PENDAHULUAN
Pada musim buah mangga, kulit buah mangga biasanya dibuang sebagai
sampah. Tanpa kita sadari sampah dari kulit buah mangga dapat kita olah
menjadi berbagai produk yang lebih bermanfaat salah satunya sebagai hand
sanitizer. Hal ini dapat mengurangi sampah di lingkungan. Juga dapat
mencegah timbulnya penyakit yang berasal dari bakteri atau cacing yang
menempel di tangan seperti diare, cacingan dan influenza. Selain itu juga
dapat mempermudah karena kita bisa segera makan tanpa harus mencari air
dan sabun untuk cuci tangan yaitu dengan cara menggantinya dengan hand
sanitizer kulit buah mangga, yang mengandung anthelmintik, zat pembunuh
cacing dan bakteri.
1. Apakah kulit buah mangga dapat dijadikan bahan baku pembuatan hand
sanitizer?
2. Apa keunggulan hand sanitizer kulit buah mangga dengan hand sanitizer
lainnya?
1. Untuk mengetahui Apakah kulit buah mangga dapat dijadikan bahan baku
pembuatan hand sanitizer.
1. Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan karya tulis ini
dapat menambah koleksi bagi madrasah.
3. Masyarakat
4. Pemerintah
KERANGKA TEORITIS
2.1 Buah-buahan
Buah adalah bagian dari tanaman yang berasal dari bunga. Buah
dihasilkan dari penyerbukan putik oleh benang sari. Di dalam buah terdapat
biji, yang merupakan bagian penting bagi tumbuhan yang berkembangbiak
secara generatif. Dari biji akan tumbuh dan berkembang menjadi individu
baru yang mempunyai sifat seperti kedua induknya. Setiap buah berasal dari
bunga, tapi tidak setiap bunga menghasilkan buah.
a. Buah tropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis
b. Buah sub tropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang
2.2 Mangga
1. Mangga Golek. Jenis mangga yang satu ini mudah dikenali karena
bentuknya yang khas. Ia tidak bulat seperti mangga lainnya. Mangga golek
ini justru terlihat sedikit memanjang. Buah mangga golek tidak terlalu
besar. Buahnya memiliki panjang normal sekitar 0,9 m. Buah ini memiliki
rasa yang sangat manis dan lebih dominan daripada rasa asamnya. Saat ia
terlalu matang, kadar airnya akan bertambah dan rasanya hampir
menyerupai buah pepaya. Dalam kondisi matang sempurna, daging
buahnya tebal serta lunak dengan warna kuning tua ke jingga. Buahnya
tidak memiliki serat berlebih. Nama golek boleh jadi diambil dari bahasa
Jawa yang berarti mencari.
2. Mangga Arumanis. Jenis buah mangga yang satu ini dinamai arum dan
manis sebab memang kedua kata tersebut mewakili kualitasnya. Buah ini
memang memiliki bau yang khas dan juga manis. Mangga arumanis yang
telah tua biasanya memiliki kulit yang tetap hijau tetapi lebih tua. Kulit
buah ini biasanya dilapisi dengan lilin sehingga ia tampak berwarna
kelabu. Kulit mangga yang satu ini tidak terlalu tipis dan juga tidak terlalu
tebal. Rasanya merupakan percampuran manis dan asam.
3. Mangga Manalagi. Mangga ini memiliki rasa yang serupa dengan
perpaduan mangga golek dan mangga arumanis, dengan ciri khas bintik-
bintik putih pada kulit buah, pada saat belum matang memiliki kulit hijau
muda sedangkan yang matang, kulitnya menjadi hijau tua dan dilapisi lilin
sehingga terlihat kelabu. Mangga ini berbentuk lonjong dengan ukuran
yang tidak terlalu besar, Ketinggian pohonnya bisa mencapai 8 m. dengan
ujung daun yang sedikit runcing.
5. Mangga Endog. Bentuk dan ukuran mangga ini kecil seperti telur karena
endog dalam bahasa jawa berarti telur. Buah ini memiliki permukaan kulit
yang halus dan dilapisi lilin dengan bintik-bintik putih dan hijau. Daging
buahnya padat dan berserat dengan kandungan air yang sedikit. Aroma
mangga ini kurang semerbak dan rasanya kurang manis dibanding dengan
jenis mangga lainnya.
6. Mangga Lalijiwa. Jenis mangga lokal ini terkenal di Jawa. Rasa dagingnya
lezat dan membuat lupa diri kata sebagian orang, karena itu ia dinamai
Lali Jiwa (lupa diri). Buahnya bulat dengan warna daging kuning tua saat
matang sempurna dengan aroma yang kurang kuat.
7. Mangga Madu. Mangga ini memiliki rasa seperti madu. Buahnya bulat
sedikit memanjang dengan ukuran berkisar 10,5 cm. Kulit buahnya hijau
muda, semakin tua buahnya maka lapisan lilin semakin tebal.
8. Mangga Kemang. Mangga ini dikenal juga dengan nama Binjai dan Binlo
putih. Pohonnya bisa mencapai tinggi antara 20 sampai 40 m. Buahnya
yang telah matang sempurna akan berwarna kecoklatan dan sedikit kuning.
Rasanya perpaduan manis dan asam yang seimbang.
9. Buah Mangga Pakel. Mangga ini disebut juga bacang. Pohonnya bisa
tumbuh setinggi 20-25 m. Berdaun lebat, helaiannya lebar dan panjang,
permukaannya bergelombang dan mengkilat. Panjang daun sekitar 42 cm,
lebar 17 cm, Panjang tangkai 8,5 cm, ujung dan pangkalnya berbentuk
runcing.
10. Buah mangga kuweni
Batang
Daun
Bunga
Buah
Bentuk buah lonjong dengan kulit buah hijau hingga kekuningan dengan
bintik-bintik lentisel yang jarang. Ciri yang menonjol dari kuweni adalah
baunya yang harum. Bagian mesokarp berupa daging buah yang tebal,
padat, dan lembut dengan serat halus serta berwarna kuning jika telah
masak.
Biji
Tumbuhan ini salah satu tanaman dikotil (berkeping dua) yang ukurannya
cukup besar dan agak lonjong. Biji dilindungi oleh lapisan ektokarp yang
keras dan kaku (ciri khas buah batu).
Budidaya
Habitat
Tumbuhan ini hidup pada tempat-tempat yang curah hujannya tinggi dan
merata setiap tahun. Seperti pada spesies mangga lainnya, kuweni tumbuh
baik di daerah dataran rendah hingga di ketinggian 1000 m diatas
permukaan laut.
Penyebaran
Pohon ini ditanam terutama untuk diambil buahnya, yang disukai orang
karena keharumannya. Buah yang masak dimakan atau dijadikan
campuran minuman. Mutu buah kuweni bervariasi bergantung pada
kualitasnya, yang dianggap paling baik ialah yang baunya tak begitu
menyengat, manis, dengan daging yang tak begitu berserat dan banyak sari
buahnya. Inti bijinya ditumbuk untuk dijadikan tepung, sebagai bahan
pembuatan makanan sejenis dodol. Kulit batang kuweni digunakan sebagai
bahan obat tradisional. Selain itu, kuweni juga bermanfaat sebagai bahan
obat-obat tertentu.
Mangga kuweni inilah yang kami gunakan dalam penelitian kali ini
2.5 Bakteri
Telur cacing kremi dapat bertahan hidup hingga tiga minggu. Karena
bentuknya yang sangat kecil, Anda tidak dapat melihatnya sehingga bisa
tanpa sengaja tertulari ketika menggunakan baju, kasur, bantal, mainan
anak, uang kertas, peralatan makan, atau peralatan mandi/toilet.
METODE PENELITIAN
1. Kepustakaan
2. Eksperimen
Sasaran kami dalam penelitian kali ini adalah pemanfaatan kulit buah
mangga kuweni yang dijadikan sebagai bahan baku hand sanitizer alami,
karena kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan daging buahnya saja
dibanding memanfaatkan kulitnya. Padahal kulit buah mangga sangat ampuh
untuk membunuh bakteri yang ada di tangan kita. Untuk itu kami menyuling
kulit buah mangga terlebih dahulu, lalu uji hand sanitizer di laboratorium.
1. Alat-alat:
a. Kompor gas 1 buah
b. Teko 2 buah
c. Selang 1 buah
d. Wadah 1 buah
e. Gelas ukur 1 buah
f. Botol spray 1 buah
2. Bahan-bahan:
a. Kulit buah mangga 500 gram
b. Air
1). Untuk penyulingan 1350 ml
2). Untuk pendingin Secukupnya
3. Proses penyulingan
a. Siapkan teko A di atas kompor
b. Masukkan kulit mangga dan air ke dalam teko A
c. Siapkan teko B yang kosong di atas wadah berisi air
d. Sambungkan teko A & teko B menggunakan selang
e. Nyalakan api
f. Tunggu hingga rebusan air kulit mangga menguap
g. Kecilkan api
h. Uap air berpindah dari teko A ke teko B
i. Uap air dalam teko A mengembun ke dalam teko B
j. Tuangkan ekstrak dari teko B ke dalam gelas ukur
k. Catat volume ekstrak kulit buah mangga
l. Pindahkan ke dalam botol spray
Penyulingan dilakukan selama 1 jam dan menghasilkan 150 ml ekstrak,
namun hanya 50 ml yang di masukkan ke dalam botol spray dan tambahkan 5
ml bibit parfum. Selanjutnya hand sanitizer kulit buah mangga di uji.
1. Alat-alat:
a. Kompor 1 buah
b. Panci 1 buah
c. Mikroskop 1 buah
d. Wadah kecil 2 buah
e. Preparat 1 buah
f. Pisau bedah 1 buah
2. Bahan
a. Agar-agar warna putih 1 bungkus
b. Air 880 ml
c. Hand sanitizer kulit buah mangga 1 botol
3. Proses pengujian
a. Rebus campuran bubuk agar-agar dengan air.
b. Tuangkan hasil rebusan pada 2 wadah yang diberi label A dan B.
Tambahkan hand sanitizer kulit buah mangga kedalam wadah yang
berlabel A.
c. Dinginkan agar-agar hingga menjadi padat.
d. Letakkan agar-agar di dalam toilet sebagai media pertumbuhan bakteri.
e. Siapkan mikroskop untuk melihat bakteri yang ada pada kedua
permukaan agar-agar.
f. Sayat satu persatu permukaan kedua agar-agar.
g. Letakkan kedua sayatan agar-agar pada masing-masing preparat.
h. Lihat perbedaan yang terjadi pada agar-agar A dengan agar-agar B,
menggunakan mikroskop
i. Foto gambar yang terlihat di mikroskop.
3.4 Tahapan Penelitian
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan
PEMBAHASAN
4.1 Kulit Buah Mangga Dijadikan Bahan Baku Pembuatan Hand Sanitizer
Berdasarkan dari hasil pengujian yang telah kami lakukan yaitu agar-agar
yang telah di tambahkan ek kulit buah mangga (Gambar 4.1) mengandung
lebih sedikit bakteri di dalamnya dibandingkan dengan agar-agar yang tidak
di tambahkan hand sanitizer kulit buah mangga (Gambar 4.2). Terbukti bahwa
hand sanitizer kulit buah mangga dapat membunuh bakteri.
Keunggulan hand sanitizer kulit buah mangga yang kami buat adalah
dapat membunuh lebih banyak bakteri dibanding dengan hand sanitizer
lainnya.
Selain itu hand sanitizer kulit buah mangga yang kami buat tidak
mengandung alkohol, tapi menggunakan zat yang terdapat pada kulit buah
mangga sebanyak 91% salah satunya yaitu anthelmintik sebagai pembunuh
cacing dan bakteri yang tidak mempunyai efeksamping, selain itu kami
menambahkan bibit parfum beraroma mangga untuk menambah daya tarik
pengguna.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Kulit buah mangga yang biasa dibuang bisa diolah menjadi hand
sanitizer karena mengandung anthelmintik yang bisa membunuh
cacing dan bakteri yang ada pada tangan manusia.
2. Hand sanitizer dari kulit buah mangga lebih unggul dibandingkan
dengan hand sanitizer lainnya karena tidak mengandung alkohol yang
dapat mengakibatkan iritasi dan infeksi.
5.2 Saran
http://www.yenisafira.com/2015/07/15.Pengertian-Buah-Mangga-Serta-
Kandungan-dan-Manfaatnya.html
http://www.kamusq.com/2014/01/buah-adalah-pengertian-dan-
definisi.html#sthash.3tTk5LYx.dpuf
http://www.scribd.com/doc/141000361/Hand-Sanitizer#scribd
http://www.informasiahli.com/2015/08/pengertian-observasi-dan-jenis-
observasi.html
http://triyokopambudi.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-eksperimen-
kuantitatif.html
http://infobuahmangga.blogspot.co.id/2013/02/mengenal-ragam-jenis-buah-
mangga.html
http://www.bestbudidayatanaman.com/2015/03/jenis-jenis-buah-mangga-dan-
varietasnya.html
http://www.biologi-sel.com/2013/10/kuweni-mangifera-odorata.html
http://batampos.co.id/31-12-2014/tumpukan-sampah-jadi-ancaman-masuknya-
sumber-penyakit/
http://darkskullkingdom.blogspot.co.id/2013/05/khasiat-dibalik-sebuah-kulit-
mangga.html
http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-kuman/
http://majalahkesehatan.com/5-jenis-cacing-penyebab-cacingan/
Kelas : XI IPA 2
Kelas : XI IPA 2
Kelas : XI IPA 2