Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PROJEK SIMULASI PROSES

PRAKTIKUM KOMPUTASI PROSES

Oleh :

Nama : ACHO SAPUTRA

NIM : 20TKM442

Jurusan : TEKNIK KIMIA MINERAL

Kelas : DUAL SYSTEM

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK ATI MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT. atas nikmat dan kesehatan yang
diberikan sehingga Laporan Projek Simulasi Proses untuk mahasiswa Politeknik ATI
Makassar ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Laporan Projek Simulasi Proses ini dibuat dengan pedoman dalam melaksanakan
kegiatan praktikum Komputasi Proses, sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa
dalam menyiapkan dan melaksanakan praktikum dengan baik, terarah, dan terencana. Pada
setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan praktikum dan semua kegiatan yang harus
dilakukan oleh mahasiswa serta teori singkat untuk memperdalam pemahaman mahasiswa
mengenai materi yang dibahas.

Namun tidak lepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Sesuai dengan kata
pepatah “tiada gading yang tak retak”, penyusun mengharapkan saran dan kritik. Kebenaran
dan kesempurnaan hanya milik Allah-lah yang punya dan Mahakuasa.

Semoga segala budi yang Bapak dan Ibu berikan kepada penyusun mendapat limpahan
rahmat dan berkah yang hakiki dari Allah SWT. Penyusun harap semoga Laporan Projek
Simulasi Proses ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya dan dapat memenuhi salah satu
tugas penyusun. Aamiin..

Makassar, 6 Mei 2022

Praktikan,

ACHO SAPUTRA
NIM. 20TKM442

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................1

B. TUJUAN PROJEK............................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................2

BAB III.......................................................................................................................................4

METODE PERCOBAAN..........................................................................................................4

A. Alat....................................................................................................................................4

B. Bahan.................................................................................................................................4

C. Cara kerja...........................................................................................................................4

BAB IV......................................................................................................................................6

HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................................6

A. HASIL...............................................................................................................................6

B. PEMBAHASAN................................................................................................................8

BAB V........................................................................................................................................9

PENUTUP..................................................................................................................................9

A. KESIMPULAN.................................................................................................................9

B. SARAN..............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan adanya salah satu pertambangan gas alam di daerah Sengkang maka penulis
berminat melakukan projek di daerah tersebut,yang mana perusahaan tersebut Bernama
Energy Equity Epic (Sengkang).PTY.LTD merupakan salah satu industry yang megelola gas
alam yang berlokasi di Sengkang Sulawesi selatan. Energy Equity Sengkang merupakan
operator tunggal untuk gas alam Sengkang sebagai pengelola gas bahan bakar pembangkit
tenaga listrik. Gas alam sekarang ini telah menjadi energi alternatif yang banyak di gunakan
oleh masyarakat dunia untuk berbagai keperluan, baik untuk perumahan,komersial,maupun
industry. Dari tahun ke tahun penggunaan gas alam selalu meningkat. Hal ini karena
banyaknya keuntungan yang di dapat dari penggunaan gas alam dibanding dengan sumber
energi lain. Energi yang dihasilkan gas alam lebih efesien tidak seperti hal lainnya dengan
minyak bumi dan batu bara, penggunaannya jauh lebih bersih dan sangat ramah lingkungan
sehingga tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungan. Di samping itu, gas alam juga
mempunyai beberapa keunggulan lain, seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak korosif dan
tidak beracun (setelah gas alam mendapatkan treatment).

Sejauh ini minyak bumi masih merupakan sumber utama yang mendominasi
pemakaian energi di dalam negeri. Namun karena meningkatnya kebutuhan di sector
industry, transportasi, listrik, dan rumah tangga, semakin mempercepat langkah-langkah
penggunaan energi alternatif.

Salah satu sumber energi alternatif adalah gas alam. Saat ini cadangan gas alam
Indonesia masih cukup besar dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Walaupun Indonesia
berhasil mengembangkan gas alam itu untuk keperluan ekspor, dan dikenal sebagai sebagai
negara produk LGM terbesar di dunia, namun penggunaan gas alam di dalam negeri masih
kecil untuk itu perlu dikembangkan secara optimal.

