Anda di halaman 1dari 23

PROFESI

PENDIDIKAN
Presented by: Darman, S. Pd., M. Pd
Setelah mempelajari materi ini
mahasiswa mampu:

• Menganalisis pengertian profesi


• Mengidentifikasi ciri-ciri profesi
• Menganalisis pengertian profesi kependidikan,
• Menganalisis pengertian profesi keguruan
Apa itu profesi
kependidikan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesi diartikan
sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.

Hal ini memperlihatkan bahwa meskipun profesi itu merupakan


sebuah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan merupakan
perofesi.
Djam Satori (2003: 1-2)
menyatakan bahwa profesi adalah suatu jabatan atau
pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para
anggotanya. Dua definisi ini memiliki kata kunci yang sama
yaitu adanya keahlian.
Maka dari definisi tersebut muncul pertanyaan apa yang
dimaksud dengan Pendidikan keahlian? Apa saja contoh
Pendidikan keahlian? Benarkah tidak semua pekerjaan butuh
Pendidikan keahlian?
Merujuk kembali kepada KBBI, keahlian memiliki
pengertian kemahiran dalam suatu ilmu (kepandaian,
pekerjaan).

Sedangkan Pendidikan menurut UU sisdinas 2013


diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bngsa dan negara.
Pendidikan
keahlian
adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik menjadi mahir
dalam suatu ilmu tertentu. Maka yang menjadi
kunci perbedaan dari pekerjaan di luar profesi
adalah bahwa dalam sebuah profesi perlu ada
pendidikan keahlian yang dilakukan secara sadar
serta direncanakan, baik oleh pemerintah
maupun swasta.
1. Melayani masyarakat, merupakan karier yang akan
dilaksanakan sepanjang hayat ( tidak berganti-ganti
pekerjaan).
2. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu
diluar jangkauan khalayak ramai (tidak setiap

Ciri-ciri profesi
orang dapat melakukan).
3. Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari
teori ke praktik (teori baru dikembangkan dari hasil
penelitian).
4. Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang
panjang.
Ornstein dan Levine 5. Terkendali berdasarkan lisensi buku dan atau
mempunyai persyaratan masuk (untuk menduduki
jabatan tersebut memerlkan izin tertentu atau ada
persyaratan khusus yang ditentukan untuk dapat
mendudukinya)
6. Otonomi dalam membuat putusan tentang ruang
lingkup kerja tertentu (tidak diatur oleh orang lain).
7. Menerima tanggung jawab terhadap putusan yang
diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang
berhubungan dengan layanan yang diberikan
(langsung bertanggung jawab terhadap apa yang

Ciri-ciri profesi
diputuskan , tidak dipindahkan ke atasan atau
instansi yang lain lebih tinggi). Mempunyai
sekumpulan unjuk kerja yang baku,
8. Mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien
dengan penekanan terhadap layanan yang akan
diberikan.
Ornstein dan Levine 9. Menggunakan administrator untukmemudahkan
profesinya relatif bebas dari supervisi dalam
jabatan (misalnya dokter memakai tenaga
administrasi untuk mendata klien, sementara tidak
ada supervisi dari luar terhadap pekerjaan dokter
sendiri).
10.Mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota
profesi sendiri.
11.Mempunyai asosiasi profesi atau kelompok “elit”
untuk mengetahui dan mengakui keberhasilan
anggotanya (keberhasilan tugas dokter dievaluasi
dan dihargai oleh organisasi oleh organisasi Ikatan

Ciri-ciri profesi
Dokter Indonesia (IDI), bukan oleh Departemen
Kesehatan).
12.Mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal
yang meragukan atau menyangsikan yang
berhubungan dengan layanan yang diberikan.
13.Mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi dari
Ornstein dan Levine publik dan kepercayaan diri sendiri dari
anggotanya (anggota masyarakat selalu meyakini
dokter lebih Mempunyai statutahu tentang penyakit
pasien yang dilayaninya)
14.Mempunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi
(bila dibandingkan dengan jabatan lain).
Rachman Nata Widjaja
dalam Djaman Sutari
(2003:1.4)
1. Ada standar kerja yang baku
dan jelas.

2. Ada lembaga pendidikan khusus


yang menghasilkan pelakunya
dengan program dan jenjang
pendidikan yang baku serta
bertanggung jawab tentang
pengembangan ilmu pengetahuan
yang melandasi profesi itu.
Rachman Nata Widjaja
dalam Djaman Sutari
(2003:1.4)

3. Ada organisasi profesi yang mewadahi


para pelakunya untuk mempertahankan
dan memperjuangkan eksistensi dan
kesejahteraannya.

4. Ada etika atau kode etik yang mengatur


prilaku etik para pelakunya dalam
memperlakukan kliennya.
Rachman Nata Widjaja
dalam Djaman Sutari
(2003:1.4)

5. Ada sistem imbalan terhadap


jasa layanannya yang adil dan
baku.

6. Ada pengakuan dari masyarakat


(profesional, penguasa dan aman)
terhadap pekerjaan itu sebagai
profesi.
Merujuk kepada ciri-ciri di
atas maka jenis pekerjaan
yang bisa dikatakan sebagai
profesi yaitu: guru, dosen,
dokter, pengacara, akuntan,
polisi, tantara, pramugari
pilot, dsb.
Profesi Kependidikan

Kata kependidikan dalam KBBI bergabung dengan kata tenaga,


menjadi tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan diartikan
sebagai anggota masyarakat yang mampu mengabdikan diri
dalam menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan keahliannya,
yang bertugas sebagai pembimbing, pengajar, peneliti, pengelola,
atau administrator pendidikan.
Dalam ketentuan umum UU Sisdiknas no 20 tahun 2003 Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Hal
ini menunjukkan bahwa ada banyak profesi yang terlibat dalam
pendidikan.

Salah satu profesi itu adalah pendidik. Pendidik adalah tenaga


kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Profesi Keguruan
Profesi bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan,
dan sebagainya)

Keguruan menyangkut: Pendidikan, pengajaran dan metode


pengajaran
Profesi Keguruan
Menurut KBBI Profesi keguruan yaitu
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian tentang pengajaran, pendidikan dan
metode pengajaran.
Ciri profesi keguruan
Bahwa para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan
daripada usaha untuk kepentingan pribadi.
Bahwa para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk
mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota
organisasi guru.
Bahwa para guru dituntut untuk memilikipemahaman serta keterampilan yang tinggi dalam
hal bahan ajar, metode, anak didik dan landasan kependidikan.
Bahwa para guru dalam organisasi profesional, memiliki peblikasi profesional yang dapat
melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan slalu mengikuti perkembangan
yang terjadi.
Ciri profesi keguruan

Bahwa para guru, selalu diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus, workshop,
seminar, konvensi serta terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan “in srvice”.

Bahwa para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career)

Bahwa para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun lokal.
Menurut NEA, profesi kependidikan
memiliki ciri sebagai berikut:
1. Jabatan yang melibatkan intelektual
2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama.
4. Jabatan yang memerlukan “latihan dalam jabatan” yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yan permanen.
6. Jabatan yang menentukan standarnya sendiri
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional.
Quis
1. Pada saat ini dunia pendidikan kedatangan sebuah aplikasi
yang menamakan dirinya “ruang guru”. Menurut anda apakah
guru yang mengajar di sana dapat dikatakan profesi
kependidikan jika dilihat dari ciri-ciri profesi? Uraikan alasan
anda!
2. Berdasarkan pemahaman anda apa yang membedakan profesi
dengan pekerjaan? Berikan contoh profesi dan pekerjaan
masing-masing dua!
3. Menurut anda mengapa sebuah profesi perlu mengikuti sebuah
organisasi profesi?
4. Analisislah pengertian profesi keguruan berdasarkan KBBI dan
para ahli!
5. Apakah penjaga sekolah merupakan tenaga kependidikan?
Mengapa?

Anda mungkin juga menyukai