Jenis-jenis disakarida :
Contoh disakarida :
1. Sukrosa merupakan gula yang sering kita gunakan sehari hari dan umumnya
dikenal dengan gula tebu. Sukrosa tersusun atas campuran glukosa + fruktosa
yang mana antara 2 monosakarida tersebut dihubungkan dengan glycosidic bond
atau ikatan glikosidik. Adapun gambar struktur sukrosa yatu :
Formation of Sucrose
2. Maltosa dikenal sebagai malt sugar. Umumnya terdapat pada biji-biji yang sedang
berkecambah. Maltose diproduksi dari hidrolisis pati. Maltose terbentuk dari
penyusunan 2 monosakarida glukosa atau secara sederhana yaitu glukosa +
glukosa. Adapun struktur maltose sebagai berikut :
Formation of maltose
Formation of lactose
Dari ketiga contoh tersebut dapat kita mendapati bahwa untuk membentuk disacarida terdiri
dari 2 monosakarida yang memiliki ikatan glikosidik.
Ikatan glikosidik adalah jenis ikatan kovalen yang menggabungkan molekul
karbohidrat (gula) ke kelompok lain yang mungkin atau mungkin bukan karbohidrat lain.
Ikatan glikosidik terbentuk antara kelompok hemiasetal atau hemiketal sakarida (atau
molekul yang berasal dari sakarida) dan gugus hidroksil dari beberapa senyawa
seperti alkohol . Zat yang mengandung ikatan glikosidik adalah glikosida .
Oligosakarida
(ikatan antara kedua monosakarida merupakan ikatan C1-4. Atom C nomor 1 yang
tak berikatan dengan glukosa lain dalam posisi beta)
2. β-laktosa Laktosa sering disebut sebagai gula susu. Disakarida ini tersusun atas
glukosa dan galaktosa. Kita tidak dapat menggunakan galaktosa secara langsung,
tetapi harus diubah menjadi glukosa. β-laktosa
Sukrosa (berbeda dengan maltosa dan laktosa, ikatan yang menghubungkan kedua
monosakarida adalah ikatan C1-2)