P-ISSN 2715-9582
Riset Ilmiah Pendidikan Fisika
02 2021
Vol. 2 No. 1 (2021) hal 22 - 26
https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/luminous
Abstrak
Salah satu cara agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif adalah dengan menggunakan sarana penunjang pembelajaran
seperti halnya alat peraga. Alat peraga sendiri memiliki pengertian perangkat yang digunakan pendidik untuk mentransfer ilmu
kepada peserta didik agar lebih praktis dan efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga juga akan membuat suasana belajar menjadi menarik dan menyenangkan. Telah dikembangkan alat
peraga berbahan bekas pakai pada materi resonansi bunyi untuk membantu proses pembelajaran agar semakin efektif dan
menyenangkan serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil N-gain = 0,78. Dengan
demikian maka diketahui alat peraga tangga nada berbahan bekas pakai ini dapat membantu proses pembelajaran agar lebih
efektif dan efisien.
Kata kunci : Alat peraga berbahan bekas pakai, resonansi bunyi, hasil belajar kognitif
22
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika VOL 2 (1) (2021) 22-27
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Konsep materi yang disajikan dalam bentuk
Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga kongkrit, dapat di pahami dengan mudah dan
juga akan membuat suasana belajar menjadi jelas. (3) Pembelajaran yang abstrak pada materi
menarik dan menyenangkan. (Ahmad Sobari, fisika lebih mudah dipahami dengan alat peraga.
2011:20). Belajar menggunakan media atau alat (4) Konsep abstrak dapat dipakai sebagai objek
peraga memudahkan menyampaikan materi penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti ide-
karena belajar dan langsung melakukan ide, gagasan serta relasi yang lebih banyak lagi.
percobaan lebih efektif. Oleh sebab itu tenaga pendidik diharapkan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan memiliki kreatifitas dalam merancang dan
pada perwakilan beberapa siswa Sekolah memanfaatkan benda-benda sekitar untuk
Menengah Pertama di Kota Palembang digunakan dalam pembelajaran, sehingga para
menemukan fenomena: Siswa cenderung merasa peserta didik antusias dalam belajar.
bosan mengikuti pelajaran fisika hal ini disebabkan Beberapa karakteristik alat peraga yang
karena suasana yang membuat siswa merasa harus dipenuhi yaitu: (1) Tahan lama dan terbuat
jenuh sehingga pasif dalam belajar, siswa belum dari bahan yang cukup kuat. (2) Mempunyai
mengerti konsep materi yang telah diajarkan di bentuk dan warna yang menarik. (3) Tidak rumit
kelas, siswa merasa kesulitan saat belajar dan sederhana saat digunakan. (4) Tidak
terutama jika menggunakan rumus, dan mempersulit pemahaman. (5) Sesuai dengan
pembelajaran di kelas tidak memakai alat peraga konsep pembelajaran. (6) Dapat membantu
maupun media apapun. Para pendidik hanya memahami konsep pembelajaran. (7) Dapat
menjelaskan pembelajaran fisika secara abstrak diraba, dipegang, dimainkan, dipasang, dan
dengan metode ceramah saja, dan jika pun ada dicopot, agar peserta didik dapat belajar aktif. (8)
alat peraga para pendidik hanya dapat Bila memungkinkan alat peraga dapat berjumlah
menggunakan beberapa alat saja dikarenakan banyak. (Ruseffendi, 2006,131).
pendidik kurang memahami kegunaan alat-alat Adapun syarat- syarat dalam pembuatan
peraga tersebut, dan juga kurangnya kelengkapan alat peraga adalah: (1) Sederhana dan tahan
alat peraga yang mengharuskan para peserta lama, tidak mudah cepat rusak. (2) Bahan
didik melaksanakan pembelajaran dengan cara diperoleh dengan mudah dan murah. (3) Mudah
mendengarkan pendidik memaparkan materi saja. disimpan dan digunakan. (4) Memperlancar
Hal ini menyebabkan pelajaran fisika sering pembeljaran dan pemahaman konsep. (5) Harus
menjadi pelajaran yang mengerikan bagi siswa sesuai dengan usia dan kebutuhan siswa. (6)
dan tentu berdampak pada kurangnya Bentuk dan warnanya menarik. (Ruseffendi,
pemahaman konsep siswa. 2006:132).
Manfaat alat peraga dalam dunia Sedangkan beberapa kriteria dalam alat
pendidikan khususnya untuk pembelajaran fisika peraga yang harus dipenuhi adalah: (1) Tujuan,
sangat banyak diantaranya: (1) Proses tujuan dari pengajaran fisika itu sendiri apakah
pembelajaran menjadi termotivasi dan efektif. (2) untuk pemahaman konsep, atau pembinaan
23
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika VOL 2 (1) (2021) 22-27
METODE
24
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika VOL 2 (1) (2021) 22-27
positif. Hasil perhitungan tingkat keefektifan dapat 85,6% dengan kategori nilai N-Gain interpretasi
kita lihat pada gambar dibawah ini tinggi.
Berdasarkan hasil penilaian pada tahap uji
coba field test diperoleh hasil 88,24% dengan
kategori sangat positif/praktis. Hasil penilaian N-
Gain pada alat peraga tangga nada berbahan
bekas pakai ini mendapatkan nilai 76, 67%
dengan kategori tinggi dan 23,37% dengan
kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa alat
peraga tangga nada berbahan bekas pakai dapat
Gambar 7. Nilai N-Gain
meningkatkan pengetahuan kognitif siswa dalam
materi resonansi bunyi.
Pada diagram diatas dapat dilihat hasil
perhitungan N-Gain mendapatkan 26,67% untuk
SIMPULAN
interpretasi sedang dan 76,33% dalam kategori
interpretasi tinggi.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian
Tahap ujicoba produk ini peneliti melakukan
pengembangan (Research and Development),
penelitian ke sekolah pada bulan juli sampai
yaitu pengembangan media pembelajaran yang
agustus penelitian ini dilakukan secara online
valid, praktis dan efektif. Dari hasil penelitian yang
melalui classroom, tahap ini dilakukan untuk
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
mencari nilai kepraktisan dan keefektian dari alat
Penelitian ini telah berhasil mengembangkan
peraga tangga nada yang dikembangkan. Seperti
media pembelajaran berupa alat peraga tangga
pada penelitian yang relevan termoskop dan
nada untuk siswa kelas VIII SMP dan alat peraga
pendinginan udara sederhana pengembangan
tangga nada berbahan bekas pakai dinyatakan
alat peraga fisika untuk pembelajaran fisika
layak digunakan sebagai media pembelajaran
(Masturoh, 2019:6) yang melakukan tahap small
yang ditinjau dari beberapa aspek yaitu kevalidan,
group dan field test untuk menguji tingkat
kepraktisan, dan keefektifannya. Dengan demikian
kepraktisan dan keefektifan dari alat peraga yang
berdasarkan hasil belajar fisika siswa lebih tinggi
dikembangkannnya. Pada tahap ini juga peneliti
dengan menggunakan alat peraga tangga nada
melakukan test untuk menghitung interpretasi
berbahan bekas pakai, maka peneliti memberikan
siswa setelah menggunakan alat peraga bebahan
saran sebagai berikut : 1. Tenaga pendidik
bekas pakai. Untuk menghitung nilai interpretasi
diharapkan menggunakan media pembelajaran
ini peneliti menggunakan rumus N-gain. Pada
yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan
penelitian pengembangan Sains yang menarik
untuk menciptakan suasana belajar yang efektif, 2.
dan menantang (Dr Ferdy, 2008: 7) menghitung
Tenaga pendidik diharapkan dapat memanfaatkan
nilai interpretasi siswa dengan menggunakan
bahan bekas yang masih bisa diolah lagi untuk
rumus N-gain dan mendapatkan persentase
membuat alat peraga sederhana guna membantu
26
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika VOL 2 (1) (2021) 22-27