaring dengan pompa vakum,
dicuci dengan air deionisasi sampai pH dibawah 9 dan dikeringkan pada suhu
110°C selama 12 jam (Konwar dkk, 2015).
3.3.2 Sintesis Karbon Tertemplat Zeolit
Material karbon tertemplat zeolit disintesis menggunakan zeolit-Y hasil sintesis
(rasio SiO2/Al2O3= 10,0) sebagai templat dan sukrosa sebagai prekursor karbon
(Konwar dkk, 2016).
a. Impregnasi sukrosa pada zeolit-Y
Sebelum proses impregnasi, 10 g zeolit-Y dimasukkan ke dalam holder stainless
steel yang telah di amplas hingga bersih. Kemudian dilakukan proses degassing
terlebih dahulu dengan memasukkan holder stainless steel dalam furnace tubular
pada suhu 200°C selama 4 jam (dengan laju peningkatan panas 1°C/menit). Setelah
mencapai suhu 200°C selama 4 jam, furnace tubular secara otomatis akan
7

mengalami pendinginan hingga suhu ruang dalam atmosfer nitrogen. Saat suhu
pada furnace tubular telah menunjukkan suhu ruang, selanjutnya sebanyak 12,500
g sukrosa ditimbang dan dilarutkan dalam 50 mL asam sulfat 0,35 M. Zeolit-Y hasil
degassing dikeluarkan dari furnace tubular dan secara perlahan dimasukkan ke
dalam campuran sukrosa. Kemudian diaduk dengan kecepatan 250 rpm selama 72
jam pada suhu ruang.
b. Karbonisasi templat
Campuran yang diperoleh, terlebih dahulu disaring dan residu digunakan untuk
karbonisasi. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu 800°C selama 4 jam dibawah
aliran N2 dengan laju pemanasan 2°C/menit dan laju alir 30 cm3/menit.
c. Penghilangan templat zeolit
Komposit karbon/zeolit yang diperoleh, selanjutnya direndam dalam HF 5%
selama 1 jam, kemudian dibilas dengan air demineralisasi panas beberapa kali
hingga diperoleh filtrat dengan pH netral. Padatan kemudian dikeringkan dalam
oven pada suhu 110°C selama 12 jam. Pencucian karbon dilanjutkan dengan
merefluks karbon. Sebanyak 5 g karbon direndam dalam 30 mL HCl 37% dan
direfluks pada suhu 60°C selama 1 jam. Karbon hasil refluks kemudian disaring
dan dicuci dengan air demineralisasi beberapa kali hingga diperoleh pH netral.
Selanjutnya karbon dikeringkan dalam oven pada suhu 120°C selama 12 jam.
Pencucian dilakukan dengan merendam karbon ke dalam larutan HF 48% selama 1
jam. Karbon yang telah direndam kemudian dicuci dengan air demineralisasi panas
beberapa kali hingga diperoleh filtrat dengan pH netral. Karbon tersebut
dikeringkan dalam oven pada suhu 120°C selama 12 jam.
3.3.3 Impregnasi Mn(NO3)2/ Karbon Tertemplat Zeolit dan aktivasi KMnO4
Ditimbang 0,5 gram Karbon Tertemplat Zeolit kedalam 20 mL Mn(NO3)2
1M kemudian diaduk dengan magnetic stirrer dengan variasi selama 5, 10, dan 15
jam. Setelah itu ditambahkan 50 mL KMnO4 0,13M sambil diaduk.setelah itu
sampel dikeringkan pada suhu 1000C selama 24 jam. Kemudian dikalsinasi pada
suhu 5000C selama 4 jam.
3.4 Karakterisasi Komposit MnO2/ Karbon Tertemplat Zeolit
MnO2/Karbon Tertemplat Zeolit hasil sintesis dikarakterisasi dengan XRD,
TGA/DTA, FTIR, dan SEM-EDX untuk mengonfirmasi pembentukan struktur
kristal dan morfologi zeolit. Karbon tertemplat zeolit hasil sintesis dikarakterisasi
dengan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi fasa kristal, serta
Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk membandingkan morfologi
permukaan komposit MnO2/ Karbon Tertemplat Zeolit.
3.5 Uji Katalis Konverter
Digunakan masing masing material katalis plat Cu yang dibentuk seperti
sarang lebah dan ditambahkan katalis Komposit MnO2 / Karbon Tertemplat Zeolit
sebesar 12,5 gram pada variasi waktu 0, 5, 10, dan 15 menit. Dimasukkan kedalam
reaktor yang dipasang di knalpot kendaraan bermotor, lalu di uji kadar gas buang
sebelum diberikan katalis dan setelah diberikan katalis.
8

