Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN "ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN"

DOSEN PEMBIMBING
Hilmi Taufani, M.Pd.

Disusun Oleh:
Tarisya Ridhati Robiah (22050513)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM DARUL 'ULUM LAMONGAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami sampaikan


kepada Allah SWT, karena atas segala kenikmatan dan kekuatan-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Filsafat. Sholawat serta salam
semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Kami menyadari akan keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan


makalah ini, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi semua pihak dan
menambah wawasan bagi kami maupun pembaca. Aamiin.

Lamongan, 10 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I...........................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Masalah..............................................................................................2

BAB II..........................................................................................................................3

PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A. Aliran Klasik dan Gerakan Baru Dalam Pendidikan...........................3


B. Dua Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia ..........................................7
C. Hubungan antara Aliran Klasik dalam Pendidikan dengan Gerakan
Baru Pendidikan....................................................................................9

BAB III ......................................................................................................................10

PENUTUP..................................................................................................................10
.
A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah Pendidikan merupakan sarana yang diciptakan untuk membentuk
manusia yang utuh. Tentunya sasaran dari Pendidikan ini adalah manusia. Pendidikan
bermaksud menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi
kemanusiaan merupakan benih untuk menjadi manusia. Pendidikan selalu
mengalami perkembangan, seiring dengan perkembangan sosial-budaya dan
perkembangan iptek. Perkembangan pendidikan itu, mengakibatkan terbentuknya
pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan yang di sebut juga
dengan aliran-aliran pendidikan.
Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan itu berlangsung seperti diskusi yang
berkepanjangan, yaitu pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi dengan pro
dan kontra oleh pemikiran-pemikiran berikutnya. Dari pemikiran-pemikiran tersebut
terbentuk aliran-aliran baru yang merupakan perkembangan dari aliran sebelumnya
yang bertujuan untuk membentuk suatu pola pikir manusia yang lebih baik, dengan
mengikuti aliran-aliran dalam pendidikan.
Pendidikan yang memiliki aliran-aliran ini, baik aliran klasik ataupun aliran
yang baru perlu kita bahas di dalam makalah ini, karena perlu kita ketahui juga bahwa
Pendidikan ini memiliki beberapa lingkungan, diantaranya adalah yang akan kita
bahas dalam makalah ini. Mungkin saja dengan mengetahui aliran kalsik dan aliran
yang baru, maka berbagai aspek dari aliran itu harus di pahami terlebih dahulu, agar
dapat mengetahui makna dari setiap pemikiran dalam pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja aliran-aliran klasik dalam pendidikan ?
2. Apa saja gerakan-gerakan baru pendidikan dan pengaruhnya terhadap
pelaksanaan di Indonesia ?
3. Apa saja dua aliran pokok pendidikan di Indonesia ?

1
4. Bagaimana hubungan dari aliran klasik dalam pendidikan dengan gerakan
baru pendidikan.

C. Tujuan
1. Untuk memahami aliran-aliran klasik dalam pendidikan.
2. Untuk memahami beberapa gerakan baru dalam pendidikan di Indonesia.
3. Untuk memahami aliran pokok pendidikan di Indonesia.
4. Untuk mengetahui hubungan antara aliran klasik dalam pendidikan dengan
gerakan baru pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aliran Klasik dan Gerakan Baru Dalam Pendidikan


Aliran-aliran klasik yang dimaksud adalah aliran empirisme, nativisme,
naturalisme, dan konvergensi. Sampai saat ini aliran aliran tersebut masih sering
digunakan walaupun dengan pengembangan-pengembangan yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman.
1. Aliran-aliran Klasik dalam Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap
Pemikiran Pendidikan di Indonesia.
a. Aliran Empirisme
Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulsi
eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan
manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan,
sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. Pengalaman yang diproleh anak dalam
kehidupan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa stimulan-stimulan.
Stimulasi ini berasal dari alm bebaqs ataupun diciptakan oleh orang dewasa dalam
bentuk pendidikan. Tokoh perintisnya adalah John Locke.
b. Aliran Nativisme
Aliran Nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan
kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan,
kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil prkembangan tersebut
ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan
kurang berpengaruh terhadap dan pendidikan anak.
c. Aliran Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J Rosseau. Rosseau berpendapat bahwa semua anak
baru dilahirkan mempunyai pembawaan BAIK. Pembawaan baik akan menjadi rusak
karena dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang dewasa malah
dapat merusak pembawaan baik anak itu.

