id
PROYEK AKHIR
Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)
Program Studi DIII Teknik Mesin
Disusun oleh:
SAIFUL NURROHMAN ROBY
I 8107044
HALAMAN PERSETUJUAN
Proyek Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Proyek Akhir Program Studi D III Teknik Mesin Produksi Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pembimbing I Pembimbing II
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Pada hari :
Tanggal :
HALAMAN MOTTO
menentukan.
· Apa yang kita cita-citakan tidak akan terwujud tanpa disertai doa, usaha
· Jangan mudah merasa puas dengan hasil yang telah kau capai, jadikan itu
· Berinteraksi dengan orang lain sangat perlu, karena kita mahkluk sosial
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sebuah hasil karya yang kami buat demi menggapai sebuah cita-cita, yang
ingin ku-persembahkan kepada:
2. Kedua Orang Tua dan adik yang aku sayangi yang telah memberi dorongan
moril maupun materil serta semangat yang tinggi sehingga saya dapat
4. D III Produksi dan Otomotif angkatan 07’ yang masih tertinggal, ayo semangat
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
SISTEM HIDROLIK
Program Studi Diploma III Teknik Mesin Produksi, Fakultas Teknik, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Dewasa ini sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai macam
industri dan penerapan sistem hidrolik juga banyak digunakan pada proses
produksi. Tetapi sebagian besar belum banyak yang memperhatikan tentang alat
perawatan sistem hidrolik.
Dengan apa yang terjadi yang tertulis di atas maka harus dicari solusi atau
alternatif guna mencukupi kebutuhan itu, maka dari itu kita membuat alat peraga
praktikum perawatan sistem hidrolik ini.
Proyek Akhir ini bertujuan membuat alat hidrolik dan modul untuk
keperluan laboratorium mesin. Proyek akhir ini menghasilkan alat praktikum
sistem hidrolik, dengan spesifikasi sebagai berikut :
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia dan
hidayah-Nya. Sehingga laporan Proyek Akhir dengan judul PEMBUATAN ALAT
PRAKTIKUM SISTEM HIDROLIK ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
halangan suatu apapun. Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam mata kuliah Tugas Akhir dan merupakan syarat kelulusan
bagi mahasiswa DIII Teknik Mesin Produksi Universitas Sebelas Maret Surakarta
dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)
Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih
atas bantuan semua pihak, sehingga laporan ini dapat disusun. Dengan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
2. Bapak, Ibu dan adik di rumah atas segala bentuk dukungan dan doanya.
3. Bapak Zainal Arifin, ST, MT, selaku Ketua Program D-III Teknik Mesin
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Heru Sukanto, MT. selaku pembimbing I.
5. Bapak Teguh Triyono, ST. selaku pembimbing II.
6. Bapak Jaka Sulistya Budi, ST. selaku koordinator Tugas Akhir.
7. Laboratorium Proses Produksi Universitas Sebelas Maret Surakarta, tempat
pengerjaan alat.
8. Rekan-rekan D III Produksi dan Otomotif angkatan 2007.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik, pendapat dan saran yang membangun dari
pembaca sangat dinantikan. Semoga laporan ini dapat bermafaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca bagi pada umumnya, Amin.
Penulis
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
xii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol katup pengarah menurut jumlah lubang dan posisi kontrol
Tabel 2.2 Beberapa lambang komponen penyusun dalam sistem hidrolik
Tabel 3.1 Spesifikasi pompa roda gigi
Tabel 4.1 Biaya pembuatan Alat Peraga Sistem Hidrolik
xiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR NOTASI
= Gaya masuk
= Gaya keluar
= Luas penampang piston kecil
= Luas penampang piston besar
M = Momen (N.mm).
s = Jarak (mm).
t = Tegangan geser (N/mm2)
st = Tegangan tarik (N/mm2)
F = Gaya (N)
A = Luas penampang (mm2)
Y = Jarak sumbu netral ke titik tempat tegangan yang ditinjau
Z = Section modulus
n = Putaran mesin (rpm)
tmax = Tegangan geser maksimum (N/mm2)
F = Beban yang diterima (N)
s = Tegangan lentur
w
Io = Momen inersia
xiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
xv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tentang bagaimana cara kerja suatu sistem hidrolik.
2. Menerapkan ilmu perkuliahan hidrolik yang diperoleh dari bangku
perkuliahan agar dapat mengembangkannya.
3. Untuk melatih dan menuangkan kreativitas dalam berfikir serta
memberikan masukan positif kepada pembaca tentang ilmu hidrolik.
xvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tahap XI : Selesai
\\
2. Metode Pelaksanaan
Mulai
Membuat Proposal
Mencari Data
Membuat Desain
xviii
Selesai
Proyek akhir ini diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan, dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan :
1 Mulai Pengerjaan
2
Membuat Proposal
xix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3 Mencari Data
4
Membuat desain
5
Membuat gambar alat
6
Menentukan material
7
Membeli komponen
8
Membuat komponen
9 Perakitan
10
Pengujian alat
11
Pembuatan laporan
xx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
DASAR TEORI
xxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
.................................................................................. (2.1)
.................................................................................... (2.2)
Pompa hidrolik ini digerakkan secara mekanis oleh motor listrik. Pompa
hidrolik berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik
dengan cara menekan fluida hidrolik ke dalam sistem.
Dalam sistem hidrolik, pompa merupakan suatu alat untuk menimbulkan
atau membangkitkan aliran fluida (untuk memindahkan sejumlah volume fluida)
dan untuk memberikan daya sebagaimana diperlukan.
Apabila pompa digerakkan motor (penggerak utama), pada dasarnya pompa
melakukan dua fungsi utama :
a. Pompa menciptakan kevakuman sebagian pada saluran masuk pompa.
Vakum ini memungkinkan tekanan atmosfer untuk mendorong fluida dari
tangki (reservoir) ke dalam pompa.
b. Gerakan mekanik pompa menghisap fluida ke dalam rongga pemompaan,
dan membawanya melalui pompa, kemudian mendorong dan menekannya
ke dalam sistem hidrolik.
Pompa hidrolik dapat dibedakan atas :
1. Pompa Vane
Ada beberapa tipe pompa vane yang dapat digunakan, antara lain :
a) Pompa Single Stage
Ada beberapa jenis pompa single stage menurut tekanan dan
displacement (perpindahan) dan mereka banyak digunakan diantara tipe-tipe
lain sebagai sumber tenaga hidrolik.
PEGAS
xxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Seal kerucut
Pegas
Aliran terbuka
Pf
xxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 2.1 Simbol katup pengarah menurut jumlah lubang dan posisi kontrol.
NO Klasifikasi Simbol Keterangan
xxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2.6 Statika
Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang statika dari suatu beban
terhadap gaya-gaya dan juga beban yang mungkin ada pada bahan tersebut.
Dalam ilmu statika keberadaan gaya-gaya yang mempengaruhi sistem menjadi
suatu obyek tinjauan utama. Sedangkan dalam perhitungan kekuatan rangka,
gaya-gaya yang diperhitungkan adalah gaya luar dan gaya dalam.
Beban
Reaksi
Reaksi Reaksi
xxxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Reaksi.
Reaksi adalah gaya lawan yang timbul akibat adanya beban. Reaksi sendiri
terdiri dari :
a. Momen.
Momen (M) = F x s .......................................................... (2.7)
Dimana :
M = momen (N.mm).
F = gaya (N).
s = jarak (mm)
b. Torsi.
xxxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Gaya.
Beban
(Gaya luar) Gaya dalam
Reaksi
(Gaya luar)
Reaksi Reaksi
(Gaya luar) (Gaya luar)
2.2.
2.6.3 Tumpuan
1. Tumpuan roll/penghubung.
Tumpuan ini dapat menahan gaya pada arah tegak lurus penumpu, biasanya
penumpu ini disimbolkan dengan :
xxxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Tumpuan sendi.
Tumpuan ini dapat menahan gaya dalam segala arah.
3. Tumpuan jepit.
Tumpuan ini dapat menahan gaya dalam segala arah dan dapat menahan
momen.
Momen
Reaksi
Reaksi
xxxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Butt join
Adalah sambungan antara dua benda kerja yang dilas berada pada bidang
yang sama.
xl
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. T- join
Adalah sambungan antara dua benda kerja yang dilas tegak lurus satu sama
lain.
xli
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Butt joint adalah dimana plat utama (yang akan disambung) tetap segaris
dan saling bersentuhan satu sama lain dan plat penutup ditempatkan pada
satu sisi/kedua sisi plat utama.
xliii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jarak saling tegak lurus antara dua garis sumbu rivet di dua baris yang
bersebelahan ( Pb ).
4. Margin
Jarak antara pusat lubang rivet ke tepi terdekat plat ( m ).
c. Kerusakan pada sambungan keling ( rivet )
1. Plat sobek pada satu tepi
Kerusakan bisa dihindari dengan menjaga ukuran
m = 1,5 d
d = diameter keeling ( rivet )
2. Plat sobek melintasi sebaris keling ( rivet )
Ketahanan plat terhadap sobekan disebut kekuatan sobek/ketahanan
sobek/ nilai sobek dari pahat.
1. Luasan sobekan per panjang pitch :
At = ( p-d ) t
3. Ketahanan sobek atau gaya tarik yang diperlukan untuk menyobek plat
per panjang pitch
Ft = st .At = st ( p-d ) t
Dimana :
p = picth keling (rivet) mm
d = diameter keling ( rivet ) mm
st= tegangan tarik ijin bahan keling (rivet) N/mm2
4. Geseran plat
Plat yang disambung membebani keeling dengan tegangan tarik, jika
keeling mampu menahan keeling akan rusak tergeser
1. Luasan geseran :
As = π/4 .d2 (geseran tunggal)
As = 2. π/4. d2 (geseran ganda)
2. Ketahanan geser atau gaya yang diperlukan untuk menggeser keeling
per panjang pitch :
Fs = π/4 .d2. ts . n (geseran tunggal)
xliv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
ANALISA PERHITUNGAN
xlvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Motor listrik
Untuk menggerakkan aktuator digunakan motor listrik dengan
daya sebesar 1 hp, putaran 1410 rpm, tiga phase.
xlvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Katup (valve)
a. Katup pengatur tekanan (relief valve)
Katup pengatur tekanan digunakan untuk melindungi pompa-pompa dan
katup-katup pengontrol dari kelebihan tekanan dan untuk
mempertahankan tekanan tetap dalam sirkuit hidrolik minyak. Cara kerja
katup ini adalah berdasarkan kesetimbangan antara gaya pegas dengan
gaya tekan fluida. Dalam kerjanya katup ini akan membuka apabila
tekanan fluida dalam suatu ruang lebih besar dari tekanan katupnya, dan
katup akan menutup kembali setelah tekanan fluida turun sampai lebih
kecil dari tekanan pegas katup.
xlviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Gaya normal, gaya geser dan momen lentur pada batang D-C
l
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
SFx = 0 ® RDH = 0
SFy = 0 ® RDV + RCV = 600 N
∑MA = 0 ® RCV . 100 – 10.60 ( 40 + =0
RCV = 420 N
RDV = 600 N – 420 N = 180 N
li
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
= 180 . 58 – 10(58-40) .
= 180 . 58 – 10(18) .
= 8820 N/cm
liii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
liv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
SFx = 0 ® RBH = 0
SFy = 0 ® RBV + RCV = 600 N
lv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
∑MA = 0 ® RCV . 55 – 20 . 30 ( 25 + =0
RCV = 436.36 N
RBV = 600 N – 436.36 N = 163.64 N
lvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Titik E (x = 25)
NE =0
VE = 163.64 N
ME = 4091 N.cm
Titik C (x = 55 cm)
NC =0
VC = - 436.36 N
MC =0
lvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Penampang besar
lviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Penampang kecil
c. Penampang komplek
Ø Momen inersia
a. Penampang besar
b. Penampang kecil
c. Penampang komplek
lix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
= 17.215 N/
Jadi, karena tegangan akibat beban (s = 17.215 N/ ) < dari tegangan ijin bahan
( ) maka desain AMAN.
T =
= 5.055 N.m = 5055 N.mm
b. Tegangan geser
t = 210 Mpa
Jadi, T = .t.
5055 = . 210 .
d = 4.97 mm
Karena diameter poros yang diperoleh dari perhitungan lebih kecil dari
poros yang dipakai pada alat (16 mm), maka desain tersebut “AMAN”.
lx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Diameter keling = 4 mm
Pitch = 100 mm
Tegangan tarik ijin bahan keling = 110 N/ mm 2
Tegangan geser bahan keling = 70 N/ mm 2 ……... (lampiran 4)
5. Ketahanan sobek atau gaya tarik yang diperlukan untuk menyobek plat
per panjang pitch :
Ft = st . At
Ft = st . ( p – d ) t
Ft = 110 N/ mm 2 . 96 mm 2
Ft = 10560 N
6. Gaya yang diperlukan untuk menggeser keling per panjang pitch
Fs = π/4 .d2. ts . n
Fs = 3,14/4 . (4) mm . 70 Mpa .16
Fs = 14067.2 N
Pengelasan yang ada pada kontruksi alat ini adalah las sudut dengan
menggunakan las listrik. Elektroda yang digunakan E 6013.
E 60 = Kekuatan tarik terendah setelah dilaskan adalah 60.000 psi atau
420N/mm2.
1 = Posisi pengelasan mendatar, vertical atas kepala dan horizontal
lxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A = 0.707 . 3 mm (180) mm
A = 381.78 mm 2
b. Tegangan geser las
P
t =
A
= 1.57 N/ mm 2
c. Bending moment
M =P.e
= 600 N .300 mm
= 180000 N. mm
d. Section modulus
Z =t
Z = 0.707 ( 3 ) + )
Z = 2.121 ( 1800 + 1200 )
Z = 6363 mm 3
e. Tegangan bending
sb =
sb = 28.3 N/ mm 2
tmak =
= 1/2
= 1/2
tmak = 14.2 N/ mm 2
tmak < tijin , jadi desain las pada rangka tersebut “AMAN.“
lxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PROSES PRODUKSI
1. Memotong bahan
Bahan yang digunakan adalah :
Besi hollow 30 x 60 x 2 bahan ST-37
lxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Proses pengelasan
a. Mengelas kaki meja dengan rangka pendek atas dan bawah sebanyak 4
kali.
b. Mengelas kaki meja dengan rangka panjang atas dan bawah sebanyak 4
kali.
c. Mengelas penguat atas dan bawah meja 2 buah sebanyak 2 kali.
d. Mengelas kaki meja dengan rangka laci depan, belakang, dan samping
kanan dan kiri masing-masing sebanyak 2 kali.
3. Proses pengecatan
Langkah pengerjaan dalam proses pengecatan yaitu :
a. Membersihkan seluruh permukaan benda dengan amplas dan air untuk
menghilangkan korosi.
lxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Proses perakitan
lxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Langkah-langkah perakitan :
1. Menyiapkan rangka (meja) yang telah disambung dengan proses
pengelasan sesuai desain.
2. Memasang papan kayu sebagai landasan.
3. Memasang tangki pada papan kayu.
4. Memasang filter breather di dalam tangki dan menutup tangki.
5. Memasang kopling pada as motor listrik dan gear pump dan memastikan
kelurusannya.
6. Memasang motor, gear pump, directional control valve, manipol, pressure
gauge di atas tangki.
7. Memasang check valve, relief valve dengan penjepitnya.
8. Memasang dudukan profil U sebagai tempat aktuator dan memasang
aktuator pada dudukan tersebut.
9. Memasang pengunci ( mur-baut-ring ) pada tangki, relief valve, dan
aktuator.
lxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Kecepatan pemotongan
(lampiran 1)
2. Pemakanan
3. Waktu pemesinan
lxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Menghitung pendekatan jarak mata pisau dengan sisi benda kerja (A).
Waktu permesinan:
4.3. Biaya
lxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1 buah
7 Gear Pump 1.650.000 1.650.000
1 buah
8 Manual Valve 2.125.000 2.125.000
1 buah
9 Relief valve 1.600.000 1.600.000
1 buah
10 Kopling 200.000 200.000
1 buah
11 Filter pompa 125.000 125.000
1 buah
12 Breather filter 75.000 75.000
lxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jumlah 10.611.11
lxxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembuatan alat praktikum perawatan sistem hidrolik ini dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Alat praktikum perawatan sistem hidrolik ini terdiri dari tangki, filter,
motor listrik, gear pump, check valve, selang, manipol, directional control
valve, relief valve, double acting cylinder.
2. Konstruksi meja menggunakan besi hollow dengan dimensi 30 mm x 60
mm x 2 mm.
3. Total biaya pembuatan alat praktikum perawatan sistem hidrolik sebesar
Rp 10.611.110,00.
5.2 Saran
1. Alat peraga ini belum dilengkapi dengan alat pengatur kecepatan gerak
piston silinder.
2. Masih terjadi kebocoran sehingga mengurangi kapasitas kerja dari alat.
3. Perlu perawatan yang intensif karena rentan terhadap kebocoran.
4. Diperlukan penempatan khusus terhadap sistem alat ini, karena harus
terhindar dari debu.
DAFTAR PUSTAKA
………., 2005. Power Pack Hidrolik. Semarang. katalog toko Mitra Flotech.
………., 2002. Dasar - Dasar Hidrolik. Semarang. katalog toko Mitra Flotech.
lxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxiii