“GERAKAN PERIODIK”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah fisika dasar I

DISUSUN OLEH :

1. JANU ERIKSON SIPAYUNG (170402157)

2. MUHAMMAD HAUZAN ARIQ (170402158)
3. ADRYAN FADILLAH (170402159)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017/2018
 DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

BAB II

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

BAB III

PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1. Gerakan Periodik

1.1 Gerakan Periodik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

1.2 Deskripsi Gerakan Periodik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

1.3
 KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “GERAKAN PERIODIK” tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Maksum Pinem selaku
dosen Fisika Dasar atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada
penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Medan, 17 september 2017

Kelompok 7
1.1 Gerakan periodik
Gerak Periodik adalah beberapa objek sumber yang diperlukan untuk menghasilkan suara
musik yang berkelanjutan (mis., Satu dengan kualitas pitch yang pasti). Misalnya, untuk
menghasilkan musikal standar A (440 Hz), objek sumber harus mempertahankan gerakan
periodik pada 440 getaran per detik dengan toleransi kurang dari 1 Hz - telinga normal
manusia dapat mendeteksi perbedaan antara 440 Hz dan 441 Hz . Kondisi yang diperlukan
untuk gerak periodik.

1. elastisitas - kapasitas untuk kembali tepat ke konfigurasi semula setelah

terdistorsi

 a. konfigurasi ekuilibrium yang pasti

 b. sebuah kekuatan pemulihan untuk membawa sistem kembali ke
ekuilibrium

2. Sumber energi

Istilah untuk menggambarkan gerak periodik.

Massa pada pegas adalah contoh gerakan periodik dengan frekuensi tunggal yang disebut
gerakan harmonik sederhana.

Gerak Harmonis Sederhana

Ketika sebuah massa ditindaklanjuti oleh gaya elastis yang cenderung membawanya kembali
ke konfigurasi ekuilibriumnya, dan bila gaya itu sebanding dengan jarak dari ekuilibrium
(misal, ganda bila jarak dari kesetimbangan ganda, kekuatan hukum Hooke), maka objek
akan mengalami gerakan harmonis sederhana saat dilepaskan.
 Massa pada pegas adalah contoh standar
gerakan periodik semacam itu. Jika
perpindahan massa diplot sebagai fungsi
waktu, maka akan menelusuri
gelombang sinus murni.

Hukum Hooke
Salah satu sifat elastisitasnya adalah kekuatan dua kali lebih banyak untuk meregangkan
pegas dua kali lebih jauh. Ketergantungan linier perpindahan pada kekuatan peregangan
disebut hukum Hooke.

Energi Osilator
Untuk mengatur objek bergerak, kekuatan eksternal bersih harus bekerja pada massa untuk
awalnya meregangkan pegas, jumlah pekerjaan menjadi 2 joule pada contoh di bawah ini.

Frekuensi Gerak Harmonis Sederhana

Frekuensi gerakan harmonis sederhana seperti massa pada pegas ditentukan oleh massa m
dan kekakuan pegas yang dinyatakan dalam konstanta pegas k (lihat Hukum Hooke):

Salah satu parameter dalam persamaan dapat dihitung dengan mengklik kata aktif dalam
hubungan di atas. Nilai default akan dimasukkan untuk data yang hilang, namun nilainya
dapat berubah dan perhitungannya berulang.

Massa Resonansi
Massa pada pegas memiliki frekuensi resonansi tunggal yang
ditentukan oleh konstanta pegasnya dan massa m. Dengan
menggunakan hukum Hooke dan mengabaikan redaman dan
massa musim semi, hukum kedua Newton memberi
persamaan gerak:

Solusi untuk persamaan diferensial ini adalah bentuk dari :

yang bila disubstitusi ke dalam persamaan gerak

memberikan:

Mengumpulkan istilah memberi B = mg / k, yang merupakan

peregangan pegas dengan berat, dan ekspresi frekuensi
getaran resonansi:

Gerakan semacam ini disebut gerak harmonik sederhana dan

sistem osilator harmonik sederhana.
Differential Equation Applications
These are physical applications of second-order differential equations. There are also many
applications of first-order differential equations.

Simple harmonic motion:

Simple pendulum:

Azimuthal equation, hydrogen atom:

Velocity profile in fluid flow.

Mass on Spring: Motion Sequence
A mass on a spring will trace out a sinusoidal pattern as a function of time, as will any object
vibrating in simple harmonic motion. One way to visualize this pattern is to walk in a straight
line at constant speed while carriying the vibrating mass. Then the mass will trace out a
sinusoidal path in space as well as time.

Energy Transformation Involved In This Motion

Energy in Mass on Spring

The simple harmonic motion of a mass on a spring is an example of an energy transformation
between potential energy and kinetic energy. In the example below, it is assumed that 2
joules of work has been done to set the mass in motion.
1.2 Deskripsi Gerakan Periodik

Motion which repeats itself precisely can be described with the following terms:

 Period: the time required to complete a full cycle, T in seconds/cycle

 Frequency: the number of cycles per second, f in 1/seconds or Hertz (Hz)

 Amplitude: the maximum displacement from equilibrium A

and if the periodic motion is in the form of a traveling wave, one needs also

 Velocity of propagation: v

Traveling Wave Relationship

A single frequency traveling wave will take the form of a sine wave.

The motion relationship "distance = velocity x time" is the key to the basic wave relationship.
With the wavelength as distance, this relationship becomes λ = vT. Then using f=1/T gives
the standard wave relationship
  Wavelength: repeat distance of wave λ.

Variations of a Sine Wave

This is an active graphic. Click on highlighted text for more detail.

Period, Frequency and Amplitude

In a plot of periodic motion as a

If the period T = s
function of time, the period can be
seen as the repeat time for the motion. T = ms
The frequency is the reciprocal of the T = x 10^ s
period.

then the frequency f = Hz

f= kHz
f= MHz
f= x 10^ Hz
Wave Graphs
Waves may be graphed as a function of time or distance. A single frequency wave will
appear as a sine wave in either case. From the distance graph the wavelength may be
determined. From the time graph, the period and frequency can be obtained. From both
together, the wave speed can be determined.

Any of the wave parameters below

can be changed. When you have
finished entering data, click on the
quantity you wish to calculate. The
quantities will not be forced to be
consistent until you click on the
desired quantity.

Wavelength = m
Frequency = Hz
Period = s
Amplitude = 2
Wave velocity = m/s

Traveling Waves
Elasticity and a source of energy are the preconditions for periodic motion, and when the
elastic object is an extended body, then the periodic motion takes the form of traveling
waves.
 A pond has an equilibrium level, and
gravity serves as a restoring force.
When work is done on the surface to
disturb its level, a transverse wave is
produced.

A disturbance of the air pressure at a

single point produces a spherical
traveling pressure wave (sound). A
sound wave in air is a longitudinal
wave.

 Transverse wave
For transverse waves the displacement of the medium is perpendicular to
the direction of propagation of the wave. A ripple on a pond and a wave on
a string are easily visualized transverse waves.
  Longitudinal waves
In longitudinal waves the displacement of the medium is parallel to the
propagation of the wave. A wave in a "slinky" is a good visualization. Sound
waves in air are longitudinal waves.

Waves on a Pond
A pebble thrown
into a pond will
produce concentric
circular ripples
which move
outward from the
point of impact. If a
fishing float is in the
water, the float will
bob up and down as
the wave moves by.
This is a
characteristic of
transverse waves.
Such waves obey the
wave relationship.
This is an example of the transverse waves produced by bubbles rising from the bottom of
this clear pool along the Icefields Parkway in Alberta, Canada. Although not exactly a circle,
and not exactly a sine wave, these ripples show the tendency of surface disturbances to
produce traveling waves in all directions from the source.
The form of the dependence of the traveling wave parameters upon each other is a
consequence of the basic motion equation and the definitions of the the terms which describe
periodic motion. The description of water waves above is greatly oversimplified to
demonstrate the nature of sinusoidal transverse waves. Waves on the ocean are much more
complex, involving a circulation of the water as the wave passes so that the actual water
motion is not just simple harmonic motion.
 Traveling Wave Relationship
A single frequency traveling wave will take the form of a sine wave. A snapshot of the wave
in space at an instant of time can be used to show the relationship of the wave
propertiesfrequency, wavelength and propagation velocity.

Index

Traveling
wave
concepts

Periodic
The motion relationship "distance = velocity x time" is the key to the basic wave relationship. motion
With the wavelength as distance, this relationship becomes λ = vT. Then concepts
using f=1/T gives the standard wave relationship

Calculation

This is a general wave relationship which applies to sound and light waves, other
electromagnetic waves, and waves in mechanical media.

Wave plot example

Go Back
HyperPhysics***** Sound R Nave
 Wave Calculation
This is a general exploration calculation using the wave relationship.

Wave velocity = frequency x wavelength

Wavelength = m= x10^ m= x10^ ft.

Frequency = Hz = x10^ Hz
Wave velocity = m/s = x10^ m/s = x10^ ft/s.

Any of the numbers may be changed. When you have finished entering data, click the active text above
for the quantity you wish to calculate. Unit conversions will be calculated as you enter data, but the
three wave parameters will not be forced to be consistent until you click on the desired quantity.
Caution: for very large values, the first value for each quantity may not display all the digits. The values
in scientific notation should be used.
Speed of sound in air
 Standing Waves
The term standing wave is often applied to a resonant mode of an extended vibrating object.
The resonance is created by constructive interference of two waves which travel in opposite
directions in the medium, but the visual effect is that of an entire system moving in simple
harmonic motion. The sketches illustrate the fundamental and second harmonic standing
waves for a stretched string.
Index

Wave
concepts

Resonance
concepts

Nodes and antinodes in standing waves

Go Back
HyperPhysics***** Sound R Nave
 Displacement and Pressure
The standing waves associated with resonance in air columns have been discussed mainly in
terms of the displacement of air in the columns. They can also be visualized in terms of the
pressure variations in the column. A node for displacement is always an antinode for pressure
and vice versa, as illustrated below. When the air is constrained to a node, the air motion will
be alternately squeezing toward that point and expanding away from it, causing the pressure
variation to be at a maximum. This view of resonant modes in terms of pressure waves
makes it easier to see why the mouthpiece end of a wind instrument is a node for the
resonances. For example, the clarinet is acoustically a closed-end cylindrical air column
because the mouthpiece end acts as a pressure antinode. An oboe is induced to produce Index
its upper register by opening a hole near the mouthpiece, releasing pressure to make that
point a pressure node and therefore a displacement antinode. Wave
concepts

Resonance
concepts

Nodes and antinodes Apply to air column

Go Back
HyperPhysics***** Sound R Nave
 Pressure and Displacement, Air Column
The standing waves associated with resonance in air columns have been discussed mainly in terms of
the displacement of air in the columns. They can also be visualized in terms of the pressure variations in
the column. A node for displacement is always an antinode for pressure and vice versa, as illustrated
below. When the air is constrained to a node, the air motion will be alternately squeezing toward that
point and expanding away from it, causing the pressure variation to be at a maximum. This view of
resonant modes in terms of pressure waves makes it easier to see why the mouthpiece end of a wind
instrument is a node for the resonances. For example, the clarinet is acoustically a closed-end cylindrical
air column because the mouthpiece end acts as a pressure antinode.

One way to demonstrate standing waves in an air column is by

stroking a metal rod to set up the longitudinal standing wave in the
rod. If a disc is placed on the end of the rod, it can set up standing
waves in the air column . The motion of the air at the antinodes is
sufficient to move cork dust to produce a pattern in the dust. The
illustration at left is part of a Kundt's tube designed to produce the
standing waves.

Kundt tube video

Nodes and antinodes

1. Gerak Harmonis Sederhana

Gerakan harmonis yang sederhana ditandai oleh gerakan massa pada pegas saat ia tunduk
pada gaya pemulihan elastis linier yang diberikan oleh Hooke's Law. Gerakannya bersifat
sinusoidal pada waktunya dan menunjukkan frekuensi resonansi tunggal.

Persamaan Moton Gerak Sederhana

Persamaan gerak untuk gerak harmonik sederhana berisi deskripsi gerakan yang lengkap, dan
parameter gerak lainnya dapat dihitung darinya.

Kecepatan dan akselerasi diberikan oleh

Energi total untuk osilator yang tidak berlapis adalah jumlah energi kinetik dan energi
potensial, yang konstan pada

Perhitungan Gerak Harmonis Sederhana

Persamaan gerak untuk gerakan harmonis sederhana memberikan penghitungan parameter

gerak jika yang lain diketahui
Jika periode adalah T = s
maka frekuensinya adalah f = Hz dan frekuensi sudut = rad / s.

Salah satu parameter dalam persamaan gerak dapat dihitung dengan mengklik kata aktif
dalam hubungan gerak di atas. Nilai default akan dimasukkan untuk data yang hilang, namun
nilainya dapat berubah dan perhitungannya berulang. Perhitungan frekuensi sudut
mengasumsikan bahwa gerakan berada pada periode pertama dan oleh karena itu menghitung
nilai sekecil frekuensi sudut yang sesuai dengan parameter lainnya. Perhitungan waktu
menghitung waktu pertama gerakan mencapai perpindahan yang ditentukan, yaitu, waktu
selama periode pertama.

2.Underdamped Oscillator
Persamaan gerak hukum Newton ke-2 adalah

Ini adalah bentuk persamaan diferensial orde kedua yang homogen dan memiliki solusinya

Dengan mensubstitusikan formulir ini, berikan persamaan tambahan untuk λ

Akar dari persamaan bantu kuadratik adalah

Tiga kasus yang dihasilkan untuk osilator teredam adalah

Indeks

Konsep gerak periodik

Mekanisme HyperPhysics *****

Koefisien redaman

Bila osilator teredam tunduk pada gaya redaman yang bergantung secara linear pada
kecepatan, seperti redaman viskos, osilasi akan memiliki persyaratan peluruhan eksponensial
yang bergantung pada koefisien redaman. Jika gaya redaman berbentuk
maka koefisien redaman diberikan oleh

Ini akan tampak logis bila Anda mencatat bahwa gaya redaman sebanding dengan c, namun
pengaruhnya berbanding terbalik dengan massa osilator.
Indeks

Konsep gerak periodik

Mekanisme HyperPhysics ***** R Nave

Kembali

Underdamped Oscillator

Untuk setiap nilai koefisien redaman γ kurang dari faktor redaman kritis maka massa akan
melampaui titik nol dan berosilasi sekitar x = 0. Perilaku ditunjukkan untuk satu setengah dan
sepersepuluh faktor redaman kritis. Yang juga ditunjukkan adalah contoh kasus overdamped
dengan dua kali faktor redaman kritis.

Perhatikan bahwa contoh ini untuk kondisi awal spesifik yang sama, yaitu rilis dari posisi
diam pada posisi x0. Untuk kondisi awal lainnya, lekukan akan terlihat berbeda, namun
perilaku dengan waktu masih akan membusuk sesuai dengan faktor redaman.
Osilator teredam Rincian lebih lanjut untuk kasus underdamped

Underdamped Oscillator
Ketika osilator teredam dilipat, mendekati nol lebih cepat daripada dalam kasus redaman
kritis, namun berosilasi sekitar nol itu.

Persamaannya adalah sinusoid yang membusuk secara eksponensial.

Koefisien redaman kurang dari frekuensi resonansi undamped. Frekuensi sinusoid diberikan
oleh

Tapi gerak tubuhnya tidak terlalu periodik.

 3.Didorong Osilator

Jika osilator teredam didorong oleh gaya eksternal, solusi terhadap persamaan gerak memiliki
dua bagian, bagian sementara dan bagian steady-state, yang harus digunakan bersamaan agar
sesuai dengan kondisi batas fisik dari masalah.
Persamaan gerak adalah bentuknya

dan memiliki solusi umum

Dalam kasus underdamped solusi ini mengambil bentuk

Perilaku awal osilator teredam yang digerakkan bisa sangat kompleks. Parameter dalam
solusi di atas bergantung pada kondisi awal dan sifat gaya pendorong, namun yang
menurunkan bentuk rinci adalah masalah aljabar yang terlibat. Bentuk parameter ditunjukkan
di bawah ini.
Rincian evaluasi parameter

Underdamped Driven Oscillator

Ungkapan yang diperluas untuk osilator underdamped dalam hal massa, konstanta pegas,
redaman, dan gaya penggerak. Mereka juga dipengaruhi oleh nilai awal posisi dan kecepatan.
 Solusi Transient, Oscillator Tergerak
Solusi untuk osilator harmonik yang digerakkan memiliki bagian sementara dan steady-state.
Solusi sementara adalah solusi terhadap persamaan gerak persamaan homogen yang telah
digabungkan dengan solusi tertentu dan dipaksa menyesuaikan kondisi batas fisik dari
masalah yang ada. Bentuk dari solusi transien ini adalah osilator teredam yang tak terurus dan
karena itu dapat dilipat, ter-overdamped, atau teredam secara kritis.

Steady-State Solution, Didorong Oscillator

Solusi untuk osilator harmonik yang digerakkan memiliki bagian sementara dan steady-state.
Solusi steady-state adalah solusi khusus untuk persamaan gerak homogen yang tidak
homogen. Hal ini ditentukan oleh kekuatan pendorong dan tidak tergantung pada kondisi
awal gerak.