3
d. Aliran Konvergensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpedapat bahwa seorang
anak dilahirkan di dumia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk.
Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama
sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak
akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk
perkembangan anak itu.
e. Pengaruh Aliran Klasik terhadap Pemikiran dan Praktek Pendidikan di
Indonesia
Di indonesia telah di terapkan berbagai aliran-aliran pendidikan, penerimaan
tersebut dilakukan dengan pendekatan efektif fungsional yakni diterima sesuai
kebutuhan, namun ditempatkan dalam latar pandangan yang konvergensi.
1. Gerakan Baru Pendidikan dan Pengaruhnya terhadap Pelaksanaan di
Indonesia
a. Pengajaran Alam Sekitar (Developmentalisme)
Developmentalisme merupakan perkembangan lebih lanjut Naturalisme
Romantik dari Rosseau. Developmentalisme merupakan gerakan pendidikan yang
mendekatkan anak dengan sekitarnya adalah gerakan pengajaran alam sekitar,
perintis gerakan ini adalah Fr. A. Finger di Jerman dengan Heimatkunde, dan J.
Ligthart di Belanda dengan Het Voll Leven.
b. Pengajaran Pusat Perhatian
Pengajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan
pengajaran melalui pusat-pusat minat, disamping pendapatnya tentang pengajaran
global. Decroly menyumbangkan dua pendapat yang sangat berguna bagi pendidikan
dan pengajaran, yaitu: Metode Global dan Centre d’interet.
c. Sekolah Kerja
Gerakan sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik kulminasi dari pandangan-
pandangan yang mementingkan pendidikan keterampilan dalam pendidikan. J.A.

4
Comenius menekankan agar pendidikan mengembangkan pikiran, ingatan, bahasa,
dan tangan. J.H. Pestalozzi mengajarkan bermacam-macam mata pelajaran pertukaran
di sekolahnya.

d. Pengajaran Proyek (Rekonstruksionalisme)


Pengajaran proyek biasa pula digunakan sebagai salah satu metode mengajar di
Indonesia, antara lain dengan nam pengajaran proyek, pengajaran unit, dan
sebagainya. Yang perlu ditekankan bahwa pengajaran proyek akan menumbuhkan
kemampuan untuk memandang dan memecahkan persoalan secara konprehensif.
Pendekatan multidisiplin tersebut makin lama makin penting, utamanya masyarakat
maju. Sekolah-sekolah rekonstruksionis berfungsi sebagai lembaga utama untuk
melakukan perubahan sosial, ekonomi dan politik dalam masyarakat. Tujuan
pendidikan rekonstruksionis adalah membangkitkan kesadaran para peserta didik
tentang masalah sosial, ekonomi dan politik yang dihadapi umat manusia dalam skala
global, dan mengajarkan kepada mereka keterampilan-keterampilan yang diperlukan
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
e. Progresivisme
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child-centered), sebagai
reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-
centered) atau bahan pelajaran (subject-centered). Tujuan pendidikan dalam aliran ini
adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja, bekerja secara sistematis, mencintai
kerja, dan bekerja dengan otak dan hati. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan
harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak.
f. Esensialisme
Esensialisme modern dalam pendidikan adalah gerakan pendidikan yang
memprotes terhadap skeptisisme dan sinisme dari gerakan Progresivisme terhadap
nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya atau sosial. Menurut Esensialisme,
nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya atau sosial adalah nilai-nilai
kemanusiaan yang terbentuk secara berangsur-angsur dengan melalui kerja keras dan

5
susah payah selama berates tahun, dan di dalamnya berakar gagasan-gagasan dan
cita-cita yang telah teruji dalam perjalanan waktu. Tujuan pendidikan dari aliran ini
adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah melalui suatu inti pengetahuan
yang telah terhimpun, yang telah bertahan sepanjang waktu dan dengan demikian
adlah berharga untuk diketahui oleh semua orang. Pengetahuan ini diikuti oleh
ketrampilan. Ketrampilan, sikap-sikap dan nilai yang tepat, membentuk unsur-unsur
yang inti (esensial) dari sebuah pendidikan Pendidikan bertujuan untuk mencapai
standar akademik yang tinggi, pengembangan intelek atau kecerdasan.
g. Perennialisme
Perennialisme adalah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap gerakan
pendidikan Progresivisme yang mengingkari superanatural. Perennialisme adalah
gerakan pendidikan yang mempertahankan bahwa nilai-nilai universal itu ada, dan
bahwa pendidikan hendaknya merupakan suatu pencaharian dan penanaman
kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai tersebut. Tujuan pendidikan ini diharapkan anak
didik mampu mengenal dan mengembangkan karya-karya yang menjadi landasan
pengembangan disiplin mental.
h. Idealisme
Aliran idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa.
Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa
terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh
panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu
dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah
idea. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi
pengalaman. Siapa saja yang telah menguasai ide, ia akan mengetahui jalan yang
pasti, sehingga dapat menggunakan sebagai alat untuk mengukur, mengklasifikasikan
dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari. Para murid yang menikmati
pendidikan di masa aliran idealisme sedang gencar-gencarnya diajarkan, memperoleh
pendidikan dengan mendapatkan pendekatan (approach) secara khusus. Sebab,
pendekatan dipandang sebagai cara yang sangat penting.

6
B. Dua Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia
Dua aliran pokok pendidikan di Indonesia itu dimaksudkan adalah Perguruan
Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam. Kedua aliran
tersebut dipandang sebagai tonggak pemikiran tentang pendidikan di Indonesia.
1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa
Perguruan Kebangsaan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada
tanggal 3 Juli 1932 di yogyakarta, yakni dalam bentuk yayasan.
a. Asas dan Tujuan Taman Siswa
1. Asas Taman Siswa
a. Bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri dengan terbitnya
persatuan dalam peri kehidupan umum.
b. Bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah yang dalam arti
lahir dan batin dapat memerdekan diri.
c. Bahwa pengajaran harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri.
d. Bahwa pengajaran harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada seluruh
rakyat.
e. Bahwa untuk mengejar kemerdekaan hidup yang sepenuhnya lahir maupun batin
hendaknya diusahakan dengan kekuatan sendiri.
f. Bahwa sebagai konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus
membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan (zelfbegrotings-system).
g. Bahwa dalam mendidik anak-anak perlu adanya keiklasan lahir dan batin untuk
mengobarkan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan
anak-anak.
2. Tujuan Taman Siswa
a. Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan
damai.
b. Membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir dan batin, luhur
akal budinya, serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang
berguna dan bertanggung jawab atas keserasian bangsa, tanah air, serta manusia
pada umumnya.

7
b. Upaya-upaya Pendidikan yang Dilakukan Taman Siswa
Peraturan Dasar Persatuan Taman Siswa menetapkan berbagai upaya yang
dilakukan Taman Siswa, baik di lingkungan perguruan maupun di luar perguruan itu,
antara lain sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan tugas pendidikan dalam bentuk perguruan dari tingkat dasar
hingga tingkat tinggi, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat kejuruan.
2. Mengikuti, mempelajari perkembangan dunia di luar Taman Siswa yang ada
hubungannya dengan bidang-bidang kegiatan-kegiatan Taman Siswa, untuk
diambil faedah sebaik-baiknya.
3. Menumbuhkan dan memasakkan lingkungan hidup keluarga Taman Siswa.
4. Meluaskan kehidupan ke-Taman Siswa-an di luar lingkungan masyarakat
perguruan, sehingga dapat terbentuk wadah yang nyata bagi jiwa Taman Siswa.
c. Hasil-hasil yang Dicapai
Taman siswa telah berhasil menemukakan gagasan tentang pendidikan nasional,
lembaga-lembaga pendidikan dari Taman indria sampai Sarjana Wiyata. Taman siswa
pun telah melahirkan alumni-alumni besar di Indonesia.
2. Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Ruang Pendidik INS (Indonesia Nederlandsche School) didirikan oleh
Mohammad Sjafei pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam (sumatera Barat).
a. Asas dan Tujuan Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Pada awal didirikan, Ruang Pendidik INS mempunyai asas-asas sebagai berikut:
1. Berpikir logis dan rasional
2. Keaktifan atau kegiatan
3. Pendidikan masyarakat
4. Memperhatikan pembawaan anak
5. Menentang intelektualisme
Sejak didirikan, tujuan Ruang pendidik INS Kayu Tanam adalah:
1. Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan
2. Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3. Mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat

8
4. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan berani bertanggung jawab.
5. Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan.
b. Usaha-Usaha Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Beberapa usaha yang dilakukan oleh Ruang Pendidik INS Kayu Tanam antara
lain menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan, menyiapkan tenaga guru atau
pendidik, dan penerbitan majalah anak-anak Sendi, serta mencetak buku-buku
pelajaran.
c. Hasil-Hasil yang Dicapai Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Ruang Pendidik INS Kayu Tanam mengupayakan gagasan-gagasan tentang
pendidikan nasional (utamanya pendidikan keterampilan/kerajinan), beberapa ruang
pendidikan (jenjang persekolahan), dan sejumlah alumni.
C. Hubungan antara Aliran Klasik dalam Pendidikan dengan Gerakan Baru
Pendidikan
Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan itu berlangsung seperti diskusi yang
berkepanjangan, yaitu pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi dengan pro
dan kontra oleh pemikiran-pemikiran berikutnya. Dari pemikiran-pemikiran tersebut
terbentuk aliran-aliran baru yang merupakan perkembangan dari aliran sebelumnya
yang bertujuan untuk membentuk suatu pola pikir manusia yang lebih baik, dengan
mengikuti aliran-aliran dalam pendidikan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Dalam dunia pendidikan terdapat aliran-aliran klasik, aliran-aliran kalasik
itu adalah aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi.
Sampai saat ini aliran aliran tersebut masih sering digunakan walaupun
dengan pengembangan-pengembangan yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman.
2. Gerakan-gerakan baru dalam pendidikan diantaranya pengajaran alam
sekitar (developmentalisme), pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja,
pengajaran proyek (rekonstruksionalisme), progresivisme, esensialisme,
perennialisme, idealisme. Gerakan-gerakan tersebut memiliki pemikiran
yang berbeda-beda dalam suatu tujuan yang sama.
3. Dua aliran pokok pendidikan di Indonesia yang dimaksudkan adalah
Perguruan Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu
Tanam. Kedua aliran tersebut dipandang sebagai tonggak pemikiran tentang
pendidikan di Indonesia.
4. Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan itu berlangsung seperti diskusi yang
berkepanjangan, yaitu pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi
dengan pro dan kontra oleh pemikiran-pemikiran berikutnya. Dari
pemikiran-pemikiran tersebut terbentuk aliran-aliran baru yang merupakan
perkembangan dari aliran sebelumnya yang bertujuan untuk membentuk
suatu pola pikir manusia yang lebih baik, dengan mengikuti aliran-aliran
dalam pendidikan. Jadi hubungan dari aliran klasik dan aliran baru memiliki
tujuan yang sama demi mencapai pendidikan yang sempurna.

10
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, kami sadari makalah yang kami
buat ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami sebagai penulis makalah ini
mohon saran yang membangun, agar kami dapat membuat makalah yang
lebih baik di masa yang mendatang. Kami ucapkan terima kasih juga kepada
para dosen pembimbing mata kuliah “Pengantar Pendidikan” yang telah
membimbing kami sehingga terselesainya makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Mudyahardjo, Redja. 2009. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal tentang Dasar-
dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta:
Rajawali Pers.
Hartoto.2008. Bab VI Aliran-Aliran Pendidikan. Tersedia pada:
http://fatamorghana.wordpress. com/2008/07/20/bab-vi-aliran-aliran-
pendidikan/ (Diakses pada 4 November 2014).
Entin.2011.Aliran-aliran Pendidikan. Tersedia pada:
http://12entinfujirahayu.wordpress.com/ 2011/05/16/aliran-aliran-pendidikan/
(Diakses pada 4 November 2014).

12
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...............................
............................................
......................i
KATA
PENGANTAR...................
............................................
................................ii
DAFTAR
ISI.......................................
............................................
........................iii
BAB 1
PENDAHULUAN.............
............................................
.............................1
1.1 Latar
Belakang............................
............................................
........................1
1.2 Rumusan
Masalah..............................
............................................
.................2
1.3
Tujuan ...............................
............................................
.................................2
BAB 2
PEMBAHASAN ...............
............................................
.............................3
2.1 Pengertian Aliran-
aliran
pendidikan .........................
.....................................3
2.2 Aliran Pendidikan
Kelasik...............................
............................................
...3
2.2.1 Aliran
Empirisme..........................
............................................
............4
2.2.2 Aliran
Nativisme...........................
............................................
............5
2.2.3 Aliran
Naturalism..........................
............................................
............6
2.2.4 Aliran
Konvergensi.......................
............................................
............8
2.3 Aliran Pendidikan
Moderen.............................
............................................
.10
2.3.1 Aliran
Progresivisme.....................
............................................
..........10
2.3.2 Aliran
Esensialisme.......................
............................................
..........10
2.3.3 Aliran
Rekonstuksionalisme.........
............................................
...........11
2.3.4 Aliran
Perennialisme.....................
............................................
..........12
2.3.5 Aliran
Idealisme............................
............................................
..........12
2.4 Aliran Pendidikan di
Indonesia............................
........................................13
2.4.1 Perguruan
Kebangsaan Taman
Siswa..................................
................13
2.4.2 Perguruan
Pendidikan INS Kayu
Tanam................................
.............14
BAB 3
KESIMPULAN..................
............................................
..........................16
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...............................
............................................
......................i
KATA
PENGANTAR...................
............................................
................................ii
DAFTAR
ISI.......................................
............................................
........................iii
BAB 1
PENDAHULUAN.............
............................................
.............................1
1.1 Latar
Belakang............................
............................................
........................1
1.2 Rumusan
Masalah..............................
............................................
.................2
1.3
Tujuan ...............................
............................................
.................................2
BAB 2
PEMBAHASAN ...............
............................................
.............................3
2.1 Pengertian Aliran-
aliran
pendidikan .........................
.....................................3
2.2 Aliran Pendidikan
Kelasik...............................
............................................
...3
2.2.1 Aliran
Empirisme..........................
............................................
............4
2.2.2 Aliran
Nativisme...........................
............................................
............5
2.2.3 Aliran
Naturalism..........................
............................................
............6
2.2.4 Aliran
Konvergensi.......................
............................................
............8
2.3 Aliran Pendidikan
Moderen.............................
............................................
.10
2.3.1 Aliran
Progresivisme.....................
............................................
..........10
2.3.2 Aliran
Esensialisme.......................
............................................
..........10
2.3.3 Aliran
Rekonstuksionalisme.........
............................................
...........11
2.3.4 Aliran
Perennialisme.....................
............................................
..........12
2.3.5 Aliran
Idealisme............................
............................................
..........12
2.4 Aliran Pendidikan di
Indonesia............................
........................................13
2.4.1 Perguruan
Kebangsaan Taman
Siswa..................................
................13
2.4.2 Perguruan
Pendidikan INS Kayu
Tanam................................
.............14
BAB 3
KESIMPULAN..................
............................................
..........................16
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...............................
............................................
......................i
KATA
PENGANTAR...................
............................................
................................ii
DAFTAR
ISI.......................................
............................................
........................iii
BAB 1
PENDAHULUAN.............
............................................
.............................1
1.1 Latar
Belakang............................
............................................
........................1
1.2 Rumusan
Masalah..............................
............................................
.................2
1.3
Tujuan ...............................
............................................
.................................2
BAB 2
PEMBAHASAN ...............
............................................
.............................3
2.1 Pengertian Aliran-
aliran
pendidikan .........................
.....................................3
2.2 Aliran Pendidikan
Kelasik...............................
............................................
...3
2.2.1 Aliran
Empirisme..........................
............................................
............4
2.2.2 Aliran
Nativisme...........................
............................................
............5
2.2.3 Aliran
Naturalism..........................
............................................
............6
2.2.4 Aliran
Konvergensi.......................
............................................
............8
2.3 Aliran Pendidikan
Moderen.............................
............................................
.10
2.3.1 Aliran
Progresivisme.....................
............................................
..........10
2.3.2 Aliran
Esensialisme.......................
............................................
..........10
2.3.3 Aliran
Rekonstuksionalisme.........
............................................
...........11
2.3.4 Aliran
Perennialisme.....................
............................................
..........12
2.3.5 Aliran
Idealisme............................
............................................
..........12
2.4 Aliran Pendidikan di
Indonesia............................
........................................13
2.4.1 Perguruan
Kebangsaan Taman
Siswa..................................
................13
2.4.2 Perguruan
Pendidikan INS Kayu
Tanam................................
.............14
BAB 3
KESIMPULAN..................
....

Anda mungkin juga menyukai