Anda di halaman 1dari 16

Makalah Seminar Proposal Penelitian MI/SD

STRATEGI PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

KELOMPOK 6 PGMI 5A

Disusun Oleh :

Rexy Ilham Herdiaz Fitra Azhari (1811240009)

Genisia Aulia Putri (1811240005)

Dosen Pengampuh :

Dr. Hj. Asiyah, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan,


kesehatan, dan semangat kepada kita dalam berkuliah pada khususnya dan
kehidupan pada umumnya. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Baginda
Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa kita dari zamannya unta menuju
zamannya Toyota.
Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Asiyah,
M.Pd. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Seminar Proposal penelitian MI/SD
dan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah dengan
judul “Strategi Penulisan Proposal Penelitian” yang dipercayakan kepada
Kelompok 6 ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, banyak sekali kata-
kata, istilah-istilah, kalimat-kalimat, ataupun hal-hal lain yang dinilai ambigu,
kurang jelas, kurang tepat, dan berbagai kekurangan lainnya. Untuk itu, kami
sangat mengharapkan kritikan yang membangun dari segala pihak dan saran yang
bermanfaat agar kesalahan serupa tidak terulang kembali.

15 November 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Batasan Masalah.....................................................................................................1
C. Rumusan Masalah..................................................................................................2
D. Tujuan....................................................................................................................2
E. Manfaat..................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................3
A. Memahami Makna Strategi Penulisan Proposal Penelitian.....................................3
B. Strategi Penulisan Proposal Penelitian...................................................................3
a. Mengemukaan Argumentasi Pokok dalam Proposal Penelitian..........................4
b. Membuat Struktur Proposal (Outlines) Penelitian..............................................5
c. Memahami Tahapan dalam Penulisan Proposal Penelitian.................................9
d. Menulis Gagasan Secara Efektif.......................................................................10
BAB III : PENUTUP......................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................12
B. Kritik dan Saran...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam penulisan proposal penelitian yang efektif, seorang peneliti
perlu memahami banyak hal, seperti latar belakang dan rumusan masalah;
tinjaun pustaka; penerapan teori dalam penelitian; etika penulisan; dan
signifikansi/makna dari penelitian yang sedang dilakukan. Selain itu,
seorang peneliti juga harus memiliki strategi dalam penulisan proposal
baik yang dilakukan dengan metode kualitatif, metode kuantitatif, dan
metode campuran.
Kemampuan peneliti dalam menentukan strategi penulisan
proposal dapat menentukan kualitas penelitian yang dihasilkan nantinya.
Tanpa kemampuan tersebut, hasil penelitian dapat diragukan secara ilmiah
dan akan memunculkan masalah baru. Bila hal seperti itu terjadi, maka
penelitian akan bertentangan dengan tujuan penelitian yang digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
Berkenaan dengan pentingnya strategi dalam penulisan proposal,
maka makalah ini disusun untuk mencoba memberikan penjelasan
mengenai strategi penulisan proposal yang baik.

B. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup materi Mata Kuliah Seminar
Proposal Penelitian MI/SD serta banyaknya penggunaan istilah pendukung
dalam makalah ini, maka penyusun dari Kelompok 6 menetapkan batasan
masalah hanya sebatas pada pembahasan “Strategi Penulisan Proposal
Penelitian.” Di dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan/materi
yang hanya bertujuan untuk menggambarkan, namun tidak untuk
dijelaskan. Hal ini diperlukan untuk memberikan gambaran terhadap
materi yang bila dijelaskan akan terlalu panjang dan membuat makalah ini
melenceng dari judul. Hal-hal lain yang tidak terkait dengan judul
makalah, rumusan masalah, dan pertanyaan diluar batasan masalah tidak
akan dibahas pada makalah ini.

C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan strategi penulisan proposal penelitian?
2. Apa saja strategi penulisan proposal penelitian?

D. Tujuan
1. Menjelaskan makna dari strategi penulisan proposal penelitian.
2. Memahami apa saja strategi penulisan proposal penelitian yang dapat
diterapkan.

E. Manfaat
1. Untuk Peneliti, bermanfaat sebagai referensi dalam menambah
wawasan mengenai strategi penulisan proposal penelitian.
2. Untuk mahasiswa, bermanfaat sebagai bahan belajar berkenaan dengan
materi strategi penulisan proposal penelitian.
3. Untuk dosen, bermanfaat sebagai bahan ajar materi strategi penulisan
proposal penelitian.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Memahami Makna Strategi Penulisan Proposal Penelitian


Sebelum membahas lebih jauh mengenai strategi penulisan
proposal penelitian, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang
makna atau pengertian dari strategi penulisan proposal penelitian itu
sendiri.
Strategi berasal dari bahasa inggris yaitu Strategy, dan pada
dasarnya berasal dari Bahasa yunani strategia yang artinya seni pemimpin
pasukan, komando, ataupun jendral. Dengan demikian, Strategi dapat
diartikan sebagai sebuah pendekatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
gagasan, perencanaan dan eksekusi dalam suatu aktivitas yang memiliki
kurun waktu tertentu.1 Dengan demikian, strategi penulisan proposal
penelitian adalah sebuah pendekatan yang digunakan dalam penulisan
proposal pada suatu rencana penelitian yang akan dilakukan. Segala usaha
dan upaya yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk menghasilkan
penulisan proposal yang baik dapat dikatakan sebagai strategi penulisan
proposal penelitian.
Sugiono menjelaskan bahwa kemampuan peneliti dalam memilih
strategi menulis akan menentukan kualitas hasil penelitiannya. Namun,
jika peneliti tidak memiliki kemampuan tersebut, maka hasil penelitiannya
dapat diragukan secara ilmiah dan dapat memunculkan masalah baru. Hal
ini tentu akan bertentangan dengan tujuan penelitian yang digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.2

B. Strategi Penulisan Proposal Penelitian

1
Anonim, “Pengertian Strategi: Tingkat, Jenis, Bisnis, Integrasi, Umum”
(https://saintif.com/strategi-adalah/. Diakses pada 15 November 2020, pukul 08.04)
2
S. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta).

3
Dalam menulis proposal terdapat beberapa strategi yang harus
diterapkan. Berikut akan dipaparkan beberapa strategi yang dapat
dilakukan dalam penulisan proposal penelitian.
a. Mengemukaan Argumentasi Pokok dalam Proposal Penelitian
Dalam penulisan proposal penelitian, argumentasi memiliki
pengaruh yang besar. Hal ini karena dengan adanya argumentasi yang
baik tentu dapat menarik perhatian dan minat pembaca terhadap
proposal penelitian yang diajukan. Oleh karena itu, setiap proposal
penelitian perlu diulas dengan argumentasi yang kuat dan meyakinkan.
Berkenaan dengan hal di atas, Creswell (2013) menjelaskan bahwa
ada sembilan argumentasi untuk menjelaskan topik penelitian baik
secara kualitatif, kuantitatif, maupun metode campuran. Sembilan
argumen penting yang perlu dikemukakan dalam proposal penelitian
bisa didapatkan dengan menjawab kesembilan pertanyaan berikut.
1) Apa yang diperlukan pembaca untuk lebih memahami topik
Anda?
2) Apa yang perlu diketahui pembaca tentang topik Anda?
3) Apa yang Anda usulkan untuk diteliti?
4) Siapa orang yang akan Anda teliti?
5) Metode apa yang akan Anda gunakan untuk mengumpulkan data?
6) Bagaimana Anda akan menganalisis data?
7) Bagaimana Anda akan memvalidasi temuan Anda?
8) Isu etika apa yang akan Anda pelajari saat ini?
9) Apa hasil awal yang menunjukkan tentang kepraktisan dan nilai
dari studi yang diajukan?3
Kesembilan pertanyaan yang jawabannya berisi argumen di atas
akan mengarahkan peneliti pada pendekatan penelitian yang sesuai
dengan topik yang sedang dikaji. Dengan terjawabnya kesembilan
pertanyaan tersebut maka peneliti akan mudah untuk menentukan

3
John W Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012)

4
pendekatan penelitiannya, apakah menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif, kualitatif atau metode campuran.
Sembilan argumen tersebut pada intinya menunjukkan bagian-
bagian pokok dari struktur penelitian yang perlu dikemukakan.
Argumen di atas menunjukkan pentingnya topik bagi pembaca; tujuan
penelitian; pengumpulan data melalui partisipan; metode pengumpulan
data; analisis data; validasi data; etika penelitian; dan implikasi
/manfaat penelitian.
Berdasarkan Penjelasan di atas, strategi penulisan proposal
penelitian dapat dilakukan dengan cara mengemukakan argumen
pokok berkenaan dengan masalah atau isu yang akan/sedang dikaji.
Argumentasi yang kuat dan menarik dari peneliti tentu akan menjadi
bagian strategi penulisan proposal yang baik.
b. Membuat Struktur Proposal (Outlines) Penelitian
Strategi untuk menyusun proposal selain dengan
mempertimbangan sembilan argumen di atas, dapat juga dengan
membuat struktur (outline) yang menggambarkan topik-topik umum
yang akan dijelaskan dalam proposal. Penelitian kualitatif, kuantitatif
dan metode campuran memiliki perbedaan dari segi struktur ini.
Berikut kami berikan gambaran mengenai ketiga struktur penelitian
yang dikemukan oleh Creswell (2013).
a) Proposal Penelitian Kualitatif
Pada dasarnya tidak ada format umum dari struktur
proposal kualitatif yang diberlakukan sebagai model pasti. Setiap
universitas atau lembaga yang berperan dalam mengadakan
penelitian ilmiah biasanya mempunyai struktur proposal masing-
masing yang kemudian ditetapkan sebagai standar penulisan
proposal. Namun, struktur proposal kualitatif yang diperlukan
untuk bisa dijadikan pijakan dapat digambarkan sebagai berikut.
 Pendahuluan, yang di dalamnya meliputi:

5
- Latar belakang masalah: mencakup literature yang
berhubungan dengan masalah tersebut dan relevansi
(penting) nya penelitian bagi pembaca.
- Tujuan penelitian
- Rumusan masalah (pertanyaan penelitian)
 Prosedur, yang di dalamnya meliputi:
- Asumsi filosofis penelitian kualitatif
- Rancangan penelitian (misalnya, etnografi, studi kasus)
- Peran peneliti
- Prosedur pengumpulan data
- Prosedur analisis data
- Strategi menvalidasi temuan
- Struktur naratif penelitian yang diajukan
- Masalah etis yang mungkin muncul
 Temuan-temuan awal/pendahuluan (jika ada)
 Dampak dan signifikansi penelitian yang diharapkan
 Daftar pustaka
 Lampiran (pertanyaan wawancara, bentuk-bentuk observasi,
jadwal, anggaran yang diajukan, ringkasan isi tiap-tiap bab
dalam penelitian akhir).
Gambaran di atas menunjukkan bahwa ada lima komponen
utama yang perlu diungkapkan oleh peneliti dalam struktur
penelitian kualitatif, yaitu pendahuluan, prosedur, masalah etis,
temuan-temuan awal, dan dampak penelitian yang diharapkan.
Adapun fungsi daftar pustaka pada struktur penulisan
proposal penelitian kualitatif berfungsi untuk memberikan rujukan
teori yang diambil dalam proposal penelitian tersebut. Sementara
lampiran berperan memberikan informasi sangat berguna bagi para
penguji, pembaca, dan pemberi dana sekaligus berfungsi untuk
menguatkan keabsahan dari proposal penelitian yang sedang
dilakukan.
b) Proposal Penelitian Kuantitatif

6
Berbeda dengan struktur proposal kualitatif, proposal
kuantitatif biasanya memiliki format umum dalam struktur
penulisannya. Format ini biasanya banyak ditemukan pada artikel-
artikel jurnal kuantitatif. Secara garis besar format umum dari
struktur penulisan penelitian kuantitatif dapat digambarkan sebagai
berikut.
 Pendahuluan, meliputi:
- Latar belakang masalah (mencakup pembahasan masalah
yang diangkat dan pentingnya penelitian).
- Tujuan penelitian
- Rumusan masalah atau hipotesis
- Perspektif teoritis
 Tinjauan pustaka (teori dimasukkan di sini bukan di bagian
pendahuluan)
 Metode penelitian, meliputi:
- Jenis rancangan penelitian (mis. Eksperimen, survei)
- Populasi, sampel, dan partisipan
- Instrument, variabel, dan materi pengumpulan data
- Prosedur analisis data
- Masalah etis yang mungkin muncul
 Penelitian pendahuluan atau pengujian awal
 Daftar pustaka
 Lampiran (Instrumen, jadwal, anggaran yang diajukan)4
Pada dasarnya format penulisan dari struktur proposal
kuantitatif mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, dan
hasil diskusi penelitian.
c) Proposal Penelitian Campuran
Sugiyono (2011) berpendapat bahwa penelitian yang
menggunakan metode campuran/kombinasi akan menghasilkan
data yang komprehensif, valid, reliabel dan obyektif dikarenakan
4
Connaway, L. S., & Powell, R. R. Basic research methods for
librarians. E-book diterjemahkan melalui google translate. (Santa Barbaa, California: Libraries
Unlimited, 2010)

7
metode ini menggabungkan metode penelitian kualitatif dan
metode penelitian kuantitatif sekaligus. Dengan digabungkannya
dua metode penelitian tersebut, maka format dari penelitian ini
menjadi lebih panjang daripada penelitian yang hanya
menggunakan satu metode. Secara garis besarnya, format dari
struktur penelitian campuran dapat digambarkan sebagai berikut.
 Pendahuluan, meliputi:
- Latar belakang masalah (penelitian sebelumnya yang juga
membahas-masalah tersebut, kekurangan dalam penelitian
sebelumnya, dan manfaat penelitian bagi pembaca).
- Tujuan atau sasaran penelitian dan alasan digunakannya
penelitian metode campuran.
- Rumusan masalah dan hipotesis (rumusan masalah atau
hipotesis kuantitatif, rumusan masalah kualitatif, rumusan
masalah metode campuran)
- Landasan filosofis tentang penelitian metode campuran
- Tinjauan pustaka (tinjauan optional kuantitatif, tinjauan
kualitatif,dan tinjauan metode campuran)
 Metode, meliputi:
- Definisi penelitian metode campuran
- Jenis rancangan yang digunakan dan definisinya
- Tantangan menggunakan rancangan ini dan bagaimana
menghadapi tantangan tersebut.
- Contoh penerapan rancangan tersebut. Referensi dan
penyertaan diagram prosedur.
- Pengumpulan data kuantitatif.
- Analisis data kualitatif
- Pengumulan data kualitatif
- Analisis data kualitatif
- Prosedur analisis data metode campuran
- Pendekatan dalam menvalidasi data kuantitatif dan
kualitatif

8
 Sumber dan keterampilan peneliti dalam melaksanakan
penelitian metode campuran
 Masalah etis yang mungkin muncul
 Referensi
 Lampiran: instrument penelitian, protocol penelitian, jadwal,
anggaran,dan ringkasan isi utama dari setiap bab.
Hubungannya dengan strategi penulisan proposal penelitian, yaitu
dengan mengetahui ketiga metode dan struktur penulisan yang telah
disebutkan di atas, peneliti akan lebih yakin dalam memilih metode
penulisan proposal. Selanjutnya, ini akan menjadi strategi peneliti agar
dapat menciptakan proposal penelitian yang dapat diterima oleh
penguji, pembaca, dan semua orang.
c. Memahami Tahapan dalam Penulisan Proposal Penelitian
Strategi penulisan proposal selanjutnya adalah dengan cara
memahami tahapan dalam penulisan proposal. Untuk menulis proposal
penelitian yang efektif, seorang peneliti harus memahami terlebih
dahulu tahapan dalam penulisannya. Dengan demikian, seorang
peneliti memerlukan panduan yang menjelaskan bagaimana
seharusnya sebuah proposal ditulis dari tahap awal hingga tahap akhir.
Untuk saat ini, panduan penulisan proposal telah banyak diterbitkan
baik oleh perguruan tinggi ataupun pusat penelitian.
Tahapan paling sederhana dalam penyusunan proposal penelitian
dapat kita ambil salah satu contoh dari pendapat Creswell (2013) yang
penjelasannya dapat diringkas sebagai berikut.
Tahap pertama dalam usaha penulisan proposal penelitian adalah
mengidentifikasi topik penelitian yang layak diteliti atau tidak. Ada
dua hal yang penting yang harus dipahami oleh peneliti dalam
menentukan topik, yaitu apakah topik itu dapat diteliti dan apa
perlunya untuk diteliti. Untuk menjawab apakah topik itu dapat diteliti
atau tidak, peneliti diharuskan sudah memiliki target partisipan yang
mau membantu penelitiannya. Untuk menjawab pertanyaan penelitian
mengenai urgensi/perlunya topik itu diteliti, maka peneliti harus

9
mampu memahami apakah topik tersebut hanya menambah
pengetahuan, menduplikasi penelitian sebelumnya, atau merupakan
upaya penelitian terbaru. Kemudian, peneliti harus mempertimbangkan
apakah proposal penelitian yang diajukan akan diperlukan oleh
lembaga penelitian, lembaga ilmu pengetahuan, ataupun lembaga
lainnya. Tahap kedua dan ketiga merupakan tahap untuk mencari
sumber-sumber referensi yang mendukung topik yang diteliti. Semua
referensi-referensi yang diperoleh oleh peneliti, perlu dibuat menjadi
peta referensi untuk menunjukkan penelitian yang dilakukan
sebelumnya. Pada tahapan ini peneliti dapat menentukan pendekatan
penelitian yang cocok untuk diterapkan. Sementara tahap keempat
sampai tahap akhir merupakan tahap menulis proposal. Setiap
rancangan penelitian yang digunakan sesuai dengan pendekatan
penelitian yang ditetapkan oleh peneliti.
d. Menulis Gagasan Secara Efektif
Bagian terpenting dari keberhasilan menulis proposal penelitian
adalah kemauan untuk menyelesaikan proposal. Kegagalan menulis
proposal bisa dikarenakan faktor tidak konsisten/disiplin menulis.
Akibatnya, kejenuhan akan dialami peneliti karena harus mengulang
lagi baik dari sisi pembacaan literatur maupun terganggu oleh
aktivitas-aktivitas yang lain. Untuk itu maka peneliti perlu memiliki
strategi dalam menuliskan gagasan, ada empat strategi yang perlu
dipertimbangkan, antara lain:
a. Menulis seperti berfikir, tahap ini dapat dilakukan dengan cara:
a) Pada awal proses penelitian, lebih mengutamakan menuliskan
gagasan-gagasan daripada membicarakannya.
b) Lebih baik mengerjakan beberapa draf proposal daripada
memoles draf pertama.
c) Jangan mengedit proposal pada tahap-tahap pertama.
b. Kebiasaan/ kedisiplinan menulis.
c. Keterbacaan/mutu naskah
a) Gunakan istilah yang konsisten dalam seluruh proposal

10
b) Uraian gagasan proposal sesuai dengan pemahaman pembaca
d. Penggunaan kalimat aktif, kata kerja aktif, dan mengurangi kata-
kata yang berlebihan.
Sebenarnya strategi dalam penulisan proposal penelitian sangat
banyak. Seperti yang telah dijelaskan di awal-awal, setiap usaha ataupun
upaya yang dilakukan peneliti untuk menghasilkan penulisan proposal
yang baik sehingga diterima oleh semua pihak dapat dikatakan sebagai
strategi penulisan proposal penelitian. Empat sampel di atas adalah contoh
beberapa strategi penulisan proposal penelitian yang kerap kali di
implementasikan oleh peneliti.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi penulisan proposal penelitian adalah sebuah pendekatan
yang digunakan dalam penulisan proposal pada suatu rencana penelitian
yang akan dilakukan. Segala usaha dan upaya yang dilakukan oleh seorang
peneliti untuk menghasilkan penulisan proposal yang baik dapat dikatakan
sebagai strategi penulisan proposal penelitian. Itu berarti, terdapat banyak
sekali strategi penulisan yang dilakukan oleh peneliti. Adapun beberapa
sampel dari strategi penulisan proposal penelitian, diantaranya:
1) Mengemukaan Argumentasi Pokok dalam Proposal Penelitian
2) Membuat Struktur Proposal (Outlines) Penelitian
3) Memahami Tahapan dalam Penulisan Proposal Penelitian
4) Menulis Gagasan Secara Efektif.

B. Kritik dan Saran


1. Sumber referensi untuk pembuatan makalah pada masa pandemic
COVID-19 ini sulit untuk didapat. Oleh karena itu, pihak kampus dan
lembaga pendidikan harusnya menyediakan alternatif seperti file
ebook, jurnal, maupun referensi-referensi pembelajaran.
2. Strategi penulisan proposal sangat beragam dan kebanyakan tidak
tertulis pada sumber literatur. Oleh karena itu, makalah ini mengambil
empat sampel untuk dibahas.
3. Banyak mahasiswa yang masih awam dengan istilah strategi penulisan
proposal. Oleh karena itu, dosen perlu memberikan penjelasan lengkap
mengenai strategi penulisan proposal ini.

12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, “Pengertian Strategi: Tingkat, Jenis, Bisnis, Integrasi, Umum” diakses
dari https://saintif.com/strategi-adalah/. Pada 15 November 2020, pukul
08.04.
Connaway, L. S., & Powell, R. R. 2010. Basic research methods forlibrarians. E-
book diterjemahkan melalui google translate. Santa Barbaa,
California:Libraries Unlimited.
Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
Dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono, S.. 2010. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.

13

Anda mungkin juga menyukai