Anda di halaman 1dari 6

Metode Eliminasi Gauss

Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks
sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan operasi baris sehingga matriks
tersebut menjadi matriks yang baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian
persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut
ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris, lakukan
substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
1) Kelebihan dan Kekurangan
Metode ini digunakan dalam analisis numerik untuk meminimalkan mengisi selama eliminasi, dengan
beberapa tahap
Keuntungan :
a. menentukan apakah sistem konsisten.
b. menghilangkan kebutuhan untuk menulis ulang variabel setiap langka.
c. lebih mudah untuk memecahkan
Kelemahan :
a. memiliki masalah akurasi saat pembulatan decimal

Eliminasi Gauss-Jordan
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier adalah
metode eliminasi Gauss-Jordan. Metode ini diberi nama Gauss-Jordan untuk menghormati CarlFriedrich
Gauss dan Wilhelm Jordan. Metode ini sebenarnya adalah modifikasi dari metode eliminasi Gauss, yang
dijelaskan oleh Jordan di tahun 1887.
Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan bentuk baris eselon yang tereduksi(reduced row
echelon form), sementara eliminasi Gauss hanya menghasilkan matriks sampai padabentuk baris eselon
(row echelon form). Selain untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss-
Jordan ini dapat. Metode Eliminasi Gauss : metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu
menghilangkanatau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variable yang
bebas.
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana lagi.
Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks
yang Eselon-baris. Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear
dengan menggunakan matriks.
Metode ini digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks. Prosedur umum untuk metode
eliminasi Gauss-Jordan ini adalah Ubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks
augmentasi. Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi (A|b) untuk mengubah matriks A
menjadi dalam bentuk baris eselon yang tereduksi.
1) Kelebihan dan Keuntungan :
Mengubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi. merupakan variasi
dari eliminasi gauss dengan kebutuhan dapat mgenyelesaikan matriks invers.
Sistem Persamaan Linier

Di dalam matematika, system persamaan linier adalah kumpulan persamaan-persamaan linier yang
memiliki variabel-variabel yang sama. Bentuk umum dari sistem persamaan linier dengan n peubah
dinyatakan sebagai berikut:

Dengan mengunakan perkalian matriks, kita dapat menulis persamaan di atas sebagai persamaan
matriks
Ax = b
Yang dalam hal ini,

Yaitu:

Metode Eliminasi Gauss

Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi
matriks yang lebih sederhana. Caranya adalah dengan melakukan operasi baris sehingga matriks
tersebut menjadi matriks yang eselon-baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode
penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan
linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks
Eselon-baris, lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.

Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa bila matriks A berbentuk segitiga atas (menggunakan
Operasi Baris Elementer) seperti system persamaan berikut ini:
Maka solusinya dapat dihitung dengan teknik penyulingan mundur (backward substitution):

Kondisi sangat penting. Sebab bila , persamaan diatas menjerjakan pembagian


dengan nol. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi, maka SPL tidak mempunyai jawaban.
Contoh:

x + y + 2z = 9

2x + 4y - 3z = 1

3x + 6y - 5z = 0
Solusi system diperoleh dengan teknik penyulihan mundur sebagai berikut:

Melakukan pertukaran baris untuk menghindari pivot yang bernilai nol adalah cara pivoting yang
sederhana (simple pivoting). Masalah ini dapat juga timbul bila elemen pivot sangat dekat ke nol, karena
jika elemen pivot sangat kecil dibandingkan terhadap elemen lainnya, maka galat pembulatan dapat
muncul.
Ada dua macam tata-ancang pivoting, yaitu:
a. Pivoting sebagian (partial pivoting)
Pada tata-ancang pivoting sebagian, pivot dipilih dari semua elemen pada kolom p yang mempunyai
nilai mutlak terbesar,

Lalu pertukarkan baris k dengan baris ke p. Misalkan setelah operasi baris pertama diperoleh matriksnya
seperti yang digambarkan pada matriks di bawah ini. Untuk operasi baris kedua, carilah elemen x pada
baris kedua, dimulai dari baris ke-2 sampai baris ke-4, yang nilai mutlaknya terbesar, lalu pertukarkan
barisnya dengan baris ke-2
perhatikanlah bahwa teknik pivoting sebagian juga sekaligus menghindari pemilihan pivot = 0
(sebagaimana dalam simple pivoting) karena 0 tidak akan pernah menjadi elemen dengan nilai mutlak
terbesar, kecuali jika seluruh elemen di kolom yang diacu adalah 0. Apabila setelah melakukan pivoting
sebagian ternyata elemen pivot = 0, itu berarti system persamaan linier tidak dapat diselesaikan
(singular system).
b. Pivoting Lengkap (complete pivoting)

Jika disamping baris, kolom juga dikutkan dalam pencarian elemen terbesar dan kemudian
dipertukarkan, maka tata-ancang ini disebut pivoting lengkap. Pivoting lengkap jarang dipakai dalam
program sederhana karena pertukaran kolom mengubah urutan suku x dan akibatnya menambah
kerumitan program secara berarti. Contoh:

Dengan menggunakan 4 angka bena, selesaikan system berikut dengan metode eliminasi Gauss:

a) Tanpa tata-ancang pivoting sebagian (Gauss naif)


b) Dengan tata-ancang pivoting sebagian (Gauss yang dimodifikasi)
Penyelesaian

a. Tanpa tata-ancang pivoting sebagian

Operasi baris pertama (0.0003 sebagai pivot)

Jadi,

Solusinya diperoleh dengan teknik penyulihan mundur:

(jauh dari solusi sejati)

Jadi, x=(3.333, 1.001). solusi ini sangat jauh berbeda dengan solusi sejatinya. Kegagalan ini terjadi

karena sangat kecil bila di bandingkan dengan , sehingga galat pembulatan yang kecil

pada menghasilkan galat besar di . Perhatikan juga bahwa 1.569 - 1.568 adalah pengurangan
dua buah bilangan yang hamper sama, yang menimbulkan hilangnya angka bena pada hasil
pengurangannya.

a. Dengan tata-ancang pivoting sebagian

Baris pertama dipertukarkan dengan baris kedua sehingga 0.3454 menjadi pivot

Dengan teknik penyulihan mundur diperoleh:


Jadi, solusinya adalah x = (10.02, 1.000), yang lebih baik daripada solusi a. keberhasilan inikarena

tidak sangat kecil dibandingkan dengan , sehingga galat pembulatan yang kecil pada

tidak akan menghasilkan galat yang besar pada .

Anda mungkin juga menyukai