LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA BLOK 2 : BIOMEDIS 1
“ISOLASI GENOM DARI LIMPA SAPI”
DISUSUN OLEH
PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM................................................................5
3.1 Alat dan Bahan...............................................................................................5
3.2 Prosedur..........................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................9
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
5.2 Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
DNA memiliki struktur pilinan utas ganda yang anti pararel dengan
komponen-komponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus fosfat dan
pasangan basa. Sebuah sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik
dan bersifat herediter pada seluruh sistem kehidupan. Genom adalah set
lengkap dari materi genetik (DNA) yang dimiliki suatu organisme dan
terorganisasi menjadi kromosom. DNA juga dapat diisolasi, baik pada
manusia maupun tumbuhan. DNA manusia dapat diisolasi melalui darah.
Komponen darah yang diisolasi yaitu sel darah putih, karena memiliki
nukleus dimana terdapat DNA didalamnya (Madhatilah, 2019).
1
DNA inti atau genom inti berasal dari inti sel, DNA mitokondria berasal
dari mitokondria, dan DNA kloroplas berasal dari kloroplas. DNA yang
terdapat pada tumbuhan dan hewan dapat diisolasi dengan mudah. Ekstrasi
DNA adalah serangkaian proses pemisahan DNA dari komponen sel lainnya.
Terdapat dua cara isolasi DNA, yakni cara sederhanan/konvensioanl dan cara
mutakhir (Nugroho, 2018).
1.2 Tujuan
1. Memahami prinsip isolasi genom
2. Mampu melakukan isolasi genom
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gen pada semua organisme prokariot dan eukariot terbuat dari DNA. Pada
virus gen terbuat dari DNA atau RNA (asam ribonukleat). RNA, seperti halnya
DNA, merupakan polimer panjang tidak bercabang yang terdiri dari
nukleotidanukleotida yang bersambung dengan ikatan 3'→5' fosfodiester Struktur
kovalen RNA berbeda dengan DNA dalam dua hal. Sebagaimana terbaca dari
namanya, unit-unit gula dalam RNA berupa ribosa bukan deoksiribosa. Ribosa
mengandung sebuah gugus 2'-hidroksil yang tidak terdapat deoksiribosa.
Perbedaan yang lain ialah bahwa satu dari keempat basa utama dalam RNA
adalah urasil (U) yang menggantikan timin (T). Urasil, seperti timin, dapat
membentuk pasangan basa dengan adenin, tetapi tidak mengandung gugus metil
yang terdapat dalam timin (Morris, 2020).
DNA terbentuk dari empat tipe nukleotida, yang berikatan secara kovalen
membentuk rantai polinukleotida (rantai DNA atau benang DNA), dengan tulang
punggung gula-fosfat tempat melekatnya basa-basa. Dua rantai polinukleotida
saling berikatan melalui ikatan hidrogen antara basa-basa nitrogen pada rantai
yang berbeda. Semua basa berada di dalam double helix, sedangkan tulang
punggung gula-fosfat berada di bagian luar. Tulang punggung gula fosfat terdiri
dari ujung 5’
3
dan 3’. Basa purin (A-T) selalu berpasangan dengan pirimidin (G-C). Perpasangan
secara komplemen tersebut memungkinkan pasangan basa dikemas dengan
susunan yang paling sesuai. Hal ini bisa terjadi bila kedua rantai polinukleotida
tersusun secara terpilin (anti paralel) (Anisa, 2018).
Isolasi DNA merupakan langkah yang tepat untuk mempelajari DNA. Prinsipnya
ada dua, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Sentrifugasi merupakan teknik untuk
memisahkan campuran berdasarkan berat molekul komponennya.Molekul yang
mempunyai berat molekul besar akan berada di bagian bawah tabung dan molekul
ringan akan berada pada bagian atas tabung. Hasil sentrifugasi akan menunjukkan
dua macam fraksi yang terpisah, yaitu supernatan pada bagian atas dan pelet pada
bagian bawah. Presipitasi merupakan langkah yang dilakukan untuk
mengendapkan suatu komponen daricampuran (Nugroho, 2018).
4
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Alat sentrifugasi
2. Lemari es
3. Tabung reaksi
4. Batang pengaduk
b. Bahan
1. Limpa sapi
2. Natrium klorida (0,14 M buffer dengan 0,02 M natrium sitrat pH 7,4)
3. Natrium klorida (2M)
4. Etanol 75%
5. Etanol 100%
3.2 Prosedur
1. Menambahkan 50 gram limpa ke dalam 200 mL buffer salin dan
menghomogenkannya
2. Sentrifugasi suspensi di 5000 rpm selama 15 menit
3. Menghomogenkan lagi endapan dalam 200 mL buffer salin
4. Menyimpan suspensi dalam lemari es semalaman
5. Sentrifugasi pada 20.000 rpm selama 15 menit
6. Menambahkan supernatan ke dalam etanol 100%
7. Massa putih berserat terbentuk dan diaduk
8. Menyimpan DNA berserat
9. Mencuci dengan etanol 75% dan melarutkan dalam garam buffer
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel Hasil Pengamatan
Tahap Hasil pengamatan Interpretasi hasil Gambar
Terbentuk Terjadi
Sentrifugasi endapan dan pemisahan
supernatant substansi
(DNA pada berdasarkan
supernatant) beratmolekul
Hasil positif
Penambahan Terbentuk benang ditunjukkan
etanol atau serabut putih dengan
pembentukan
benang putih
6
terletak di atas. Teknik sentrifugasi tersebut dilakukan di dalam sebuah mesin
yang bernama mesin sentrifugasi dengan kecepatan yang bervariasi.
Konsentrasi dan pH dari bufer yang digunakan harus berada dalam pH 7,4.
Bufer larutan dengan pH rendah akan mengkibatkan depurifikasi dan
mengakibatkan DNA terdistribusi ke fase metilen klorida-butanol selama proses
deproteinisasi. Sedangkan pH larutan yang tinggi di atas 12 akan melepaskan
untai ganda DNA. Pada proses penghomogenesisan ini diperoleh substansi
homogen. Setelah itu, dilakukan setrifugasi dengan kecepatan 2500 rpm
selama 15 menit
7
untuk memisahkan kompenen yang memiliki berat molekul berbeda. Hasil dari
sentrifugasi I yakni sel mengendap dan zat ekstrasel (protein-karbohidrat) pada
supernatan.
8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Dalam melakukan praktikum isolasi genom pada limpa sapi ini, harus
lebih berhati-hati dan teliti, utamanya pada saat pencampuran bahannya
agar hasil percobaan dapat sesuai dengan teori yang ada.
2. Diharapkan para praktekkan lebih memahami konsep teori dan prinsip
kerja yang ada praktikum isolasi genom
3. Diharapkan semua praktekkan dapat melihat langsung proses sentrifugasi
dan prinsip kerja lainnya sebelum tahap akhir sehingga para praktekkan
mampu mengetahui dengan jelas
4. Penyedia fasilitas laboratorium diharapkan untuk memfasilitasi
laboratorium secara lebih lengkap lagi
9
DAFTAR PUSTAKA
Anisa, A., Jaya, A. K., & Sunarti, S. 2018. Analisis Hidden Markov Model untuk
Segmentasi Barisan DNA. Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi.
Vol. 13(1): 55-65. Viewed on 26 November 2022. Avaiable at :
https://journal.unhas.ac.id/index.php/jmsk/article/view/3484
Rodwell, V. W., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J., Weil, P. A. 2019.
Biokimia Harper. Edisi 31. Jakarta: EGC