“ISOLASI DNA”
Disusun Oleh:
Nama : Awal Josua Aritonang
NIM : 205040201111095
Kelas :H
Asisten : Alzena Aufannisa Syahda
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui definisi asam nukleat
2. Untuk mengetahui definisi isolasi DNA
3. Untuk mengetahui Struktur dan fungsi DNA
4. Untuk mengetahui tahapan-tahapan isolasi DNA
5. Untuk mengetahui manfaat isolasi DNA dalam bidang pertanian
1.3. Manfaat
Dengan diadakannya praktikum isolasi DNA ini, praktikan atau mahasiwa
menjadi paham dan mengerti tentang pengertian isolasi DNA dan asam nukleat.
Selain itu mahasiswa atau praktikan juga dapat mengetahui struktur dan fungsi
DNA serta tahapan-tahapan yang terjadi pada isolasi DNA. Mahasiswa atau
raktikan juga mengerti dan mengetahui bahwa isolasi DNA berguna dalam bidang
pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Watson dan Crick juga menemukan bahwa DNA ini memiliki struktur
double helix yang setiap molekulnya terdiri dari dua rantai polinukloeotida yang
tersusun secara anti paralel.
3.1.2 Bahan
Alat Fungsi
Brokoli Sebagai bahan atau sampel yang akan
diamati.
Detergen bubuk Berfungsi untuk melisis dinding sel
tumbuhan yang terdapat dalam larutan
sampel.
Garam Berfungsi untuk meminimalkan daya
ikatan antara DNA dan protein dengan
merusak keseimbangan muatan
negative dan positif antara keduanya.
Sehingga DNA akan lebih mudah
dilepaskan.
Alkohol 96 % Berfungsi untuk memisahkan
campuran larutan dan
3.2 Cara Kerja Kerja
Menambahkan aquadest sebanyak 50 ml pada 3 kali ulangan dan beri tanda pada
gelas dengan perlakuan A, B, dan C.
Menyaring perlakuan A dan dimasukkan ke wadah lain, lakukan hal yang sama
pada perlakuan B dan C
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perlakuan A (0,5 g gram : 1 g detergen)
Pada perlakuan A ini menggunakan komposisi perbandingan garam dan
detergen sebesar 0,5 g : 1 g. Garam dan juga detergen bubuk ini digunakan untuk
melubangi dan merusak sel sehingga isi inti sel (DNA) bisa keluar, sehingga
membentuk gumpalan. Pada komposisi ini dengan perbandingan garam 0,5 g dan
detergen 1 g terjadi banyaknya gumpalan yang sedang. Hal ini terjadi karena
detergen memiliki jumlah yang cukup besar daripada garam sehingga dinding sel
yang terpecahkan lumayan banyak. Hal tersebut juga didukung Wahyuni (2017)
yang mengatakan bahwa detergen ini berperan dalam melisiskan membran sel dan
mengurangi aktivifasi enzim nuklease yang merupakan enzim pendegradasi. Selain
itu banyaknya gumpalan ini dipengaruhi oleh jumlah garam yang digunakan. Pada
perlakuan A yang memiliki garam sebanyak 0,5 g menghasilkan gumpalan yang
lebih sedikit dibandingkan perlakuan B yang menggunakan garam sebanyak 1 g.
Hal tersebut juga sesuai dengan pernyataan Hapsari (2015) yang mengatakan di
dalam garam terdapat ion Na= yang berikatan dengan fosfat dan membentuk sebuah
gumpalan ketika hendak diamati.
5.1. Kesimpulan
Isolasi DNA adalah salah satu teknik dasar untuk mempelajari bidang
bioteknologi dan biomolekular dalam laboratorium dengan tujuan diantaranya yaitu
untuk memisahkan DNA dari partikel molekul seperti protein, polisakarida dan
lipid. Isolasi DNA biasanya dimulai dengan lisis atau rusaknya jaringan atau sel.
Proses ini sangat penting untuk penghancuran struktur protein dan memungkinkan
untuk pelepasan asam nukleat dari inti. Langkah-langkah yang sering dilakukan
dalam pengisolasian DNA ini terbagi menjadi tiga diantaranya adalah pengumpulan
sel-sel, pemecahan sel (lisis) atau pencernaan protein, dan pengendapan DNA.
Sedangkan tahapan-tahapannya yaitu isolasi sel, lisis dinding dan membran sel,
ekstraksi dalam larutan, purifikasi, dan presipitasi. Pada praktikum ini, garam dan
detergen memiliki fungsi penting dalam membentuk banyaknya gumpalan-
gumpalan yang terjadi. Komposisi yang berbeda-beda pada setiap perlakuan
menimbulkan perbedaan yang berbeda-beda juga pada gumpalan yang dibentuk.
5.2. Saran
Diharapkan pada pertemuan selanjutnya asisten praktikum dan praktikan
dapat bekerja sama dengan lebih baik lagi. Pada pertemuan selanjutnya juga
diharapkan agar asisten praktikum dapat menjelaskan materi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA