Disusun oleh :
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga proposal ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Proposal ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Usaha Jasa Konstruksi &
Manajemen Proyek di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro Universitas Semarang
(USM). Dalam penyusunan proposal ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari
Dosen pengampu. Maka kami penulis ucapkan rasa hormat dan banyak terima kasih.
Kami sangat berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan proposal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Maka
dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan proposal ini.
Semarang, 19 Oktober 2021
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................4
1.2 PERUMUSAN MASALAH........................................................................................................4
1.3 TUJUAN......................................................................................................................................4
1.4 MANFAAT.................................................................................................................................5
1.5 BATASAN MASALAH..............................................................................................................5
BAB 2 USAHA JASA KONSTRUKSI.......................................................................................................6
2.1 DASAR TEORI (TERKAIT UJK)..............................................................................................6
2.2 [JUDUL PROPOSAL].................................................................................................................6
2.3 ASPEK TEKNIS & TEKNOLOGI YANG TERLIBAT.............................................................6
2.4 KENDALA INTERNAL / EKSTERNAL (regulasi, klasifikasi, kualifikasi, perizinan)..............6
2.5 SIMPUL JASA KONSTRUKSI YANG TERKAIT....................................................................6
2.6 PENGIKATAN KERJA KONSTRUKSI....................................................................................6
2.7 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP............................6
2.8 KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN............................................................................6
BAB 3 MANAJEMEN PROYEK...............................................................................................................7
2.1 ASPEK PASAR (output dari proyek ini ke masyarakat).............................................................7
2.2 ASPEK BAHAN BAKU (mudah, murah, berkualitas)................................................................7
2.3 ASPEK TENAGA KERJA (sertifikasi & standar kompetensi)...................................................7
2.4 MANAJEMEN ORGANISASI...................................................................................................7
2.5 ASPEK EKONOMI (output dari proyek ini ke perusahaan)........................................................7
2.6 ASPEK SOSIAL (output dari proyek ini ke tenaga kerja)...........................................................7
2.7 DAMPAK LINGKUNGAN........................................................................................................7
2.8 MANAJEMEN RESIKO.............................................................................................................7
BAB 4 PERENCANAAN PROYEK...........................................................................................................8
2.1 DIAGRAM ALIR........................................................................................................................8
2.2 JADWAL KEGIATAN...............................................................................................................8
2.3 RENCANA ANGGARAN BIAYA (aspek finansial)..................................................................8
2.4 KESIMPULAN...........................................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah :
1. Untuk mendapatkan desain dan dimensi komponen dari ketel uap untu kebutuhan pabrik
tahu dengan kapasitas 250 Kilogram/ 5 Jam
2. Untuk mendapatkan rancangan ketel uap yang sesuai yang diharapkan.
1.4 MANFAAT
Kegiatan pembuatan proposal studi kelayakan ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi
mahasiswa. Adapun hasil yang diharapkan adalah mahasiswa mampu memahami konsep jasa
konstruksi dan manajemen proyek pada pembangkit listrik tenaga uap yang memiliki peralatan
untuk pembuatan ketel uap. Diharpakn mesin ini berguna bagi masyarakat yang ingin membuka
usaha dengan skala kecil tentang produksi tahu.
2.2 Perancangan Ketel Uap Pipa Api Kapasitas 250 KG/ 5 Jam
2.3 ASPEK TEKNIS & TEKNOLOGI YANG TERLIBAT
1. Aspek Teknis
Lokasi yang digunakan untuk Industri Pabrik tahu ini tepatnya di daerah perumahan
yang dekat dengan perkotaan. Dikarenakan tahu ini adalah salah satu makanan
tradisional yang populer.Selain rasanya enak, harganya murah dan nilai gizinya pun
tinggi.Bahan makanan ini diolah dari kacang kedelai.Meskipun berharga murah dan
bentuknya sederhana, ternyata tahu mempunyai mutu yang istimewa dilihat dari segi
gizi.Hasil-hasil studi menunjukkan bahwa tahu kaya protein bermutu tinggi, tinggi sifat
komplementasi proteinnya, ideal untuk makanan diet, rendah kandungan lemak jenuh dan bebas
kholesterol, kaya mineral dan vitamin. Luas produksinya mempunyai beberapa alat pembuatan
tahu maka dari itu dalam pabrik ini memerlukan pegawai yang cukup banyak.
2. Klasifikasi
Dalam Industri Tahu ini menggunakan sumber data primer yaitu Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup,
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air dan Peraturan Perundan-undangan Nomor 20 Tahun
1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air Sumber dan juga berdasarkan hasil
wawancara dengan para pekerja pabrik tahu usaha dagang tahu jawa. Kemudian data
sekunder adalah data yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil
penelitian yang berwujud laporan.
3. Kualifikasi
Ketel uap atau Boiler
Ketel uap atau Boiler adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk
menghasilkan uap (Steam). Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air
dengan bahan bakar (Yohana dan Askhabul yamin 2009:13). Secara umum ketel uap
dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa bagian, yaitu berdasarkan fluida yang
mengalir dalam, pipa, pemakaian, jumlah lorong, letak dapur, bentuk dan letak pipa,
system peredaran air bahan bakar, tekanan kerja ketel dan uap. Boiler mengubah energi
kimia menjadi bentuk energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler dirancang
untuk melakukan atau memindahkan kalor dari suatu sumber pembakaran, yang
biasanya berupa pembakaran bahan bakar. Uap yang dihasilkan dari ketel uap
merupakan gas yang timbul akibat perubahan fase cairan menjadi uap atau gas melalui
cara pendidihan yang memerlukan sejumlah energi dalam pembentukannya. Zat cair
yang dipanaskan akan mengakibatkan pergerakan moleku-molekul menjadi cepat,
sehingga melepas diri dari lingkungannya dan berubah menjadi uap. Boiler berfungsi
sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi kimia (potensial) dari
bahan bakar menjadi panas. Boiler terdiri dari dua komponen utama yaitu : Dapur
sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas. Alat penguap
(evaporator) yang mengubah energi pembakaran (energi panas) menjadi energi
potensial uap (energi panas). Dua komponen memungkinkan sebuah boiler untuk
berfungsi.
Izin Usaha Industri (IUI) adalah izin operasional yang diberikan kepada setiap
orang atau badan untuk melakukan kegiatan usaha bidang Industri yang mengolah
suatu bahan baku menjadi suatu produk dengan komposisi dan spesifikasi baru.
Menurut Peraturan Pemerintah No.107/2015, IUI wajib bagi setiap pelaku usaha
industri dan diklasifikasikan menurut skala usaha (yakni IUI Kecil, IUI Menengah
dan IUI Besar). Namun demikian, masih terdapat usaha industri skala rumah
tangga dan/atau yang tidak menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan
belum memiliki izin ini.
Untuk memperbesar skala tempat produksi, IUI menjadi suatu keharusan dan
kebutuhan dalam memenuhi kelengkapan administrasi yang sering dipersyaratkan
dalam berbagai kerjasama bisnis.
Jadi pekerja konstruksi Industri Tahu ini sudah aman dan harus menajalan sesuai SOP yang
dijalankan dan selalu waspada terjadinya kecelakaan kerja.