Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JURNAL FISIKA

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA BENDA PADA MATERI HUKUM NEWTON


TENTANG GERAK

DOSEN PENGAMPU :

DR. SONDANG R. MANURUNG, M.PD

OLEH :

ALVIN GRATIANUS TAMBA

4171111005

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2017
BAB 1.PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Ilmu fisika adalah ilmu yang khusus mempelajari tentang besaran dan satuan.
Yang termasuk dalam ilmu fisika yaitu mengenai kinematika dan dinamika. Ilmu
fisika sering dipakai dalam mempelajari gejala alam secara keseluruhan. Ilmu
fisika mempelajari mengenai materi, perubahan zat, dan sebagainya. Materi yang
akan dibahas dalam dalam materi fisika tersebut yaitu mengenai hukum newton
gerak.
Hukum newton 1 menyatakan bahwa benda yang bergerak akan tetap
bergerak dan benda yang diam akan tetap diam. Contohnya yaitu pada bola yang
didiamkan begitu saya di tengah lapangan. Kemudian hukum newton 2
mengatakan bahwa benda dapat mengalami percepatan perlambatan tergantung
gaya yang timbul pada suatu benda. Contohnya yaitu pada mobil yang tiba-tiba
berhenti karena direm. Lalu hukum newton 3 menyatakan bahwa gaya aksi yang
diberikan sama dengan gaya reaksi dengan ketentuan arah gaya aksi berlawanan
dengan gaya reaksi. Contohnya ketika kita hendak memberikan dorongan pada
tembok dan tembok tidak mengalami perpindahan, karena tembok memiliki sifat
tertentu yaitu selalu mempertahankan posisinya.
2. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari hukum newton dan
mengetahui bunyi dari hukum newton 1, 2, dan 3.
3. Manfaat
Mahasiswa dapat menerapkan hukum newton 1, 2, dan 3 dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB 2. PEMBAHASAN

1. IDENTITAS JURNAL
 Judul Jurnal : Pengembangan Alat Peraga Percepatan Benda Untuk
Menunjang pembelajaran Fisika Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak
 Volume : Ketiga
 Edisi : Kedua
 Tahun Terbit : 2014

2. RINGKASAN JURNAL
A. Sistem pendidikan di Indonesia dilaksanakan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku. Namun pemerintah tetap memberikan kesempatan kepada
setiap lembaga untuk memodifikasi atau menambah inovasi terbaru,
sehingga terdapat perbedaan sajian pendidikan yang diberikan pada tiap
lembaga.
Secara umum, ilmu pengetahuan alam sangat berbeda dengan ilmu
pengetahuan lainnya. Ilmu pengetahuan alam yang akan dibahas adalah
ilmu fisika. Fisika adlaah suatu ilmu yang khusus mempelajari proses-
proses gaya yang diberikan pada suatu system. Pembelajaran fisika adalah
proses menciptakan kondisi dan peluang agar siswa siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuan, keterampilan proses dan sikap ilmiahnya
serta mencakup aspek pengetahuan, aspek porses dan aspek sikap secara
utuh.
Untuk mendukung hal tersebut, maka pemerintah mulai mengubah
kurikulum sekolah dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 dimana pada mata
pelajaran fisika harus melakukan praktikum. Dengan begitu maka siswa
dapat memahami pelajaran fisika tersebut dengan baik. Salah satu materi
yang dibahas dalam fisika yaitu Hukum Newton. Hukum newton ini
menjelaskan tentang dasar-dasar pergerakan yang menyebabkan siswa
sulit memahami materi yang diberikan oleh guru mata pelajaran.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian tersebut, seorang peneliti mengambil sekitar 15 siswa
di SMA Negeri 14 Surabaya. Rancangan penelitian pengembangan alat
peraga meliputi tahap pendefinisian dan tahap observasi awal untuk
mengetahui masalah yang terjadi. Selama proses penelitian, peneliti
meggunakan metode validasi, tes dan angket respon. Metode ini
digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan alatt peraga yang
digunakan.
C. Hasil Penelitian
Pertama-tama, alat peraga yang akan dipakai dalam praktikum fisika
akan diuji terlebih dahulu yang dilakukan oleh dosen dan para ahli fisika.
Dalam penelitian tersebut, aspek yang dinilai yaitu aspek nilai pendidikan,
ketahanan alat, efisiensi alat, keakuratan alat, keamanan alat, dan estetika.

Berdasarkan hasil pengembangan, alat peraga memiliki banyak


kelemahan yaitu pengamatan waktu relative bergantung pada praktikan,
jarak tempuh benda terbatas serta tidak semua hukum newton dapat
digunakan dengan menerapkan alat peraga tersebut. Sedangkan
kelebihannya adalah bahan yang digunakan mudah didapat, kemiringan
budang dapat dimanipulasi, serta mudah dipindah-pindah.
Selain itu dilakukan pula penilaian kognitif dan afektif proses dalam
pembelajaran.
Berdasarkan data di atas, nilai rata-rata afektif yang diperolah oeh
banyak siswa adalah 80 dan dari data tersebut, terdapat 2 siswa yang
memiliki nilai yang terendah.
Pada data rata-rata kognitif, nilai kognitif yang tertinggi yang
diperoleh pada setiap aspek yaitu terdapat pada kegiatan mengamati dan
menganalisis data. Sedangkan nilai kognitif yang terendah terdapat pada
kegiatan membuat hipotesa, menyimpulkan, dan dalam hal berkomunikasi.
Kemudian pada penilaian psikomotorik, aspek yang mempengaruhi
penilaian psikomotorik meliputi persiapan alat atau bahan, merangkai alat,
mengukur jarak, waktu dan massa benda.

Berdasarkan data di atas, persentase rata-rata hasil penilaian


psikomotorik dari beberapa siswa adalah 80%. Dan siswa yang memiliki
nilai terendah yaitu berjumlah 2 orang.
Setiap siswa akan diberikan angket setelah menggunakan ala peraga.
Angket tersebut lalu dikumpulkan. Berdasarkan hasil rekapitulasi angket
tersebut, maka diperoleh suatu kesimpulan :
Berdasarkan data di atas, diperoleh suatu hasil dimana persentase nilai
rata-rata criteria positif pada setiap aspek yang dinilai yaitu sebesar 91%.
Hal ini dapat membuktikan bahwa pada praktikum penggunaan alat yang
ebrlangsung memberikan dampak positif pada aspek pembelajaran siswa.
Hal itu terjadi karena siswa lebih memahami praktik daripada teori.
D. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan alat peraga dalam mata pelajaran fisika sangat penting.
Karena dengan menggunakan bantuan alat peraga, maka siswa dapat
memahami segala materi yang diberikan dengan mudah.
BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan
bahwa penggunaan alat peraga dalam hukum newton tentang gerak sangat
bermanfaat bagi siswa. Dengan begitu siswa dapat lebih mudah mengerti serta
memahami segala materi yang diberikan oleh pendidik. Mahasiswa dapat
menjelaskan kembali materi yang disampaikan seara sistematis.
B. Saran
Dari hasil pembuktian di atas telah dijelaskan bahwa penggunaan alat
peraga sangat diperlukan proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, saya sangat
berharap agar para pendidik menggunakan metode penggunaan alat peraga
pada saat proses pembelajaran sehingga peserta didik mengerti dan mampu
mengikuti segala materi yang diberikan oleh pendidik.
DAFTAR PUSTAKA

Rama, Bharja. 2013. http://thamaro.blogspot.com/2012/12/makalah-hukum-newton.html. Di


akses pada senin, 23 februari 2015
Ruwanto, Bambang. 2009. Asas-asas Fisika 2A. Yogyakarta:Yudhistira
Sugijono, dkk. 1996. Konsep-konsep Fisika. Klaten: PT Intan Pariwara

Anda mungkin juga menyukai