Anda di halaman 1dari 10

Soal No : 3

Kelompok : 5

Pertanyaan :
Jelaskan dengan singkat cara mengekstraksi logam kromium baik untuk digunakan
sebagai bahan aliasi (paduan) maupun sebagai kromium bebas.

Jawaban :
Berdasarkan penggunaannya, ekstraksi kromium dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Sebagai paduan ferokrom
 Sebagai ferokrom Dibuat dari reduksi kromit dengan batu bara coke dalam
tanur listrik. Ferokrom dengan kandungan C rendah dapat diperoleh dari reduksi
kromit dengan menggunakan ferosilikon, sebagai ganti batu bara coke. Hasil
paduan Fe-Cr dapat digunakan langsung sebagai bahan paduan baja kromium
steinless. Reaksi : FeCr2O4 + C → 2Cr3+ + Fe3+ + 4 CO

Ferokrom
2. Sebagai logamnya
• Bijih kromit dalam lelehan alkali karbonat dioksida dalam udara untuk
memperoleh Na2CrO4
FeCrO4 + Na2CO3 + O2 → 2Na2CrO4 (aq) + 2 CO2 (g) + Fe (s)

• Na2CrO4 yang terbentuk kemudian diluluhkan dan dilarutkan dalam air yang
dilanjutkan dengan pengendapan sebagai Na2CrO7
2Na2CrO4 (aq) + H2O → Na2Cr2O7(s) + 2 NaOH

• Na2Cr2O7 ( dikromat ) kemudian direduksi dengan menggunakan karbon


sehimgga terbentuk oksidanya, Cr2O3
Na2Cr2O7 + 2C → Cr2O3 + Na2CO3 + CO (g)

• Cr2O3 dengan Al melalui proses alumino termik atau silikon dihasilkan logam
kromium murni.
Cr2O3 + 2Al → 2Cr (l) + Al2O3
2Cr2O3 + 3Si → 4Cr (l) + 3 SiO2 (s)
Soal No : 4
Kelompok : 1( fransiska Putri Sonia Ndruru)
Dijawab : Murni Talenta Simatupang

Pertanyaan :
Sebutkan oksida-oksida dan ion-ion kromium yang penting, jelaskan sifatnya, dan
karakteristik warnanya!

Jawaban :Gambar tersebut merupakan gambar CrO 2Cl2 (Kromil klorida)


Persamaan : CrO3(s) + 2 HCl (aq) CrO2Cl2 (l)+ H2O(l)
•Oksida : CrO3 { Kromium (VI) Oksida}
•Ion : CrO42- (kromat) , Cr2O72- ( dikromat)
•Sifat : Kromium trioksida bersifat sangat asam dan bereaksi dengan basa
menghasilkan kromat, CrO42-. Kromat-kuning, CrO42-, dengan struktur
tetrahedron.Persamaan reaksi :3CrO3 (s) + 2 OH- (aq) ⇄ CrO4 2- (aq) + H2O (l)
kuning
Penurunan pH, dengan penambahan asam ke dalam larutan kromat, pada
mulanya mengakibatkan kondensasi unit-unit tetrahedron CrO 4 menjadi ion
dikromat, Cr2O72-, dan kondensasi lebih lanjut menghasilkan endapan CrO 3.
Dikromat-merah oranye, Cr2O7 2-, dengan struktur dua tetrahedron yang bersekutu
pada salah satu titik sudutnya (atom O).
Persamaan reaksi :
2CrO4 (aq) + 2 H3O+ (aq) ⇄ Cr2O72- (aq) + 3 H2O (l)
2-

Kuning merah oranye


atau :
2CrO42- (aq) + H2O (l) ⇄ Cr2O72- (aq) + 2 OH- (aq)
kuning merah oranye
•Karakteristik warnanya :
Reaksi antara CrO3 dengan asam klorida membentuk senyawa okso halida, yaitu
kromil klorida, CrO2Cl2 , yang berupa cairan merah tua dengan titik 117 °C .
CrO3 (s) + 2 HCl (aq) → CrO2Cl2 (l) + H2O (l)

Pada pemanasan secara perlahan dan hati-hati, uap merah tua kromil klorida yang
beracun dapat dipisahkan dan ditampung, kemudian akan terkondensasi sebagai
cairan merah gelap.
K2Cr2O7 (s) + 4NaCl (s) + 6H2SO4 (l) → 2 CrO2Cl2 (l) + 2 KHSO4 (s) + 4 NaHSO4(s)
+ H2O (l)

Jika cairan ini ditambahkan ke dalam larutan basa akan terjadi hidrolisis dan
terbentuk senyawa kromat berwarna kuning.

CrO2Cl2 (l) + 4 OH- (aq) → CrO42- (aq) + 2 Cl- (aq) + 2 H2O (l)
Molekul kromilklorida mengadopsi bangun tetrahedron dengan karakter ikatan
rangkap Cr = O yang cukup kuat.
Soal No : 5
Kelompok : 4

Jelaskan kestabilan dan tulis persamaan reaksi keseimbangan kromat-dikromat, dan tulis pula
bangun molekulnya.

  jawaban :
Kromatdapatdijumpaidalamduamacamsenyawa yang sangat terkenalyaitukromat-
kuning, CrO4 2-, denganstruktur tetrahedron dan dikromat-merahoranye, Cr2O7
2-, denganstrukturdua tetrahedron yang bersekutu pada salah satutitiksudutnya
(atom O). Pada molekuldikromatjarak Cr_ O pada Cr_ O_ Cr
penghubungsedikitlebihpanjangdaripadajarak Cr_ O yang lain
sebagaimanaditunjukkan Gambar dibawah :

Oleh karenaitu, dalamkondisimendekatibasaatau pH tinggikira-kira 6,


oksidainimembentukanionikkromat yang berwarnakuning, CrO4 2-
menurutpersamaanreaksiberikutini:
CrO3 (s) + 2 OH- (aq) CrO4 2- (aq) + H2O (l)
 
Selanjutnyadalamsuasanaasam, pH = 2 - 6,
terjadikeseimbangandenganbentukdikromatse
bagaiberikut :
2 CrO4 2- (aq) + 2 H3O+ (aq) Cr2O7 2- (aq)
+ 3 H2O (l)

atau : 2 CrO4 2- (aq) + H2O (l) Cr2O7 2- (aq)


+ 2 OH- (aq)
Bangun molekulnya

Jadi dalam kondisi asam, Cr2O7 2- lebih dominan, sebaliknya


dalam suasana basa CrO4 2- menjadi lebih dominan.
Oleh karena itu, baik kromat maupun dikromat, dapat dibuat
dengan bahan dasar yang sama yaitu dengan melarutkan
oksida CrO3 dalam air, dan dalam hal ini ion kromat sedikit
lebih mendominasi. Jika kemudian ke dalam larutan ini
ditambahkan basa alkali, misalnya NaOH, maka berdasarkan
reaksi keseimbangan kromat dikromat tersebut di atas,
Na2CrO4 dapat dikristalkan; tetapi, jika ditambahkan
Na2SO4, maka yang terjadi adalah pengendapan Na2Cr2O7
Soal No : 6
Kelompok : 6

Kromium dijumpai dalam banyak senyawa dengan berbagai variasi


tingkat oksidasi dan warna. Sebutkan spesies menurut tingkat
oksidasi dan warnanya

Jawab :
Soal No : 7
Kelompok : 3

7. Jelaskan struktur : a). MoO2 dan WO2 ,b). MoO3 dan WO3 dan c). Perbedaan struktur Cr(IV) dengan
Mo(VI) dan W(VI)

a. MoO2 dan WO2


MoO2 dapat diperoleh dari reduksi MoO3 dengan H₂ atau NH3 pada
temperatur dibawah 470 °C, dan di atas temperatur ini terjadi reduksi lebih
lanjut menjadi logamnya. Selain itu, MoO2 juga dapat diperoleh dari reaksi
molibdenum dengan uap air panas pada suhu - 800 °C. Oksida ini berupa
padatan coklat violet, tidak larut dalam asam-asam mineral non-oksidator
tetapi larut dalam asam nitrat pekat dan terjadi oksidasi lebih lanjut menjadi
Mo(VI). MoO2 (dan WO₂) mengadopsi struktur rutil (TiO₂).
Jawaban :

b.MoO3 mempunyai struktur lapis (Gambar 5.4.2). Tiap kelompok


oktahedral MoO6 bersekutu pada dua sisi terdekat dengan
kelompok tetangganya. Ke arah tegak lurus dari bidang
persekutuan ini, setiap bangun oktahedral dihubungkan melalui
titik-titik sudutnya. Tiga atom oksigen dari tiap kelompok
oktahedral MoO6 menjadi milik bersama dari tiga oktahedron, dua
atom oksigen menjadi milik bersama dari dua oktahedron, dan satu
atom oksigen (yang ke enam) bebas tidak bersekutu, sehingga
diperoleh formula Mo(3O)1/3 (2O)1/2 (O) atau MoO3.
WO3 mengadopsi struktur geometri yang dikenal sebagai struktur renium trioksida (ReO 3). Struktur ini dapat
dipandang sebagai suatu kubus yang setiap sudutnya ditempati oleh atom W dan pada pertengahan dari setiap sisinya
ditempati oleh atom O (Gambar 5.4.3). Suatu kubus yang tersusun oleh 8 atom W pada titik-titik sudutnya akan
diselingi oleh 12 atom O pada tiap pertengahan sisinya, sehingga setiap atom W akan mengikat enam atom O dan tiap
atom O ini mengikat dua atom W untuk menghasilkan formula W(6O)1/2 atau WO3.

c). Perbedaan struktur Cr(IV) dengan Mo(VI) dan W(VI)

Struktur oksi-kromium terdiri atas Cr(VI) yang dibatasi oleh geometri unit-unit tetrahedal CrO4 (koordinasi 4),
sedangkan struktur oksi-molibdenum dan oksi-wolfram masing-masing terdiri atas Mo(VI) dan W(VI) yang keduanya
mengadopsi geometri unit-unit oktahedral Mo6 (koordinasi 6) dan unit-unit tetrahedral Mo4 (koordinasi 4).

Anda mungkin juga menyukai