Anda di halaman 1dari 1

VIII.

PENUTUP

8.1 Kesimpulan

1. Metode yang digunakan dalam penetapan kadar vitamin C pada praktikum ini
yakni menggunakan metode titrasi oksidasi reduksi. Titrasi redoks adalah
titrasi yang melibatkan proses reaksi reduksi dan oksidasi dimana adanya
perpindahan elektron antara titran dengan analit. Titrasi redoks yang
digunakan pada praktikum ini yaitu titrasi iodometri.
2. Prinsip dari metode yang digunakan dalam praktikum ini yakni metode titrasi
redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan pada perpindahan
elektron antara titran dengan analit.
3. Dilakukan standarisasi Na2S2O3 dengan menggunakan baku primer KIO3
yang telah ditambahkan dengan KI, maka dari hasil standarisasi diperoleh
molaritas rata-rata Na2S2O3 sebesar 0,089 M.
4. Penetapan kadar vitamin C menggunakan metode titrasi redoks didapatkan
kadar vitamin C rata-rata yang diperoleh yaitu 18,9418% b/b dan rata-rata
%recovery yang didapatkan yaitu 96,824%.

8.2 Saran

Adapun saran dalam praktikum kali ini yakni saat melakukan penetapan
kadar suatu senyawa dengan menggunakan titrasi oksidasi reduksi disarankan
kepada praktikan agar berhati-hati ketika melakukan proses titrasi, terutama ketika
mengatur laju alir larutan baku dengan keran sehingga titik akhir yang didapatkan
tidak terlalu jauh dengan titik eqivalennya.

Anda mungkin juga menyukai