Dosen pembimbing :
Anes fitria, M.Pd
Kelompok 8 :
1. Muhammad Rayhan Akbar / 19076112
2. Elsa Adira / 19075068
3. Suci Islami Hendri / 19022201
4. Nur Azizah / 19129143
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas dengan membuat makalah tentang “ Beberapa
pemikiran tentang pendidikan “. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada ibuk Anes
Fitria,M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami, dengan
ini kami dapat menegetahui tentang materi atau pembelajaran dasar – dasar ilmu pendidikan.
Demikian tugas makalah yang kami buat,semoga dapat menambah ilmu peengetahuan
bagi teman-teman,Untuk kedepanya dapat memperbaiki bentuk atau menambahkan isi
makalah agar menjadi lebih baik.Karena keterbatasan ilmu pengetahuan maupun pengalaman
kami,oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalahini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan memiliki nuansa
berbeda antara satu daerah dengan daerah lain, sehingga banyak bermunculan
pemikiran-pemikiran yang dianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan
kebutuhan yang diperlukan. Karenanya, banyak teori yang dikemukakan para pemikir
yang bermuara pada munculnya berbagai aliran pendidikan.
Pemahaman terhadap pemikiran-pemikiran penting dalam pendidikan akan
membekali tenaga kependidikan dengan wawasan kesejarahan, yakni kemampuan
memahami kaitan antara pengalaman-pengalaman masa lampau, tuntutan dan
kebutuhan masa kini, serta perkiraan atau antisipasi masa datang.
Aliran-aliran pendidikan telah dimulai sejak awal hidup manusia, karena
setiap kelompok manusia selalu dihadapkan dengan generasi muda keturunannya
yang memerlukan pendidikan yang lebih baik dari orangtuanya. Di dalam berbagai
kepustakaan tentang aliran – aliran pendidikan, pemikiran – pemikiran tentang
pendidikan telah dimulai dari zaman Yunani Kuno sampai kini. Meskipun paparan ini
terbatas hanya beberapa pada aliran penting, namun diharapkan tidak akan
mengurangi maksud dan tujuannya sebagai pembekalan wawasan historis terhadap
setiap calon tenaga pendidikan.
Oleh karena itu penulis akan membahas makalah tentang aliran – aliran
pendidikan beserta implikasinya di dalam dunia pendidikan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah makalah ini adalah
1. Apa yang dimaksud dengan aliran – aliran pendidikan ?
2. Apa saja pemikiran klasik dalam pendidikan ?
3. Apa saja pemikiran baru dalam pendidikan ?
4. Bagaimana implikasi pemikiran klasik dan pemikiran baru dalam pendidikan ?
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui pengertian aliran – aliran pendidikan.
2. Mengetahui tentang pemikiran klasik dalam pendidikan.
3. Mengetahui tentang pemikiran baru dalam pendidikan.
4. Mengetahui implikasi pemikiran klasik dan pemikiran baru dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Pengajaran Proyek
Dasar filosofis dan paedagogis dari pengajaran proyek diletakkan oleh John
Dewey (1859-1952), namun pelaksanaannya dilakukan oleh pengikutnya yaitu W.
H. Kalipratik. Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya
(terhadap pekerjaan), merancang, serta memimpinnya. Proyek yang ditentukan
oleh anak, mendorongnya mencari jalan pemecahan bila ia menemui kesukaran.
Anak dengan sendirinya giat dan aktif karena sesuai dengan apa yang
didinginkannya. Proyek itulah yang menyebabkan mata pelajaran-mata pelajaran
itu tidak terpisah-pisah antara yang satu dengan yang lain. Pengajaran berkisar di
sekitar pusat-pusat minat sewajarnya. Menurut Dewey yang menjadi kompleks
pokok ialah, pertukangan kayu, memasak, dan menenun. Mata pelajaran seperti
menulis, membaca dan berhitung serta bahasa, tidak ada sebab semua itu berjalan
dengan sendirinya pada waktu anak-anak melaksankan proyek itu. Anak tidak
bolehdipisahkan dari pelajaran bahasa ibu sebab bahasa ibu merupakan alat
pernyataan pengalaman dan perasaan anak-anak. Dalam pengajaran proyek,
pekerjaan dikerjakan secara berkelompok untuk menghidupkan rasa gotong
royong. Juga dalam bekerja sama itu akan lahir sifat-sifat baik pada diri anak
seperti saingan secara sportif, bebas menyatakan pendapat, dan disiplin
sewajarnya. Sifat-sifat manusia tersebut sangat diperlukan dalam masyarakat luas
yang kapitalistik dan demokratis.
Pengajaran proyek biasa pula digunakan sebagai salah satu metode mengajar
di indonesia, antara lain dengan nama pengajaran proyek, pengajaran unit dan
sebagainya. Yang perlu ditekankan bahwa pengajaran proyek akan menumbuhkan
kemampuan untuk memandang dan memecahkan persoalan secara kompeherensif.
Dengan kata lain, menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah secara
multidisiplin. Pendekatan multidisiplin tersebut semakin lama makin penting,
utamanya dalam masyarakat yang maju.
6.Sekolah Alam
Sekolah alam merupakan sekolah yang dibangun untuk upaya pengembangan
pendidikan yang dilakukan di alam terbuka agar mengetahui pembelajaran dari
semua makhluk hidup di aalm ini secara langsung. Berbeda dengan sekolah pada
umumnya yang menggunakan sistem ruangan berupa kelas, para siswa di sekolah
alam dibebaskan waktunya untuk lebih banyak berinteraksi di alam terbuka
sehingga terbentuk pembelajaran langsung pada materi dan pembelajaran yang
bersifat pengalaman.
Konsep yang digunakan dalam sekolah alam adalah meliputi penggunaan alam
sebagai tempat untuk belajar, penggunaan alam sebagai media dan bahan untuk
pengajaran serta alam yang digunakan untuk objek pembelajaran. Sekolah ini
mampu mengatasi kebosanan yang terjadi pad siswa jika melakukan pembelajaran
di dalam ruangan saja. Efeknya adalah dengan adanya sekolah alam tersebut bisa
mewujudkan sebuah cita-cita pada setiap orang yang peduli akan perubahan yang
terjadi dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia
Dengan konsep alam, maka pihak yang menyediakan sekolah tersebut tidak
secara permanen menyediakan ruang atau bangunan khusus seperti sekolah pada
umunya. Dengan begitu, siswa daapt merasakan kesegaran dan keindahan alam
meski dalam proses pembelajaran. Pembelajarannya pun membebaskan siswanya
untuk mengeksplorasikan apa yang ada di sekitar mereka tanpa aturan yang
mengekang keingintahuannya. Dengan pemahaman sekaligus pengarahan yang
baik, siswa akan lebih peduli dan sadar akan lingkungannya.
Sekolah Alam adalah sebuah sekolah di Indonesia yang berberapa kota
memiliki sekolah alam dengan nama sendiri. Salah satu yang terkenal adalah
Sekolah Alam Indonesia dari Jakarta. Biasanya tingkat sekolah di sekolah jenis ini
adalah SD. Namun dalam perkembangannya telah melebar ke beberapa jenjang,
mulai dari tingkat KB (Kelompok Bermain) hingga tingkat menengah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemikiran tentang pendidikan sejak dulu, kini dan masa yang akan datang dan
terus berkembang.Hasil – hasil dari pemikiran itu disebut aliran atau gerakan baru
dalam pendidikan. Aliran atau gerakan tersebut mempengaruhi pendidikan diseluruh
dunia, termasuk pendidikan di indonsia. Dari aliran – aliran pendidikan diatas kita
tidak bisa mengatakan bahwa salah satu adalah yang paling baik. Sebab
penggunaannya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan,situasi dan kondisinya pada
saat itu, karena setiap aliran memiliki dasar – dasar pemikiran sendiri. Aliran – aliran
pendidikan baru yang berkembang sebenarnya adalah pengembangan dari keempat
aliran – aliran klasik yang ada yaitu, (1) aliran empirisme, (2) aliran nativisme, (3)
aliran naturalisme, dan (4) aliran konvergensi. Pada dasarnya aliran – aliran
pendidikan kritis mempunyai suatu kesamaan ialah pemberdayaan individu. Inilah inti
dari masyarakat pedagogik, sudah tentu aliran – aliran pedagogik diatas mempunyai
keterbatasan
Pemikiran baru tentang pendidikan juga terdiri dari beberapa macam yaitu :
pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja, pengajaran
proyek, home schooling, sekolah alam, pendidikan berasrama.
B. Saran