Anda di halaman 1dari 11

Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri

ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X


Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

EFEKTIVITAS MEDIA POWER POINT INTERAKTIF TERHADAP HOTS PADA


ERA SOCIETY 5.0 DI SEKOLAH DASAR

Rahmi Yulia1, Desyandri2


1,2Program Pascasarjana, Universitas Negeri Padang
1rahmiyulia2302@gmail.com, 2desyandri@fip.unp.ac.id,

ABSTRACT

This study aims to test the effectiveness of interactive powerpoint media on higher
order thingking skills in learning in the era of society 5.0. This research is a quasy
experiment design. The design form of this study is Nonequivalent Control Group
Design. The population in this study was all class V students of SDN 11 Pudung
which amounted to 56 people. The sampling technique in this study used
purposive sampling technique. The sample was 28 VA class learners as an
experimental class and 28 VB class learners as a control class. The type of
instrument that will be used in this study is in the form of an essay test of 5
questions. Hypothesis testing in this study used t-test assisted application program
SPSS 20.0 for Windows. The results showed that interactive powerpoint media
applied in experimental classes were very effective against higher order thingking
skills. The hypothesis test results with a sig value of 0.003 smaller than the
significance level of 0.05 can then be made a decision that H 0 is rejected and H1 is
accepted where there is a significant difference between the higher order thingking
skill of the control class and the experimental class.

Keywords: interactive powerpoint, HOTS, era society 5.0, elementary school

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas media powerpoint interaktif


terhadap higher order thingking skill dalam pembelajaran di era society 5.0.
Penelitian ini berjenis desain quasy experiment (eksperimen semu). Bentuk desain
penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 11 Pudung yang berjumlah 56 orang.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling
purposive. Sampel adalah peserta didik kelas VA yang berjumlah 28 orang
sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VB yang berjumlah 28 orang
sebagai kelas kontrol. Jenis instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah berupa tes esai sejumlah 5 soal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan t-test berbantu aplikasi program SPSS 20.0 for Windows. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa media powerpoint interaktif yang diterapkan di
kelas eksperimen sangat efektif terhadap higher order thingking skill. Hasil uji
hipotesis dengan nilai sig 0,003 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 maka dapat
diambil keputusan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima dimana terdapat perbedaan

1953
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

yang signifikan antara higher order thingking skill kelas kontrol dan kelas
eksperimen.

Kata Kunci: powerpoint interaktif, HOTS, era society 5.0, sekolah dasar

A. Pendahuluan Sekar Nuru Fajriyah Aldriani,


Kemajuan teknologi berdampak Febyana Chitta, 2021) (Soesana, et
pada seluruh bidang kehidupan, al., 2022). Peserta didik juga dituntut
terutama pada bidang pendidikan. agar dapat memiliki kemampuan
Pendidikan pada era digital saat ini berpikir tingkat tinggi sesuai dengan
tidak terlepas dari penggunaan era society 5.0.
teknologi. (Ellitan, 2020). Teknologi Di era society 5.0, peserta didik
yang digunakan merupakan tidak hanya dibekali dalam ilmu
keterbaruan dari teknologi pengetahuan saja, namun harus
sebelumnya yang telah ada. Pendidik dibekali dengan cara berpikir. Cara
harus mampu beradaptasi terhadap berpikir harus mulai dibiasakan sejak
perubahan dan menyuguhkan anak-anak agar nantinya dapat
informasi pembelajaran yang terbiara dengan cara berpikir yang
berkualitas sesuai dengan tuntutan kreatif, kritis serta analitis. Penalaran
zaman (Novitasari & Fauziddin, atau logika serta keterampilan dapat
2022). ditumbuhkan dengan pembelajaran
Pendidikan memiliki peranan yang mengarahkan peserta didik
yang sangat penting dalam untuk berpikir kritis (Wahyu Ariyani &
menghadapi tantangan di era society Prasetyo, 2021; Wijaya, 2022).
5.0 dimana pendidik sangat dituntut Dalam mempersipakan dan
agar dapat memanfaatkan teknologi menghadapi era society 5.0. peserta
demi mewujudkan pembelajaran dan didik harus memiliki kemampuan
sumber daya manusia yang unggul. berpikir kritis, berpikir kreatif dan
Cara pandang pendidik mengenai memiliki kemampuan memecahkan
pendidikan harus berubah baik itu masalah yang baik (Alam, 2019;
dari segit penggunaan metode, model Sulistiani & Masrukan, 2016). Semua
maupun media pembelajaran sesuai keterampilan tersebut terkandung di
dengan tuntutan di era society 5.0. dalam keterampilan berpikir tingkat
(Zulfikar, Rifa Hanifa Mardhiyah, tinggi. Keterampilan berpikir tingkat

1954
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

tinggi sangat diperlukan di era society peserta didik untuk mempraktekkan


5.0. Sehingga dapat ditarik apa yang mereka pelajari (Fanani, A.,
kesimpulan bahwa keterampilan & Kusmaharti, 2018). Media
berpikir tingkat itnggi harus dimiliki pembelajaran saat ini memiliki
oleh setiap kalangan masyarakat dan dampak yang besar terhadap cara
terutama pada peserta didik. peserta didik belajar (Sumilat et al.,
Salah satu upaya yang dapat 2022). Harapannya, kegiatan
dilakukan sekolah untuk memperbaiki modernisasi dengan menggunakan
cara belajar siswa adalah dengan teknologi canggih akan membantu
mengupayakan proses pembelajaran siswa mampu mengolah materi
menjadi lebih terintegrasi dan pelajaran secara berkualitas, efektif,
tematik, dengan pendekatan saintifik interaktif, kreatif, dan produktif
dan akrab. Ini akan membantu siswa (Thahir, 2021).
mengembangkan keterampilan Media PowerPoint adalah
berpikir tingkat tinggi (HOTS) aplikasi yang dibuat oleh Microsoft
(Fanani, A., & Kusmaharti, 2018). Office yang membantu orang untuk
Pembelajaran berbasis HOTS di mengkomunikasikan ide-ide mereka
sekolah dasar diharapkan dapat secara visual. Karena mudah
membantu peserta didik menjadi digunakan, sederhana, dan menarik,
pemikir yang lebih kritis, kreatif, dan banyak orang menggunakan aplikasi
pemecah masalah. HOTS bermaksud ini untuk bekerja, kebutuhan media,
membekali siswa dengan dan kegiatan belajar (Prasetyo, 2018;
keterampilan yang mereka butuhkan Suparmiasih, 2021). Media
untuk menghadapi tantangan di dunia PowerPoint interaktif adalah alat yang
luar. telah disediakan oleh guru berupa
Media pembelajaran di uraian penjelasan melalui slide show
Indonesia berperan penting dalam yang terdiri dari materi pembelajaran
membantu guru dan memfasilitasi serta pembahasan soal dimana siswa
peserta didik belajar lebih baik, dituntut untuk menjawab pertanyaan
membantu memperjelas materi tersebut sesuai dengan kerangka
pembelajaran, memfasilitasi interaksi mata pelajaran pendidikan, melalui
guru dan peserta didik, dan aplikasi presentasi Power Point
memberikan kesempatan kepada (Mardianto & Prayitno, 2020; Nuraini,

