Anda di halaman 1dari 13

JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89

Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

EKSPERIMEN DAN RESPON MAHASISWA TERHADAP PRAKTIKUM FISIKA


NON-LABORATORIUM MENGGUNAKAN APLIKASI TRACKER VIDEO
ANALYSIS UNTUK PERCOBAAN KINEMATIKA GERAK

Iqbal Ainur Rizki1, Nina Fajriyah Citra1, Hanandita Veda Saphira1, Woro Setyarsih1 dan
Nugrahani Primary Putri1

1Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Surabaya, Indonesia
Email: iqbalainur19004@gmail.com

___________________________________________________

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan eksperimen kinematika gerak dilakukan secara non-laboratorium di
rumah dengan menggunakan alat dan bahan yang murah dan mudah ditemui serta berbantuan aplikasi Tracker
Video Analysis (TVA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan respon mahasiswa pada kegiatan
eksperimen non-laboratorium pada materi kinematika gerak menggunakan aplikasi TVA. Percobaan dilakukan
secara eksperimental dengan pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan hubungan antarvariabel pada gerak
translasi, rotasi, dan vibrasi. Selain itu juga digunakan metode survey untuk mengetahui respon mahasiswa
terhadap kegiatan eksperimen ini. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sebanyak 5 dari 6 hubungan
antarvariabel maupun konstanta teoritis dapat dibuktikan melalui kegiatan eksperimen ini. Respon mahasiswa
terhadap kegiatan ini adalah memuaskan dengan nilai rata-rata 8,16. Jadi dapat disimpulkan bahwa, kegiatan
percobaan non-laboratorium pada materi kinematika gerak menggunakan aplikasi TVA efektif untuk
membuktikan dasar teori, hubungan antarvariabel dan beberapa konstanta teoritis, serta mendapatkan respon
memuaskan dari mahasiswa.

Kata kunci: Tracker Video Analysis (TVA), non-laboratorium, kinematika gerak, respon mahasiswa

ABSTRACT

The Covid-19 pandemic caused kinematics experiment activities to be carried out non-laboratory at home using cheap
and easy-to-find tools and materials and assisted with Tracker Video Analysis (TVA) application. This research aims
to analyze the effectiveness and responses of students in non-laboratory experimental activities on kinematics motion
using the TVA application. This experiment was used experimentally with a quantitative approach to obtain the
relationship between variables in translational, rotational, and vibrational motion. In addition, a survey was used to
determine student responses to this experiment activity. The research results show that 5 out of 6 relationships
between variables and theoretical constants can be proven through this experimental activity. Thus, it can be
concluded that non-laboratory experimental activities on kinematics materials using the TVA application effectively
prove the theoretical basis, the relationship between variables and some theoretical constants, and get a satisfactory
response from students.

Keywords: Tracker Video Analysis (TVA), non-laboratory, kinematics, student response

DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jotalp.v6i2.12640
Received: 21 Mei 2021 ; Accepted: 18 Juli 2021; Published: 31 Agustus 2021
Iqbal Ainur Rizki, dkk Eksperimen dan Respon Mahasiswa …

1. PENDAHULUAN 2019; Ristiawan, 2018; Syaepudin, 2018; Wee et


al., 2012).
Fisika merupakan sebuah bidang ilmu yang
didasarkan pada kegiatan eksperimen dan Materi fisika lainnya yang dapat dianalisis
pengamatan kuantitatif. Sehingga dalam menggunakan aplikasi TVA adalah kinematika
pembelajarannya, peserta didik tidak hanya gerak. Kinematika merupakan sebuah cabang
dituntut untuk menguasai konsep teoritisnya ilmu fisika, khususnya pada mekanika klasik,
saja, tetapi juga dapat menerapkan metode yang membahas mengenai gerak suatu benda
ilmiah untuk membuktikan teori yang sudah tanpa memperhatikan penyebab gerak benda
diajarkan tersebut. Kegiatan eksperimen atau tersebut (Nisma et al., 2018). Pergerakan benda
praktikum dapat memberikan kesempatan tersebut dapat berupa translasi, rotasi, maupun
kepada peserta didik untuk menemukan fakta vibrasi (Enzomacagno, 1991). Oleh karena itu,
yang ingin diketahui secara mandiri (Gaffar, penelitian ini akan menyelidiki penggunaan
2016). Penelitian oleh Murti et al. (2014) juga aplikasi TVA pada gerak translasi, rotasi, dan
menunjukkan bahwa penerapan kegiatan vibrasi beserta efektivitasnya dalam
praktikum dapat meningkatkan kemampuan membuktikan dasar teori yang ada pada
kognitif dan psikomotorik siswa. masing-masing gerak. Selain itu, penelitian ini
juga menganalisis respon serta evaluasi
Namun, selama pandemi Covid-19, kegiatan mahasiswa terhadap kegiatan eksperimen
pembelajaran secara langsung dan tatap muka tersebut.
tidak mungkin untuk dilakukan. Semua
kegiatan belajar dialihkan menjadi sistem Pada gerak translasi bertujuan untuk
daring untuk menghindari penyebaran Covid- menganalisis pengaruh ketinggian terhadap
19 di sekolah dan kampus. Hal ini tentu saja kecepatan dan percepatan benda jatuh bebas.
menghambat kegiatan eksperimen fisika Pada gerak rotasi bertujuan untuk menganalisis
berbasis laboratorium. Sehingga perlu adanya simpangan terhadap waktu dan menentukan
kegiatan eksperimen non-laboratorium dengan kecepatan sudut benda bergerak melingkar
memanfaatkan benda-benda yang murah dan horizontal. Sedangkan pada gerak vibrasi
dekat dengan kehidupan sehari-hari. bertujuan untuk menganalisis pengaruh
Eksperimen semacam ini dapat dilakukan di simpangan terhadap waktu beserta jenis
rumah tanpa adanya resiko terpapar Covid-19. redaman benda yang bergerak harmonis/
osilasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan
Kegiatan eksperimen non-laboratorium dapat untuk mengetahui respon dan evaluasi kegiatan
dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi eksperimen non-laboratorium ini.
Tracker Video Analysis (TVA). Aplikasi ini
merupakan sebuah aplikasi open-source yang 2. METODE PENELITIAN
dapat digunakan secara gratis. TVA bekerja
dengan melacak gerak suatu objek berdasarkan 1. Jenis Penelitian
frame video yang diimpor ke dalam aplikasi.
Oleh karena itu, gerak suatu objek yang akan Metode yang digunakan dalam penelitian ini
dianalisis harus direkam terlebih dahulu adalah metode eksperimen dengan tiga jenis
kemudian dapat dianalisis menggunakan TVA percobaan, yaitu gerak translasi, rotasi, dan
untuk mengetahui hubungan antar variabel vibrasi. Seluruh kegiatan percobaan dilakukan
yang ingin diketahui. Beberapa penelitian telah di rumah peneliti masing-masing yaitu di
menggunakan aplikasi TVA untuk meganalisis Surabaya dan Sidoarjo pada tanggal 11 Februari
gerak jatuh bebas, sudut pendulum pada bidang hingga 6 Maret 2021. Selain itu, metode lain
miring, momentum benda, koefisien restitusi, yang digunakan adalah metode survey untuk
gerak harmonik sederhana, dan gerak parabola mengetahui respon dan evaluasi mahasiswa
dengan akurasi yang tinggi (Anjani, 2018; terhadap kegiatan eksperimen kinematika
Habibbulloh & Madlazim, 2014; Raflesiana et al., gerak menggunakan aplikasi TVA non-

Jurnal JoTaLP 6, 2 (2021): 77-89


JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

laboratorium. Penyebaran angket dilakukan terhadap waktu (y-t) dan kecepatan sudut
pada tanggal 14-15 Juli 2021. terhadap waktu (ω-t). Ketika benda mulai
diputar dengan asumsi gaya memutar yang
2. Pengumpulan Data konstan bersamaan dengan merekam gerak
benda menggunakan kamera ponsel. Gambar
Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan percobaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.
percobaan ini antara lain: bola tenis, flashdisk,
tali, mistar, tongkat selfie, busur, neraca, dan
ponsel masing-masing satu buah. Langkah-
langkah beserta variabel percobaan dijelaskan
sebagai berikut:

a. Percobaan 1: Gerak Translasi

Percobaan dilakukan dengan menjatuhkan bola


tenis pada ketinggian 1,25 m untuk
mendapatkan respon grafik hubungan antara
ketinggian terhadap kecepatan pada sumbu y
(y-vy) dan ketinggian terhadap percepatan pada
sumbu y (y-ay). Ketika bola tenis sudah
dijatuhkan, bersamaan dengan merekam gerak
Gambar 2. Tracking percobaan gerak melingkar
benda menggunakan kamera ponsel. Gambar horizontal pada gerak rotasi.
percobaan ini dapat dilihat pada Gambar 1.

c. Percobaan 3: Gerak Vibrasi

Percobaan dilakukan dengan menggerakkan


tongkat selfie sepanjang 80 cm dan sudut
simpangan sejauh 60°. Respon dari percobaan
ini adalah grafik hubungan antara simpangan
dan waktu (x-t) dan jenis redamannya. Ketika
tongkat sudah dilepaskan dari simpangannya,
bersamaan dengan merekam gerak benda
hingga 5 kali vibrasi menggunakan kamera
ponsel. Gambar percobaan ini dapat dilihat
pada Gambar 3.

Gambar 1. Tracking percobaan gerak jatuh bebas


pada gerak translasi.

b. Percobaan 2: Gerak Rotasi

Percobaan dilakukan dengan memberikan tali Gambar 3. Percobaan dan tracking gerak osilasi
pada flash disk kemudian diputar secara pada gerak vibrasi
horizontal dengan r = (18 ± 0,05) cm. Data dari
percobaan ini adalah grafik simpangan
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

d. Survey dan Evaluasi Kegiatan percobaan beserta pembahasannya pada


Eksperimen masing-masing gerak.

Survey dan evaluasi dilakukan dengan 1. Gerak Translasi


membuat kuisioner berbasis Google Form yang
berisi delapan pertanyaan yang berkaitan Pada gerak translasi yang menggunakan
dengan kegiatan eksperimen ini. Data yang fenomena gerak jatuh bebas dengan
didapatkan berupa data kualitatif sehingga menentukan pengaruh posisi ketinggian
tidak memerlukan validitas dan reliabilitas terhadap kecepatan dan percepatan bola tenis
instrumen angket (Deta et al., 2020). Sehingga pada sumbu y (vy dan ay). Hasil tracking
metode kualitatif digunakan untuk melihat ketinggian terhadap vy ditunjukkan pada
respon dan evaluasinya. Sasaran responden Gambar 4. Terlihat bahwa jika posisi ketinggian
yaitu mahasiswa Jurusan Fisika Universitas bola tenis semakin rendah, maka kecepatan
Negeri Surabaya angkatan 2019 yang telah gerak bola tenis semakin besar. Secara teori
menempuh mata kuliah Eksperimen Fisika I. berdasarkan Pers. (1), nilai kuadrat kecepatan
Sampel penelitian yang berhasil didapatkan berbanding lurus dengan ketinggian benda
sebanyak 54 responden, baik dari program sehingga hubungan antara kedua variabel
studi pendidikan maupun non-pendidikan. bersifat eksponensial.

3. Teknik Analisis Data v= 2 gh


(1)
Teknik analisis data pada percobaan ini adalah v 2 = 2 gh
dengan menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif. Teknik analisis ini bertujuan untuk Berdasarkan kalkulasi nilai koefisien korelasi
menjelaskan sebuah fenomena berdasarkan (R2) pada jenis power trendline menggunakan
angka-angka yang dapat menggambarkan Microsoft Excel 2019, didapatkan nilai R2
karakteristik hasil eksperimen non- sebesar 0,9834 yang berarti taraf ketelitian dari
laboratorium pada topik gerak translasi, rotasi, percobaan adalah 98,34%. Tanda minus pada
dan vibrasi (Qomari, 2009). kecepatan menunjukkan gerak bola tenis yang
jatuh mengarah pada sumbu y negatif.
Analisis percobaan dilakukan dengan
menggunakan software TVA untuk
mendapatkan grafik hubungan antara variabel
yang diujikan. Setelah didapatkan grafik
tersebut, hasil percobaan disesuaikan dengan
teori maupun hasil percobaan lainnya
mengenai topik yang dibahas.

Selain itu, hasil respon mahasiswa akan


dianalisis data secara kualitatif. Analisis ini
dilakukan dengan menganalisis, menggam-
Gambar 4. Grafik hubungan posisi ketinggian
barkan, dan meringkas berbagai situasi dan
terhadap kecepatan (h-vy) bola tenis
kondisi dari berbagai data yang dikumpulkan
dari hasil jajak pendapat mahasiswa terhadap
Pengaruh posisi ketinggian ay pada bola tenis
kegiatan eksperimen yang telah dilakukan.
selama jatuh bebas dapat dilihat pada Gambar
5. Terlihat bahwa garis hubungan kedua
3. HASIL DAN PEMBAHASAN variabel tersebut mendekati garis lurus. Hal ini
berarti percepatan bola tenis cenderung
Setelah dilakukan percobaan sesuai dengan konstan. Artinya, posisi ketinggian bola tenis
metode yang telah ditentukan, didapatkan hasil tidak berpengaruh terhadap nilai percepatan
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

gerak bola tenis. Jika dilihat nilai percepatan atau


bola tenis berdasarkan nilai tracking secara
keseluruhan pada setiap ketinggian, tidak Cd  Av 2
menunjukkan perbedaan yang signifikan pada a=g− (3)
masing-masing data. Perbedaan nilai yang
2m
sangat kecil itu disebabkan oleh gesekan
Karena nilai koefisien hambatan berupa
dengan udara yang dialami oleh bola tenis
gesekan udara yang dicari, Pers. (3)
selama jatuh.
disederhanakan menjadi Pers. (4).

2m( g − a )
Cd = (4)
 Av 2

dimana 𝐶𝑑 menyakatan koefisien hambatan, 𝑚


menyatakan massa benda, 𝑔 menyatakan
percepatan gravitasi, 𝑎 menyatakan percepatan
gerak benda, 𝜌 menyatakan kerapatan fluida, 𝐴
menyatakan luas penampang melintang benda,
Gambar 5. Grafik hubungan posisi ketinggian dan 𝑣 menyatakan kecepatan gerak benda.
terhadap percepatan (h-ay) bola tenis
Dengan mensubstitusikan 𝑚 = 0,057 kg, 𝜌 =
1,22 kg/m3 untuk massa jenis udara, 𝐴 = 0,013
Berdasarkan perhitungan rata-rata nilai
m2 untuk luas penampang bola tenis, 𝑎 = 9,696
percepatan bola tenis pada seluruh posisi
m/s2 pada 𝑣 = 4,060 m/s berdasarkan data
ketinggian didapatkan nilai sebesar ay = 9,648
eksperimen, dan 𝑔 = 9,806 m/s2, didapatkan
m/s2. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan
nilai koefisien gesek udara yang terjadi selama
penelitian serupa oleh Ristiawan (2018)
eksperimen yaitu sebesar 0,048.
sebesar (9,63 ± 0,33) m/s2 dan Afifah et al.
(2015) sebesar 9,676 m/s2. Namun, jika
2. Gerak Rotasi
dibandingkan dengan nilai percepatan yang
berlaku pada gerak jatuh bebas secara teoritis
Pada gerak rotasi menggunakan fenomena
seharusnya merupakan percepatan gravitasi g =
gerak melingkar horizontal dengan
9,806 m/s2 (Halliday et al., 2014). Berdasarkan
menentukan pengaruh y-t dan ω-t. Hasil
hasil uji T pada kedua nilai tersebut, didapatkan
tracking y-t pada gerak ini ditunjukkan pada
hasil signifikansi sebesar 0,02. Nilai ini lebih
Gambar 6.
kecil dari 0,05 sehingga terdapat perbedaan
yang signifikan antara rata-rata percepatan
bola tenis pada gerak jatuh bebas dengan nilai
percepatan gravitasi secara teori. Hal ini bisa
terjadi karena beberapa faktor, seperti
kelembaban udara, frame per second (fps)
kamera, human error, dan gesekan udara
selama jatuh bebas.

Nilai koefisien gesek udara pada eksperimen


dapat dicari dengan menerapkan Hukum II
Newton seperti pada Pers. (2) (Yuningsih & Gambar 6. Grafik pengaruh simpangan terhadap
Sardjito, 2020). waktu pada gerak melingkar horizontal flashdisk
yang diberi tali.
W − f d = ma (2)
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Grafik tersebut menunjukkan bahwa gerak


melingkar horizontal memberikan grafik
sinusoidal melalui hubungan antara y-t. Grafik
sinusoidal yang terbentuk diperoleh karena
gerak melingkar memproyeksikan gerak benda
sebagai gerak harmonik sederhana seperti pada
Gambar 7 (Labibah, 2017).
Gambar 8. Grafik pengaruh kecepatan sudut
terhadap waktu pada gerak melingkar horizontal
flashdisk yang diberi tali.

Berdasarkan grafik dalam Gambar 8, terlihat


bahwa hasil tracking nilai ω relatif tidak
Gambar 7. Proyeksi gerak melingkar beraturan mengalami perubahan signifikan dengan rata-
terhadap sumbu Y sebagai gerak harmonik rata sebesar 17,64°/s, kecuali pada dua data
sederhana (Labibah, 2017). tertentu, yaitu pada t = 0,833 s dan t = 0,966 s.
Hal ini bisa disebabkan karena pada jenis gerak
rotasi yang digunakan, yaitu gerak melingkar
Hal ini menunjukkan bahwa percobaan yang horizontal, sangat dipengaruhi oleh besarnya
telah dilakukan sudah sesuai dengan teorinya. tegangan tali akibat gaya yang diberikan oleh
Hasil ini juga senada dengan percobaan oleh pemegangnya. Gaya yang diberikan oleh
Putri & Asrizal (2019) bahwa dari hasil tracking pemegang tali tidak konstan karena dilakukan
gerak melingkar didapatkan grafik berbentuk secara manual sehingga data yang diperoleh
sinusoidal. Sehingga dapat diketahui tidak terlalu bagus.
persamaan geraknya adalah Pers. (5).
Jika dibandingkan antara nilai rata-rata ω =
Y = A sin t + 0 (5) 17,64°/s pada Gambar 8 dengan nilai ω = 16,36
°/s pada Pers. (6), terdapat perbedaan pada
kedua data tersebut. Hasil uji one-sample T test
Grafik dalam Gambar 7 juga menunjukkan
menunjukkan signifikansi sebesar 0,236,
bahwa diperlukan waktu selama ±0,420 detik
sehingga kedua hasil tersebut menunjukkan
untuk menempuh 1 gelombang penuh atau satu
perbedaan yang signifikan karena 0,236 > 0,05.
kali putaran.
Hal ini dapat diduga karena adanya
ketidakstabilan dalam menggerakkan benda
Berdasarkan curve fit analysis pada tipe
sehingga data yang diperoleh kurang ideal.
sinusoidal, didapatkan persamaan geraknya
Selain itu, hal ini bisa disebabkan karena
yaitu Pers. (6).
penggunaan metode perhitungan yang berbeda.
Y = −18,51sin ( −16,36 + 17,99 ) cm (6) 3. Gerak Vibrasi

Dari persamaan ini, dapat diketahui masing- Pada gerak vibrasi akan menggunakan
masing nilai ampitudo 18,51 cm, kecepatan fenomena gerak harmonis dengan menentukan
sudut (ω) 16,36 °/s, dan beda fase 17,99o. Nilai pengaruh simpangan terhadap waktu dan
amplitudo yang didapatkan sudah mendekati koefisien redaman osilasi. Hasil tracking
panjang tali yaitu 20 cm. Nilai ω berdasarkan simpangan terhadap waktu ditunjukkan pada
persamaan gerak sinusoidal tersebut akan Gambar 9. Grafik tersebut menunjukkan bahwa
dibandingkan dengan hasil tracking ω-t seperti tongkat selfie berosilasi secara harmonik
pada Gambar 8. Gambar merupakan grafik ω-t teredam sehingga menghasilkan grafik
pada jenis gerak yang dilakukan. sinusoidal pada sumbu-x dengan nilai yang
semakin lama semakin kecil hingga tepat diam.
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Hal ini dikarenakan dalam penerapannya di d 2 b d g


kehidupan sehari-hari, hampir mustahil dapat + + sin  = 0
dt 2 m dt l
dijumpai sistem yang osilasi amplitudo yang (7)
terus-menerus konstan. Ini berarti bahwa d 2 d
+ + 02 sin  = 0
energi getaran sistem tidaklah konstan, tetapi dt 2
dt
energi tersebut terdisipasi menjadi energi lain,
misalnya karena adanya gesekan antar dengan γ = b/m merupakan koefisien redaman
permukaan, gesekan dengan udara, atau karena dan ωo2 = g/l merupakan frekuensi natural
bagian benda yang bergetar berada dalam fluida getaran. Sehingga untuk menentukan jenis
kental (Aulia, 2018; Limiansih, 2013). redamannya, perlu dihitung terlebih dahulu
nilai γ dan ωo2 pada redaman ini.

Perhitungan nilai γ pada gerak osilasi tongkat


dapat ditentukan dengan melakukan fitting
data pada aplikasi TVA. Menurut Mukharomah
et al. (2021), persamaan untuk gerak osilasi
teredam yang digunakan pada aplikasi TVA
seperti pada Pers. (8).

x = Ae−tB sin(Ct + D) (8)


Gambar 9. Grafik pengaruh simpangan terhadap
waktu pada gerak osilasi tongkat selfie. dengan A adalah amplitudo, B adalah faktor
redaman γ, C adalah ω, dan D adalah θ0.
Berdasarkan hasil fitting data yang telah
Jika ditinjau dari jenis redamannya, osilasi ini dilakukan, diperoleh masing-masing nilainya
termasuk dalam jenis redaman kecil karena seperti pada Tabel 1. Sehingga diperoleh nilai
menurut pada Gambar 10, grafik fungsi x(t) koefisien redaman yang terjadi sebesar
yang paling sesuai dengan Gambar 9 adalah 0,1777/s dan persamaan gerak seperti pada
grafik dengan jenis underdamped atau redaman Pers. (9).
kecil. Pada jenis redaman ini, tongkat
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk x ( t ) = Ae−0,1777t sin(4,08t + 1, 21) cm (9)
berhenti berosilasi dan melintasi posisi
setimbang satu kali atau lebih (Cortés et al.,
Hasil ini berbeda dengan penelitian yang
2021). Selain dengan menggunakan logika
dilakukan oleh Yolanda (2018) dengan nilai γ
secara grafik, jenis redaman yang terjadi dapat
bervariasi. Hal ini dikarenakan besarnya
dihitung dengan menggunakan Pers. (7)
koefisien redaman dipengaruhi oleh beberapa
(Quiroga & Ospina-Henao, 2017).
variabel, yaitu : massa benda, jari-jari beban,
jenis, dan suhu medium getar benda (Aulia,
2018; Limiansih & Santosa, 2013;
Poonyawatpornkul & Wattanakasiwich,
2013)(Limiansih & Santosa, 2013).

Tabel 1. Hasil fitting data pada persamaan gerak


osilasi teredam berdasarkan hasil percobaan
No Simbol Besaran Magnitudo
1 A A 62,00 cm
2 B γ 0,1777 /s
3 C ω 4,082 °/s
Gambar 10. Grafik x-t pada jenis redaman kecil, 4 D θ0 1,207
kritis, besar, dan tanpa redaman (Khader, 2020)
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Berdasarkan pada Tabel 1, nilai koefisien Jika ditinjau secara keseluruhan, kegiatan
redaman γ yang terjadi sebesar 0,1777/s. eksperimen non-laboratorium berbasis aplikasi
Setelah mengetahui nilai γ, berikutnya adalah TVA telah menunjukkan hasil yang cukup baik
menentukan nilai ωo2 sebagai berikut. dan efektif untuk membuktikan beberapa teori
pada kinematika gerak translasi, rotasi, dan
g vibrasi. Beberapa hubungan antar variabel
02 = maupun konstanta yang terbukti secara teori
l
berdasarkan percobaan ini dapat dilihat pada
g 9,8 Tabel 2. Tabel tersebut menunjukkan bahwa
0 = = = 3,5
l 0,8 sebanyak 5 dari 6 hubungan antarvariabel
maupun konstanta teoritis dapat dibuktikan
Karena nilai γ2 < 4ωo2, maka dapat disimpulkan melalui kegiatan eksperimen ini. Sehingga
bahwa jenis redaman yang terjadi merupakan penggunaan aplikasi TVA dalam kegiatan
redaman kecil. Hal ini berarti menurut eksperimen non-laboratorium selama pandemi
pengamatan secara grafik dan perhitungan efektif untuk membuktikan teori-teori fisika
secara teori terdapat kesamaan sehingga pada kinematika gerak translasi, rotasi, dan
percobaan yang dilakukan sudah sesuai dengan vibrasi.
teori.

Tabel 2. Beberapa hubungan antarvariabel atau konstanta yang dibuktikan secara teori atau hasil penelitian lain
melalui percobaan yang telah dilakukan pada setiap jenis gerak.
Hubungan
Jenis antarvariabel atau Teori atau hasil
No Hasil percobaan Keterangan
Gerak konstanta yang penelitian lain
dibuktikan
1 Translasi Pengaruh ketinggian Grafik (h-vy) menunjukkan Hubungan Terbukti
tehadap kecepatan bahwa kedua variabel ini antarvariabel dengan taraf
pada gerak jatuh memiliki hubungan bersifat ketelitian
bebas eksponensial dengan R2 = eksponensial 98,34%
0,9834
2 Translasi Konstanta percepatan 9,648 m/s2 9,806 m/s2 Terbukti
gravitasi bumi (9,63 ± 0,33) m/s2 dengan
(Ristiawan, 2018) catatan
9,676 m/s2 (Afifah, adanya
et al., 2015) gesekan
udara sebesar
Cd = 0,048
3 Rotasi Pengaruh simpangan Grafik menunjukkan Memiliki hubungan Terbukti
terhadap waktu (y-t) hubungan sinusoidal sinusoidal (Labibah,
pada gerak melingkar 2017)
horizontal dengan tali
4 Rotasi Perbandingan nilai ω Terdapat perbedaan Nilai yang didapat- Tidak
berdasarkan signifikan kan adalah sama terbukti
persamaan sinusoidal
dengan perhitungan
rata-rata nilai ω pada
grafik ω-t
5 Vibrasi Pengaruh simpangan Grafik x-t menun-jukkan Memiliki hubungan Terbukti
terhadap waktu (x-t) hubungan sinusoidal sinusoidal yang
pada gerak osilasi teredam secara teredam secara
harmonis eksponensial dengan γ = eksponensial
0,1777 /s
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Hubungan
Jenis antarvariabel atau Teori atau hasil
No Hasil percobaan Keterangan
Gerak konstanta yang penelitian lain
dibuktikan
6 Vibrasi Jenis redaman Berdasarkan grafik x-t, Redaman kecil Terbukti
jenis redam-annya adalah karena γ2 < 4ωo2
reda-man kecil

Hasil percobaan yang dilakukan pada ketiga Tabel 3. Respon mahasiswa terhadap tingkat
jenis gerak tersebut juga menggunakan benda- pemahaman antara sebelum dan sesudah kegiatan
benda yang mudah ditemukan dalam rumah. eksperimen.
Kegiatan eksperimen seperti ini dapat Gerak
Kategori
Translasi Rotasi Vibrasi
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di
Tidak Paham 0 0 0
kelas maupun di rumah karena tidak Kurang Paham 0 0 0
memerlukan material dan biaya yang tinggi (de Cukup Paham 16 18 18
Jesus et al., 2018). Hal ini penting dilakukan Paham 29 31 32
untuk meningkatkan pemahaman konseptual Sangat Paham 9 5 4
siswa mengenai fenomena-fenomena fisika
yang memerlukan pengamatan secara langsung Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian
dan bersifat kuantitatif (Aguilar-Marín et al., besar responden memiliki tingkat pemahaman
2018). “paham” pada materi yang dieksperimenkan.
Selain itu, tidak ada responden yang merasa
Meskipun demikian, terdapat beberapa hal berada pada kategori kurang paham maupun
yang perlu diperhatikan pada kegiatan tidak paham dan hanya sebagian kecil saja
eksperimen ini, antara lain: penggunaan benda responden yang sangat paham.Pada pertanyaan
yang ditracking harus memiliki warna yang kedua berisi tentang tingkat kesulitan yang
kontras dengan latar belakangnya dan gerak dialami oleh responden selama melakukan
benda tidak terlalu cepat sehingga fitur percobaan. Hasil survey dapat dilihat pada
autotrack tidak bisa digunakan (harus tracking Gambar 11. Diagram tersebut menunjukkan
secara manual). Selain itu, pada percobaan ini bahwa sebagian besar responden tidak terlalu
juga memiliki kendala pada gerak rotasi dimana kesulitan dalam melakukan delapan proses
variabel-variabel pada gerak rotasi relatif tidak kegiatan eksperimen.
banyak dan tidak seluruh jenis gerak rotasi
dapat ditracking. Oleh karena itu, hasil Namun, pada kegiatan menganalisis data,
percobaan gerak rotasi pada percobaan ini sebanyak 22 responden mengaku cukup
masih kurang memuaskan. kesulitan dalam melakukannya. Hal ini
dikarenakan hasil tracking gerak benda pada
4. Respon dan Evaluasi Mahasiswa aplikasi TVA yang terkadang tidak sesuai
dengan hipotesisnya sehingga membuat banyak
Respon mahasiswa terkait dengan kegiatan praktikan yang kesulitan dalam menganalisis
eksperimen non-laboratorium menggunakan data. Diagram batang juga menunjukkan bahwa
aplikasi TVA pada materi kinematika gerak sebagian kecil responden merasa tidak
dibagi menjadi delapan pertanyaan. Pertanyaan kesulitan dan cukup kesulitan dalam
pertama membahas mengenai tingkat melakukan kegiatan eksperimen. Selain itu,
pemahaman mahasiswa antara sebelum dan tidak ada responden yang merasa luar biasa
sesudah melakukan kegiatan eksperimen. Hasil kesulitan dalam melakukan kegiatan
survey pada pertanyaan ini dapat dilihat pada eksperimen. Pada pertanyaan ketiga berisi
Tabel 3. mengenai eskpektasi yang diharapkan terhadap
realita hasil eksperimen yang telah dilakukan
oleh responden. Hasil respon responden dapat
dilihat pada diagram lingkaran Gambar 12.
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Diagram tersebut menunjukkan bahwa dengan dugaan/hipotesisnya, dan sebanyak


sebanyak 61% responden merasa kurang yakin 15% responden merasa hasil eksperimennya
dengan hasil eksperimennya. Sebanyak 24% tidak sesuai dengan dugaan/hipotesisnya.
responden merasa hasil eksperimennya sesuai

Gambar 11. Diagram tingkat kesulitan yang dialami mahasiswa ketika melakukan eksperimen.

Pada pertanyaan keempat berisi mengenai responden setelah melakukan eksperimen.


kendala atau hambatan yang dialami oleh Hasil survey menunjukkan bahwa sebanyak
responden ketika melakukan eksperimen. Hasil 92,6% responden merasa dapat melatih
survey menunjukkan bahwa sebanyak 40,7% kreativitas dengan merancang eksperimen.
responden mengaku kesulitan dalam Sebanyak 83,3% responden merasa
menemukan alat dan bahan yang digunakan mendapatkan pengalaman belajar baru dan
untuk eksperimen. Sebanyak 37% responden meningkatkan pemahaman mengenai
mengaku kesulitan dalam menggunakan kinematika gerak. Sebanyak 81,5% responden
aplikasi (proses download, operasi, atau gawai merasa dapat meningkatkan kemampuan
yang tidak support dengan aplikasi). Sebanyak berpikir kritis dan problem solving. Terdapat
24,1% responden mengaku bahwa beban tugas pula beberapa perubahan positif lain yang
yang tidak sesuai dengan jumlah SKS-nya. dialami oleh sedikit responden.
Sebanyak 20,4% responden mengaku bahwa
anggota kelompok lainnya kurang kooperatif. Pertanyaan keenam dan ketujuh membahas
Terdapat pula beberapa hambatan lain yang mengenai keinginan responden dalam
dialami oleh sedikit responden. melakukan penelitian lanjutan mengenai
penggunaan aplikasi TVA sebagai salah satu
media praktikum/eksperimen beserta
Ekspektasi terhadap realita hasil
eksperimen alasannya. Gambar 13 menunjukkan diagram
lingkaran hasil respon responden bahwa
sebanyak 74,1% responden merasa mungkin
24%
Ya ingin melanjutkannya. Sebanyak 22,2%
Tidak responden mengaku ingin melanjutkannya dan
hanya 3,7% responden tidak ingin
15% Mungkin melanjutkannya. Adapun beberapa alasan yang
61%
diungkapkan oleh responden adalah masih
sedikit penelitian yang membahas mengenai
penggunaan aplikasi ini dan penggunaan
Gambar 12. Diagram ekspektasi harapan maha- aplikasi ini dapat menganalisis gerak benda
siswa terhadap hasil eksperimen yang didapatkan. secara terukur. Selain itu, aplikasi TVA juga
dianggap hal yang baru oleh responden
sehingga tertarik untuk melanjutkannya.
Pada pertanyaan kelima berisi mengenai Namun, ada juga berpendapat bahwa aplikasi
perubahan positif yang dirasakan oleh
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

ini kadang tidak kompatibel dengan gawai yang dimana skor 1 adalah sangat buruk sedangkan
digunakan. skor 10 adalah sangat memuaskan. Hasil survey
ditunjukkan oleh diagram batang seperti pada
Gambar 14. Terlihat bahwa sebanyak sebagian
Keinginan melakukan penelitian
lanjutan besar responden memberikan nilai 8 dan 9. Jika
dihitung nilai rata-ratanya, didapatkan skor
sebesar 8,16 yang berarti bahwa kegiatan
22% Ya eksperimen ini dianggap memuaskan oleh
responden.
Tidak
4%
Mungkin Meskipun demikian, penelitian menggunakan
74% jenis kualitatif ini memiliki kelemahan, yaitu
tingkat subjektivitas yang tinggi (Bumbuc,
2016). Oleh karena itu, direkomendasikan pada
penelitian selanjutya yaitu dengan
Gambar 13. Diagram respon keinginan mahasiswa menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang
untuk melakukan penelitian lanjutan setelah
dapat dilakukan dengan memberikan pre-test
eksperimen.
maupun post-test kepada responden. Sehingga
hasil yang didapatkan menjadi lebih objektif
Pertanyaan terakhir mengenai penilaian dan dapat menggambarkan pemahaman
responden secara keseluruhan terhadap mahasiswa yang sesungguhnya.
kegiatan eksperimen ini pada skala 1-10,

Gambar 14. Diagram batang mengenai respon mahasiswa terhadap kegiatan eksperimen secara keseluruhan.

4. KESIMPULAN bola tenis semakin besar, sedangkan pengaruh


x-ax yaitu nilainya cenderung konstan dengan
nilai ax rata-rata sebesar 9,648 m/s2. Pada
Dapat disimpulkan bahwa eksperimen non- gerak rotasi, pengaruh y-t pada gerak melingkar
laboratorium dengan menggunakan TVA pada horizontal akan membentuk grafik sinusoidal
kinematika gerak translasi, rotasi, dan vibrasi dengan persamaan y = -18,51 sin (-16,36t +
efektif untuk membuktikan dasar teori yang 17,99) cm. Pada gerak vibrasi, pengaruh x-t
ditandai dengan terbuktinya 5 dari 6 hubungan pada gerak osilasi teredam yaitu memiliki
antarvariabel maupun konstanta teoritis pada hubungan sinusoidal dengan koefisien redaman
masing-masing gerak tersebut. Pada gerak γ = 0,1777/s, jenis redaman kecil, dan
translasi, pengaruh x-vx yaitu semakin jauh bola persamaan gerak: x(t) = Aexp(+0,1778t) sin
bergerak jatuh bebas, maka kecepatan gerak (4,08t + 1,21) cm. Respon mahasiswa terhadap
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

kegiatan eksperimen ini secara keseluruhan experiment to visualise the Fourier series:
memiliki nilai rata-rata sebesar 8,16 yang Video analysis of a real plucked coiled
berarti bahwa eksperimen non-laboratorium spring. European Journal of Physics, 39(2),
menggunakan aplikasi TVA dianggap 25704. https://orcid.org/0000-0002-
memuaskan. 6995-8378
Deta, U. A., Fadillah, R. N., Ria Agustina, P. Z.,
DAFTAR PUSTAKA Prakoso, I., Nurlailiyah, A., Saregar, A.,
Misbah, & Lestari, N. A. (2020). The
Afifah, D. N., Yulianti, D., Agustina, N., Sri Lestari, Scientific Argumentation Profile of
R. D., & Nugraha, M. G. (2015). Metode Earthquake Mitigation of Non-Science
Sederhana Menentukan Percepatan Undergraduate Student in Universitas
Gravitasi Bumi Menggunakan Aplikasi Negeri Surabaya. Journal of Physics:
Tracker Pada Gerak Parabola Sebagai Conference Series, 1467(1).
Media dalam Pembelajaran Fisika. https://doi.org/10.1088/1742-
Prosiding Simposium Nasional Dan 6596/1467/1/012037
Pembelajaran Sains, 305–308. Enzomacagno, B. (1991). Leonardian Fluid
Aguilar-Marín, P., Chavez-Bacilio, M., & Mechanics I -History of Kinematics Ii -
Jáuregui-Rosas, S. (2018). Using analog Inception of Modern Kinematics (Issue
instruments in Tracker video-based 112). The University of Iowa.
experiments to understand the https://ir.uiowa.edu/cgi/viewcontent.cgi
phenomena of electricity and magnetism ?article=1014&context=iihr_monograph_s
in physics education. European Journal of eries
Physics, 39(3), 35204. Gaffar, A. (2016). Pembelajaran Berbasis
https://doi.org/10.1088/1361- Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan
6404/aaa8f8 Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada Materi
Anjani, R. (2018). Menentukaan Momentum Invertebrata. Bio Educatio, 1(1), 279471.
Dan Koefisien Restitusi Benda Tumbukan Habibbulloh, M., & Madlazim, M. (2014).
Menggunakan Tracker Video Analyse. Penerapan Metode Analisis Video
Journal of Teaching and Learning Physics, Software Tracker Dalam Pembelajaran
3(2), 21–25. Fisika Konsep Gerak Jatuh Bebas Untuk
https://doi.org/10.15575/jotalp.v3i2.655 Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa
4 Kelas X Sman 1 Sooko Mojokerto. Jurnal
Aulia, M. R. (2018). Osilasi Teredam Pada Pegas Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA),
Dengan Medium Fluida. Journal of 4(1), 15. http://dx.doi.org/10.26740/
Teaching and Learning Physics, 3(1), 22– jpfa.v4n1.p15-22
26. Halliday, D., Walker, J., & Resnick, R. (2014).
https://doi.org/10.15575/jotalp.v3i1.654 Fundamental of Physics (10th ed.). John
9 Wiley.
Bumbuc, Ş. (2016). About Subjectivity in Khader, M. (2020). To solving the second order
Qualitative Data Interpretation. ordinary differential equation for making
International Conference Knowledge-Based the pendulum animation and ploting the
Organization, 22(2), 419–424. graph by using MATLAB.
Cortés, J. C., López-Navarro, E., Romero, J. V., & Labibah, A. S. (2017). Pembelajaran Fisika
Roselló, M. D. (2021). Approximating the dengan Pendekatan Konstruktivisme
density of random differential equations Menggunakan Media Virtual dan Riil
with weak nonlinearities via perturbation Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa pada
techniques. Mathematics, 9(3), 1–17. Materi Gerak Harmonik Sederhaan MAN 1
https://doi.org/10.3390/math9030204 Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
de Jesus, V. L. B., Haubrichs, C., de Oliveira, A. L., Limiansih, K., & Santosa, I. E. (2013). Redaman
& Sasaki, D. G. G. (2018). A low-cost Pada Pendulum Sederhana. Jurnal Fisika
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics 6, 2 (2021): 77-89
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

Indonesia, XVII(51), 17–20. pendulum. European Journal of Physics,


Mukharomah, F., & Mutiarani, A. (2021). Gerak 38(6). https://doi.org/10.1088/1361-
Harmonik Teredam Untuk Menentukan 6404/aa8961
Koefisien Viskositas Fluida Berbantuan Raflesiana, V., Herlina, K., & Wahyudi, I. (2019).
Software Tracker Video. WaPFi (Wahana Pengaruh Penggunaan Tracker Pada
Pendidikan Fisika), 6(1), 17–22. Pembelajaran Gerak Harmonik Sederhana
https://doi.org/10.17509/wapfi.v6i1.323 Berbasis Inkuiri Terbimbing Terhadap
85 Keterampilan Interpretasi Grafik Siswa.
Murti, S., Muhibuddin, M., & Nurmaliah, C. Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian Dan
(2014). Penerapan Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Fisika, 5(1), 1–12.
Praktikum Untuk Peningkatkan http://dx.doi.org/10.30870/gravity.v5i1.
Kemampuan Kognitif Dan Psikomotorik 5207
Pada Perkuliahan Anatomi Tumbuhan. Ristiawan, A. (2018). Analisis Gerak Jatuh Bebas
Jurnal Biologi Edukasi, 6(1), 1–8. dengan Metode Video Based Laboratory
https://doi.org/10.1234/jbe.v6i1.2268 (VBL) Menggunakan Software Tracker.
Nisma, E. B. J., Subiki, S., & Astutik, S. (2018). Journal of Teaching and Learning Physics,
Identifikasi Kinematika Di Jalur B-29 3(2), 26–30. https://doi.org/10.15575/
Lumajang Pada Konsep Fisika Melalui jotalp.v3i2.6556
Rancangan LKS Fisika SMA. Prosiding Syaepudin, M. R. (2018). Menganalisis Sudut
Seminar Nasional Pendidikan Fisika, 3(2), Pendulum Pada Bidang Miring
227–234. Menggunakan Software Tracker Video.
Poonyawatpornkul, J., & Wattanakasiwich, P. Journal of Teaching and Learning Physics,
(2013). High-speed video analysis of 3(2), 14–20. https://doi.org/10.15575/
damped harmonic motion. Physics jotalp.v3i2.6553
Education, 48(6), 782–789. Wee, L. K., Chew, C., Goh, G. H., Tan, S., & Lee, T.
https://doi.org/10.1088/0031- L. (2012). Using tracker as a pedagogical
9120/48/6/782 tool for understanding projectile motion.
Putri, C., & Asrizal, A. (2019). Pengembangan Physics Education, 47(4), 448–455.
Tool Pemodelan Gerak Melingkar https://doi.org/10.1088/0031-
Beraturan dengan Pengontrolan Laju 9120/47/4/448
Motor DC Berbantukan Analisis Video Yolanda, M. E. (2018). Penentuan Nilai Koefisien
Tracker. Pillar of Physics, 12, 61–69. Redaman Pada Pendulum-Magnet Dan
Qomari, R. (2009). Teknik Penelusuran Analisis Lempeng Tembaga. Universitas Sanata
Data Kuantitatif dalam Penelitian Dharma.
Kependidikan. Jurnal Pemikiran Alternatif Yuningsih, N., & Sardjito, S. (2020). Gerak
Pendidikan, 14(3), 1–11. Vertikal Benda Berukuran Berbeda yang
https://doi.org/10.24090/insania.v14i3.3 Jatuh Tanpa Kecepatan Awal dan
72 Bergesekan dengan Udara. Prosiding
Quiroga, G. D., & Ospina-Henao, P. A. (2017). Industrial Research Workshop and National
Dynamics of damped oscillations: Physical Seminar, 11(1), 710–714.

Anda mungkin juga menyukai