Anda di halaman 1dari 16

Pokok Bahasan 02

PENGERTIAN BD & SBD


Pengertian BD
 basis masa PDIP
 basis masa PKB
 basis tukang ojek
 basis ???

 SPP mahasiswa UMK akan naik mulai semester ini


 SPP per bulan = 100.000
 Data ???

 Jadi,
basis data = basis + data
Definisi BD
 C.J. Date (1995), beberapa kumpulan data yg akan tetap
tersimpan, digunakan oleh sistem-sistem aplikasi yg diberikan
oleh organisasi
 J. L. Whitten & L. D. Bentley (1998), sekumpulan data dalam file
yg saling terhubung (interrelated file), record dalam file harus
mengijinkan adanya kerelasian ke record lain dalam file yang
lain
 Raghu Ramakrishnan (1998), sekumpulan data yang saling
berhubungan yang menjelaskan aktifitas pada sebuah organisasi
 Abraham Silberschatz, Henry F. Korth, & S. Sudarshan (2001),
sekumpulan data yang saling berhubungan & menjadi bagian
dari DBMS
 Raymond McLeod & George Schell (2001), keseluruhan data
yang disimpan dalam sistem komputer yang menjadi sumber
daya organisasi
Jadi…….BD
 sekumpulan interrelated data
 disimpan secara bersama-sama pada suatu media
 tanpa mengatap 1 sama lain atau tidak perlu kerangkapan data
(controlled redundancy)
 disimpan dengan cara tertentu  mudah digunakan atau
ditampilkan
 dapat digunakan oleh 1 atau lebih program aplikasi secara
optimal
 disimpan tanpa tergantung dengan program yang digunakan
 disimpan sedemikan rupa sehingga menambah, mengambil &
modifikasi dapat dilakukan dengan mudah & terkontrol
Database processing Vs File processing
 Database processing
 data oriented & bukan program oriented
 dapat digunakan oleh pemakai yg berbeda – beda atau beberapa
program aplikasi tanpa mengubah BD
 data dalam BD dapat berkembang dengan mudah (volume –
struktur)
 data yg ada dapat memenuhi kebutuhan sistem baru secara mudah
 data dapat digunakan dengan cara yang berbeda – beda
 redundancy data minimal

 File processing
 hanya dapat digunakan oleh 1 program aplikasi
 berhubungan dengan persoalan tertentu untuk sistem yang
direncanakan
 perkembangan data hanya mugkin terjadi pada volume data
 hanya dapat digunakan dengan 1 cara tertentu saja
 kerangkapan data
Pengertian SBD
 SBD = sistem + BD
 sekumpulan susbsistem yg terdiri atas
 BD
 para pemakai yg menggunakan BD secara
bersama-sama
 personal yang merancang & mengelola BD
 teknik untuk merancang & mengelola BD
 sistem komputer
Pengertian SBD
 Elemen SBD
 BD
 Software
 perancangan
 pengelolaan
 dBase III++, Foxbase, Foxpro, Visual Dbase,
Visual Foxpro, Delphi, Ms Access, MySQL
 Hardware
 Brainware
 pemakai
 spesialis informasi
 perancang
 pengelola
Abstraksi Data
 SBD biasanya menyembunyikan detil tentang bagaimana data
disimpan dan diperlihara. Oleh karena itu, data yang terlihat oleh
user berbeda dengan yang tersimpan secara fisik
 Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data
dalam sebuah sistem basis data
Abstraksi Data
 Conceptual view merupakan pandangan yang berkaitan
dengan permasalahan data-data apa saja yang diperlukan untuk
disimpan dalam basis data dan penjelasan mengenai hubungan
antar data yang satu dengan lainnya. Conceptual view dapat
disetarakan dengan schema, dilakukan database administrator
 Physical view merupakan bentuk implementasi dari conceptual
view, yaitu pandangan tentang bagaimana data disimpan dalam
media penyimpan data
 User view dapat disejajarkan dengan sub-schema
Penyusun Sistem Basis Data
 Bit, merupakan sistem angka biner
yang terdiri atas angka 0 dan 1
 Byte, merupakan bagian terkecil,
dapat berupa karakter numerik, huruf,
ataupun karakter khusus yang
membentuk suatu item data / field. 1
Byte digunakan untuk mengkodekan
1 karakter
 Data item (field),
merepresentasikan suatu atribut dari
suatu record yang menunjukkan
suatu item dari data, misalnya nama,
alamat. Kumpulan dari field
membentuk suatu record
Penyusun Sistem Basis Data
 Record, menggambarkan suatu unit
data individu yang tertentu. Kumpulan
dari record membentuk suatu file.
 File, terdiri dari record-record yang
menggambarkan satu kesatuan data
yang sejenis
 Basis data, sekumpulan dari
berbagai macam tipe record yang
mempunyai hubungan terhadap suatu
objek tertentu
 Sistem basis data, merupakan
sekumpulan basis data, yang tersusun
dari beberapa file
Tipe File
Tipe file yang digunakan dalam sistem basis data :
 File induk (master file)
 File induk acuan (reference master file)
 Recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Contoh :
file daftar gaji, matakuliah
 File induk dinamik (dynamic master file)
 Nilai dari recordnya sering berubah atau diupdate sebagai
hasil suatu transaksi. Contoh : file stok barang
 File transaksi (Transaction file)
 Disebut juga file input. Digunakan untuk merekam data hasil
transaksi. Contoh file penjualan barang
Tipe File
 File laporan (report file)
 Disebut juga file output. Berisi informasi sementara yang
akan ditampilkan sebagai laporan
 File sejarah (history file)
 Disebut juga file arsip (archieval file).
 Merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidk
aktif lagi, tapi masih disimpan sebagai arsip
 File pelindung (bacup file)
 Merupakan salinan dari file-file yang masih aktf di dalam
basis data pada saat tertentu
 Digunakan sebagai cadangan apabila file basis data yang aktf
mengalami kerusakan atau hilang
Bahasa Basis Data
Bahasa BD merupakan perantara bagi user dengan BD dalam
 Data Definition Language (DDL)
 Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat
indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dll.
 Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi Kamus Data, yaitu
data yang menjelaskan data sesungguhnya
 Contoh : Create, Modify report, Modify structure
 Data Manipulation Language (DML)
 Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data
pada suatu basis data, yang berupa insert, update, delete,
dll.
 Ada 2 jenis, yaitu prosedural (ditentukan data yang
diinginkan dan cara mendapatkannya) dan non-prosedural
(tanpa menyebutkan cara mendapatkannya)
 Contoh : dbase 3+, foxbase, SQL, QBE
Pengguna Basis Data
Secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2
 Database administrator
 Orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan
pengawasan baik data maupun program
 Fungsi DBA adalah :
 Mendefinisikan pola struktur basis data
 Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
 Memodifikasi pola dan organisasi fisik
 Memberikan kewenangan pada user untuk mengakses
data
 Menspesifikasikan keharusan integritas data
Pengguna Basis Data
 Database user
 Programmer aplikasi, Merupakan pembuat program aplikasi
 Casual user / Naive User, Pemakai yang sudah mahir,
berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tapi
menggunakan query
 End user, Pemakai yang belum mahir, tinggal menjalankan
aplikasi yang sudah dibuat oleh programmer aplikasi
 Specialized user, Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi
database tidak dalam kerangka pemrosesan data, namun
untuk keperluan khusus seperti CAD, AI, ES, dll

Anda mungkin juga menyukai