Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FUNGSI, ALIRAN, DAN BATAS-BATAS PENDIDIKAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu: Dra. Hj. Nur Uhbiyati

Disusun oleh:

Kelompok 2

1. Aulia Dita Mahfudhoh (2103036169)

2. Ulfa Nur Khikma (2103036182)

3. Dela Rahmasari (2103036180)

MANAJEMEN PENDIIDKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas rahmat Allah SWT. Berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul, “Fungsi, Aliran , dan Batas-Batas Pendidikan” dapat selesai tepat
waktu. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Dra. Hj. Nur Uhbiyati pada
mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca tentang Fungsi, Aliran, dan Batas-Batas Pendidikan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dra. Hj. Nur Uhbiyati
selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Berkat tugas yang diberikan ini, penulis dapat
menambah wawasan yang berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada teman-teman kelompok 2 yang membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih banyak kesalahan.
Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Semarang, 25 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 3

BAB III PENUTUP...................................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................................
B. Daftar Pustaka................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era peradaban yang semakin maju peran pendidikan sangat berpengaruh


sebagai upaya untuk membangun masyarakat secara berkelanjutan. Dengan wawasan
yang luas seperti pepatah yang mengatakan “Dengan ilmu kuasailah dunia” artinya
semakin luas wawasan seseorang semakin mudah ia berperan di bidang apapun.

Sebagai wujud implementasi undang-undang dasar 1945 pada alenia ke-empat


yang berbunyi “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” pendidikan berupaya untuk
menciptakan bangsa yang cakap, bertaqwa, kompeten, dan berwawasan kebangsaan.

Melalui pendidikan masyarakat dapat menciptakan tenaga kerja, melakukan


transformasi budaya, menciptakan alat kontrol sosial dan lain sebagainya. Maka dari
itu penulis tertarik membahas makalah tentang “ Fungsi, Batas-Batas, dan Aliran-
Aliran pendidikan” untuk menambah wawasan secara mendalam tema tentang tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan?
2. Bagaimana fungsi pendidikan?
3. Apa saja batas-batas dalam pendidikan?
4. Aliran apa saja yang ada dalam pendidikan?

C. Tujuan
1. Mengetahui makna pendidikan
2. Mengetahui fungsi pendidikan
3. Mengetahui batas-batas dalam pendidikan
4. Mengetahui aliran-aliran dalam pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pendidikan dan Fungsinya

Pendidikan adalah usaha-usaha yang dilakukan seseorang dengan tujuan untuk


mengembangkan potensi dirinya. Prof. H. Mahmud Y berpendapat “Inovasi pendidikan
adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak
dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap
dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup
bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan
masyarakat”.(

Dalam Wikipedia dikatakan: “Fungsi Pendidikan adalah untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual (pengantar
pendidikan)

Pengertian pendidkan yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yaitu “ Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.

Pendidikan bukan hanya tentang akademik saja, pendidikan mencakup seluruh


potensi dalam diri manusia yang dapat dilatih dan dikembangkan.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan pendidikan adalah usaha-usaha seseorang


secara sadar untuk mngembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dibutuhkan proses pembelajaran,
dimana peserta didik dan guru saling berinteraksi dalam suatu kelas.

Usaha secara sadar bermakna proses pembelajaran tersebut terencana dan


direncanakan dengan matang sehingga potensi peserta didik dapat berkembang.
Potensi-potensi tersebut diantaranya:

1. Moral: akhlak, tata krama, sopan santun.


2. Kecerdasan intelektual
3. Kecakapan sosial
4. Kecakapan emosional
5. Kecakapan spiritual
2. Aliran-Aliran Pendidikan
1. Aliran Nativisme
Istilah aliran Nativsme berasal dari kata “natives” yang artinya “terlahir”.
Nativisme merupakan sebuah doktrin filosof yang mempunyai pengaruh besar
terhadap proses pemikiran psikologis.(pengantar pend.)
Tokoh utama dalam aliran ini yaitu Arthur Schopenhauer (1788-1869), ia
adalah seorang filosofis Jerman. Aliran ini identik dengan pesimistis,
perkembangan manusia itu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir
(pembawaan sejak lahir).( Jadi apabila seseorang lahir membawa sifat buruk,
menuruk aliran ini sifat tersebut tidak dapat diubah melalui pendidikan. Dengan
kata lain pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat pembawaan seseorang.
2. Aliran Naturalisme

Istilah naturalisme berasal dari kata “Nature” yang artinya “Alam”. Aliran ini
dipelopori oleh JJ. Rousseau (1712-1778). Aliran ini berpendapat bahwa semua
anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan baik.

Tokoh aliran ini berpendapat bahwa “Semua anak adalah baik pada waktu baru
datang dari sang pencipta, tetapi semua rusak ditangan manusia”. Jika pengaruhnya
baik, maka baiklah anak tersebut, sebaliknya apabila pengarunya buruk maka
buruklah”. Maka dari itu JJ. Rousseau mengajukan “Pendidikan Alam” ia
berpendapat biarlah alam yang menentukan, agar pembawaan yang baik tersebut
tidak dirusak oleh tangan manusia melalui proses pendidikan, biarlah secara
alamiyah saja. Menurutnya, anak perlu permainan bebas dimana ia dapat
mengembangkan potensinya secara bebas dan spontan.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa gagasan naturalisme menolak


campur tangan pendidikan .

3. Aliran Empirisme
Istilah asli aliran empirisme yaitu “ the school of british empirism” (aliran
empirisme inggris). Aliran ini dipelopori oleh Jhon Locke (1632-1704). Doktrin
aliran ini yang sangat terkenal yaitu “ Tabula Rasa” yang berarti “Buku Tulis” yang
dapat diartikan kosong atau lembaran kosong. Aliran ini berpendapat bahwa
manusia lahir dengan keadaan kosong, belum mempunyai kemampuan apa-apa.
Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan pendidikan. Manusia
dapat didik menjadi apapun melalui peran pendidikan dan lingkunganya.
4. Aliran Konvergensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh William Stern ( 1878-1939). Istilah aliran
ini berasal dari kata “convergentie” yang berarti penyatuan hasil, kerja sama
mencapai hasil. Aliran ini merupakan gabungan dari aliran-aliran di atas. Dimana
perkembangan manusia ditentukan oleh pendidikan dan faktor pembawaan/bakat.
5. Aliran Klasik

Pandangan tentang aliran empirisme dan nativisme tidak sepenuhnya ditolak,


tetapi penerimaan tersebut dilakukan dengan pendekatan fungsional yaitu diterima
sesuai dengan kebutuhan.

3. Batas-Batas Pendidikan

Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda.


Kemampuan tersebut erat kaitanya dalam dunia pendidikan. Dimana sebagai
seorang peserta didik dan pendidik mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
Sebagai contoh dalam suatu kelas kemampuan dalam memahami materi yang
disampaikan berbeda-beda, ada yang langsung paham ada juga yang butuh waktu
untuk memahami. Sama halnya dengan pendidik, kemampuan dalam
menyampaikan materi, metode yang digunakan dalam mengajar, kemampuan
dalam menggunakan alat pembelajaran tentunya berbeda-beda.

Berikut batas-batas pendidikan menurut...

Batas-batas pendidikan peserta didik:


 Kemampuan dalam memahami pelajaran
 Watak
 IQ, EQ, SQ yang berbeda
 Bakat dan minat
 Semangat dsb.

Batas-batas pendidikan pendidik:


 Kemampuan dalam mentransformasikan ilmu kepada peserta didik
 Kemampuan dalam menggunakan alat-alat pendidik
 Pendidik yang bermoral

Batas-batas pendidikan dalam lingkungan:

Lingkungan dan sarana pendidikan merupakan sumber yang dapat


menentukan kualitas dan berlangsungnya usaha pendidikan.

Batas-batas pendidikan dalam sarana pendidikan:

Sarana dan prasarana merupakan penunjang dalam proses pembelajaran.


Keterbatasan akan sarana prasarana menyebabkan proses pembelajaran kurang
maksimal.

Batas-batas pendidikan tersebut ada dapat ditolerir dan ada pula yang tidak.

Batas-batas yang tidak dapat dapat ditolerir yaitu keterbatasan yang


menyebabkan tidak dapat terwujudnya interaksi antara pendidik dan peserta
didik.

Bata-batas pendidikan dapat ditolerir misalnya, keterbatasan pendidik dalam


penguasaan tentang isi pendidikan yang akan ditransformasikan kepada siswa,
kemampuan bahasa, kemampuan dalam menggunakan alat-alat pendidik, yang
dapat diatasi dengan belajar.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
2. Fungsi Pendidikan adalah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual.
3. Batas-batas pendidikan peserta didik:
 Kemampuan dalam memahami pelajaran
 Watak
 IQ, EQ, SQ yang berbeda
 Bakat dan minat
 Semangat dsb.

Batas-batas pendidikan pendidik:

 Kemampuan dalam mentransformasikan ilmu kepada peserta didik


 Kemampuan dalam menggunakan alat-alat pendidik
 Pendidik yang bermoral

Batas-batas pendidikan dalam lingkungan:

Lingkungan dan sarana pendidikan merupakan sumber yang dapat


menentukan kualitas dan berlangsungnya usaha pendidikan. Batas-batas
pendidikan dalam sarana pendidikan:

Sarana dan prasarana merupakan penunjang dalam proses pembelajaran.


Keterbatasan akan sarana prasarana menyebabkan proses pembelajaran
kurang maksimal.

4. Aliran-Aliran dalam pendidikan


Ada 4 aliran dalam pendidikan diantaranya:
1) Aliran Naturalisme
2) Aliran Empirisme
3) Aliran Konvergensi
4) Aliran Klasik
DAFTAR PUSTAKA

I wayan Cong sujana,2019. fungsi dan tujuan pendidikan,:jurnal pendidikan dasar.

Amanuddin,2019. pengantar ilmu pendidikan,

Sukandari,2017.ilmu pendidikan,

Asbullah, 2009.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.

Rajawali Pers.Purwanto, Ngalim, MP,DRS.. 2009.

Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.

Anda mungkin juga menyukai