Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam Dosen Pengampu: Drs. Hilman Haroen P M.P.I.
Nur Ifani Khoirunnisa (1910100023)
Filsafat Pendidikan Islam
UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM 2022 Filsafat Pendidikan Islam adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumberkan ajaran Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam 1. Bagaimana implementasi Filsafat pendidikan Islam dalam menghadapi peluang dan tantangan kebudayaan global! Pendidikan Islam menghadapi tantangan multidimensi dan kompleks seperti teknologi, ideologi, sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Tantangan lain adalah profesionalisme, integritas, solidaritas, dan visi. Strategi filsafat pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi antara lain: Membangun Paradigma Pendidikan Islam yang sebenarnya, Melaksanakan Pendidikan Afektif, Meningkatkan mutu tenaga pendidik. 2. Jelaskan filsafat pendidikan Islam merupakan pedoman bagi perancang mereka yang berkerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran! Sebagai teori umum mengenai sistem pendidikan, maka filsafat pendidikan Islam berfungsi sebagai peletak dasar bagi kerangka sistem pendidikan yang akan berfungsi dalam mengaplikasikan ajaran agama Islam di bidang pendidikan, yang tujuannya identik dengan tujuan yang akan dicapai oleh ajaran Islam itu sendiri. 3. Jelaskan problematika pendidikan tak dapat dilepaskan dari tugas dan misi kerasulan sebagai menyempurnakan akhlak.manusia! Filsafat pendidikan Islam yang bertumpu pada pemikiran mengenai masalah pendidikan Islam tak dapat dilepaskan dari tugas dan misi kerasulan, yakni untuk menyempurnakan akhlak. Kemudian penyempurnaan akhlak terkait pula dengan hakikat penciptaan manusia, yakni menjadi pengabdi Allah yang setia. Sebagai pengabdi Allah yang setia, maka manusia juga dapat melepaskan statusnya selaku khalifah Allah di muka bumi. Misi utama kerasulan Muhammad SAW, sebagaimana disabdakan beliau sendiri, yakni untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Akhlak menyangkut berkaitan dengan sikap dan perilaku manusia. Nilai kelakuan yang berkaitan dengan baik dan buruk, serta objeknya, yakni kepada siapa kelakuan itu ditunjukkan. 4. Jelaskan tiga faktor yaitu hakikat penciptaan, akhlak mulia dan tugas khalifah yang diamatkan pada manusia! Hakikat penciptaan manusia: Ia menuturkan penciptaan manusia untuk menyembah Allah dan untuk mengetahui kekuasaan Allah. Allah yang menghidupkan dan mematikan makhluk. Manusia hakekatnya mempersiapkan diri untuk menghadapi akhirat. Hakikat akhlak memiliki lima ciri yaitu: (1) Perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa menjadi bagian kepribadian. (2) Perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. (3) perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan. Dalam konsep Islam, manusia adalah khalifah yakni sebagai wakil, pengganti atau duta tuhan di muka bumi.dengan kedudukannya sebagai khalifah Allah swt dimuka bumi, manusia akan dimintai tanggungjawab dihadapannya. Tentang bagaimana ia melaksanakan tugas suci kekhalifahannya. 5. Jelaskan ruang lingkup kajian filsafat pendidikan Islam dan konsep filosofis pendidikan Islam baik pada realitas ontologis, epistemologi dan aksiologis! Ruang lingkup filsafat pendidikan islam adalah masalah masalah yang terkait dengan kegitan pendidikan, seperti kurikulum, metode, dan lingkungan. mendeskrpsikan bahwa pentingnya untuk diperhatikan dan dipahami secara mendalam untuk memaksimalakan dalam mengaktualisasikan dalam proses pembelajaran. Konsep filosofis pendidikan Islam yaitu "Filsafat Pendidikan Islam adalah pengetahuan tentang sistem berpikir kritis, sistematis, logis, radikal, kontemplatif, dan spekulatif tentang metode, pendekatan, pola, dan berbagai model pendidikan yang islami yang diaplikasikan secara formal maupun nonformal, baik di sekolah, di keluarga 6. Mengapa dalam kajian filsafat manusia dikatakan makhluk alternatif dan makhluk potensial yang mampu untuk menjadikan dirinya sebagai makhluk berperadaban? Secara khusus, manusia dikenal dengan “makhluk alternatif dan makhluk potensial”. Dikatakan sebagai makhluk alternatif, karena manusia dianugerahkan kemampuan untuk menentukan arah dan pilihan hidupnya. Manusia dikatakan sebagai makhluk potensial sebab manusia dianugerahi oleh Allah SWT sejumlah potensi yang memberikan peluang yang begitu besar untuk dikembangkan baik oleh pribadinya sendiri ataupun melalui orang lain. Potensi- potensi tersebut yang memungkinkan manusia untuk mampu bersikap bijaksana terhadap lingkungan. 7. Jelaskan manusia merupakan karya Allah yang paling istimewa dan mampu mewujudkan kemauan dan kehendak Ilahi! Manusia dikatakan makhluk alternatif dan makhluk potensial yang mampu untuk menjadikan dirinya sebagai makhluk berperadaban. Keistimewaan-keistimewaan tersebutlah yang dimiliki oleh manusia dan tidak dimiliki oleh makhluk lain. Allah SWT memberikan predikat khalifah kepada manusia karena keistimewaan tersebut. Dalam Q.S Al-Baqarah 2:30, mengisyaratkan bahwa kedudukan manusia di muka bumi ini sebagai khalifah. Sebagai konsekuensinya, manusia harus mengabdikan dirinya sebagaimana layaknya pemimpin yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap alam raya ini. Pada hakekatnya, manusia diciptakan di dunia ini tidak lain melainkan untuk berbakti kepada Allah SWT. Bentuk pengabdiannya kepada sang pencipta dilakukan secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupannya baik menyangkut interaksinya dengan pencipta, interaksinya dengan sesama manusia maupun interaksinya dengan alam atau lingkungan. 8. Jelaskan konsep manusia dalam Alqur”an baik sebagai proses primordial (tekstual) dan proses biologis (kontekstual)! Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk yang suci dan mulia, bukan sebagai makhluk yang kotor dan penuh dengan dosa, sebagaimana pandangan mereka bahwa nabi Adam dan Hawa yang diturunkan dari surga karena melanggar larangan Allah merupakan asal mula hakikat manusia sebagai pembawa dosa bawaan (turunan). Dalam Al Qur'an, sebutan basyar mengindikasikan, manusia sebagai makhluk biologis. Dia memerlukan makanan, minuman, dan sebagainya. Dalam pengertian ini, tidak ada perbedaan, misalnya, antara orang baik dan buruk karena penilaiannya sebatas fisik saja. Hal itulah yang mendasari antara lain argumen Kaum 'Ad.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita