Anda di halaman 1dari 26

ILMU PENGETAHUAN TRANSPORTASI DAN LOGISTIK

PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Transportasi dan Logistik masih merupakan ilmu yang relatif muda apabila
dibandingkan dengan ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu alam, kimia, hukum, ekonomi dll.
Transportasi dan logistik adalah bagian dari pengetahuan2 ekonomi, gabungan pengetahuan ekonomi
dan dukungan ilmu-ilmu lainnya. Sebelum membahas ilmu transportasi dan logistik, maka pertama-
tama perlu dipelajari mengenai ilmu ekonomi itu sendiri.
Ekonomi adalah : suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai
kemakmuran. Kemakmuran yang dimaksud adalah : suatu keadaan dimana orang dapat memenuhi
kebutuhannya, suatu imbangan antara banyaknya kebutuhan dan banyaknya persediaan alat-alat
untuk memenuhi kebutuhan. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, yang dilaksanakan dalam masa
perekonomian yang semakin maju, maka dunia perusahaan memegang peranan. Untuk memenuhi
keperluan dunia perusahaan tersebut, dalam menciptakan peralatan guna memenuhi kebutuhan
masyarakat, dirasakan bahwa beberapa bagian dari ilmu ekonomi tidak dapat diutarakan sedalam-
dalamnya, karena itu timbul keluih kesah, terutama dari dunia perusahaan, bahwa ilmu ekonomi
sedikit sekali menaruh perhatian terhadap kesulitan-kesulitan didalam praktek yang dihadapi oleh
para pimpinan perusahaan, karena merasakan kekurangan pengetahuan tentang “peraturan-
peraturan untuk menjalankan perusahaan” sebagai kesimpulan dari pada ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu dijalankan spesialisasi dalam ekonomi dan lahirlah ekonomi perusahaan (Drs.Bambang
Soemarsono dalam bukunya “Pengantar Ekonomi Perusahaan” Hal. 1 Tahun 1973).
Lanjutan,
• Ekonomi perusahaan adalah suatu bagian dari ilmu ekonomi yang
khusus bertujuan mempelajari gejala-gejala dalam rumah tangga
perusahaan. Dengan dasar ilmu ini, orang memberikan hukum-
hukum yang praktis untuk menjalankan perusahaan.
• Dalam menjalankan perusahaan dan/atau apapun kegiatannya tidak
hanya pada : bisnis/swasta, pemerintah dan sektor ketiga,
membutuhkan sesuatu yang disebut materiil. Koenen & Endepols
memberikan arti “materiil” sebagai : (1) alat perkakas, (2) bahan
baku, (3) bahan bangunan. Selanjutnya mengenai materiil
diberikan penjelasan sbb. : segala sesuatu yang diperlukan untuk
melaksanakan sesuatu usaha atau kegiatan, sesuatu barang jadi,
kebutuhan angkatan perang seperti persenjataan, mesiu dll.
misalnya.
• Bahwa pengaturan dan pengurusan materiil itu merupakan sinonim
daripada apa yang disebut dengan suatu istilah ‘LOGISTIK” .
Dalam logistik berkaitan erat dengan transportasi.
Lanjutan,
• Menurut Wesber’s New Collegiate Dictionary (dalam terjemahan
bahasa Indonesia, materiil adalah alat-peralatan perlengkapan,
kebendaan dan bekal/perbekalan dari suatu organisasi atau badan,
untuk membedakan dari pengertian pokok “pegawai/tenaga kerja”.
Oleh karena itu lambat laun dijalankan spesialisasi yang juga
merupakan cabang dalam ekonomi, maka lahirlah Ilmu Logistik.
Sementara ada pakar lain lebih suka menggunakan istilah : Ilmu
Ekonomi Transportasi atau dasar-dasar ilmu ekonomi transportasi.
Perkembangan lanjut menggunakan istilah “ Ilmu Transportasi dan
Logistik, dengan disingkat menjadi TRANSLOG.
• Hukum ekonomi berlaku pula dalam Transportasi dan Lagistik, akan
tetapi sebaliknya transportasi dan logistik tak dapat ditrapkan dalam
sebagai ekonomi (dalam masyarakat untuk keseluruhannya).
Lanjutan,
• Seorang ahli ekonomi : dalam penelitiannya menempatkan
kesejahteraan umum dalam pusat perhatiannya.
• Seorang ahli dalam transportasi dan logistik : meskipun terbatas
pada kesejahteraan dari perusahaan (translog itu sendiri), akan
tetapi dalam penelitiannya tidak dapat melepaskan perhatiannya
terhadap kesejahteraan umum di luar lingkungan kegiatan
perusahaan translog.
• Hail ini disebabkan, karena kesejahteraan/kemakmuran umum
sangat mempengaruhi keadaan perusahaan (dirived demand),
misalnya menyangkut : pengaruh-pengaruh perubahan faktor
produksi; pembagian kemakmuran masyarakat.
• Seorang ahli ekonomi transportasi atau ilmu transportasi dan
logistik : sering tidak sependapat dalam menelaah sesuatu yang
menyangkut pengetahuan ekonomi umum/ekonomi perusahaan.
Hal ini disebabkan karena ahli ekonomi melihatnya dalam rangka
waktu yang lebih besar, sedangkan ahli transportasi dan logistik
(ahli ekonomi transportasi) melihatnya dalam batas ruang waktu
yang lebih singkat.
Kebutuhan masyarakat dan peralatan
untuk memenuhinya.
• Tiap manusia banyak sekali mempunyai kebutuhan,
yang harus dipenuhi untuk memungkinkan hidup atau
memperoleh kesenangan dalam penghidupannya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut, harus ada
alat2 pemenuhi kebutuhan dan manusia akan berihtiar
untuk memperoleh alat-alat tersebut. Alat2 untuk
memenuhi kebutuhan dapat dibagi :
(1). Tidak terbatas jumlahnya (hawa/udara diatas bumi
kita dimana hidup secara fajar, pasir di laut).
(2). Terbatas jumlahnya (langka) : sebagian besar dari
kebutuhan manusia adalah terbatas atau langka dan
inilah yang menjadi perhatian ilmu ekonomi.
Lanjutan,
• Tadi telah disebutkan,bahwa ekonomi adalah suatu ilmu
yang mempelajari masyarakat dalam usahanya mencapai
kemakmuran. Adapun yang dimaksudkan dengan
kemakmuran adalah bahwa adanya keseimbangan antara
jumlah besar kebutuhan dan jumlah besar peralatan
untuk memenuhi kebutuhan. Dalam kehidupan sehari-hari
kiranya keseimbangan tersebut, secara mutlak tidak pernah
tercapai secara keseluruhannya. Jadi selalu ada
ketidakseimbangan.
• Kebutuhan lebih besar dari pada peralatan untuk
memenuhi kebutuhan. Dalam hal ini, persoalan berkisar
kepada menambah produksi. Sebaliknya kebutuhan lebih
kecil dari pada peralatan untuk memenuhi kebutuhan.
Dalam hal inil persoalan berkisar kepada cara PEMASARAN.
• Disinilah muncul keberadaan dan pentingnya ilmu ekonomi
transportasi atau lebih tepatnya Ilmu TRANSPORTASI DAN
LOGISTIK.
PENGERTIAN TRANSPORTASI
• Transportasi adalah perpindahan manusia atau
barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan
oleh manusia atau mesin.
• Menurut (Rahardjo Adisasmita, 2010) dalam bukunya
Dasar-dasar Ekonomi Transportasi, dalam kegiatan
transportasi diperlukan 4(empat) komponen, yakni :
(1) tersedianya muatan/barang yang diangkut,
(2) terdapatnya kendaraan sebagai sarana angkutannya,
(3) adanya jalan yang dapat dilaluinya,
(4) tersedianya terminal.
1. Pengertian Barang atau Komoditas
Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah
suatu obyek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang
akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan
untuk dapat memenuhi kebutuhan. Dalam makro ekonomi
dan akuntansi suatu barang sering dilawankan dengan suatu
jasa. Barang didifinisikan sebagai suatu produk fisik
(berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang
pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari
penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak
berwujud, intangible). Istilah komoditas sering digunakan
dalam mikro ekonomi untuk membedakan barang dan jasa
2. Kendaraan
• Kendaraan atau angkutan atau wahana adalah
alat transportasi, baik yang digerakkan oleh
mesin maupun oleh makhluk hidup. Kendaraan
ini biasanya buatan manusia
( , dan ),
tetapi ada yang bukan buatan manusia dan masih
bisa disebut kendaraan, seperti dan
yang mengambang.
dapat juga digerakkan
oleh atau ditarik oleh ,
seperti .
3. Jalan
• Jalan adalah prasarana transportasi darat yang
meliputi segala bagian jalan,
termasuk pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
, yang berada pada permukaan , di
atas permukaan tanah, di bawah
permukaan dan/atau , serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan
lori, dan jalan kabel.
3. Jalan

Jalan umum adalahjalan yang diperuntukan bagi lalu lintas umum.


Jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha, perseorangan, atau
kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri
Jalan TOL adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai
jalan nasional yang penggunaannya diwajibkan untuk membayar TOL.
Tol adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk penggunaan jalan tol.
Penyelenggaraan jalan adalah kegiatan yang meliputi pengaturan,
pembinaan,pembangunan, dan pengawasan jalan.
Pengaturan jalan kegiatan perumusan kebijakan perencanaan, penyusunan,
perencanaan umum, dan penyusunan peraturan perundang-undangan jalan.
Pembinaan jalan adalah kegiatan penyusunan pedoman dan standar teknis, pelayanan,
pemberdayaan sumber daya manusia,serta penelitian dan pengembangan jalan.
Pengembangan jalan adalah kegiatan pemograman dan penganggaran,perencanaan
teknis,pelaksanaan kontruksi, serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan.
Pengawasan jalan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan tertib
pengaturan, pembinaan, dan pengembangan jalan.
Penyelenggara jalan adalah pihak yang melakukan peraturan, pembinaan,
pembangunan dan pengawasan jalan sesuai dengan kewenangannya.
Jalan bebas hambatan adalah jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan
pengendalian jalan masuk secara penuh dan tanpa adanya penyimpangan sebanding
serta dilengkapi dengan pagar ruang milik jalan.
4. Terminal
• Terminal adalah salah satu komponen dari sistem
transportasi yang mempunyai fungsi utama
sebagai tempat pemberhentian sementara
kendaraan umum untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang dan barang hingga
sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga
sebagai tempat pengendalian, pengawasan,
pengaturan, dan pengoperasian sistem arus
angkutan penumpang dan barang. Disamping
juga berfungsi untuk melancarkan arus
penumpang dan barang (Departemen
Perhubungan, 1996).
Komponen/Unsur Transportasi Menurut Herry Gunawan,
dalam bukunya PengantarTransportasi dan Logistik, (2014,
ada 5 yaitu :
• Disamping 4 (empat) komponen/unsur transportasi
sebagaimana dikemukakan Rahardjo Adisasmita
tersebut diatas, perlu ditambah 1(satu) unsur lagi
sehingga menjadi 5(lima) yaitu :
• 1(satu) unsur lainnya yaitu : Organisasi sebagai
pengelola angkutan. Menurutnya alasannya bahwa
barang (obyek) merupakan muatan yang harus
diangkut. Sebagai subyek, orang adalah pengatur atau
pelaku atau pelaksana agar transportasi berjalan :
lancar, aman, nyaman. Untuk mengelola semua ini,
diperlukan organisasi transportasi.
Pengertian Transportasi
• Transportasi berasal dari kata Latin
“transportare”, trans berarti seberang atau
sebelah lain dan portare berarti mengangkut
atau membawa.
• Jadi, transportasi berarti mengangkut atau
membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau
suatu tempat ke tempat lainnya.
Klasifikasi Transportasi :
• Dari segi barang yang diangkut : (1) angkutan
umum (passenger), (2) angkutan barang (goods),
angkutan pos (mail) .
• Dari sudut geografis : (1) angkutan di dalam kota,
(2) antar daerah, (3) antarkota, (4) antarpulau, (5)
antar benua/kontinental.
• Dari Jenis alat angkutannya : (1) angkutan jalan
raya (road transportation), (2) rel, (3) melalui
air/sungai, (4) laut samudra, (5) Angkutan udara.
Lanjutan,

• Pengangkutan atau pemindahan


penumpang/barang dengan transportasi
adalah untuk dapat mencapai tempat tujuan
dan menciptakan/menaikan utilitas atau
kegunaan dari barang yang diangkut.
• Utilitas yang dapat diciptakan oleh
transportasi, khususnya untuk barang yang
diangkut, ada 2(dua) macam, yakni :
Transportasi menciptakan guna/utility:

PLACE UTILITY : TIME UTILITY :


• karena nilai barang menjadi • selain dari itu KARENA
lebih tinggi di tempat barang tersebut diangkut
tujuan dibandingkan di cepat sehingga sampai di
tempat asal, tempat tujuan tepat waktu
untuk memenuhi
kebutuhan.
“Kata” Transportasi dan Logistik
Transportasi : Logistik :

• Transportasi berasal dari • Kata logistik berasal dari


kata Latin “transportare”, bahasa Yunani Logos yang
trans berarti seberang atau berarti “rasio, kata,
sebelah lain dan portare kalkulasi, alasan,
berarti mengangkut atau pembicaraan,orasi (Hery
membawa. Gunawan).
• Jadi, transportasi berarti • Kata logistik memiliki asal
mengangkut atau kata dari bahasa Perancis
membawa (sesuatu) ke Loger yaitu untuk
sebelah lain atau suatu menginapkan atau
tempat ke tempat lainnya. menyediakan.
Pengertian LOGISTIK
• Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan
mengontrol arus barang, energi, informasi, dan sumber
daya lainnya, seperti : produk, jasa dan manusia, dari
sumber produksi ke pasar dengan tujuan
mengoptimalkan penggunaan modal. (Difinisi
Wikipedia bebas).
• Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa
dukungan logistik.
• Logistik juga mencakup intregasi informasi,
transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics
(cadangan, menyediakan) dan pemaketan.
MISI LOGISTIK
• Berdasarkan pengertian di atas, maka MISI logistik
adalah "mendapatkan barang yang tepat, pada waktu
yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang
tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap
memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa
logistik"
• Karenanya, logistik selalu berkutat dalam menemukan
keseimbangan untuk 2 hal yang amatlah sulit untuk
disinergikan, yaitu menekan biaya serendah-rendahnya
tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa dan kepuasan
konsumen. Dalam dunia bisnis yang selalu berubah,
manajemen logistik yang baik merupakan sebuah
keharusan.
derived demand atau permintaan yang
diderivasi atau turunan :
• Transportasi menciptakan guna tempat (place utility) dan guna waktu
(time utility), karena nilai barang menjadi lebih tinggi di tempat tujuan
dibandingkan di tempat asal. selain dari itu barang tersebut diangkut
cepat sehingga sampai di tempat tujuan tepat waktu untuk memenuhi
kebutuhan.
• Transportasi merupakan jasa pelayanan (service activities). Jasa
transportasi diperlukan untuk membantu kegiatan sektor-sektor lain
(sektor pertanian, sektor perindustrian, sektor pertambangan, sektor
perdagangan, sektor kontruksi, sektor keuangan dll.) untuk mengangkut
barang dan manusia dalam kegiatan pada masing-masing sektor tersebut.
Oleh karena itu jasa transportasi dikatakan sebagai derived demand atau
permintaan yang diderivasi atau turunan, artinya permintaan jasa
transportasi bertambah karena diperlukan untuk melayani berbagai
kegiatan ekonomi dan pembangunan yang meningkat. Bertambahnya
permintaan jasa transportasi adalah berasal dari bertambahnya kegiatan
sektor-sektor lain.
Fungsi Transportasi Dalam
Perekonomian dan Pembangunan.
• Ketersediaan jasa transportasi berkorelasi positif dengan kegiatan ekonomi dan
pembangungan dalam masyarakat. Jasa transportasi mempunyai peranan yang
sangat penting bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas
manusia, tetapi jasa transportasi juga membantu tercapainya alokasi sumber
daya ekonomi secara optimal, berarti kegiatan produksi dilaksanakan secara
efektif dan efisien, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat,
selanjutnya kesenjangan antar daerah dapat menjadi sekecil mungkin.
Peningkatan pendapatan per kapita dan pertumbuhan pembangunan adalah
merupakan sasaran pembangunan. Dengan demikian fungsi transportasi
terhadap perkembangan ekonomi dan pertumbuhan pembangunan sangat
positif dan menentukan. Fungsi transportasi dikatakan sebagai “sektor
penunjang pembangunan” dan sebagai “sektor pemberi jasa”.
• Berkaitan dengan sangat pentingnya fungsi transportasi telah timbul banyak
pernyataan, ada yang menganggap bahwa transportasi merupakan urat nadi
perekonomian, ada pula yang berpendapat bahwa transportasi merupakan
suatu kegiatan setua peradaban manusia dan ada lagi yang menyatakan bahwa
transportasi bukan merupakan tujuan tetapi merupakan sarana untuk mencapai
banyak tujuan (schumacher, 1968, 13).
Bab II
Keinginan dan Perilaku Melakukan Perjalanan