1955
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

Anwardani Evi, Nuraini, Anwardani, interaktif terhadap HOTS di era


2020). society 5.0 di sekolah dasar?
Media PowerPoint interaktif ini
dapat digunakan untuk berbagai B. Metode Penelitian
tujuan pendidikan, termasuk bahan Tujuan dilakukannya penelitian
ajar. Hal ini memungkinkan siswa eksperimen ini adalah untuk menguji
untuk berpikir, merasakan, hipotesis tentang efektif tidaknya
mengamati, dan mendengarkan media Powerpoint interaktif terhadap
dengan cara yang dapat High Order Thinking Skill. Peneliti
menginspirasi mereka untuk lebih menggunakan jenis desain quasy
teliti dalam proses pembelajaran experiment (eksperimen semu),
mereka. PowerPoint dapat karena menggunakan kelompok
dimodifikasi oleh pengguna agar lebih subjek secara utuh dalam
menarik bagi pengguna, terutama eksperimen yang secara alami sudah
dengan tampilan, warna, dan terbentuk dalam kelas dan tidak
suaranya (Susanti et al., 2020). mengontrol semua variabel yang ada.
Penggunaan media powerpoint Bentuk desain penelitian ini yaitu
interaktif di sekolah dasar dapat Nonequivalent Control Group Design.
menumbuhkan minat, motivasi, Populasi dalam penelitian ini adalah
ketertarikan serta semangat belajar seluruh peserta didik kelas V SDN 11
peserta didik sehingga nantinya Pudung yang berjumlah 57 orang.
berdampak pada pemahaman materi Teknik pengambilan sampel dalam
peserta didik yang muaranya adalah penelitian ini menggunakan teknik
terciptanya peserta didik yang sampling purposive. Sampel adalah
memiliki kemampuan berpikir tingkat peserta didik kelas VA yang
tinggi (HOTS). berjumlah 28 orang sebagai kelas
Berdasarkan latar belakang di eksperimen dan peserta didik kelas
atas, peneliti ingin mengetahui lebih VB yang berjumlah 28 orang sebagai
lanjut tentang “Efektivitas Media kelas kontrol. Jenis instrumen yang
PowerPoint Interaktif Terhadap akan digunakan dalam penelitian ini
HOTS di Era Society 5.0 di Sekolah adalah berupa tes esai sejumlah 5
Dasar. Tujuan penelitian ini adalah soal. Tes diberikan untuk mengetahui
untuk efektivitas media powerpoint perubahan kemampuan High Order

1956
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

Thinking Skill (HOTS). Tes ini analisis data menggunakan program


diberikan pada awal pembelajaran SPSS 20.0 for Windows.
(pretest) untuk kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Pretest dilakukan C.Hasil Penelitian dan Pembahasan
dengan tujuan untuk mendapatkan Persentase media powerpoint
skor kemampuan High Order interaktif kelas eksperimen lebih
Thinking Skill (HOTS) awal peserta tinggi dibandingkan kelas kontrol.
didik terhadap mata pelajaran IPS di Dilihat dari banyaknya siswa yang
kelas V SD. Setelah diberikan tuntas pada saat pemberian tes. Dari
perlakuan kemudian diberikan tes 28 siswa kelas VA, sebanyak 22
akhir (posttest). Dan lembar siswa tuntas dan 6 siswa tidak tuntas.
observasi untuk mengetahui aktivitas Untuk persentase ketuntasan hasil
peserta didik selama pembelajaran belajar siswa kelas, dilihat pada
menggunakan media powerpoint Gambar 1, dapat dilihat sebagai
interaktif. Teknik pengumpulan data berikut.
yang digunakan dalam penelitian ini,
sebagai berikut: 6
1. Alat yang digunakan untuk
22
mengumpulkan data dalam
penelitian ini Tes awal (pre test)
Tuntas Tidak Tuntas
dan Tes akhir (post test) berupa
tes kemampuan High Order
Gambar 1. Kelas Eksperimen
Thinking Skill (HOTS).
2. Merekam aktivitas peserta didik Sedangkan persentase slide
dalam pembelajaran powerpoint pada kelas kontrol lebih
menggunakan media powerpoint rendah dari kelas eksperimen, hal ini
interaktif dengan memberikan terlihat dari rendahnya jumlah siswa
tanda ceklis. yang tuntas saat pemberian tes yaitu
Pengujian hipotesis dalam dari 28 siswa pada kelas VB,
penelitian ini menggunakan t-test. sebanyak 19 siswa yang tuntas dan 9
Adapun tingkat signifikasi yang siswa tidak tuntas. Untuk persentase
digunakan yaitu 5%. Penghitungan ketuntasan hasil belajar siswa dapat
dilihat pada Gambar 2.

1957
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

eksperimen dan kelas kontrol yang


artinya ada pengaruh signifikan
9
media powerpint interakrif terhadap
19
higher order thingking skill.
Berdasarkan analisis data
Tuntas Tidak Tuntas
diketahui bahwa media powerpoint
interaktif efektif untuk meningkatkan
Gambar 2. Kelas Kontrol higher order thinking peserta

Berdasarkan data higher order didikdalam pembelajaran di era

thinking skill kelas eksperimen dan society 5.0. Media powerpoint

kelas kontrol, dilakukan uji hipotesis interaktif dapat digunakan untuk

dengan uji independent sample t-test. mendorong siswa agar lebih aktif dan

Hasil pengujian ini menunjukkan terlibat dalam pembelajarannya.

bahwa terdapat perbedaan yang Selain itu media ini dapat mengatasi

signifikan antar kelompok. Berikut sikap pasif peserta didik dalam

tabel hasil uji independent sample t- pembelajaran (Anshori, 2017).

test dengan SPSS 20.0. Fasilitas media pembelajaran


digital yang bermutu dapat
Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis meningkatkan kualitas belajar dan
Kelas N α Sig.
Kelas 28 motivasi peserta didik dalam
Eksperimen 0,05 0,003 pembelajaran (Muhasim, 2017).
Kelas Kontrol 28
Media powerpoint interaktif berisi

Berdasarkan hasil uji hipotesis materi yang disediakan dalam bentuk

tersebut diperoleh sig sebesar 0,003 slide, video pendek, bahan bacaan
yang mana lebih kecil dari taraf dan soal evaluasi (Mustakim, 2020).
signifikansi 0,05. Maka dapat diambil Media powerpoint interaktif

keputusan bahwa Hο ditolak dan H1 dapat membantu peserta didik

diterima maka terdapat perbedaan berpikir tingkat tinggi, terutama dalam

yang signifikan antara higher order hal berpikir kritis. Hal ini senada
thingking skill kelas kontrol dan kelas dengan pendapat (Hastuti & Indarini,
eksperimen. Hal tersebut dapat 2022), yang menyatakan bahwa

disimpulkan bahwa ada perbedaan media powerpoint interaktif bisa

rata-rata antara hasil post tes di kelas sangat merangsang peserta didik,

1958
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

menyebabkan tingkat motivasi yang menyampaikan materi dengan cara


tinggi untuk belajar dan mengerjakan yang berbeda dan menarik sehingga
tugas sesuai dengan hasil penelitian peserta didik lebih termotivasi untuk
yang telah dilakukan. belajar (Wahyuningtyas &
Dilihat dari jawaban benar Sulasmono, 2020). Hasil yang
peserta didik setelah diberikannya diperoleh dari post-test meningkat.
post-test, ketertarikan peserta didik Oleh karena itu, dapat disimpulkan
mengalami peningkatan. Selama bahwa penggunaan media
diberikan perlakuan peserta didik powerpoint interaktif dapat melatih
sangat antusias dalam belajar keterampilan berpikir tingkat tinggi
menggunakan media powerpoint peserta didik. Hal ini sejalan dengan
interaktif. Peserta didik menerima penelitian yang dilakukan oleh (Lasut
materi dengan serius dan et al., 2022) Pengaruh Penggunaan
mempraktikkan semua petunjuk yang Media Powerpoint dan Media Video
diberikan dalam proses dalam Pembelajaran Daring
pembelajaran. Tingkat minat peserta Terhadap Prestasi Belajar Siswa
didik meningkat pada pertemuan Sekolah Dasar dapat meningkatkan
berikutnya, peserta didik mulai hasil belajar dan meotivasi siwa agar
menjawab dan mengungkapkan dapat berprestasi dalam
kemampuannya dalam memprediksi, pembelajaran dan mengasah
mengklarifikasi, bertanya, kemampuan higher order thinking
menganalisis dan menyimpulkan. peserta didik.
Pada pertemuan terakhir peserta Media PowerPoint interaktif
didik menikmati pembelajaran, memiliki beberapa keunggulan,
peserta didik sangat aktif dalam antara lain: (1) slide yang dapat
menjawab pertanyaan dan aktif dihubungkan dengan hyperlink, (2)
dalam kelompoknya. Hal itu juga ada berbagai pilihan bentuk untuk
menunjukkan bahwa motivasi dapat icon atau tools, (3) itu bisa termasuk
mempengaruhi kemampuan berpikir gambar dan gambar bergerak (video
kritis peserta didik selama atau animasi), dan (4) mudah dibuat
pembelajaran (Hasnan et al., 2020). dan digunakan oleh pemrogram
Media pembelajaran menjadi pemula maupun peserta didik di
perantara bagi guru untuk sekolah (Darmawan, 2013).

1959
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

Pembelajaran menggunakan melakukan kajian literatur. Pada


media powerpoint interaktif berbasis tahap ini dikembangkan keterampilan
HOTS sebagai berikut. (1) guru untuk menganalisis dan
melakukan orientasi, dalam kegiatan mengevaluasi data. (5) setelah
ini merupakan cara untuk membuat mengumpulkan data, peserta didik
peserta didik memikirkan dan ditugaskan untuk melakukan
menganalisis masalah yang pengujian hipotesis. Hal ini dapat
berkembang dalam kehidupan saat dilakukan dengan menganalisis dan
ini. Masalah-masalah tersebut menilai data yang diperoleh dari
didiskusikan bersama, dan pada pengumpulan data sebelumnya.
tahap ini kemampuan menganalisis Pada tahap ini, peserta didik juga
dikembangkan. (2) merumuskan ditugaskan untuk membuat diskusi
masalah, pada tahap ini peserta didik berdasarkan data yang telah
ditugaskan untuk memilih satu dianalisis. (6) pada tahap ini, peserta
masalah untuk dikerjakan. Masalah didik diminta menilai dan
yang dipilih didasarkan pada masalah mengevaluasi diskusi yang
yang dibahas sebelumnya. Masalah berlangsung (Dinna Ririn Agustina,
tersebut kemudian dikembangkan 2019).
dalam bentuk rumusan dan tujuan
penelitian. Terakhir, kemampuan D. Kesimpulan
mengevaluasi juga dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan
(3) merumuskan hipotesis, pada bahwa media powerpoint yang
tahap ini, peserta didik dibimbing diterapkan di kelas eksperimen
untuk merumuskan hipotesis dan sangat efektif terhadap higher order
menjawab pertanyaan. (4) setelah thingking skill. nilai t hitung 3.132 > t
merumuskan hipotesis, peserta didik tabel 2.507 maka dapat diambil
diajak untuk mengumpulkan data. keputusan bahwa H0 ditolak dan H1
Data dapat dikumpulkan di lapangan diterima. Nilai signifikansi (2-tailed)
dengan cara wawancara, menunjukan angka 0,003 < 0,05
menganalisis atau mengevaluasi maka terdapat perbedaan yang
dokumentasi yang berkaitan dengan signifikan antara higher order
masalah, dan hal-hal lain. Selain itu, thingking skill kelas kontrol dan kelas
data juga dapat dikumpulkan dengan eksperimen.

1960
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

DAFTAR PUSTAKA Dasar, 1(9), 1–11.


Hasnan, S. M., Rusdinal, R., & Fitria,
Alam, S. (2019). Higher Order Y. (2020). Pengaruh
Thinking Skills (HOTS): Penggunaan Model Discovery
Kemampuan Memecahkan Learning Dan Motivasi Terhadap
Masalah, Berpikir Kritis dan Kemampuan Berpikir Kritis
Kreatif dalam Pendidikan Seni Peserta Didik Sekolah Dasar.
untuk Menghadapi Revolusi Jurnal Basicedu, 4(2), 239–249.
Industri 4.0 pada Era Society 5.0 https://doi.org/10.31004/basicedu
| Prosiding Seminar Nasional .v4i2.318
Pascasarjana (PROSNAMPAS). Hastuti, D., & Indarini, E. (2022).
Pascasarjana UNNES, 2(1), Pengembangan Media
790–797. POVIDTIF ( Power Point Video
https://proceeding.unnes.ac.id/in Interaktif ) Untuk Meningkatkan
dex.php/snpasca/article/view/372 Kemampuan Berpikir Kritis Pada
Anshori, S. (2017). Pemanfaatan TIK Pembelajaran Tematik Sekolah
sebagai sumber dan media Dasar Pendahuluan. 12(2), 637–
pembelajaran di sekolah. Civic- 649.
Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan Lasut, M. S., Sumampouw, Z. F.,
PKn Dan Sosial Budaya, 1(1). Mangangantung, J. M., &
Darmawan, D. (2013). Teknologi Pangkey, R. D. H. (2022).
Pembelajaran Bandung: . Pengaruh Penggunaan Media
Bandung: PT. Remaja Powerpoint dan Media Video
Rosdakarya. dalam Pembelajaran Daring
Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dinna Ririn Agustina, R. P. W.
Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal
(2019). Peran Pendidikan
Ilmu Pendidikan, 4(4), 5001–
Berbasis Higher Order Thinking
5009.
Skills (Hots) Pada Tingkat
https://doi.org/10.31004/edukatif.
Sekolah Menengah Pertama di
v4i4.2915
Era Society 5.0 Sebagai Penentu
Mardianto, M. F. F., & Prayitno, P.
Kemajuan Bangsa Indonesia.
(2020). Peningkatan Hasil
EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah
Evaluasi Pembelajaran Daring
Ekonomi Dan Pembelajarannya,
saat Pandemi Covid-19
7(2), 137.
Berdasarkan Media Powerpoint
https://doi.org/10.25273/equilibriu
Interaktif. MUST: Journal of
m.v7i2.4779
Mathematics Education, Science
Ellitan, L. (2020). Competing in the
and Technology, 5(2), 171.
Era of Industrial Revolution 4.0
https://doi.org/10.30651/must.v5i
and Society 5.0. Jurnal
2.6119
Maksipreneur: Manajemen,
Muhasim, M. (2017). Pengaruh
Koperasi, Dan Entrepreneurship,
Tehnologi Digital terhadap
10(1), 1.
Motivasi Belajar Peserta Didik.
https://doi.org/10.30588/jmp.v10i
Palapa, 5(2), 53–77.
1.657
https://doi.org/10.36088/palapa.v
Fanani, A., & Kusmaharti, D. (2018).
5i2.46
Pengembangan Pembelajaran
Mustakim, M. (2020). Efektivitas
Berbasis HOTS (Higher Order
Pembelajaran Daring
Thinking Skill) di Sekolah Dasar
Menggunakan Media Online
Kelas V. Jurnal Pendidikan
1961
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

Selama Pandemi Covid-19 Pada Calculation Operations


Mata Pelajaran Matematika. Al Mathematics Learning in
Asma : Journal of Islamic Elementary School Students.
Education, 2(1), 1. Journal of Educational and
https://doi.org/10.24252/asma.v2i Social Research, 12(3), 90–97.
1.13646 https://doi.org/10.36941/jesr-
Novitasari, Y., & Fauziddin, M. 2022-0069
(2022). Analisis Literasi Digital Suparmiasih. (2021). Upaya
Tenaga Pendidik pada Peningkatan Hasil Belajar SIswa
Pendidikan Anak Usia Dini. Kelas IVB SDN Jajartunggal
Jurnal Obsesi : Jurnal 1/450 Surabaya Dalam
Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), Pembelajaran Daring Melalui
3570–3577. Pemanfaatan Media Power Point
https://doi.org/10.31004/obsesi.v Pada Kelas Teams Microsoft 365
6i4.2333 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Nuraini, Anwardani Evi, Nuraini, Jurnal Mitra Pendidikan, 5(10),
Anwardani, S. (2020). Upaya 757–770.
Meningkatkan Prestasi Belajar Susanti, E., Ritonga, M., & Bambang,
Siswa Dengan Menggunakan B. (2020). Pengaruh
Media Audio Visual di Sekolah Penggunaan Media Powerpoint
Dasar Negeri 5 Bengkulu Terhadap Minat Belajar Bahasa
Tengah. Jurnal Arab Siswa. Arabiyatuna : Jurnal
BIOEDUSCIENTIFIC, 1(2), 1–10. Bahasa Arab, 4(1), 179.
https://doi.org/10.36085/bioedusc https://doi.org/10.29240/jba.v4i1.
ientific.v1i2.1047 1406
Prasetyo, F. (2018). Pengembangan Thahir, R. (2021). Pengaruh
Multimedia Interaktif Berbasis Pembelajaran Daring Berbasis
Powerpoint 2016 Pada Subtema Google Classroom Terhadap
1 Manusia Dan Lingkungan Di Hasil Belajar Mahasiswa
Kelas V Sekolah Dasar. Artikel Pendidikan Biologi. Edukatif :
Ilmiah, 1–20. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4),
https://repository.unja.ac.id/4582/ 1936–1944.
Soesana, A., Widyastuti, A., Subakti, https://edukatif.org/index.php/edu
H., Susanti, S. S., Brata, D. P., katif/article/view/1123
Meirista, D. S., . . . Simarmata, Wahyu Ariyani, O., & Prasetyo, T.
(2021). Efektivitas Model
J. (2022). Pengembangan
Pembelajaran Problem Based
Media Pembelajaran di Era Learning dan Problem Solving
Society 5.0. Medan: Yayasan terhadap Kemampuan Berpikir
Kita Menulis. Kritis Siswa Sekolah Dasar.
Sulistiani, E., & Masrukan. (2016). Jurnal Basicedu, 5(3), 1149–
Pentingnya Berpikir Kritis dalam 1160.
Pembelajaran Matematika untuk https://doi.org/10.31004/basicedu
Menghadapi Tantangan MEA. .v5i3.892
Seminar Nasional Matematika X Wahyuningtyas, R., & Sulasmono, B.
Universitas Semarang, 605–612. S. (2020). Pentingnya Media
Sumilat, J. M., Tuerah, R. M. S., & dalam Pembelajaran Guna
Setiawan, B. (2022). The Meningkatkan Hasil Belajar di
Utilization of Online Media in Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal

1962
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 08 Nomor 02, Desember 2022

Ilmu Pendidikan, 2(1), 23–27.


https://doi.org/10.31004/edukatif.
v2i1.77
Wijaya, W. M. (2022).
Pengembangan Instrumen
Penilaian IPA Menggunakan
Aplikasi Quizizz. Snhrp, April,
843–849.
Zulfikar, Rifa Hanifa Mardhiyah,
Sekar Nuru Fajriyah Aldriani,
Febyana Chitta, M. R. (2021).
Pentingnya Keterampilan Belajar di
Abad 21 sebagai Tuntutan dalam
Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Lectura: Jurnal
Pendidikan, 12(1), 187–193.

1963

Anda mungkin juga menyukai