MAKALAH
DOSEN PENGAMPU :
RIZTIKA WIDYASARI, M.Pd
DISUSUN OLEH:
1. Devanie Cantika Angelina NIM : 53210968
2. Kevin Krisna Bayu NIM : 53210964
3. Wulan Febri Wardani NIM : 53210954
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Aliran Pendidikan Klasik"
dengan tepat waktu.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu
pendidikan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang aliran
pendidikan klasik bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Aliran empirisme dengan tokoh Jhon Locke (1632-1704). Nama asli aliran ini
adalah the school of british empirism(aliran empirisme inggris). Doktrin aliran
empirisme yang sangat mashur adalah tabula rasa, sebuah istilah bahasa latin yang
berarti buku tulis yang kosong atau lembaran kosong. Doktrin tabula rasa
menekankan arti penting pengalaman, lingkungan dan pendidikan dalam arti
perkembangan manusia semata-mata bergantung pada lingkungan dan
pengalaman pendidikannya. Sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir di
anggap tidak ada pengaruhnya. Dalam hal ini para penganut empirisme
menganggap setiap anak lahir seperti tabula rasa, dalam keadaan kosong dan tak
punya kemampuan apa-apa.
Aliran empirisme berpendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi
manusia dewasa itu di tentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan
pengalaman yang di terimanya sejak kecil. Manusia-manusia dapat di didik
menjadi apa saja (kearah yang baik maupun kearah yang buruk) menurut
kehendak lingkungan atau pendidikannya. Dalam pendidikan pendapat kaum
empiris ini terkenal dengan nama optimisme pedagogis.
2. Aliran Nativisme
Istilah Nativisme dari asal kata natives yang artinya terlahir. Nativisme adalah
sebuah doktrin filosofis yang berpengaruh besar terhadap pemikiran psikologis.
Tokoh utama aliran ini adalah Arthur Schopenhauer (1788-1869), seorang
filosofis Jerman. Airan ini identik dengan pesimistis yang memandang segala
sesuatu dengan kaca mata hitam. Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan
manusia itu telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa manusia sejak lahir,
pembawaan yang telah terdapat pada waktu lahir itulah yang menentukan hasil
perkembangannya. Menurut aliran nativisme, pendidikan tidak dapat mengubah
sifat-sifat pembawaan. Dalam ilmu pendidikan pandangan seperti ini di sebut
pesimistis pedagogis.
Pendidikan yang tidak sesuai dengan bakat dan pembawaan anak didik tidak
akan berguna untuk perkembangan anak itu sendiri. Bagi nativisme lingkungan
sekitar tidak mempengaruhi perkembangan anak, penganut aliran ini menyatakan
bahwa kalau anak mempunyai pembawaan jahat maka dia akan menjadi jahat,
sebaliknya kalau anak mempunyai pembawaan baik maka dia akan baik.
pembawaan baik dan buruk ini tidak dapat di ubah dari luar.
3. Aliran Naturalisme
Nature artinya alam atau yang di bawa sejak lahir. Aliran ini di pelopori oleh
seorang filsuf Prancis yaitu JJ. Rousseau (1712-1778). Berbeda dengan nativisme,
naturalisme berpendapat bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai
pembawaan baik, dan tidak satupun dengan pembawaan buruk. Bagaimana hasil
perkembangannya kemudian sangat di tentukan oleh pendidikan yang di
terimanya atau yang mempengaruhinya. Jika pengaruh itu baik maka akan baiklah
ia. Akan tetapi, jika pengaruh itu jelek, akan jelek pula hasilnya. J.J. Rousseau
mengatakan bahwa ”semua anak adalah baik pada waktu baru datang dari sang
pencipta, tetapi semua rusak di tangan manusia”. Oleh karena itu sebagai
pendidik, Rousseau mengajukan “pendidikan alam” artinya anak hendaklah di
biarkan tumbuh dan berkembang sendiri menurut alamnya, manusia atau
masyarakat jangan banyak mencampurinya. Rousseau juga berpendapat bahwa
pendidikan yang di berikan orang dewasa dapat merusak pembawaan anak yang
baik itu, aliran ini juga disebut negativisme.
Jadi dengan kata lain pendidikan tidak diperlukan. Yang dilaksanakan adalah
menyerahkan anak didik ke alam, agar pembawaan yang baik itu tidak menjadi
rusak oleh tangan manusia melalui proses dan kegiatan pendidikan itu. Rousseau
ingin menjauhkan anak dari segala keburukan masyarakat yang serba dibuat-buat
sehingga kebaikan anak-anak yang diperoleh secara alamiyah sejak saat
kelahirannya itu dapat berkembang secara spontan dan bebas. Ia mengusulkan
perlunya permainan bebas kepada anak didik untuk mengembangkan
pembawaannya, kemampuannya dan kecenderungannya.
4. Aliran Konvergensi
3.1. Kesimpulan
Aliran-aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa
pembaharuan dalam dunia pendidikan. Pemikiran tentang pendidikan sejak dulu,
kini dan masa yang akan datang terus berkembang seiring dengan perkembangan
sosial budaya dan perkembangan iptek.
Macam-macam aliran pendidikan klasik, yaitu:
a. Aliran Empirisme, menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung
kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.
b. Aliran Nativisme, menyatakan bahwa anak-anak yang lahir ke dunia sudah
memiliki pembawaan atau bakatnya yang akan berkembang menurut
arahnya masing-masing. Pembawaan tersebut ada yang baik dan ada pula
yang buruk. Aliran ini pun berkeyakinan bahwa manusia yang jahat akan
menjadi jahat dan sebaliknya, yang baik akan menjadi baik
c. Aliran Naturalisme berpendapat bahwa semua anak yang baru dilahirkan
mempunyai pembawaan baik. Pembawaan baik akan rusak karena
dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang dewasa malah
dapat merusak pembawaan baik anak itu.
d. Aliran Konvergensi, berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan di dunia
sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses
perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan
sama-sama mempunyai peranan sangat penting.
3.2. Saran
Dari aliran-aliran pendidikan yang ada, kita tidak bisa mengatakan bahwa
salah satu aliran tersebut adalah yang terbaik. Sebab penggunaannya disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi pada saat itu, karena setiap aliran
memiliki dasar-dasar pemikiran sendiri. Pada dasarnya aliran-aliran pendidikan
mempunyai satu kesamaan yaitu pemberdayaan individu.
DAFTAR PUSTAKA