Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN

"ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN"

DISUSUN OLEH :

Nurul Faiza

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Hj. Yuhelmi W,M. Pd

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

TAHUN AJARAN 2023.


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang selalu menganugrahkan
nikmat-Nya kepadakita semua. Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi
besar kita Nabi Muhammad SAW yangmembawa rahmat bagi seluruh alam, kepada
keluarganya, para sahabatnya dan semoga sampai kepada kitasebagai umatnya,
amin.Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber, syukur alhamdulillah saya
dapat

menyelesaikan pembuatan makalah tentang “ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN” Ucapan


terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, semoga
menjadi suatu ibadah dan semoga Alloh SWTmembalasnya dengan sesuatu yang lebih baik,
amin. Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, karenaitu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, semoga makalah inibermanfaat bagi kita

Padang panjang,7 November 2023

Pemakalah

1
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR......................................................................................................................1

BAB I...............................................................................................................................................3

● PENDAHULUAN...............................................................................................................3
● LATAR
BELAKANG..........................................................................................................3
● RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................3
● TUJUAN..............................................................................................................................3

BAB II..............................................................................................................................................4

● MENJELASKAN PENGERTIAN ALIRAN


PENDIDIKAN.............................................4
● ALIRAN PENDIDIKAN KLASIK.....................................................................................4
● ALIRAN PENDIDIKAN MODEREN..............................................................................11
● ALIRAN PENDIDIKAN DI INDONESIA.......................................................................14

BAB III
PENUTUP........................................................................................................................17

● KESIMPULAN..................................................................................................................17
● DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................18

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan memiliki nuansa
berbedaantara satu daerah dengan daerah lain, sehingga banyak bermunculan pemikiran-
pemikiran yangdianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan kebutuhan yang
diperlukan. Karenanya, banyak teori yang dikemukakan para pemikir yang bermuara
pada munculnya berbagai aliran pendidikan.
Pemahaman terhadap pemikiran-pemikiran penting dalam pendidikan akan
membekalitenaga kependidikan dengan wawasan kesejarahan, yakni kemampuan
memahami kaitan antara pengalaman-pengalaman masa lampau, tuntutan dan kebutuhan
masa kini, serta perkiraan atauantisipasi masa datang.
Aliran-aliran pendidikan telah dimulai sejak awal hidup manusia, karena setiap
kelompokmanusia selalu dihadapkan dengan generasi muda keturunannya yang
memerlukan pendidikanyang lebih baik dari orang tuanya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teori atau aliran pendidikan ?
2. Apa saja macam-macam teori atau aliran pendidikan ?
C. Tujuan
Dalam pembahasan kali ini pemakalah mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pendapat aliran-aliran pendidikan .
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menjelaskan Pengertian Aliran Pendidikan.


Menurut Aliran-aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran
yangmembawa pembaharuan dalam dunia pendidikan. Pemikiran tersebut
berlangsungseperti suatu diskusi berkepanjangan, yakni pemikiran-pemikirn
terdahulu selaluditanggapi dengan pro dan kontra oleh pemikir
berikutnya, sehingga timbulpemikiran yang baru, dan demikian seterusnya.
Agar diskusi berkepanjangan itudapat dipahami, perlu aspek dari aliran-alira itu
yang harus dipahami. Oleh karenaitu setiap calon tenaga kependidikan harus
memahami berbagai jenis aturan-aturanpendidikan. Dalam dunia pendidikan
setidaknya terdapat 3 macam aliranpendidikan, yaitu aliaran klasik, aliran
modern dan aliran pendidikan pokok diIndonesia.Gagasan dan pelaksanaan selalu
dinamis sesuai dengan dinamika manusiadan masyarakatnya.
Sejak dulu, kini maupun dimasa depan pendidikan itu selalumengalami
perkembangan seiring dengan perkembangan sosia budaya
danperkembangan iptek.Pemikiran-pemikiran yang membawa
pembaharuanpendidikan itu disebut aliran-aliran pendidikan seperti bidang-
bidang lainnya, pemikiran-pemikiran dalam pendidikan itu berlangsung seperti
suatu diskusi berkepanjangan yakni pemikiran-pemikiran terdahulu selalu
ditanggapi denganpro dan kontra oleh pemikiran-pemikiran berikutnya, dank
arena dialog tersebutakan muncul lagi pemikiran-pemikiran yang baru da
demikian seterusnya,Padasetiap aliran pendidikan memiliki pandangan
yang berbeda dalammemandang perkembangan manusia, hal ini

4
berdasarkan atas faktor-faktordomonan yang dijadikan sebagai dasar pijakan
bagi perkembangan manusia.
1. Aliran Pendidikan Klasik
Pemahaman tentang pemikiran klasik ada beberapa pendapat yang
berbedamulai dari yang optimis hingga pesimis. Untuk menghindari
penafsiran yangberbeda-beda tersebut, maka berikut ini akan dibahas
tentang pemikiran yangtermasuk pemikiran klasik (Empirisme, nativisme,
naturalism dan konvergensi).

❖ Aliran Empirisme

Empirisme aliran ini menganut paham yang berpendapat bahwasegala


pengetahuan, keterampilan dan sikap manusia
dalamperkembangannya ditentukan oleh pengalaman (empiris) nyata
melaluialat indranya baik secara langsung bertinteraksi dengan dunia
luarnyamaupun melalui proses pengolahan dalam diri dari apa yang
didapatkansecara langsung (joseph, 2006:98). Jadi segala
kecakapan sertapengetahuan tergantung, terbentuk dan ditentukan
olehpengalaman.pengalaman diperoleh dari dunia luar melalui
indra,sehingga dapat dikatakan lingkunganlah yang
membentukperkembangan anak.
Empirisme berasal dari bahasa latin, asal katanya yaituEmpiriyang
artinya pengalaman. Pemikiran ini dipelopori oleh
JohnLocke(1632-1704), filsuf kebangsaan inggris, yang terkenal
denganteorinya “Tabularasa” artinya meja berlapis lilin yang
belum adatulisan diatasnya. Dengan kata lain, sesorang dilahirkan seperti
kertaskosong yang belum ditulis, maka dari itu pendidikanlah
yang akandituliskannya, perkembangan seseorang tergantung
SembilanpuluhSembilan persen pada pengaruh lingkungan atau
pada pengalaman-pengalaman yang diperoleh dalam kehidupannya.
Oleh karna itu, pendidikan memegang peranan yang amatpenting
sebab pendidikan dapat menyediakan lingkungan pendidikankepada

5
anak dan akan diterima oleh anak sebagai pengalaman-
pengalaman. Menurut konsep empirisme pendidikan dibuat
adalahmahakuasa dalam membentuk peserta didik menjadi apa
yangdiingnkan.
Pendidikan dapat berbuat sekehendak hatinya, seperti pemahat
patung yang memahat patungnya dari kayu, batu, atau bahanlainnya
menurut sesuka hatinya. Contoh : misalnya anak yang kembaryang
dipisahkan oleh orangtuanya sejak dia kecil pada
ingkungankeluarga yang berbeda. Oleh karena itu, pemikiran ini
dinamakanpemikiran optimis dalam pendidikan.
Menurut John Lock (dalam Blishen,1970), hal-hal yang
perludiperhatikan dalam pendidikan yaitu:
a. Pendidikan harus diberikan sejak awal mungkin.
b. Pembiasaan dan latihan lebih penting daripada peraturan, perintah
atau nasihat.
c. Anak didik harus diamati dari dekat untuk melhat :

▪ Apa yang paling tepat bagi anak itu sesuai dengan umurnya

(tingkat perkembagan).

▪ Hasrat-hasratnya yang sangat kuat.

▪ Kecenderungannya mengikuti orang tua tanpa merusak

semangat anak tersebut.

▪ Anak harus dianggap sebagai makhluk rasional, dalam hal

inikepada anak harus diberikan alasan tentang hal yang dituntut


darinya,

▪ Pelajaran disekolah jangan sampai menjadi beban bagi anak

tersebut, namun hendaknya menyenangkan dan merupakan


suasana bermain yang terbuka seluas mungkin bagi sianak
tersebut berbagai kemungkinan yang dapat timbul.

6
❖ Aliran Nativisme

Nativisme Teori ini kebalikan dari teori empirisme,


yangmengajarkan bahwa anak lahir sudah memiliki pembawaan baik
faktorlingkungan atau alamiah yang mempengaruhi terhadap
perkembangan anak, melainkan semuanya dari faktor-faktor tersebut
mempengaruhiterhadap perkembangan seorang anak.
Nativisme berasal dari bahasa latin, yaitu, asal
katanyanativesartinya terlahir. Pemikiran ini dipelopori oleh
sckophenhauerseorang filsuf berasal dari jerman yang hidup pada
1788-1880.Berpendapat “pendidikan ialah membiarkan seseorang
bertumbuhberdasrkan pembawaannya.”
Seseorang akan berkembang berdasarkanapa yang dibawannya dari
lahir. Hasil akhir dari pertumbuhan danperkembangan serta
pendidikan manusia atau seseorang di tentukanoleh pembawaan
dari lahir, dan pembawaan itu ada yang baik danadapula yang
buruk.
Maka dari itu manusia akan berkembang denganpembawaan baik atau
pembawaan yang buruk, yang di bawanya sejaklahir.Bagi nativisme,
lingkungan sekitar tidak ada artinya, sebablingkungan tidak akan
aktif atau berdaya dalam mempengaruhiperkembangan.
Serta pendidikan juga tidak akan berpengaruh samasekali
terhadap perkembangan seorang manusia, dan tidak akan adanyagunanya
untuk perkembangan, idala pernyataan atau kehidupan sehari-hari sering
sekali di temukan anak yang mirip dengan orang tuanya(secara fisik)
dan anak juga mewarisi bakat-bakat yang di milikiorangtuanya.
Contoh orang tua yang menginginkan anaknya menjadiseniman, ia
berusaha mempersiapkan alat-alat dan bahan untukmemahat dan
melukis serta mendatangkan guru untuk mengajarkannyamelukis. Oleh

7
karena itu pemikiran ini merupakan pemikiran pesimis didalam
Pendidikan (pesimisme)

❖ Aliran Naturalisme

Naturalisme aliran ini mempunyai kesamaan dengan teorinativisme


bahkan kadang-kadang di samakan. Padahal mempunyaperbedan
tersendiri tau masing-masing. Ajaran dalam teori inimengatakan
bahwa anak sejak lahir sudah memiliki pembawaan sendiribaik bakat
minat , kemampuan, sifat, tingkah laku atau watak dan lain lain
pembawaan akan berkembang sesuai dengan lingkungan
alami,maka pendidikan yang terakhir ini sangatlah berpengar baik
terhadapperkembangan anak.
Pendidikan progresivisme sangat memuliakanharkat dan martabat
anak dalam pendidikan, anak bukanlah orangdewasa dalam bentuk
kecil. Anak adalah anak, yang sangat berbedadengan orang dewasa.
Setiap anak memiliki individualitas tersendiribegitupun alur
pemikirannya serta keinginannya tersendiri, yang sangatjauh berbeda
dengan orang dewasa, demikian anak harus diperlukanberbeda dari orang
dewasa.
Naturalisme merupakan teori yang menerima “nature”
(alam)sebagai keseluruhan realitas. Istilah “nature” telah dipakai
dalamfilsafaat dengan bermacam-macam arti, mulai dari dunia
fisik yangdilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena
ruangdan waktu.
Natura adalah dunia yang diungkapkan pada kami oleh sainsalam istilah
naturalisme sebaliknya dari istilah supernaturalisme yangmengandung
pandangan dua listik terdapat alam adanya kekuatan yangada (wujud)
diatas atau diluar alam (Harold H. Titus e.al. 1984).Aliran ini sama
dengan aliran nativisme.
Naturalisme yang dipelopori oleh Jean Jaquest Rousseau,
berpendapat bahwa padahakikatnya semua anak manusia ialah baik

8
pada waktu dilahirkan yaitudari sejak tangan sang pencipta.tetapi akhirnya
rusak sewaktu ditanganmanusia, oleh karena Jean jaquest Rousseu
menciptakan konseppendidikan alam, artinya anak hendaklah
dibiarkan tumbuh danberkembang sendiri menurut alamnya,
manusia banyakmencampurinya.
Pendidikan hendaklah dikembangkan aturan-aturan masyarakanyang
demokratis, sehingga kencendrungan alamiah anggota masyarakatdapat
mewujud, untuk menjaga agar pembawaan eseorng yang baik itutidak di
rugikan. Anak tidak tidak boleh dianggap sebagai manusia keil,akan tetapi
dia mempunyai perkembangan yang perlu di kembangkansecara
alamiah.pendidikan hendaklah dimulai dengan
mengetahuiperkembangan anak.
Sebagai contoh,pada masa anak-anak pengembangan pancaindradilakukan
melalui kegiatan anak itu sendiri untuk mengarahkan tingkahlaku anak
buku tidak diperlukan, yang penting ialah pengembanganalam atau
lingkungan berbagai pristiwa yang teerjadi didalam nya.
Padamasa pertumbuhan remaja agama dan moral hendaklah diarahkan
ataudi ajarakan kedapa mereka semata-mata dalam kaitan
alamiah,kemampuan berfikir harus dikembangkan dan fantasi tidak di
biiarkanpenngajaran bertujuan untuk menanamkan suatu aturan atau
otoritastertentu sebaiknya ditunda.
Penerbit pemikiran ini menulis beberapa buku yaitu:

▪ La Nouvelle Heloiseb.

▪ Le Constract Sosialc.

▪ Emilee Ou de ‘L’education

▪ Confession

Kalimat dasar sebagai pandangan hidupnya terdapat pada


kalimatpertama dalam bukunya itu, yaitu “semua adalah baik

9
dari tangantangan pencipta, semua menjadi buruk ditangan manusia”.
Kodrat ataualam manusia adalah baik; masyarakat adalah
buruk; dan untukmemperbaiki kesusilaan , kebiasaan dalam
masyarakat orang wajibkembali ke alam atau kodrat.Hukum Alam
memiliki ciri sebagai berikut:
a. Segalanya berkembang dari alam
b. Perkembangan alam serba teratur, tidak meloncat-loncat
melainkanterjadi secara bertahap
c. Alam, berkembangan tidak tergesa-gesa melainkan
menunggu waktu yang tepat, sambil mengadakan persiapan.

❖ Aliran Konvergensi

Faktor pembawaan dan faktor lingkungan sama-sama mempunyaiperanan


yang sangatlah penting, keduanya tidak dapat dipisahkan sebagai
mana sama halnya dengan teori nativisme teori ini
jugamengakui bahwa pembawaan yang dibawa anak sejak lahir
jugameliputi pembawaan dan juga pembawaan buruk.
Pembawaan anak yang di bawa pada waktus sejak lahir tidak
akan bisa berkembangdengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan
yang sesuai denganpembawaan tersebut.Aliran ini dikemukakan oleh
williamstern ( 1871-1939), seorangahli pendidikan bangsa jerman yang
berpendapat bahwa seorang anakdilahirkan didunia sudah disertai
pembawaan baik maupun pembawaan buruk.
Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam
prosesperkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor
lingkungansama-sama mempunyai peranaan penting. Kemampuan
yang dibawapada waktu lahir akan berkembang dengan baik tanpa
adanya dukunganlingkungan yang sesuai dengan bakat.
Sebaliknya lingkungan yang baiktidak dapat menghasilkan
perkembangan anak yang optimal kalaumemang dalam dirinya tidak

10
terdapat kemampuannya. Sebagai contohhakikat kemampuan anak
manusia berbahasa dengan kata-kata hasildari konferhensi, stern
berpendapat, hasil pendidikan itu tergantung daripembawaan dan
lingkungan, di ibaratkan ada dua garis yang menuju kesatu titik pertemuan
sebagai berikut :

▪ Pembawaan.

▪ Lingkungan.

▪ Hasil pendidikan.

Menurut teori konvergensi pendidikan berdasarkan :


a. Pendidikan mungkin untuk dilaksanakan
b. Pendidikan disebut sebagai pertolongan kepada lingkungan anak-
anak didik untuk mengembangan potensi yang baik dan mencegah
berkembangnya potensi yang kurang baik
c. Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan
lingkungan Memahami tumbuh dan kembang manusia.
Adapun variasipendapat tentang faktor yang menentukan tumbuh
dan kembang. Padastrategi yang paham tentang tingkah laku atau
sikap manusia, modelmengajar dan gagasan belajar mengajar. Dari
beberapa uraian diatas,yang cocok dapat dierima sesuai
dengan kenyataan adalah teorikonvergensi, yang tidak
mengekstrimkan faktor pembawaan.
2. Aliran Pendidikan Moderen
a. Aliran Progresivisme
Progresivisme ialah gerakan pendidikan yang
memprioritaskanpelaksanaan pendidikan di sekolah terpusat pd anak,
sebagai reaksipada penerapan pendidikan yg masih terpusat pada
pengajar /bahanpelajaran (subjectcentered).Arah pendidikan pada
aliran ini ialah melatih anak supayanantinya bisa bekerja, bekerja
secara struktural, menyukai kerja, danbekerja dengan otak serta hati.

11
Untuk capai arah itu, pendidikansemestinya sebagai pengembangan
seutuhnya minat & bakat tiap anak.Kurikulum pendidikan Progresivisme
merupakan kurikulum yangberisikan pengalaman2 / aktivitas belajar yang
disukai oleh tiap anakdidik (experience curriculum).
Sistem pendidikan Progresivisme diantaranya:

★ Sistem belajar aktif.

★ Sistem memantau aktivitas belajar.

★ Sistem riset ilmiah.

★ Pendidikan terpusat pd anak

Pendidikan ini berpedoman pada konsep pendidikan yang terpusatpd


anak. Anak sebagai pusat dari total kegiatan-kegiatan
pendidikan .Pendidikan ini benar-benar menjunjung tinggi
harkat serta martabatanak dalam pengajaran.
Anak ialah anak, yang tak sama dengan orang dewasa. Tiap
anakmemiliki individualitas masing-masing, memiliki jalur
pertimbangantersendiri, memiliki kemauan tersendiri, memiliki
keinginan dankegalauan tersendiri, yang tak sama dengan orang
dewasa. Maka dariitu, anak mesti diberlakukan berbeda dari orang
dewasa.
b. Aliran Esensialisme
Esensialisme dalam pendidikan ialah gerakan pendidikan
yangkurang setuju pada pergerakan progresivisme akan nilai-nilai
yangtertancap dalam peninggalan budaya/sosial.Menurut esensialisme
nilai-nilai yang tertancap dalam nilaibudaya/sosial ialah nilai-nilai
kemanusiaan yang tercipta secaraperlahan lahan dengan melalui
usaha giat dan kerepotan sepanjangberatus tahun dan di dalamnya
berakar ide-ide dan harapan yang sudahterbukti dalam perjalanan
waktu.

12
Peran pengajar kuat dalammemengaruhi dan memantau beberapa
kegiatan di kelas.Arah pendidikan aliran ini ialah mengemukakan
peninggalanbudaya & histori melalui satu pokok ilmu yang sudah
terhimpun, yangsudah bertahan sepanjang waktu dan dengan begitu ialah
bernilaiuntuk dipahami oleh seluruh orang.
Pengetahuan ini diikuti oleh keterampilan-keterampilan, sikapsikap
dan nilai yang pas, membuat unsure-unsure yang pokok (esensial)dari
sebuah pendidikan. Pendidikan memiliki tujuan untuk menggapaistandard
akademis yang tinggi, peningkatan cendekia/kepandaian.Sistem
pendidikan:

★ Pendidikan terpusat pada guru.

★ Anak didik didesak untuk belajar.

★ Latihan psikis.

Kurikulum terpusat pada mapel yang meliputi mata-


matapelajaran akademis yang primer. Kurikulum sekolah dasar
ditegaskan terhadap peningkatan keterampilan basic saat membaca,
menulis, danmatematika. Sedang kurikulum pada sekolah menengah
mengutamakanpeluasan pada maple matematika, ilmu alam, serta
bahasa dan sastra.

c. Aliran Rekonstruksionalisme.
Rekonstruksionalisme melihat pengajaran sebagai
rekonstruksipengalaman-pengalaman yang berjalan kontinu dalam
kehidupan.Sekolah sebagai tempat khusus berjalannya pengajaran
sebaiknyasebagai kisah kecil dari kehidupan social dalam masyarakat.
d. Aliran Perennialisme
Perennialisme ialah gerakan pendidikan yang mempertahankanjika
nilai-nilai universal itu ada, dan jika pendidikan sebaiknya sebagaisatu
penelusuran dan penanaman kebenaran-kebenaran serta nilai-nilaitersebut.

13
Guru memiliki peran dominan dalam penyelenggaraanaktivitas
belajar mengajar di kelas.Menurut perennialisme, ilmu dan
pengetahuan adalah filsafatyang paling tinggi, lantaran dengan ilmu
pengetahuanlah seorang bisaberpikiran secara induktif.
Jadi seorang bisa berpikiran secara induktif.Jadi dengan berpikir, maka
kebenaran itu segera dapat dihasilkan.Kepenguasaan pengetahuan
berkenaan Prinsip-prinsip utamamerupakan modal buat seseorang untuk
meningkatkan pemikiran dankepandaian. Dengan pengetahuan, bahan
pencahayaan yang cukup,individu bakal sanggup mengenali dan
mendalami beberapa faktor sertaproblem yang harus dituntaskan dan
berusaha melangsungkanpenuntasan permasalahannya.
e. Aliran Idealisme
Aliran idealisme yakni satu aliran ilmu filsafat
yangmengakbarkan jiwa. Menurutnya, cita ialah gambaran asli yang cuma
memiliki sifat rohani dan jiwa berada antara gambaran asli
(cita)dengan bayang-bayang dunia yang ditangkap panca indera. Tatap
mukaantara jiwa dan cita memunculkan satu harapan yakni world of
ideas.Aliran ini melihat dan memandang jika yang riil cuma
ideas.
Tugas ideas ialah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh
untukpengalaman. Siapa yang sudah menguasai ideas, dia bakal
mengenalijalan yang jelas, hingga bisa memakai selaku alat untuk
mengukur,mengelompokkan dan menilai semua hal yg dirasakan setiap
hari.Kebanyakan siswa yg menikmati pendidikan pada era
aliranidealisme sedang gencar diberikan, mendapatkan pendidikan
denganmemperoleh pendekatan secara eksklusif.
Karena, pendekatan dilihatsebagai langkah yang paling penting.Para
pengajar jangan stop cuma di tengah-tengah pengkelasansiswa, atau
mungkin tak memantau satu-satu siswanya / kelakuannya.Seorang
pengajar butuh masuk ke dalam penilaian paling dalam darisiswa, jikalau
butuh dia berkumpul hidup bersama anak-anak didik. Guru tak boleh

14
cuman membaca beberapa kali spontanitas anakyang ada/sekedar ledakan
kecil yang sedikit berarti.Skema pendidikan yang diajarkan filsafat
idealisme berpusat dariidealisme. Edukasi tak seutuhnya terpusat dari
anak, ataumapel, bukan warga, tetapi terpusat pada-idealisme. Karena
itu, arahpendidikan berdasarkan paham ini terbagi ke dalam 3
perihal, arahuntuk individu, arah untuk individu, arah untuk warga, dan
kombinasidi antara keduanya.
3. Aliran Pendidikan Di Indonesia
a. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa
Perguruan taman siswa dibangun oleh Ki Hadjar Dewantara padatanggal 3
Juli 1932 di Yogyakarta sesudah itu mulai dibangun TamanIndria (Taman
kanak2) dan pelatihan guru, sesudah itu taman muda(Taman SD)
diikuti Taman Dewasa merangkap taman guru (mulokweek
school).13
Saat ini sudah ditingkatkan hingga mencakup taman
madya,Prasarjana, dan Sarjana Wiyata. Dengan begitu Taman
siswa sudahmencakup seluruh tingkatan persekolahan, dari pendidikan
prasekolah,pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi.Perguruan tinggi taman siswa memiliki 7 azas perjuangan untuk
hadapipemerintah kolonial belanda dan sekalian untuk
menjagakeberlangsungan hidup yang mempunyai sifat nasional
sertademokratis. Ke-7 azas itu umumnya disebutkan dengan azas 1922,
lebihlanjutnya sebagai berikut ini:

★ Tiap individu memiliki hak mengendalikan diri sendiri

(zelfbeschikkingsrech) dengan mengingat terbitnya persatuan


dalamperi kehidupan umum.

★ Edukasi mesti memberi pengetahuan yang bermanfaat

dalammakna jasmani dan rohani bisa memerdekakan diri.

★ Edukasi mesti bertumpu pada kebudayaan dan

berkebangsaansendiri.

15
★ Edukasi mesti tersebarkan luas sampai bisa mencapai ke

semuarakyat.

★ Untuk memburu kemerdekaan hidup yang seutuhnya lahir

ataupunbatin sebaiknya diupayakan dengan kemampuan sendiri,


danmenampik kontribusi apa saja serta dari siapapun yang
mengikat,baik ikatan secara lahir maupun ikatan secara batin.

★ Sebagai resiko hidup dengan kemampuan sendiri jadi mutlak

mestimembelanjai sendiri semua usaha yang dilaksanakan.

★ Dalam mendidik anak memerlukan Sebagai resiko hidup

dengankemampuan sendiri jadi mutlak mesti membelanjai sendiri


semuausaha yang dilaksanakan.

★ Dalam mendidik anak memerlukan keikhlasan lahir ataupun

batinuntuk mempertaruhkan semua kebutuhan seseorang


untukkeselamatan serta kebahagiaan anak-anak.
b. Perguruan Pendidikan INS dan Kayu Tanam
Azas dan arah ruang cakupan Perguruan Pendidikan INS
danKayu Tanam yaitu:

★ Berpikir rasional & logis.

★ Keaktifan / aktivitas.

★ Pendidikan masyarakat.

★ Memerhatikan karakter anak.

★ Mentang intelektualisme

Sesudah kemerdekaan Indonesia, Moh Syafei


meningkatkanasas2 pendidikan INS jadi beberapa basic
pendidikan RepublikIndonesia. Beberapa dasar itu ditingkatkan

16
dengan mengintegrasikanasas-asas Ruang Pendidikan INS, sila-siln
dari Pancasila

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Demikianlah macam-macam aliran pendidikan yang terbagi menjadi 3 aliranpendidikan, yakni


aliran pendidikan klasik, aliran pendidikan modern, dan aliranpendidikan di Indonesia. Dari
banyak keterangan di atas bisa kita ambil ikhtisarjika pendidikan sebagai soal yang penting di
kehidupan, tiap dari aliran-aliranyang telah disebut sebelumnya tadi memiliki tujuan yang tidak
sama.

Pertimbangan mengenai pengajaran sejak dahulu, sekarang dan periodemendatang


terus berkembang bersamaan dengan perubahan sosial budaya &perubahan iptek.
Beberapa hasil dari pertimbangan itu disebut aliran dalampendidikan. Aliran tersebut
memengaruhi pendidikan padai semua dunia,terhitung pendidikan di Indonesia. Dari aliran-
aliran pendidikan di atas kita takbisa menjelaskan jika salah satunya ialah yang terbaik. Lantaran
penggunaannyadisamakan dengan tingkat keperluan, keadaan dan kondisinya di waktu itu,
sebabtiap aliran mempunyai beberapa dasar pertimbangan sendiri.

17
DAFTAR PUSTAKA

H.A.R, Tilaar,2007. Mengembangkan Ilmu Pendidikan BerdimensiGlobal, Jakarta: Lembaga


Manajemen UNJ.

Suradi, 2012, Pengantar Pendidikan Teori Dan Aplikasi, Jakarta;PT Indeks,

AL-Abrasy, M,A. 2003,Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan Islam,Bandung; Pustaka Setia

18

Anda mungkin juga menyukai