Gambar 3.2 Desain Reaktor


Desain ini menggunakan satuan cm. Reaktor ini menggunakan bahan
borosilikat yang akan disatukan dengan menggunakan epoxy adhesive. Sebagai
Elektroda menggunakan kawat tembaga pada konfigurasi geometri elektroda titik-
bidang (dot-to-plane electrode geometry).
Adapun perhitungan efisiensi konversi gas buang dihitung dengan
persamaan (3.1).
(mt−mo)
% Gas Buang= x 100 %
mo
(3.1)
dimana: mt = massa sampel setelah (gram)
mo= massa sampel awal (gram)
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya dari program PKM-Penelitian Eksakta ini sebagai berikut
:Tabel 4.1 Anggaran Biaya PKM-Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan penunjang Rp 3.080.000,00
2 Bahan habis pakai Rp 4.270.000,00
3 Perjalanan Rp 2.930.000,00
4 Lain-lain Rp 1.824.300,00
Jumlah Rp 12.104.300,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan program PKM-Penelitian Eksaktadapat dilihat pada
Tabel 4.2 di bawah ini:
9

Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-Penelitian


Bulan
Program
1 2 3 4 5
Studi Literatur
Bimbingan Dosen
Pembimbing
Persiapan Alat dan
Bahan
Sintesis Zeolit Y
Sintesis Karbon
Tertemplat Zeolit
Impregnasi Mn(NO3)2/
Karbon Tertemplat
Zeolit dan aktivasi
KMnO4
Komposit MnO2 / Karbon
Tertemplat Zeolit
Karakterisasi Komposit
MnO2/Karbon
Tertemplat Zeolit

Uji Katalis Konverter


Pembuatan Laporan
Publikasi Ilmiah

DAFTAR PUSTAKA
Anam, A dan Heru. 2004. Retrovit Penyulingan Penyulingan Akar Wangi
Tradisional Menggunakan Boiler Berbahan Bakar Limbah Ramah
Lingkungan. Banten: BPPT
Bagus, RM. Irawan. 2003. Unjuk Kerja Katalis konverter Tembaga (Cu) Pada
Saluran Gas Buang Kendaraan Bermotor Untuk Mereduksi Emisi Gas
Carbon Monoksida.Semarang: Magister Ilmu Lingkungan Universitas
Diponegoro
Chang. T., Shen. Z., Huang. Y., Lu. J, Ren. R, Sun. J., Liu. H. 2018. Post-plasma-
catalytic removal of toluene using MnO 2 –Co 3 O 4 catalysts and their
synergistic mechanism. Chemical Engineering Journal 348 : 15–25.
Desai, M.S.F., Kerkar, R.D., Salker. A.V. 2018. Detoxification of NO andCO gases
effectively substituted Pd and Rh in cupric oxide catalysts, International
Journal of Environmental Science and Technology.15:1-10.
Donahue N. M. 2018. Green Chemistry: An Inclusive Approach. Chapter 3.2-Air
Pollution and Air Quality. Elsevier BV. 151-176
Feliczak-Guzik, A. 2017. Hierarchical Zeolite: Synthesis and catalytic properties.
Microporous and Mesoporous Material, 33-34.
10

Konwar, R J., De, M. 2015. Development of templated carbon by carbonisation of


sucrose–zeolite composite for hydrogen storage. International Journal Of
Energy Research. 39:223–233.
Konwar, R J, dan De, M. 2016. Nitrogen modified templated carbons for energy
application: Effect of templates and nitrogen precursors. International
Journal of Hydrogen Energy. 30:1-10.
Kyotani, T., dan Nishihara, H. 2012. Zeolite-Templated Carbon - Its Unique
Characteristics and Application. Novel Carbon Adsorbents. Elsevier Ltd.
Liao, X., Tu, H., Maddock, J.E., Fan, S., Lan, G., Wu, Yuan, Z.K., Lu, Y. 2015.
Residents’ perception of air quality, pollution sources, and air pollution
control in Nanchang, China. Atmospheric Pollution Research. 6:835-84.
Lin, H. Chen, D. Liu, H. Zou, X. Chen, T. 2017. Effect of MnO2 Crystalline
Structure on the Catalytic Oxidation of Formaldehyde. Aerosol and Air
Quality Research, 17: 1011–1020.
Nisa, K. 2016. Studi Kinetika Metallic Catalytic Converter Berbahan Logam
Paduan CuZn untuk Mengurangi Emisi Gas Karbon Monoksida dan
Hidrokarbon. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Palma. V., Ruocco. C., Martino M., Meloni. E., Ricca. A. 2017. Catalysts for
conversion of synthesis gas. Bioenergy Systems for the Future. 7: 217-277
Shi. C, Chang. H, Wang. C, Zhang.T, Peng.Y, Li.M, Wang.Y, Junhua. L, 2018,
Improved activity and HO resistance of Cu-modified MnO catalysts for NO
oxidation, Ind. Eng. Chem. Res, 57 (3) :920–926.
Siregar, S, S., Awaluddin, A. 2018. Synthesis and catalytic activity of Birnessite-
TypeManganese Oxide synthesized by solvent-free method. Materials
Science andEngineering, 345:1-9.
Setyaningsih. E. P., Rachman. R. A., Martia. U. T. I., Widyanto. A. R., Iqbal. R.
M., Widiastuti. N. 2019. The MnO2/Zeolite NaY Catalyzed Oxidation of CO
Emission in Catalytic Converter System. Material Science Forum. 964: 199-
208.
Tugaswati, A. T. 2013. Emisi Gas Buangan Kendaraan Bermotor dan Dampaknya
terhadap Kesehatan. Jakarta: Geneva.
Wang, J. Zhang, G. Zhang, P. 2017. Layered birnessite-type MnO2 with surface pits
for enhanced catalytic formaldehyde oxidation activity. J. Mater. Chem. A.
5: 5719-5725.
Wang. X., Huo. W., Xu. Y., Guo. Y., Jia. Y. 2018, Modified hierarchical
birnessite-type manganese oxide nanomaterials for CO catalytic oxidation.
New J. Chem.42: 13803-13812.
Yan. Ying., Zhang. Huiping., Zhang. Dong. 2017. Copper-ceria catalysts supported
on NaX zeolite for CO oxidation. Microporous and Mesoporous Materials.
243:193-200
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Ketua Penelitian
1 Nama Lengkap Alvin Rahmad Widyanto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Kimia
4 NIM 01211640000038
5 Tempat Tanggal Lahir Mojokerto, 14 Desember 1997
6 Alamat E-mail alvinwidiyanto@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085749675294
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1. Pelatihan Spiritual dan Peserta 15 – 19 Agustus
Kebangsaan Mahasiswa 2016
Baru ITS 2016/2017 Grha ITS
2. Chemistry Week 9 Panitia Sie Reaction 13 - 27 Agustus
2017
ITS
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 3 Olimpiade Sains
1 Nasional Kimia se- Dinas pendidikan 2015
Kabupaten Mojokerto
Finalis Olimpiade Kimia
2 UNESA 2015
UNESA 2015
Finalis LKTI Nasional
3 UNDIP 2017
DSC 2017
Finalis LKTI Chemistry
4 UI 2017
Innovation Project
5 Juara 2 LKTI PSPC ITS 2018
6 Finalis LKTI SEARY 1.0 UNSOED 2018
Medali Emas Presentasi
7 Kemristekdikti 2018
dan Poster PKM PE
5th International Young
8 Medali Emas 2018
Inventor Award
Medali Perunggu Poster
9 Kemristekdikti 2019
PKM PE PIMNAS 32
12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Surabaya, 20 November 2019


Pengusul

(Alvin Rahmad Widyanto)