• Semua individu melakukan perjalanan karena


mereka berkeinginan untuk memperoleh
manfaat dari kegiatan sosial ekonomi.
• Transportasi dapat membuka terisolasinya
daerah2. Daerah yang terisolasi berada dalam
keadaan keterbelangan/tertinggal
dibandingkan dengan daerah2 lainnya yang
sudah lebih maju.
Mengapa Manusia melakukan
perjalanan ?
• Heteroginitas
• Spesialisasi produktif.
• Bidang politik.
• Tanpa transportasi hubungan sosial relatif .terbatas.
• Transportasi modern telah memperluas peluang kultural :
pameran internasional, pesta olah raga, konser, pekan raya
dsb-nya.
• Melakukan kehidupannya /bekerja pada masing-masing
daerah yang terpisah satu sama lainnya.
Masalah “ayam” atau “telur”
• Dalam ekonomi transportasi, adalah memahami pentingnya hubungan antara
transportasi dan penggunaan lahan, khususnya yang berkaitan pada lokasi
perkotaan. Perubahan2 dalam sistem transportasi pada tata guna lahan
cenderung berdampak jangka panjang. Perubahan tsb sering disebut sebagai
kecenderungan pergeseran aktivitas (activity shift).
• Perubahan yang terjadi pada tata guna lahan berkaitan dengan perubahan
sifat dan besaran penduduk kota dan basis industri. Penduduk yang
bertambah memerlukan jasa transportasi. Kereta Api (bawah tanah)
merupakan moda transportasi yang banyak digemari. Perumahan penduduk
tertarik diletakkan mendekati terminal kereta api. Pembangunan pemukiman
di pusat perkotaan akan tertarik pindah ke pemukiman pinggiran kota. Lokasi
dan pola perjalanan yang berubah akan mengubah keputusan pemilihan
kendaraan (mobil) yang digunakan sehari-hari.
• Masalah lebih lanjut diperlihatkan oleh kenyataan bahwa perubahan
transportasi dan tata guna lahan terus berkembang secara dinamis dalam
ekonomi spasial. Terdapat siklus yang terus berkembang mengenai sebab dan
pengaruh (akibat) dan hal ini tidak mungkin menentukan pada suatu titik yang
menjadi sebab perubahan.
Lanjutan,

• Konsekwensinya, dari suatu titik berpijak, secara pragmatis


kita dapat membuat pertimbangan apakah tata guna lahan
sebagai yang dipengaruhi oleh transportasi atau bersifat
timbal balik. Meskipun sulit, tetapi kesimpulan akhir harus
dilakukan untuk menentukan salah satu hal ini adalah
penyebab yang dipertanyakan itu, sebenarnya yang mana.
• Ahli2 perkotaan dan regional cenderung memandang
transportasi sebagai variabel yang mempengaruhi tata guna
lahan. Transportasi sebagai variabel yang mempengaruhi
dan tata guna lahan sebagai variabel yang dipengaruhi,
keduanya dapat diibaratkan sebagai sebab dan akibat atau
dapat diibaratkan sebagai “ayam” dan “telur”

Anda mungkin juga menyukai