Anda di halaman 1dari 10

GRAVITASI

Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains


Vol (4) No (01) Edisi Juni Tahun 2021

Perancangan Alat Praktikum Berbasis Arduino Untuk Menentukan


Waktu Dan Kecepatan Secara Otomatis Pada Gerak Jatuh Bebas

Siti Humairoh1, Muhammad Yakob2, Nur Azizah Lubis3, Rachmad Almi Putra4

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra


1

Jln. Kampus Meurandeh No. 1, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Propinsi Aceh, 24416
Email Korespondensi: sitihumarah161@gmail.com

ABSTRAK
Perkembangan dunia elektronika sekarang ini semakin pesat. Semakin berkembangnya zaman, banyak sekali berbagai
komponen-komponen yang berkembang dari segi efisiensi, fungsi, manfaat maupun fisiknya. Dalam hal ini perlu
dilakukan suatu penelitian untuk mempermudah mengambil data berupa waktu benda pada saat jatuh dengan lebih
akurat untuk praktikum gerak jatuh bebas dengan tujuan untuk: (1) mempermudah mengambil data berupa waktu
benda pada saat jatuh dengan lebih akurat, (2) membaca nilai kecepatan benda pada saat jatuh bebas secara otomatis.
Metode penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen yang terdiri dari tiga blok sistem yaitu input, proses, dan output.
Hasil validasi media didaptkan sebesar 80% berkualitas baik yang berarti bahwa alat sudah layak digunakan untuk
pembelajaran/praktikumgerak jatuh bebas. Dari data didapatkan sensor piximity infrared dapat langsung membaca
waktu saat benda jatuh melewati sensor1 dan akan berhenti di sensor2, dan waktu yang dihasilkan sudah dapat
dikatakan akurat karena nilai waktu yang dibaca oleh sensor dan nilai waktu dihitung secara manual sama dan jika
tidak sama nilainya sudah mendekati nilai menghitung secara manual. Waktu yang diperlukan benda saat jatuh bebas
pada ketinggian 45 cm dengan t = t Arduino ± t manual (0,3 ± 0,3), ketinggian 55 cm dengan t = (0,32 ± 0,33),
ketinggian 65 cm dengan t = (0,35 ± 0,36), ketinggian 75 cm dengan t = (0,38 ± 0,39), ketinggian 85 cm dengan t =
(0,40 ± 0,41). Dengan menggunakan sensor dan LCD dapat langsung menampilkan nilai kecepatan tanpa harus
mencari secara manual. Dan nilai yang ditampilkan di LCD sama hasilnya dengan dicari secara manual, jika nilai t
yang didaptkan sebalumnya antara Arduino dan manual sama.
Kata kunci: Gerak Jatuh Bebas, Arduino, Waktu

ABSTRACT
The development of the world of electronics is currently increasing rapidly. As the times progress, there are so many various
components that develop in terms of efficiency, function, benefits and physicality. In this case it is necessary to conduct a
research to make it easier to retrieve data in the form of time when objects fall more accurately for free fall motion with the
aim of: (1) making it easier to retrieve data in the form of time when objects fall more accurately, (2) reading values object
velocity in free fall automatically. The research method used is an experiment which consists of thee system blocks, namely
input, process, and output. The results of media validation were obtained by 80% of good quality, which means that the
tool is suitable for use for learning/practicing free fall movement. From the data, it is obtained theat the piximity infrared
sensor can immediately read the time when an object falls through sensor1 and will stop at sensor2, and the resulting time
can be said to be accurate because the time value read by the sensor and the time value is calculated manually is the same
and if not the same the value is close to value calculate manually. Time required by an object during free fall at a height
of 45 cm with t = t Arduino ± t manual (0.3±0.3), a height of 55 cm with t = t Arduino ± t manual (0.32±0.33), a
height of 65 cm with t = t Arduino ± t manual (0.35±0.36), a height of 75 cm with t = t Arduino ± t manual (0.38±0.39),
a height of 85 cm with t = t Arduino ± t manual (0.40±0.41). by using the sensor and LCD, you can immediately display
the speed value without having to search manually. And the value displayed on the LCD is the same as the result that is
searched manually, if the t value obtained between Arduino and manual is the same.
Keywords: Free Fall Motion, Arduino, Time

23
A. PENDAHULUAN melakukan eksperimen di laboratorium.
Perkembangan dunia elektronika Salah satu kegiatan eksperimen fisika yang
sekarang ini semakin pesat. Semakin dilakukan di laboratorium Fisika adalah
berkembangnya zaman, banyak sekali gerak jatuh bebas (GJB). Akan tetapi, alat
berbagai komponen-komponen yang praktikum yang ada di sekolah untuk
berkembang dari segi efisiensi, fungsi, mengukur waktu pada praktikum gerak
manfaat maupun fisiknya. Pemanfaatan jatuh bebas masih menggunakan stopwatch.
dunia elektronika kiranya mampu Hal ini mengakibatkan hasil pengukuran
menciptakan suatu alat yang mampu waktu pada praktikum gerak jatuh bebas
mempermudah kita untuk memahami tidak akurat karna waktu saat benda
konsep fisika yang telah kita alami bergerak jatuh bebas sangat cepat dan hanya
dikehidupan sehari-hari. menggunakan penglihatan manusia secara
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang manual pada saat pengukurannya
membahas tentang konsep, fakta, prinsip, (Hamdani, 2020).
hukum dan gejala alam yang dibuktikan Mengukur waktu secara manual pada
melalui berbagai metode ilmiah. Mulai dari praktikum gerak jatuh bebas rawan akan
yang bersifat rill (terlihat secara nyata) kesalahan pengukuran sehingga hasil data
hingga yang bersifat abstrak (tidak terlihat yang diperoleh menjadi kurang akurat. Oleh
nyata) (Maiyena, 2017). Gejala alam karena itu, diperlukan alat yang dapat
didalam fika dapat ditinjau secara teoritis mengukur waktu secara otomatis agar dapat
maupun eksperimen. Eksperimen meminimalisir kesalahan pengukuran
dilakukkan untuk membuktikan kebenaran dalam pengambilan data, dan dapat
sebuah teori, sedangkan teori digunakan mengetahui langsung kecepatan pada gerak
sebagai landasan untuk jalannya sebuah jatuh bebas tanpa harus mencari secara
eksperimen (Dasriyani, 2015). manual.
Hasil eksperimen yang di lakukan Beberapa peneliti telah melakukan
mendapatkan hukum-hukum dan penelitian untuk Perancangan alat gerak
pernyataan-pernyataan tentang konsep jatuh bebas. Penelitian Haris Rosdianto
fisika itu sendiri. Proses percobaan atau (2017) dengan judul “Rancang Bangun Alat
praktikum yang dilakukan di laboratorium Praktikum Gerak Jatuh Bebas Dengan
berfungsi untuk mencari kebenaran tentang Stopwatch Otomatis Sederhana” Pada
hukum dan konsep yang dipelajari dalam penelitian ini telah berhasil dikembangkan
fisika. Dalam pelaksanaan praktikum, media pembelajaran alternatif untuk
dibutuhkan alat praktikum sesuai dengan menganalisis fenomena gerak jatuh bebas.
materi yang akan dipelajari, hal ini Alat dan buku pedoman praktikum gerak
dikarenakan alat praktikum memiliki jatuh bebas dengan stopwatch otomatis
peranan sangat penting dalam pembelajaran sederhana merupakan media yang
(Maiyena, 2017). Menurut Ibrahim,2003 (di dikembangkan dan telah divalidasi dengan
dalam Maiyena, 2017) menyatakan bahwa interpretasi sangat baik, dan telah
terdapat 2 baagian alat pembelajaran yaitu diujicobakan kepada mahasiswa dengan
yang bersifat khusus dan bersifat umum.. hasil uji coba yang sangat baik.
Alat pengajaran yang bersifat umum yaitu Berdasarkan penelitian Zul Azhar
alat pengajaran yang biasa digunakan dalam (2018) dengan judul “Pembuatan Alat
proses belajar mengajar untuk semua mata Praktikum Digital Pada Konsep Gerak
pelajaran seperti papan tulis, kapur, spidol, Jatuh Bebas Sebagai Media Pembelajaran
dan penggaris, sedangkan alat pengajaran Fisika” Menjelaskan desain alat praktikum
yang bersifat khusus merupakan alat
ini mengguanakan Arduino, sensor
pengajaran yang berlaku khusus untuk mata
pelajaran tertentu seperti jangka, mikroskop, proximity, relay, dan display LCD. Hasil
kuas, dll. Angket yang diperoleh dari siswa pada
Berdasarkan penjelasan di atas, alat penggunaan alat praktikum digital yang
pengajaran fisika termasuk kedalam alat digunakan pada konsep gerak jatuh bebas
pengajaran khusus dan dapat digunakan menunjukan bahwa siswa sangat setuju
saat mengajar di dalam kelas atau saat dengan alat yang dibuat karena dapat

24
menyengkan dan menumbuhakan Pada gerak jatuh bebas dengan
semangat siswa dalam belajar hambatan udara diabaikan maka percepatan
pembelajaran Fisika. Penelitian benda sama dengan percepatan gravitasi (a
selanjutnya dilakukan oleh Migdes C. = g).
Kause dan Infianto Boimau (2019) Berdasarkan pengertian di atas, syarat
benda disebut gerak jatuh bebas yaitu:
mengenai Rancang Bangun Alat Peraga
a) V0 = 0 m/s.
Fisika Berbasis Arduino. Menjelaskan alat b) a = g = 10 m/s2 atau a = g = 9,8 m/s2
peraga yang dikembangka dalam (digunakan sesuai kebtuhan soal).
penelitian ini adalah untuk mengukur c) jarak diganti dengan ketinggian (s = h).
ketiggian benda dan waktu tempuh benda (Ainiyah, 2018).
menggunakan Arduino, hasil penelitian ini Berdasarkan uraian di atas, maka
menunjukkan bahwa alat peraga mampu diperlukan suatu penelitian dengan judul :
memvisualisikan fenomena gerak jatuh “Perancangan Alat Praktikum Berbasis
bebas, dan membuktikan konsep-konsep Arduino Untuk Menentukan Waktu Dan
dalam gerak jatuh beba serta dapar Kecepatan Secara Otomatis Pada Gerak
mengukur percepatan gravitasi bumi Jatuh Bebas”.
dengan nilai rata-rata sebesar 10,2 m/s2.
Alat peraga merupakan alat bantu B. METODE PENELITIAN
yang bersifat khusus dalam pembelajaran 1. Waktu dan Tempat Penelitian
yang digunakan untuk memperagakan Penelitian perancangan alat
materi pelajaran. Sehingga membuat siswa praktikum berbasis arduino untuk
dapat mengingat lebih lama materi menentukan waktu dan kecepatan secara
pembelajaran yang telah di jelaskan. otomatis pada gerak jatuh bebas
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dilaksanakan di lingkungan Universitas
disimpulkan bahwa alat peraga merupakan Samudra. Penelitian dilaksanakan pada
media pembelajaran yang digunakan oleh bulan Desember 2020.
guru untuk membantu menyampaikan Metode penelitian ini menggunakan
konsep suatu mata pelajaran, agar siswa metode eksperimen. Penelitian eksperimen
lebih mudah untuk memahaminya dalam ini digunakan untuk mengetahui efektivitas
proses pembelajaran. (Arsyat,2015). produk/alat yang dikembangkan dibanding
Gerak sebuah benda yang jatuh dari dengan hasil produk lain yang sudah ada.
suatu ketinggian tertentu merupakan Tahap-tahap penelitian ini meliputi
pengertian dari gerak jatuh bebas. perancangan system, peraktan komponen,
Dikatakan jatuh bebas karena gerak ini validasi media, pengambilan data, dan
bebas dari adanya gaya dorong. (Saputra, pengolahan data.
2016). Gerak jatuh bebas adalah gerak
benda yang arahnya ke pusat bumi (ke
bawah) dengan kecepatan awal 0 m/s (V0 = 2. Perancangan Sistem Kerja Alat
0 m/s) (Ainiyah, 2018). Perancangan sistem kerja alat terdiri
Aristoteles menyatakan bahwa pada dari tiga blok sistem yaitu input, proses, dan
gerak ke bawah, sebuah benda yang output. Input sistem perangkat keras terdiri
memiliki berat lebih besar akan dipercepat dari sensor Photodiode. Sistem
sebanding dengan beratnya. Pernyataan ini pemprosesan data dikendalikan oleh
dapat bertahan lama sampai pada masa Arduino yang berfungsi sebagai perangkat
Galileo pendapat tersebut dipermasalahkan. kontroler. Output sistem perangkat keras
Galileo berpendapat bahwa pada lokasi terdiri dari Liquid Crystal Display (LCD),.
tertentu di bumi jika tidak terdapat adanya Disamping itu, perancangan baterai
hambatan udara, maka semua benda jatuh diperlukan untuk menyediakan arus bagi
dengan percepatan konstan yang sama. perangkat-pernangkat elektronik. Diagram
Percepatan yang dimaksud adalah perancnagan system kerja alat ditunjukkan
percepatan yang disebabkan oleh gravitasi pada Gambar 1.
pada bumi, yang besarnya kira-kira g = 9,8
Sensor LCD
m/s2 (Saputra, 2016). Arduino Uno
Photodiode

25
Soket Gambar 2. Perancangan Perangkat Keras

Saklar 4. Perancangan Perangkat Lunak

Sta
Baterai rt

Gambar 1. Perancangan Sistem Kerja Alat Photodioda Menerima


Sistem perangkat keras yang Cahaya Dapat
ditunjukkan pada Gambar 1. Mengukur Waktu dan
memperlihatkan sensor photodiode Kecepatan
berfungsi sebagai trigger untuk mencacah
waktu tempuh benda, terdapat 2 photodiode
yang digunakan pada alat tersebut, Sensor Bekerja
keduanya berfungsi sebagai on dan off pada
saat benda dijatuhkan. Data-data input dari Tampilkan Data
sensor akan diproses oleh Arduino. Untuk Berupa Waktu dan
menjalankan Arduino dibutuhkan baterai Kecepatan di LCD
untuk mengalirkan arus ke Arduino, yang
dihubungkan dengan saklar sebagai tombol
kendali untuk menghidupkan dan
mematikan alat, dan soket untuk
Analisis
menghubungkan saklar dan baterai ke data dan
Arduino. pembahasa
Data tersebut akan ditampilkan di n
LCD agar dapat dibaca langsung oleh Tidak
pengguna. Hasil pengukuran yang Ya
ditampilkan pada LCD yaitu waktu tempuh
dan kecepatan benda selama mengalami Finis
gerak jatuh bebas. h
Gambar 3. Perancanganan Perangkat
3. Perancangan Perangkat Keras Lunak
Pada perancangan perangkat keras
adapun yang harus dipesiapkan adalah 5. Teknik Pengumpulan Data
skematik desain rangkaian sesuai coding Teknik yang dilakukan peneliti dalam
pada software arduino. Saya akan pengumpulan data yaitu menggunakan
menggunakan benda berupa kotak dalam angket validasi ahli/validator dan hasil
perakitan alat ukur ini, dan Arduino beserta pengambilan data yang didapatkan dari
sensor-sensornya di letakkan ditempat yang program terdapat pada table 1.
sudah di tentukan, seperti yang ditunjukkan Tabel 1. Angket Validasi Media
pada Gambar 2. Aspe Skala Nilai
N k
Indikator
o. Penil 1 2 3 4 5
aian
a. Desain media
sesuai dengan
Tam
1. konsep
pilan
b. Kreatif dan
inovatif

26
c. Tampilan Teknik analisis data dalam penelitian
media ini menggunakan Skala Likert. Menurut
menarik Maryuliana, dkk (2016) menyatakan bahwa
d. Efektif dan “ Skala Likert adalah skala pengukuran
efisien dalam yang dikembangkan oleh Likert. Skala
penggunaan
Likert merupakan suatu skala psikometrik
media
pembelajaran yang umum digunakan dalam kuesioner,
e. Tingkat dan skala yang paling banyak digunakan
kegunaan dalam riset berupa survey”. Dalam Skala
media untuk Likert, responden menentukan tingkat
kegiatan persetujuan mereka terhadap suatu
pembelajaran pernyataan dengan memilih satu dari
f. Kejelasan pilihan yang tersedia. Disediakan lima
fenomena pilihan skala seperti yang terdapat pada
yang disajikan Tabel 2.
Keefe alat Tabel 2. Pedoman Skala Likert
2.
ktifan peraga/media
g. Kemampuan No. Skor Keterangan
alat
peraga/media 1. 5 Sangat baik
dalam
2. 4 Baik
menambah
wawasan 3. 3 Cukup baik
siswa
h. Kesesuaian 4. 2 Kurang baik
alat
peraga/media 5. 1 Tidak baik
dengan
lingkungan (Sumber: Sugiyono, 2013)
belajar siswa
i. Maintainable Data dari angket akan dianalisis untuk
(dapat mendapatkan gambaran tentang media
dipelihara pembelajaran yang dirancang. Setelah
atau dikelola angket terkumpul, maka akan dihitung
dengan persentase dari tiap-tiap butir pertanyaan
mudah) pada angket dengan rumus sebagai berikut :
j. Usabilitas
Peng
(mudah
3. guna
digunakan
an
dan sederhana
dalam P=
 x x100%
pengoperasian Keterangan:  xi
) P = Persentase.
k. Sederhana :
visualisasi  x = Jumlah keseluruhan jawaban
tidak rumit dalam seluruh item.
l. Ketahanan
alat
 xi = Jumlah Keseluruhan nilai ideal
Keta peraga/media dalam seluruh item.
hana dalam
n dan pemakaian Tabel 3. Tingkat Pencapaian dan Kualitas
4.
Kea jangka Kelayakan
mana panjang Tingkat
n m. Keamanan Kualitas Kriteria
Pencapaian
konstruksi alat
Media / materi
peraga/media Sangat
81-100% sangat layak
baik
digunakan
6. Teknik Analisis Data

27
dalam Rumus untuk mencari kecepatan secara
pembelajaran manual dengan menggunakan nilai g = 9,8
Media / materi m/s2, antara lain:
layak digunakan
61-80% Baik
dalam
Vt = g .t
pembelajaran
Media / materi
cukup layak
Cukup C. HASIL DAN PEMBAHASAN
41-60% digunakan
baik
dalam
pembelajaran 1. Analisis Data
Media / materi Analisis data dilakukan untuk melihat hasil
kurang layak validasi yang telah diisi oleh ahli media dan
Kurang
21-40%
baik
digunakan ahli materi.
dalam 1.1 Data Hasil Validasi Media
pembelajaran Berdasarkan hasil validasi dari ahli
Media / materi media maka diperoleh data hasil seperti
tidak layak pada tabel 4.1.
Tidak
<21% digunakan
baik
dalam
Tabel 4. Data Hasil Validasi Media
pembelajaran Aspe
Per Kat
N k Nil
(Sumber : Arikunto, 2008) Indikator sen ego
o. Penil ai
tase ri
aian
7. Pengambilan Data a. Desain
Setelah selesai menganalisis data angket media
validasi maka dilanjutkan pengambilan sesuai 4
data dilakukan setelah alat dan program dengan
San
untuk mengaktifkan photodiode tersebut konsep
Tam 87 gat
sudah sesuai. Tahapan selanjutnya adalah 1. b. Kreatif
pilan % bai
pengambilan data pengukuran waktu dan dan 5
k
jarak yang sudah tertera di layar LCD yang inovatif
c. Tampila
terpasang. Waktu di dapatkan saat benda
n media 4
melewati sensor pertama, karena saat menarik
benda jatuh melewati sensor pertama d. Efektif
waktu akan langsung terbaca dan waktu dan
akan berhenti saat benda sudah melewati efisien
sensor kedua, dan untuk nilai ketinggian dalam
langsung dilihat dari setiap titik sensor penggun 4
photodiode yang di letakkan pada aan
penggaris. media
Adapun di dalam data pengamatan ini pembelaj
yang kami ambil adalah data pengukuran aran
e. Tingkat
waktu dan kecepatan dengan menggunakan
kegunaa
arduino dan juga menggunakan rumus jatuh Keefe n media 72 Bai
bebas yang sering kita lakunakan. Rumus 2.
ktifan untuk 4 % k
untuk mencari waktu secara manual kegiatan
dengan menggunakan nilai g = 9,8 m/s2, pembelaj
antara lain: aran
f. Kejelasa
n
fenomen
a yang
2h 4
t= disajikan
g alat
peraga/
media

28
g. Kemamp digunakan dalam penelitian ini, didapatkan
uan alat 80% tingkat pencapaian alat yang dapat
peraga/ dikategorikan kedalam kualitas baik, maka
media media sudah dapat dikatakan layak pada
dalam 3
pembelajaran/praktikum gerak jatuh bebas.
menamb
ah
wawasan 1.2 Grafik Hasil Validasi Media
siswa Berdasarkan hasil validasi dari
h. Kesesuai validator maka diperoleh data hasil seperti
an alat gambar 4.
peraga/
media Grafik Hasil Validasi
dengan 3
lingkung 100%
an 90%
belajar 80%
siswa 70%
i. Maintain 60%
able 50%
87% 90%
(dapat 40% 80%
72%
dipelihar 30%
3 20%
a atau
dikelola 10%
dengan 0%
mudah)
j. Usabilita
Peng s (mudah
80 Bai
3. guna digunaka
% k
an n dan
4
sederhan
a dalam
pengoper
asian) Gambar 4. Grafik Hasil Validasi Media
k. Sederhan
a : 2. Hasil Penelitian
visualisas 5 Penelitian alat praktikum gerak jatuh
i tidak bebas menggunakan Arduino dilakukkan
rumit menggunakan kotak dengan massa 20 gram
l. Ketahan dan menghasilkan data sebagai berikut:
an alat Tabel 5. Hubungan Waktu dan Ketinggian
peraga/
media h t arduino 2h
4 No. t= (s)
Keta dalam (m) (s) g
hana pemakai San
n dan an jangka 90 gat 1. 0,45 0,3 0,3
4.
Kea panjang % bai
mana m. Keaman k 2. 0,55 0,32 0,33
n an
3. 0,65 0,35 0,36
konstruk
5
si alat
4. 0,75 0,38 0,39
peraga/
media 5. 0,85 0,40 0,41
80 Bai
TOTAL 52
% k
Tabel 6. Hubungan Kecepatan dan
Ketinggian
Dari data hasil validasi media yang
h V arduino (Vt = g .t )
dilakukan oleh validator untuk mengetahui No.
(m) (m/s) (m/s)
tingkat persentase media yang ingin

29
nilai t yang berbeda. Hal ini dikarenakan
1. 0,45 2,94 2,94
mencari nilai t secara manual menggunakan
2. 0,55 3,1 3,2 2h
rumus t = dengan nilai percepatan
3. 0,65 3,4 3,5 g
gravitasi (g = 10 m/s2), sedangkan dengan
4. 0,75 3,7 3,8 Arduino nilai g nya tidak di tetapkan dan
5. 0,85 3,92 4,0 langsung terbaca/terdetaksi nilai t nya
ditampilkan di lcd, hal inilah yang
mengakibatkan nilai t dengan menggunakan
3. Pembahasan Arduino dan nilai t secara manual berbeda.
Penelitian ini dilakukan dengan Akan tetapi nilai t yang didapatkan hasilnya
tujuan untuk menghitung waktu dalam tidak beda jauh hanya beda di koma
melakukan percobaan gerak jatuh bebas dan belakangnya saja. Jadi, dapat di katakan alat
mendapatkan nilai kecepatan benda jatuh tersebut sudah akurat.
tanpa harus mencari secara manual.
Penelitian ini menggunakan metode b. Hubungan Kecepatan dan Ketinggian
eksperimen. Sebelum mengambil data
eksperimen, alat harus di validasi terlebih Grafik Hubungan Kecepatan dan
dahulu sebelum digunakan untuk Ketinggian
mengambil data. Saat hasil angket validasi 5
sudah dianalisis dan alat dikatakan layak
maka alat sudah dapat digunakan untuk
mengambil data. 3.8
4
a. Hubungan Waktu dan Ketinggian 4
3.5
Kecepatan (m/s)

3.92
Grafik Hubungan Waktu dan 3.2 3.7
2.94 3.4
Ketinggian 3 3.1
2.94
0.5
2
0.41
0.39
0.4
0.36 0.4
0.33 0.38
Waktu (s)

1
0.3 0.35
0.3 0.45 0.55 0.65 0.75 0.85
0.32
0.3 Ketinggian (m)

0.2 V arduino V manual

Gambar 6. Hubungan Kecepatan dan


Ketinggian
0.1
0.45 0.55 0.65 0.75 0.85
Berdasarkan hasil pengukuran
Ketinggian (m)
kecepatan (V) dengan menggunakan
t arduino t manual arduino dan kecepatan (V) menghitung
secara manual didapatkan nilai V yang
Gambar 5. Hubungan Waktu dan berbeda. Hal ini dikarenakan hasil nilai
Kecepatan waktu yang didapatkan antara Arduino dan
menghitung secara manual berbeda,
Berdasarkan hasil perhitungan waktu walaupun rumus yang di masukkan didalam
(t) Arduino dan waktu (t) manual coding maupun rumus yang digunakan
didapatkan alat bekerja sesuai dengan yang untuk menghitung V secara manual sama
diharapkan. Dari data di peroleh nilai yaitu dengan rumus Vt = g .t dengan nilai
pengukuran t dengan menggunakan arduino
dan t menghitung secara manual didapatkan

30
percepatan gravitasi yang sama yaitu (g = 10 With Arduino. International Journal
m/s2). of Science, Engineering and
Technology Research (IJSETR).
D. KESIMPULAN Dasriyani, Yohanna, Hufri, Yohandri.
Berdasarkan hasil penelitian perancangan 2015. Pembuatan Set Eksperimen
alat praktikum gerak jatuh bebas untuk Gerak Jatuh Bebas Berbasis
mentukan waktu dan kecepatan secara Mikrokontroler Dengan Tampilan Pc.
otomatis menggunakan Arduino dapat di Pillar Of Physics Vol. 5, Hal 89-98.
simpulkan bahwa: Fatkhul Nur Amin.2016. Timbangan Berbasis
a. Sensor piximity infrared dapat langsung Arduino Dengan Output Lcd Dan
membaca waktu saat benda jatuh Suara.Fakultas Teknik: Universitas
melewati sensor1 dan akan berhenti di Negeri Semarang.
sensor2, dan waktu yang dihasilkan Hamdani, Mohammad Khafidz,
sudah dapat dikatakan akurat karena Supardiyono. 2020. Rancang Bangun
nilai waktu yang dibaca oleh sensor dan Alat Praktikum Gerak Jatuh Bebas
nilai waktu dihitung secara manual Digital Berbasis Sensor Inframerah.
sama dan jika tidak sama nilainya Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika.
sudah mendekati nilai menghitung ISSN: 2302-4496. Vol.09, No.03.
secara manual. Waktu yang diperlukan Ibrahim R Dan Nana SS.2003.Perencanaan
benda saat jatuh bebas pada ketinggian Pengajaran.Jakarta:PT.Renika
45 cm dengan t = t Arduino ± t manual Cipta.
(0,3 ± 0,3), ketinggian 55 cm dengan t Maiyena, Sri, Marjoni Imamora, Fitri
= (0,32 ± 0,33), ketinggian 65 cm Ningsih.2017.Pengembangan Alat
dengan t = (0,35 ± 0,36), ketinggian 75 Praktikum Gerak Jatuh Bebas
cm dengan t = (0,38 ± 0,39), ketinggian Menggunakan Sensor Phototransistor
85 cm dengan t = (0,40 ± 0,41). Untuk Pembelajaran Fisika Pada
b. Dengan menggunakan sensor dan LCD Materi Gerak Jatuh Bebas. Journal of
dapat langsung menampilkan nilai Sainstek. ISSN: 2085-8019.
kecepatan tanpa harus mencari secara Maryuliana, Imam Much Ibnu Subroto, &
manual. Dan nilai yang ditampilkan di Sam Farisa Chairul Haviana. 2016.
LCD sama hasilnya dengan dicari Sistem Informasi Angket Pengukuran
secara manual, jika nilai t yang Skala Kebutuhan Materi Pembelajaran
didaptkan sebalumnya antara Arduino Tambahan Sebagai Pendukung
dan manual sama. Pengambilan Keputusan Di Sekolah
Menengah Atas Menggunakan Skala
E. DAFTAR PUSTAKA Likert. Jurnal Transistor Elektro dan
Andrianto, H. Darmawan. 2015. Arduino Informatika. vol 1. No.2.
Belajar Cepat dan Pemrograman. Nurul Fajri, Wildian.2014.Rancang Bangun
Buku Informatika Bandung. Alat Ukur Tinggi Dan Berat Badan
Arikunto, Suharsimi., dkk. 2008. Penelitian BayiBerbasisMikrokontroler
Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Atmega8535 Dengan Sensor
Aksara. Fototransisto.Jurnal Fisika Unand
Arsyat, Azhar. 2010. Bahasa Arab dan Metode Vol. 3, No. 3.
Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Rahman AA.2015.Pengembangan Alat
Pelajar. Praktikum Viskometer Dengan
Ainiyah, Kurrotul. 2018. Bedah Fisika Dasar. Memanfaatkan Sensor Cahaya Untuk
Deepublish. ISBN 978-602-453-731-9. Pembelajaran Fisika Pada Materi
Bejo, Agus. 2008. C & AVR Rahasia Fluida.Batusangkar.Skripsi Tidak
Kemudahan Bahasa C dalam Diterbitkan.
Mikrokontroler ATMega8535. Saputra, Roni. 2016. Buku Ajar Fisika Dalam
Yogyakarta: Graha Ilmu. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Sekolah
Cotta, A., Devidas, T. N,. & Ekoskar, K. N. Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Sina
E. 2016. Wirreles Comunication Using Batam : Batam.
HC-05 Bluetooth Module Interfaced

31
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : CV Alfabeta.
Suprianto, bambang.2017. Aplikasi Sensor
Ultrasonik Untuk Deteksi Posisi Jarak
Pada Ruang Menggunakan Arduino
Uno.Jurnal Teknik Elektro. Volume
06 Nomor 02 Tahun 2017, 137 –
145.
Yusfi M, dkk.2011.Pemanfaatan Sensor
Fototransistor Dan Led Inframerah
Dalam Pendeteksi Kekeruhan Air
Berbasih Mikrokontroler At89s51, 3 (2),
1979-4657.

32

Anda mungkin juga menyukai