AKUNTANSI
www.penerbitsalemba.co
FILE VERSUS DATABASE
www.penerbitsalemba.co
FIGUR 1. ELEMEN – ELEMEN DASAR HIERARKI
DATA
Figur 1. Menunjukan sebuah hierarki data Database
Informasi mengenai
atribut – atribut dari File Pelanggan File Penjualan File Persediaan
pelanggan, seperti nama
dan alamat, disimpan
dalam beberapa field. Catatan 1: Catatan 2: Catatan 3: Catatan 1000:
Pelanggan 1 Pelanggan 2 Pelanggan 3 Pelanggan 1000
Semua field berisi data
mengenai satu entitas
Field 1 : Field 2 : Field 3 : Field 4: Field 5:
(contohnya satu Nomor Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Jalan Kota Kode Pos
pelanggan) yang
membentuk sebuah
catatan. Database menggabungkan catatan yang sebelumnya disimpan
Seperangkat catatan terkait, seperti dalam beberapa file terpisah kedalam kelompok umum yang
semua catatan pelanggan, membentuk melayani sebagai pengguna dan aplikasi pengolahan data
sebuah file (contohnya file pelanggan)
www.penerbitsalemba.co
FIGUR 2. SISTEM BERORIENTASI FILE VERSUS SISTEM
DATABASE
www.penerbitsalemba.co
FIGUR 2. SISTEM BERORIENTASI FILE VERSUS SISTEM DATABASE
www.penerbitsalemba.co
MENGGUNAKAN GUDANG DATA UNTUK BUSINESS
INTELLIGENCE
www.penerbitsalemba.co
KEUNGGULAN SISTEM DATABASE
www.penerbitsalemba.co
SISTEM DATABASE
• Tampilan Logis dan Fisik atas Data
Pada sistem yang beriorientasi file, pemprograman harus tahu lokasi fisik dan layout catatan.
Dokumen yang menunjukkan item – item yang di
Layout catatan (Record layout) simpan dalam file, termasuk urutan dan panjang field
data serta tipe data yang disimpan
Sistem database menyelesaikan permasalahan ini dengan memisahkan penyimpanan atas
data dari penggunaan elemen data. Pendekatan database memberikan 2 tampilan data
terpisah yaitu tampilan logis (logical view) dan tampilan fisik (physical view)
• Tampilan logis adalah bagaimana seseorang secara konseptual mengelola,
menampilkan dan memahami hubungan antara item – item.
• Tampilan fisik adalah mengacu pada bagaimana data secara fisik diatur dan disimpan
dalam sistem komputer.
www.penerbitsalemba.co
SKEMA
Skema adalah deskripsi elemen – elemen data dalam database,
hubungan diantara mereka, serta model logika yang digunakan
untuk mengelola dan menjelaskan data.
Terdapat 3 level dari Skema :
1) Skema level konseptual adalah tampilan organisasi yang luas
atas keseluruhan database yang mendaftar semua elemen data
dan hubungan diantara mereka
2) Skema level eksternal adalah tampilan pengguna individu
terhadap bagian – bagian dalam database, juga disebut subskema
3) Skema level internal adalah tampilan level rendah atas
keseluruhan database yang menjelaskan bagaimana data
sebenarnya disimpan dan diakses.
www.penerbitsalemba.co
KAMUS DATA
www.penerbitsalemba.co
CONTOH KAMUS DATA
www.penerbitsalemba.co
CONTOH KAMUS DATA
www.penerbitsalemba.co
BAHASA DBMS
www.penerbitsalemba.co
DATABASE RELASIONAL
www.penerbitsalemba.co
TIPE – TIPE ATRIBUT
Kunci utama (primary key) adalah atribut database, atau kombinasi atribut
yang secara khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah
tabel.
Kunci asing (foreign key) adalah atribut dalam tabel yang juga kunci utama
tabel lain, digunakan untuk menghubungkan dua tabel.
• Kunci utama dalam tabel 4-2 adalah nomor komponen yang secara khusus
mengidentifikasikan setiap komponen barang yang dijual
• Kunci utama tabel Penjualan – Persediaan pada tabel 4-5 adalah kombinasi
Faktur penjualan # dan komponen #
www.penerbitsalemba.co
CONTOH TABEL PERSEDIAAN
Atribut non-kunci dalam tabel menyimpan informasi penting mengenai entitas, tabel persediaan 4-2
berisi informasi mengenai deskripsi, warna, nomor vendor, kuantitas ditangan dan harga setiap
komponen
www.penerbitsalemba.co
SEPERANGKAT TABEL RELASIONAL UNTUK
MENYIMPAN DATA PENJUALAN
www.penerbitsalemba.co
MEMBUAT DESAIN DATABASE
RELASIONAL
1) Menyimpan semua data dalam satu tabel yang seragam . Masalah
yang sering terjadi :
- Anomali pembaruan (update anomaly) : mengelola database
secara tidak benar dimana item kunci non-utama disimpan
beberapa kali; memperbarui komponen dalam satu lokasi
sednagkan lokasi lain tidak diperbarui akan menyebabkan
inkonsistensi data.
- Anomali sisipan (insert anomaly) : mengelola database secara
tidak benar yang menyebabkan ketidakmampuan untuk
menambahkan catatan pada database
- Anomali penghapusan (delete anomaly) : mengelola database
secara tidak benar yang menyebabkan hilangnya seluruh data
pada suatu entitas ketika sebuah baris dihapus.
www.penerbitsalemba.co
MEMBUAT DESAIN DATABASE RELASIONAL
Database relasional merupakan database yang dibangun menggunakan model data relasional
www.penerbitsalemba.co
DUA PENDEKATAN UNTUK DESAIN
DATABASE
Normalisasi
Mengikuti aturan – aturan pembuatan database untuk
mendesain database relasional yang bebas dari anomali,
penghapusan, sisipan dan pembaruan.
www.penerbitsalemba.co
MEMBUAT QUERY DATABASE
RELASIONAL
Menggunakan tabel 4-5 untuk berjalan melalui
langkah – langkah yang diperlukan untuk membuat
dan menjalankan lima pertanyaan.
Query 1 menjawab dua pertanyaan : “berapa nomor faktur
yang dibuat untuk semua penjualan yang dibuat untuk D dan
siapa tenaga penjual untuk setiap penjualan
Query 2 menjawab pertanyan : berapa banyak televisi yang
dijual pada bulan oktober ?
Query 3 menjawab pertanyaan ini : siapa nama dan dimana
alamat pelanggan yang membeli televisi pada bulan oktober
Query 4 menjawab pertanyaan : berapa nomor faktur
penjualan, tanggal dan total faktur untuk penjualan bulan
oktober, yang diatur dalam urutan berdasarkan jumlah total
Query 5 mrnjawab pertanyaan : berapakah total penjualan
berdasarkan tenaga penjual
www.penerbitsalemba.co
Terima Kasih