B. TUJUAN PROJEK
Tujuan dari projek ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mensimulasikan suatu unit proses pada industri Gas Alam


2. Untuk mengetahui cara kerja m-file dalam mendefinisikan fungsi

1
2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Sour wet gas (gas yang mengandung H 2S, CO2, dan H2O) diproduksi 3 sumur gas
yakni KB#4, KB#6, KB#8. Aliran dari tiap sumur akan melalui pig launcher dan receiver,
dimana fungsi dari pig launcher adalah untuk mengirimkan pig dari sumur kedua CPP dan
receiver berfungsi untuk menerima poly pig dari sumur kedua CPP yang dilakukan 3 bulan
sekali dengan tujuan untuk membersihkan kotoran-kotoran atau jelly yang terbentuk oleh
cairan kimia di dalam pipa. Aliran gas dari pig receiver tersebut dialirkan melalui metering
skid (alat pengukur gas) untuk mengetahui gas flow rate, temperature dan pressure dengan
menggunakan transmitter.

Dari metering skid, aliran gas kemudian disatukan kembali dalam pipa 8” lalu
dialirkan ke inlet separator (V-103) untuk memisahkan antara gas dan cairan ikutan
berdasarkan berat jenis. Di dalam separator gas menabrak deflector untuk memecah aliran
gas terpisah dari liquid. Liquid yang terpisah akan dialirkan ke degassing bot (V-119) untuk
dipisahkan Kembali antara gas yang terikut dengan liquid. Setelah gas terpisah, gas dialirkan
ke high pressure KO drum (V-117) dan di teruskan ke KO port dan fuel gas (V-400)
kemudian ke flare (S-700) untuk dibakar gasnya. Sedangkan liquidnya dialirkan ke skimmer
(S-619) untuk memisahkan antara kondensat dan air. Setelah terpisah, condensate akan
dipompakan ke condensate storage tank (T-619) menggunakan condensate pump (P-417),
sedangkan airnya akan dialirkan ke pond untuk penampungan air fairing.

Aliran gas dari separator (V-103) kemudian menuju ke coalescing filter (F-900) untuk
menyaring gas dari liquid ikutan atau partikel yang dapat mengganggu jalnnya proses
produksi, cairan yang terpisah dari gas setelah melewati filter kemudian dialirkan ke
degassing boot (V-119) dan diteruskan ke KO port dan fuel gas (V-400) kemudian ke flare
stack. Gas keluaran dari filter (F-900) kemudian dialirkan ke amine contractor (V-104) untuk
dikontakkan dengan lean amine sehingga gas asam H2S dan CO2 dalam gas akan terserap
(absorb) sampai konsentrasi H2S turun menjadi 5 ppm dan CO2 menjadi 15 ppm atau bahkan
bisa lebih kecil lagi.

Sour gas masuk pada bagian bawah amine contractor (V-104) dan menuju ke bagian
atas Menara sehingga terjadi proses pertemuan antara lean amine dan sour gas secara
berlawanan arah yang masuk dari baian atas menara. Gas yang keluar dari V-104 sudah

3
mejadi sweet gas (gas yang mempunyai kandungan H2S dan CO2 rendah) dan dialirkan
menuju ke sweet gas scrubber V-105 untuk memisahkan kembali jika ada larutan amine yang
terikut. Sedangkan lean amine yang sudah kontak dengan gas H2S dan CO2 akan menjadi rich
amine. Rich amine keluar pada bagian bawah menara dan selanjutnya akan melalui proses ke
system regenerasi untuk proses pelepasan muatan H2S dan CO2 sehingga amine bisa
digunakan kembali.

4
BAB III

METODE PERCOBAAN
A. ALAT
Alat yang digunakan pada projek ini adalah sebagai berikut:

1. Komputer / PC

2. Smartphone

B. BAHAN
Bahan yang digunakan dalam projek ini adalah sebagai berikut:

1. Software Matlab

2. Youtube

C. CARA KERJA
Cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

2. Pembuatan neraca massa

3. Pembuatan process flow diagram

4. Penyusunan model matematis

5. Penulisan command pada matlab sesuai dengan unit proses yang dipiling

6. Dimasukkan fungsi function dengan nama M-filenya yaitu RATB

7. Kemudian clc clear

8. Dimasukkan fungsi global untuk menyamakan konstanta yang kita punya sehingga kita

sudah tidak menginput data Kembali di sub function karena sudah ada di main function

9. Diinput data yaitu F, L, CA0, CA, V0 dan k.

10. Diinput toolbox yaitu V=fzero(@fungsi_RATB,V0)

11. Dimasukkan sub function untuk menyelesaikan persamaan yang akan diselesaikan oleh

toolbox fzero

5
12. Di run untuk mengetahui Volume yang muncul di command window

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL
1. Process flow diagram Amine Regeneration :

Gambar 1. Process flow diagram Amine Regeneration

Neraca massa pada Amine Regeneration :

7
rate in – rate out + rate of reaction =rate of acc

d
0−0+rA .V = (CA . V )
dt

dCA
k . CA 2 .V =V .
dt

k .¿

k .¿

k . CA 0 ¿

dx
k . CA 0 . dt .=
¿¿
t xf
1 1
∫ dt = .∫
k . CA 0 x 0 (1−x)
dx
0

Command pada simulasi reactor alir tangka berpengaduk

function batch

clc
clear

global k
%input data
CAO=100;
K=0.01;
tspan=[0 60];

%input toolbox
[t,CA]= ode23t(@fungsi_batch,tspan,CA0)

Plot(t,CA)
Xlabel(‘waktu(min)’)
Ylabel(‘CA(mol/L)’)
End

function dCAdt=fungsi_batch(t,CA)
global k
dCAdt = -k*CA;
end

8
B. PEMBAHASAN
Matlab merupakan Bahasa canggih untuk komputasi Teknik. Matlab merupakan
integrasi dari komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam suatu lingkungan yang mudah
digunakan, karena permasalahan dan pemecahnnya dinyatakan dalam notasi matematika
biasa.

M-files dapat berisi program, script, persamaan atau data yang dipanggil selama
eksekusi. Jika m-files adalah definisi fungsi, selanjutnya bagian terpenting dari jenis m-file
yaitu baris pertama. Baris pertama harus mengandung definisi fungsi sehingga matlab dapat
menemukan m-files yang dipanggil. M-files tipe ini disebut dengan m-files atau fungsi file.
Kode yang digunakan untuk mendefinisikan file adalah sebagai berkut

function z = file_name(x,y)

‘file_name’ adalah nama sederhana m-file (nama file harus sama dengan nama file ). Baris
script selajutnya dalam m-file dapat mendefinisikan fungsi atau fungsi dan label beberapa
variable yang diperlukan

Untuk perintah “global” command workspace adalah area di dalam memori komputer
dimana tersimpan berbagai parameter dan variable yang telah didefinisikan pada command
line (baik pada command window ataupun m-file) MATLAB. Masing-masing m-file
memiliki workspace khusus yang masing-maisng tidak dapat berkomunikasi sampai kita
membuatnya saling berkomunikasi. Salah satu cara untuk mengkomunikasikan maisng
masing workspace tersebut adalah dengan perintah ‘global’

9
BAB V

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan :
1. Penulis dapat mensimulasikan suatu unit proses pada industri gas alam
2. Penulis dapat mengetahui cara mendefinisikan fungsi menggunakan m-file

B. SARAN
Sebaiknya penulis lebih banyak berlatih dalam menggunakan MATLAB dan
mempelajari kembali neraca massa sebelum masuk ke m-file.

10
DAFTAR PUSTAKA

Cutlip, M. S. (1999). Problem Solving in Chemical Engineering with Numerical Methods.


Englewood Cfiffs,NJ: Prentice-Hall.

Finlayson, B.A. (2006). Introduction to Chemical Engineering Computing . New Jersey: John
Wiley & Sons Inc.

Putri, M. K. (2019). Laporan Kuliah Kerja Praktik. Makassar: Politeknik Negeri Ujung
Pandang.

Rustamaji, H. (2010). Pengantar Aplikasi MATLAB dalam Teknik Kimia. Lampung:


Universitas Lampung.

Tamul, H. (2018). Laporan Kuliah Kerja Praktik. Makassar: Politeknik ATI Makassar.

11
12

Anda mungkin juga menyukai