“ISOLASI DNA”
Disusun oleh:
Nama : Muhammad Habib Al Ansyori
NIM : 225040200113004
Kelas :B
Asisten : Aditya Fadlani
Tambahkan tomat
dengan aquades
Timbang garam 0,5 g
sebnayak 50 mldan Tandai dengan satu kali, garam 1 g
lakukan pada masing- perlakuan A, B, C dua kali, detergen
masing ulangan dan 0,5 g satu kali, dan
dihomogenkan detergen 1 g dua kali
Mengambil 2,5 ml
Mengambil 5 ml
larutan dan
alkohol dan
masukkan ke dalam Amati hasil
masukkan ke dalam
tabung reaksi pada praktikum
masing-masing
perlakuan A, B, dan
tabung reaksi
C
3.3 Analisa Perlakuan
Langkah awal yang dilakukan dalam kegiatan praktikum kali ini adalah
sebelum dimulai kegiatan praktikum ini ada baiknya mempersiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Kemudian menimbang tomat yang
telah disiapkan sebelumnya sebanyak 5 gr dengan pengulangan sebanyak 3
kali. Setelah itu setiap tomat tersebut dihaluskan dengan menggunakan mortar
dan pistil, lalu tambahkan aquades sebanyak 50 gr untuk masing-masing
tomat, dan homogenkan. Selanjutnya tandai gelas yang telah berisi larutan
brokoli tersebut dengan perlakuan A, B, C.
Langkah selanjutnya, timbang garam 0,5 gr sebanyak satu kali ulangan dan 1
gr sebanyak dua kali ulangan, kemudian timbang juga deterjen 0,5 gr
sebanyak satu kali ulangan dan 1 gr sebanyak dua kali ulangan. Sehingga
didapatkan komposisi bahan yaitu A (0,5 gr garam : 1 gr deterjen), B (1 gr
garam : 1 gr deterjen), dan C (1 gr garam : 0,5 gr deterjen). Kemudian
campurkan komposisi bahan A ke dalam gelas A lalu homogenkan, lakukan
hal yang sama pada perlakuan B dan juga C. Selanjutnya saring perlakukan A
lalu masukkan ke wadah lain dan lakukan hal yang sama juga pada perlakuan
B dan C. Ambil 2,5 ml larutan dan masukkan ke dalam tabung reaksi pada
perlakuan A, B, dan C. Juga ambil 5 ml alkohol dan masukkan ke dalam
tabung reaksi pada setap perlakuan. Selanjutnya amati hasil dari percobaan
dan jangan lupa untuk mencatat serta mendokumentasikan hasil yang telah
didapatkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Perlakuan Komposisi Bahan (Garam : Jumlah Gumpalan
Detergen)
A 0,5 g garam : 1 g detergen Sedang
B 1 g garam : 1 g detergen Banyak
C 1 g garam : 0,5 g detergen Sedikit
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perlakuan A (0,5 g garam : 1 g detergen)
Pada perlakuan A dengan komposisi 0,5 g garam dan 1 gram deterjen.
Garam dan deterjen disini berfungsi untuk melubangi ataupun merusak sel
sehingga inti sel ( DNA ) bisa keluar yang akan membentuk gumpalan.
Kemudian garam dan deterjen tersebut akan dicampurkan kedalam larutan
tomat, dimana pada perlakuan ini menunjukkan deterjen lebih banyak
daripada garam sehingga didapatkan banyaknya gumpalan yang terjadi
yaitu sedang. Gumpalan yang terbentuk inilah yang menunjukkan
keberadaan DNA dalam larutan tersebut. Dimana hal ini dapat
disimpulkan karna prinsip daripada isolasi DNA sendiri adalah pemecahan
dinding sel atau membran sel, sehingga dengan lebih banyaknya deterjen
yang diberikan daripada garam akan didapatkan gumpalan DNA yang
banyak/sedang.
4.2.2 Perlakuan B (1 g garam : 1 g detergen)
Pada perlakuan B dengan komposi antara garam dan deterjen yang
diberikan sama banyak yakni masing-masing 1 g yang dicampurkan pada
larutan tomat sehingga didapatkan banyaknya gumpalan DNA dalam
jumlah yang banyak. Dapat disimpulkan bahwa komposisi garam dan
deterjen yang sama maka akan menunjukkan keberadaan DNA pada
larutan tersebut dengan jumlah yang banyak.
4.2.3 Perlakuan C (1 g garam : 0,5 g drtergen)
Dan yang terakhir, pada perlakuan C dengan besaran garam dan deterjen
yang diberikan pada larutan sebanyak 1 g garam dan 0,5 g deterjen yang
kemudian dicampurkan terhadap larutan tomat yang telah dipersiapkan
sehingga mendapatkan banyaknya gumpalan DNA yang paling sedikit
diantara semua perlakuan yang telah dilakukan.