DISUSUN OLEH
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Psikologi Perkembangan dan Teori
Belajar, dengan judul makalah "Teori Belajar Humanisme”.
Kita menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Kita menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena
itu, kita mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Kita berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan di dunia pendidikan.
2
DAFTAR ISI
BAB 1 ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
BAB 2 ...................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ...................................................................................................... 6
BAB 3 .................................................................................................................... 13
PENUTUP ............................................................................................................. 13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teori belajar humanism adalah salah satu teori belajar yang muncul pada abad
ke-20 an dan sangat dipengaruhi oleh pandangan filosofis humanism. Teori ini
menempatkan manusia sebagai makhluk yang aktif dan merdeka, serta menekankan
pentingnya perasaan, nilai-nilai pribadi, kebebasan, dan pengalaman subjektif dalam
proses belajar.
Latar belakang teori ini berasal dari gerakan humanism yang muncul pada abad
ke-18 dan 19, yang menekankan pentingnya kemajuan, pengetahuan, dan
kesempurnaan manusia. Para humanis percaya bahwa manusia memiliki kemampuan
untuk mencapai potensi tertinggi mereka, dan bahwa lingkungan yang mendukung
dapat membantu mereka dalam mencapai tujuan.
Pada abad ke-20, teori belajar humanisme mulai muncul sebagai tanggapan
terhadap teori-teori behaviorisme dan psikoanalisis yang lebih focus pada stimulus dan
respon, serta pengaruh lingkungan dan ketidakmampuan manusia untuk mengontrol
diri mereka sendiri. Teori belajar humanisme menekankan bahwa manusia memiliki
control atas diri mereka sendiri, dan dapat mencapai potensi tertinggi mereka melalui
pengalaman mereka pribadi dan interaksi social positif.
4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan suatu pokok
masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Tujuan dari teori humanism ini yaitu para pendidik mampu membantu peserta
didik untuk mengembangkan potensi pada dirinya dengan membantu setiap peserta
didik untuk mengenal diri mereka sendiri dan membantu dalam mewujudkan potensi
yang ada dalam diri mereka sendiri.
a. Arthur Combs
6
Combs juga berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan
dengan berasumsi bahwa peserta didik mau belajar apabila materi pelajarannya
disusun dan disajikan sebagaimana mestinya, tetapi arti dan makna dari materi
yang sudah dijelaskan tidak melekat pada bahan ajar itu, murid sendirilah yang
mencerna dan menyerap arti dan makna bahan pelajaran tersebut ke dalam
dirinya. Hal ini yang menjadi masalah dalam mengajar bukanlah bagaimana
pelajaran itu disampaikan akan tetapi bagaiamana cara membantu murid
memetic arti dan makna yang terkandung dalam bahan ajar tersebut dengan
hidup dan kehidupan mereka.
b. Abraham Maslow
Abaraham Maslow memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan
teori belajar humanistik ini. Maslow berpendapat bahwa proses belajar pada
manusia merupakan proses yang dilaluinya untuk mengaktualisasikan dirinya.
Belajar adalah proses untuk mengerti sekaligus memahami siapa diri kita
sendiri, bagaimana kita menjadi diri kita sendiri, sampai potensi apa yang ada
pada diri kita untuk kita kembangkan ke arah tertentu
7
c. Carl Rogers
Baginya, pengalaman individu merupakan fenomena logika yang
dialami oleh individu itu sendiri. Rogers juga berpendapat bahwa setiap
manusia memiliki kecenderungan untuk mencapai kesempurnaan hidup,
membentuk konsep hidup yang unik, dan tingkah lakunya selaras dengan
konsep kehidupan yang dimilikinya. Menurut Rogers, pembelajaran terjadi
melalui fenomena hidup atau pengalaman yang dialami setiap orang.
1. Teori belajar ini menekankan pada proses aktualisasi diri individu (manusia
sebagai sosok individu yang dapat mengeksplorasi dirinya sendiri).
2. Dalam penerapannya, proses merupakan hal yang sangat penting dan
menjadi fokus belajar.
3. Melibatkan peran aspek kognitif dan juga afektif.
4. Mengedepankan pengetahuan atau pemahaman individu.
5. Mengedepankan bentuk perilaku diri sendiri.
6. Tidak ada yang lebih berhak mengatur proses belajar setiap individu selain
dirinya sendiri.
8
dan metodologi pembelajaran yang menekankan aspek humanistik
pembelajaran.(Alwasilah,1996:23)
9
Roger sebagai ahli dari teoribelajar humanisme mengemukakan
beberapa prinsipbelajar yang penting yaitu:
10
mengungkapkan batasan. Dengan begitu maka peserta didik dapat menjadi
lebih kreatif.
3. Peran aktif peserta didik
Sebagai teori untuk memberikan pembelajaran yang baik berkaitan
dengan kelebihan dan kekurangan teori humanitis, pendekatan demokratis,
humanis seperti yang disebutkan sebelumnya dapat menjadikan
pembelajaran lebih mendapatkan peran aktif dari peserta didik. Selain peran
aktif, antar individu juga dapat hidup bersama meskipun memiliki berbagai
macam pertimbangan masing masing yang memicu perbedaan.
b. Kekurangan teori humanistik
1. Pengujian yang tidak mudah
Kekurangan atau kelemahan yang pertama dalamuntuk mempelajari
ilmu psikologi adalah pengujiannya yang dirasa tidak mudah atau dapat
dikatakan cukup sulit. Bahkan kerap kali ditemukan kecurangan
kecurangan yang menjadi sebuah tradisi.
2. Beberapa konsepnya masih buram dan subjektif
Hal lainnya yang juga menjadi salah satu kekurangan dari teori
humanistik dalam pembelajaran ilmu psikologis adalah adanya beberapa
konsep yang masih dikatakan buram dan subjektif karena guru tidak dapat
memberikan informasi yang jelas. Konsep yang masih buram tersebut dapat
menjadi penghambat pembelajaran.
3. Kreatifitas yang sering disalahgunakan
Kelemahan lain dari teori humanistik atau kreatifitas yang semakin
bebas dan tanpa batas, kerap kali sering disalahgunakan untuk tujuan yang
tidak sesuai dengan arah pendidikan. Kondisi ini terjadi ketika ada individu
yang tidak bertanggung jawab ditengah tengah kelompok.
4. Pemikiran yang tidak terpusat
Pembelajaran teori humanistik . dapat menyebabkan adanya pemikiran
yang tidak terpusat pada pokok permasalahan karena tiap individu
11
diberikan kebebasan untuk dapat mengali potenisnya masing masing untuk
menjawab persoalan yang diberikan.
Itulah penjelasan mengenai salah satu teori belajar dalam psikologis yang dapat
diterapkan di dunia pendidikan. Dengan memahami setiap kelebihan dan kekurangan
yang dijelaskan diatas, maka ada pertimbangan cara untuk memanfaatkan kelebihan
yang ada serta upaya dalam mencegah mengurangi kekurangan yang tidak bermanfaat.
12
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam teori belajar humanisme, guru memiliki peran penting dalam membantu
individu mencapai potensi mereka. Guru dianggap sebagai fasiliator yang membantu
individu mengembangkan kemampuan mereka melalui pengalaman belajar yang
bermakna. Metode pembelajaran yang digunakan dalam teori belajar humanism adalah
metode yang mengutamakan partisipasi aktif individu dan pengalaman belajar yang
menyenangkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14