13

A. Identitas Diri Anggota 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Alvin Romadhoni Putra Hidayat
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Kimia
4 NIM 01211640000020
5 Tempat Tanggal Lahir Surabaya, 23 Januari 1998
6 E-mail romadhonialvin@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895338612981
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam Waktu dan
No Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
PKM terdanai tahun
1. Anggota 2018, Indonesia
pendanaan 2018
2. Insentif PKM GT 2018 Ketua 2018, Indonesia
Pelatihan P3M (Penulis dan
3. Ketua 2018, ITS
Penalar Muda)
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Finalis LKTIN SEARY Fakultas Peternakan,
1. 2018 Fakultas Peternakan Universitas Jenderal 2018
UNSOED Soedirman
UKM Riset dan Penalaran,
Finalis LKTIN SSC
2. Universitas Jenderal 2018
UNSOED 2018
Soedirman
Gold award “International
3. Young Inventors Award INNOPA 2018
2018”
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
Eksakta.
Surabaya, 19 November 2019
Pengusul
14

A. Identitas Diri Anggota 2


1. Nama Lengkap Ellyzia Sukma Ningtiar
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Kimia
4. NIM 01211740000014
5. TTL Magetan, 05 Juli 1999
6. E-mail ellyziasukma13@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP -/089685068203

A. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. 2018, Departemen
Chemistry Week X Sie Publikasi
Kimia ITS
2. 2018, Departemen
Wisuda 118 Sekretaris
Kimia ITS
3. Staf Magang Divisi 2018, Fakultas Sains
BEM FS
PSDM ITS
4. LKMM PRA TD FS 2018, Fakultas Sains
Bendahara
ITS ITS
5. 2019, Departemen
Chemistry Week 11 Sekretaris
Kimia ITS
6. LKMW TD
2019, Departemen
Departemen Kimia Sie Acara
Kimia ITS
ITS

B. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. PKM PE Terdanai Tahun
Kemenristekdikti 2019
Pendanaan 2019
2. Bronze Medal AIGC 2019 Singapore 2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Surabaya, 20 November 2019


Anggota Tim

(Ellyzia Sukma Ningtiar)


15

A. Identitas Diri Dosen Pembimbing


1 Nama Ir. Endang Purwanti
Setyaningsih, M.T.
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kimia
4 NIDN 0010015607
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 10 Januari 1956
6 E-mail endang@chem.its.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 085730640228

B. Riwayat Pendidikan
S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Institut Teknologi Institut Teknologi -
Sepuluh Sepuluh
Nopember Nopember
Jurusan Teknik Kimia Teknik Kimia -
Tahun Masuk-Lulus 1975-1982 2000-2002 -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 Seminar Nasional Pengaruh Suhu Pada Proses 10 Agustus
Kimia V, Konversi Metana Menggantikan 2003, Surabaya
ITS Surabaya Katalis Cu2+ ZeolitAlam
2 Seminar Nasional Pengaruh Laju Air Oksidasi 16 Agustus
Kimia VI, ITS Langsung Metana dengan 2004, Surabaya
Surabaya Katalis Cu
3 Seminar Kimia Jounal of Biologycal Resdearches. 1 April 2010,
Penelitian Hayati Edisi Khusus Surabaya
4 Seminar Kimia Sintesis dan Karakterisasi Katalis, 23 November
Al-MCM-41, Fe-Al-MCM-41, 2010, Surabaya
serta Fe-MCM-41

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis penghargaan Tahun
Penghargaan

1. Dwidya Satya Perdana Rektor ITS 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
16

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
Eksakta.

Surabaya, 19 November 2019


Pembimbing

(Ir. Endang Purwanti Setyaningsih, M.T.)


17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Harga Satuan
Volume Nilai (Rp)
Penunjang (Rp)
Sendok stainless steel
2 buah 40.000 80.000
kecil
Sendok stainless steel
1 buah 50.000 50.000
besar
Selang putih kecil 10 meter 5.000 46.000
Beaker glass plastik 2 buah 55.000 110.000
Pipet volume 1 buah 40.000 40.000
Pipet tetes plastik 2 buah 5.000 10.000
Mortar penggiling 2 buah 50.000 100.000
Gelas ukur plastik 1 buah 75.000 75.000
Erlenmeyer plastik 2 buah 50.000 100.000
Pengayak 1 buah 80.000 80.000
Corong plastik 1 buah 14.000 14.000
Pengaduk 2 buah 10.000 20.000
Pipet ukur 1 buah 20.000 20.000
Tabung reaksi 10 buah 3.500 35.000
Cawan arloji 3 buah 30.000 150.000
Botol timbang 1 buah 50.000 50.000
Reaktor borosilika pada
2 buah 150.000 300.000
knalpot
Botol propilena kecil 1 buah 100.000 100.000
Sewa furnace 5 sampel 40.000 200.000
Sewa Oven 5 kali 30.000 150.000
Magnetik bar 2 buah 25.000 50.000
Sewa Timbangan analitik 10 kali 20.000 200.000
Sewa Analisis SEM 5 kali 50.000 250.000
Sewa analisis FTIR 5 sampel 50.000 250.000
Sewa Analisis XRD 5 sampel 30.000 150.000
Sewa magnetic strirrer 6 kali 50.000 300.000
Sewa autoclave 3 kali 50.000 150.000
SUB TOTAL (RP) 3.080.000
2. Bahan Habis Harga Satuan
Volume Nilai (Rp)
Pakai (Rp)
NaAlO2 5 kg 836.000 836.000
Na2SiO3 1 kg 840.000 840.000

Aqua DM 20 liter 2.000 27.000


18

NaOH 1 kg 250.000 250.000


Kertas saring whatman 1 pack 450.000 450.000
no 41
Aluminium foil 2 roll 30.000 60.000
Mn(NO3)2 (Merck) 1 Kg 860.000 860.000
HF (Merck) 0,1 Kg 497.000 497.000
KMnO4 p.a. 1 Kg 350.000 350.000
Sukrosa 1 kg 100.000 100.000
SUB TOTAL (RP) 4.270.000
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Perjalanan untuk 3 kali 50.000 150.000
pembelian
bahan kimia
Perjalanan untuk 3 kali 50.000 150.000
pembelian
Alat alat laboratorium
Perjalanan untuk 3 kali 75.000 225.000
administrasi
Perjalanan pengambilan 2 kali 50.000 100.000
sampel
Penyewaan desain dan 2 kali 160.000 320.000
cetak banner
Penyewaan desain dan 2 kali 242.500 485.000
cetak poster
Perjalanan untuk 3 orang 500.000 1.500.000
Publikasi Ilmiah
SUB TOTAL (RP) 2.930.000
Harga Satuan Jumlah Satuan
4. Lain-lain Volume
(Rp) (Rp)
Buku catatan 2 buah 5.000 10.000
Materai 6000 3 buah 6.000 18.000
Penjilidan 3 kali 5.000 15.000
Scanning 30 kali 1.000 30.000
Print proposal 10 kali 15.000 150.000
Foto copy 10 kali 7.000 70.000
Cetak poster A2 2 kali 43.500 87.000
Cetak X-banner 2 kali 120.000 240.000
Biaya pendaftaran 1kali 875.000 875.000
pemakalah tim
Cetak poster A2 2 kali 44.650 89.300
19

Cetak X-banner 2 kali 120.000 240.000


SUB TOTAL (RP) 1.824.300
TOTAL 1+2+3+4 (RP) 12.104.300
Terbilang Dua Belas Juta Seratus Empat Ribu Tiga Ratus Rupiah
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi tim pelaksana dan pembagian tugas


No Nama/ Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Alvin Kimia FS Kimia Fisik 11 Sebagai ketua.
Rahmad Memberi
Widyanto/ arahan kerja
012116400 dan merancang
00038 waktu kumpul
bersama
anggota untuk
diskusai dan
mengerjakan
penelitian ini
dan sekaligus
konseptor
penelitian ini.
Selain itu
bertanggungjaw
ab dalam
analisa hasil
karakterisasi
2 Alvin Kimia Kimia 10 Sebagai
Romadhoni FS Anorganik sekertaris dan
Putra urusan
Hidayat / laboratorium,
012116400 alat alat, dan
00020 bahan –bahan
kimia. Serta
bertanggungjaw
ab dalam
eksperimen.
3 Ellyzia Kimia FS Kimia 10 Bertugas
Sukma Anorganik sebagai
Ningtiar / bendahara tim.
012117400 Bertugas dalam
00014 menyusun
anggaran dana,
mengontrol
pemasukkan
dan
pengeluaran.
21

Lampiran 4. Surat Pernyata an Ketua Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai