1
Az-Zahra Aulia Karomatunnisa, 2Jamilla Agustin Ummu Sholih, 3Nida Hanifah, 4Prihantini
1,2,3,4
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia
e-mail korespondensi: jamillaags27@upi.edu
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran project based
learning dalam meningkatkan keterampilan abad ke-21. Adapun metode penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif yang berdasarkan kepustakaan. Sumber yang didapatkan dari berbagai macam
bahan bacaan seperti buku, artikel, jurnal, dan kepustakaan lainnya. Adapun sumber yang digunakan
bersifat relevan dengan pembahasan. Model pembelajaran project based learning adalah salah satu model
berbasis proyek, dimana siswa lebih banyak aktif dalam proses pembelajaran. Siswa akan diberikan
sebuah proyek dalam proses pembelajarannya bersifat kelompok. Keterampilan abad 21 merupakan
keterampilan yang harus dimiliki pada era revolusi industri 4.0 yang menuntut para generasinya untuk
menjadi sumber manusia yang berkualitas, kreatif, inovatif, dan kritis. Pembelajaran berbasis project ini
salah satu jalan untuk menghadapi dan mempersiapkan generasi pada abad 21. Model ini nantinya mampu
membentuk keterampilan yang sesuai dengan era revolusi industri 4.0. Pembelajaran berbasis project ini
dilengkapi juga dengan pendekatan saintifik. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin banyak
model pembelajaran salah satunya adalah model pembelajaran project based learning yang dapat
diterapkan oleh para pengajar sebagai salah satu usaha dalam mempersiapkan generasi abad 21.
Kata kunci: Model Pembelajaran, Project Based Learning, Keterampilan Abad 21
Abstract : This study aims to determine the effectiveness of the project based learning model in improving
21st century skills. The research method uses a qualitative approach based on the literature. Sources
obtained from various kinds of reading materials such as books, articles, journals, and other literature.
The sources used are relevant to the discussion. The project-based learning model is one of the project-
based models, where students are more active in the learning process. Students will be given a project in
the group learning process. 21st century skills are skills that must be possessed in the era of the industrial
revolution 4.0 which requires its generations to become quality, creative, innovative, and critical human
resources. This project-based learning is one way to face and prepare generations in the 21st century.
This model will later be able to form skills that are in accordance with the era of the industrial revolution
4.0. Project-based learning is also equipped with a scientific approach. Along with the times and more
and more learning models, one of which is a project-based learning model that can be applied by
teachers as an effort to prepare the 21st century generation.
Keywords: Learning models, Project based learning, 21st century skills
.
SUBMIT: 30 Mei 2022 REVIEW: 2 Agustus 2022 ACCEPTED: 10 Agustus 2022
522
10.26418/j-psh.v13i2.54755
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 522-528/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
523
10.26418/j-psh.v13i2.54755
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 522-528/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
524
10.26418/j-psh.v13i2.54755
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 522-528/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
konsep dan prinsip inti sebuah disiplin, perlu dimiliki peserta didik untuk
memfasilitasi siswa untuk berinvestigasi, menghadapi dunia kerja dan kehidupan di
memecahkan masalah, dan tugas lainnya yang abad ke-21 adalah, Memiliki daya imajinasi
bermakna untuk menghasilkan produk nyata yang baik dan rasa ingin tahu, mampu
(Winangun, I,M, 2021). Selain itu juga mengakses dan menganalisa informasi,
pembelajaran berbasis proyek/ project based mampu melakukan komunikasi dengan efektif
learning menggunakan pendekatan student baik secara tertulis maupun oral, ketangkasan
center. Pusat pembelajaran sepenuhnya dan kemampuan beradaptasi, inisiatif dan
dilakukan oleh peserta didik sedangkan berjiwa entrepreneur, kolaborasi dan
pengajar/guru hanya mengarahkan dan kepemimpinan, dan kemampuan berpikir kritis
membimbing dalam menyelesaikan proyek serta pemecahan masalah. Dan keterampilan
tersebut. Student center ini memberikan abad 21 yang sudah sangat umum di telinga
kebebasan untuk peserta didik dalam masyarakat adalah The 4C Skills yaitu,
menyelesaikan proyek tersebut. Sehingga tidak pemecahan masalah, berpikir kritis,
ada batasan untuk peserta didik dalam berkomunikasi, metakognisi, inovasi dan
mengungkapkan pendapat atau menyelesaikan kreatif, berkolaborasi, literasi informasi, dan
proyek tersebut. Hasil dari proyek tersebut yang lainnya.
terkadang dari pemikiran peserta didik yang Dalam membentuk siswa atau generasi
out of the box. Sehingga, dengan begitu yang memiliki keterampilan abad 21 sangatlah
pembelajaran berbasis proyek ini dapat diperlukan peran guru. Karena ketika guru
melatih para peserta didik dalam berpikir dapat melakukan pembelajaran dengan tepat
kritis, kreatif, dan inovatif. untuk karakter siswa dan sesuai dengan
keterampilan abad 21, maka bukan tidak
Keterampilan Abad 21 mungkin siswa di generasi abad 21 ini dapat
Era revolusi 4.0 adalah sebuah era yang dengan mudah untuk memenuhi kriteria
menandai adanya abad ke-21. Dengan semakin sumber daya manusia yang berkualitas seperti
pesatnya kemajuan yang terjadi pada zaman, tuntutan era revolusi industri 4.0. Menurut
maka semakin banyak pula perubahan yang Kristiawan, dkk dalam Khasanah dan
terjadi di setiap aspek dalam kehidupan Herina yang dikutip oleh (Mardhiya, 2021)
manusia, termasuk aspek pendidikan. Abad mengemukakan bahwa pendidikan adalah
ke-21 ini menuntut para generasinya untuk upaya pendidik dalam mengembangkan
menjadi manusia yang berkualitas, maka dari potensi peserta didiknya, baik berupa cipta,
itu mereka diharuskan memiliki pribadi yang karsa dan fisik agar potensi tersebut dapat
berkarakter dan juga inovatif (Mardhiya, berfungsi dalam kehidupannya. Maka dari itu
2021). Keterampilan adalah kemampuan dasar peserta didik harus diarahkan pada hal-hal
yang harus dikembangkan, diasah dan dilatih yang mereka minati dan guru maupun orang
terus menerus agar berpotensi dalam tua harus mendukungnya. Karena ketika
melakukan sesuatu hal. Dan keterampilan juga seorang anak melakukan hal yang dia minati,
sangatlah dipengaruhi oleh karakter manusia dan didukung oleh orang-orang sekitarnya
ketika diajarkan oleh orang tuannya. Menurut maka mereka akan lebih semangat lagi dalam
Litasari (dalam Mardhiya, 2021) memaparkan menjalankannya, dan lebih kreatif dan
bahwa Pendidikan karakter yang orang tua inovatif.
berikan kepada anak berupa teladan dalam Saavendra dan opfer dalam Zubaidah
bersikap jujur, ikhlas, benar, adil, dan nilai- yang dikutip oleh (Mardhiya, 2021)
nilai karakter lainnya, sangatlah penting merekomendasikan prinsip-prinsip untuk
dimiliki oleh setiap generasi abad 21 di era mengajarkan keterampilan abad ke-21: (1)
revolusi industri 4.0 ini. Karena dengan Meningkatkan kreativitas siswa; (2)
karakter dasar inilah para generasi abad 21 Memanfaatkan teknologi untuk mendukung
dapat memenuhi tuntutan era revolusi industri pembelajaran; (3) Menggalakan kerja sama
4.0 sebagai sumber manusia yang berkualitas. tim; (4) Memperbaiki kesalahpahaman secara
Wagner & Change leadership Group langsung; (5) Mengajarkan bagaimana belajar
dalam Zubaidah yang dikutip oleh (Mardhiya, untuk belajar; (6) Mendorong transfer
2021) memaparkan bahwa keterampilan yang pembelajaran; (7) Mengembangkan
525
10.26418/j-psh.v13i2.54755
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 522-528/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
kemampuan berpikir yang lebih tinggi dan tetapi peserta didik sendiri yang
lebih rendah untuk mendorong pemahaman menemukannya (Dewi, 2015).
dalam konteks yang berbeda; (8) Mengajar Menurut Stearns (dalam Dewi, 2015),
dengan disiplin; (9) Melakukan pembelajaran menyatakan bahwa dengan pembelajaran
yang relevan dengan ‘big picture’. berbasis proyek dapat meningkatkan peserta
didik dalam keterampilan maupun
Meningkatkan Keterampilan Abad 21 pengetahuan dengan mata pelajaran sains dan
Melalui Pembelajaran Project Based cenderung dapat menerima segala informasi
Learning yang didapatkan dalam pembelajaran. Selain
Pembelajaran berbasis tugas saat ini itu juga, pembelajaran berbasis proyek ini
menjadi sebuah alternatif dalam menghadapi sangat erat hubungannya dengan dunia nyata.
abad ke 21. Dalam mendukung keterampilan Pembelajaran dalam konteks nyata dapat
abad 21 pembelajaran berbasis tugas ini salah menghasilkan pembelajaran yang lebih
satu model pembelajarannya. Pembelajaran bermakna dan relevan. Peserta didik dapat
berbasis tugas merupakan salah satu mengaplikasikannya di dalam kehidupan.
pendekatan yang inovatif dan menerapkan Dalam menghadapi abad ke 21.
berbagai strategi yang mengarahkan pada abad Tentunya, pembelajaran project based learning
ke 21. Pada proyek based learning ini menurut ini dapat memberikan sebuah pengalaman bagi
beberapa peneliti memiliki hal yang serupa peserta didik melalui sebuah proyek yang
dalam penggunaannya dengan keterampilan dilakukan dan diintegrasikan dalam mata
yang ada di dalam abad 21. Peserta didik pada pelajaran. Pembelajaran berbasis proyek ini
abad 21 dituntut untuk dapat menguasai juga menerapkan scientific approach.
keterampilan yang ada pada abad 21 Menurut (Winangun, I,M, 2021),
(Handajani, S., Pratiwi, H., 2018). Adapun pembelajaran berbasis proyek dengan
keterampilan yang harus dimiliki dalam abad menerapkan pendekatan scientific approach
21 adalah cara berpikir menurut Dewi (2015) dapat mengembangkan potensi peserta didik
sebagai berikut : baik critical thinking, communication,
a. Cara berpikir harus kreatif dan inovatif, collaboration, dan creativity sesuai dengan
kritis, memecahkan masalah, mengambil tuntutan pembelajaran abad 21. Sejalan
keputusan dan belajar untuk belajar. dengan hal itu pembelajaran proyek sangat
b. Cara bekerja harus bisa bekerjasama dan mengembangkan keterampilan yang
berkomunikasi dengan baik. dibutuhkan untuk menghadapi abad 21.
c. Yang harus dikuasai adalah pengetahuan Dan dalam penerapan model
umum dan keterampilan TIK. pembelajaran berbasis proyek ini, maka akan
d. Memiliki sikap tanggung jawab secara lebih baik jika disertai dengan media
pribadi atau sosial dan sadar akan budaya pembelajaran audio visual, karena abad 21
serta kompetensi. merupakan abad yang banyak menggunakan
Hal tersebut diatas yang diperlukan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya,
dalam mengahadapi abad ke 21. Dalam begitu juga dalam proses pendidikannya.
pembelajaran berbasis proyek juga Seperti yang dikemukakan oleh Yusuf dalam
menerapkan hal tersebut. Dalam kegiatan Lestari (yang dikutip oleh Fhabella, A dan
pembelajaran peserta didik menyelesaikan Kuntari, 2022) bahwa Teknologi Pendidikan
sebuah proyek dengan berkelompok. Kegiatan adalah suatu proses sistematis untuk
tersebut akan mengasah keterampilan, membantu memecahkan masalah dalam proses
kreativitas, berpikir kritis dan rasa tanggung pembelajaran. Penggunaan media audio visual
jawab peserta didik tersebut. Dalam penelitian ini pun sangat bermanfaat dalam merubah
yang dilakukan oleh Bell menghasilkan bahwa tingkah laku siswa menjadi lebih termotivasi
pembelajaran berbasis proyek peserta didik dalam belajar (Fhabella, A dan Kuntari, 2022).
akan memperoleh pemahamannya melalui Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh
sebuah pertanyaan yang membuat peserta (Mu’minin, MI dan Humaisi, 2021). Institut
didik penasaran dan pertanyaan tersebut Agama Islam Negeri Ponorogo dalam
biasanya tidak langsung dijawab oleh guru jurnalnya yang berjudul “Pemanfaatan Media
Pembelajaran Audio-Visual dalam
526
10.26418/j-psh.v13i2.54755
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 522-528/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
527
10.26418/j-psh.v13i2.54755
(J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA
Volume 13 Number 2 Oktober 2022
Page 522-528/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index
528
10.26418/j-psh.v13i2.54755