0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang disakarida yang terbentuk dari dua unit monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik, dengan contoh seperti sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa. Disakarida mengalami reaksi kondensasi atau hidrolisis.
Dokumen tersebut membahas tentang disakarida yang terbentuk dari dua unit monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik, dengan contoh seperti sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa. Disakarida mengalami reaksi kondensasi atau hidrolisis.
Dokumen tersebut membahas tentang disakarida yang terbentuk dari dua unit monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik, dengan contoh seperti sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa. Disakarida mengalami reaksi kondensasi atau hidrolisis.
Nina indraswati (17-09) Selma ajeng (17-69) Bambang hidayat (17-75) Introduction Disakarida adalah senyawa karbohidrat yang terbentuk dari dua unit monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Disakarida Mempunyai rasa manis, larut dalam air. Disakarida mengalami hidrolisis menjadi dua monosakarida yang sejenis ataupun berlainan. REAKSI Reaksi pembentukan disakarida adalah sebagai berikut :
C6H12O6 + C6H12O6 → C12H22O12 + H2
(monosakarida) (disakarida)
Disakarida merupakan karbohidrat yang
terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air Kondensasi Reaksi kondensasi merupakan reaksi pelepasan molekul air dan pembentukan ikatan glikosidik. Reaksi kondensasi terjadi ketika pembentukan disakarida dari dua monosakarida. Hidrolisis Hidrolisis adalah pemecahan molekul besar dalam hal ini adalah disakarida menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu monosakarida dengan adanya molekul air Sukrosa : gabungan glukosa dan fruktosa Maltosa : gabungan dari glukosa dan glukosa Laktosa: Gabungan dari glukosa dan galaktosa Selobiosa Sukrosa Sukrosa adalah disakarida yang dibentuk dari unit monosakarida yang berbeda yaitu antara satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Antara kedua unitmonosakarida tersebut diikat dengan ikatan α-1, β- 2 glikosida. Sukrosa tidak mempunyai sifat reduksi karena sukrosa dibentuk dari gugus reduksi masing- masing unit monosakrida penyusunnya. Sukrosa banyak ditemukan dalam tanaman. Sumber yang kaya sukrosa adalah tebu, bit, dan wortel. Sukrosa (gula meja) terdapat dalam tumbuh- tumbuhan, dimana mereka disintesis dari D-glukosa dan D-fruktosa (gambar 3). Suatu ikatan glikosidik anatara C-1 anomerik dari α-D-glukosa dan C-2 anomerik dari β-D- fruktosa menghubungkan kedua monosakarida melalui suatu jembatan oksigen, menghasilkan suatu ikatan α-(1,2). Maltosa Maltosa dihasilkan dari hidrolisis pati oleh enzim ꞵ-amilase. Maltosa adalah disakarida yang dibentuk dari dua unit monosakrida yang sama yaitu glukosa. Antar unit glukosa tersebut diikat dengan ikatan α-1,4 glikosida. Ikatan dalam maltose adalah α-(1,4) Residu glokosa kedua pada maltosa dapat berada dalam bentuk α atau ꞵ Laktosa Laktosa adalah jenis disakarida yang merupakan gabungan dari dua unit monosakrida yang berbeda yaitu merupakan karbohidrat dari susu mamalia yang terdiri dari D-galaktosa dan D-glukosa (gambar 2). Disakarida ini, ikatan glikosidik antara C-1 anomerik dari β-D-galaktosa dan C-4 non- anomerik dari D-glukosa merupakan β-(1,4). Selobiosa Selobiosa merupakan disakarida yang membentuk selulosa dan merupakan gula pereduksi produk degradasi dari zat tepung dan selulosa. memiliki dua residu D-glukosil yang dihubungkan oleh suatu ikatan 1,4 glukosidik. Ikatan selobiosa adalah β-(1,4). Adalah karbohidrat yang mempunyai 2-10 rantai monosakarida dan dihubungkan dengan ikatan kovalen glikosida. Ikatan glikosida terbentuk dari reaksi dehidrasi yang mengakibatkan hilangnya atom hidrogen dari monosakarida yang satu dan gugus hidroksil (-OH) dari monosakarida yang lain. Bila ikatan glikosida dibentuk dari gugus laktol (atom karbon anomerik) dari kedua monosakarida maka akan menghasilkan gula non-pereduksi, dan bila dari gugus laktol dan gugus alkohol maka akan menghasilkan gula pereduksi Terdiri dari Disakarida, Trisakarida, tetra, dst TERIMAKASIH