Anda di halaman 1dari 5

KUIS ETBIS

NAMA : Albertus Noventris Ola


NO. MHS : 1118 30437

1. Etika adalah nilai moral dan norma yang menjadi pedoman, baik bagi suatu individu
maupun suatu kelompok, dalam mengatur tindakan atau perilaku. Dengan kata lain,
pengertian ini disebut juga sebagai sistem nilai di dalam hidup manusia, baik
perorangan maupun bermasyarakat.

2. Kemampulabaan adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba


pada periode tertentu.

3. Prinsip tidak merugikan Prinsip no harm artinya, manusia mempunyai kewajiban


moral dan tanggung jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan
mau merugikan alam dengan melakukan kerusakan dan hal-hal yang dapat
membahayakan alam

4. Economic power adalah kemampuan negara, bisnis, atau individu untuk


meningkatkan  standar hidup mereka. Ini meningkatkan kebebasan mereka untuk
membuat keputusan yang menguntungkan diri mereka sendiri dan mengurangi
kemampuan kekuatan luar untuk mengurangi kebebasan mereka. 

5. political power adalah otoritas yang dimiliki oleh sebuah kelompok dalam
masyarakat yang memungkinkan untuk administrasi sumber daya publik dan
melaksanakan kebijakan bagi masyarakat dan kaitannya dengan bisnis yaitu pada
penunjukan kelompok 

6. Suatu Perusahaan tidak dapat berdiri sendiri di dunia ini, pastinya mereka
memerlukan rekan atau orang-orang yang mendukung kinerja bisnisnya. Dalam
sautu permasalahan pasti perusahaan memerlukan alternative pilihan yang di dapat
unutk mengamil suatu keputusan tentang apa yang akan dipilihnya. Dengan
melakukan hal itu maka pimpinan akan memiliki banyak alternative untuk
melanjutkan bisnisnya.

7. Voting power berarti, sehubungan dengan setiap Orang , kemampuan


eksklusif untuk mengendalikan , melalui
kepemilikan saham , kepentingan , keanggotaan atau lainnya, pemilihan anggota
dewan atau pengatur serupa lainnya dari Orang tersebut.

8. Di Indonesia, mengacu pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak


Asasi Manusia (HAM), pengertian diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan,
atau pengucilan yang langsung ataupun tak langsung didasarkan pada perbedaan
manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status

9. Globalisasi ekonomi bisnis adalah proses hasil dari inovasi, kreatifitas manusia dan
kemajuan teknologi. Hal ini mengacu pada peningkatan integrasi ekonomi seluruh
dunia, terutama melalui pergerakan barang, jasa, dan modal lintas batas. 

10. Semenjak tahun 1995, Transparansi Internasional telah menerbitkan Indeks Persepsi
Korupsi (IPK) setiap tahun yang mengurutkan negara-negara di dunia berdasarkan
persepsi (anggapan) publik terhadap korupsi di jabatan publik dan politis.

11. Relativisme Naif (Naïve Relativism), bahwa setiap orang mempunyai standar sendiri


bagi setiap tindakan yang diputuskan. Relativisme Budaya Atau Kultural
(Cultural Relativism), bahwa moralitas relatif bagi tertentu, masyarakat tertentu,
atau komunitas tertentu. Relativitas budaya (kultural) menyatakan bahwa semua
keyakinan, adat istiadat, dan etika bersifat relatif bagi setiap orang, tergantung
konteks sosialnya sendiri. Dengan kata lain, "benar" dan "salah" bersifat culture-
specific (khas budaya – hanya berlaku bagi orang-orang tertentu di dalam budaya-
budaya tertentu)

12. Istilah teleologi berasal dari Bahasa Yunani, “telos”, yang berarti tujuan. Teori
ini menyatakan bahwa baik atau buruknya suatu perbuatan itu tergantung pada
tujuan yang dicapainya.
13.  Teori deontologi ini menegaskan baik atau buruknya suatu perilaku itu tidak dinilai
berdasarkan dampak yang ditimbulkannya, tetapi kewajiban. Perbuatan tidak pernah
menjadi baik karena hasilnya baik, melainkan hanya karena wajib dilakukan.

14. Utilitarianisme memandang suatu perbuatan dianggap baik apabila mendatangkan


kebahagiaan dan sebaliknya dianggap perbuatan buruk apabila menyebabkan
ketidaksenangan. Bukan saja kebahagiaan bagi para pelakunya, tapi juga
kebahagiaan bagi orang lain.

15. Audit sosial adalah suatu rangkaian proses dalam suatu organisasi untuk melakukan
penilaian dan melaporkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Social auditing
merupakan suatu istilah yang digunakan dalam melakukan pengukuran
kinerja sosial suatu organisasi.

16. Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung
jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan
dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang
berdampak

17. Mutual benefit adalah Suatu metode lama untuk pendanaan asuransi jiwa yang
dulunya dipergunakan oleh perhimpunan masyarakat untuk kepentingan bersama
(seperti perkumpulan persaudaraan atau serikat sekerja), dimana maslahat kematian
yang dijanjikan dikumpulkan melalui tagihan dan para anggota, yang jumlahnya
sama setelah kematian seorang

18. Mutual contribution : Para pihak dalam Perjanjian ini dan perhatian mereka telah
saling berkontribusi dalam penyusunannya . Oleh karena itu, tidak ada ketentuan
dalam Perjanjian ini yang dapat bekerjasama dengan pihak mana pun dengan alasan
pihak tersebut yang merancang ketentuan tersebut atau menyebabkannya
dirancang atau ketentuan tersebut berisi perjanjian dari pihak tersebut.

19. Pemutusan hubungan kerja atau PHK adalah pengakhiran hubungan kerja karena


suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban
antara pekerja atau buruh dan pengusaha.
20. termination (Pemutusan Hubungan Franchise) : Termination atau pemutusan
hubungan franchise adalah kondisi-kondisi yang tercantum dalam perjanjian
franchise (franchise agreement) dimana kedua pihak dapat memutuskan hubungan
kontrak franchise, misalnya karena pelanggaran kontrak dan kondisi lainnya.

21. asas praduga tidak bersalah diartikan sebagai ketentuan yang menganggap


seseorang yang menjalani proses pemidanaan tetap tidak bersalah sehingga harus
dihormati hak-haknya sebagai warga negara sampai ada putusan pe- ngadilan negeri
yang menyatakan kesalahan- nya

22. Asas keamanan dan keselamatan konsumen dimaksudkan untuk memberikan


jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan

23. Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 F
disebutkan bahwa setiap Orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi

24. konsumerisme adalah aliran atau paham yang mengubah perilaku manusia untuk
melakukan sebuah kegiatan konsumen atau membeli atau memakai barang- barang
secara berlebihan tanpa melihat nilai gunanya.

25. Total Management System atau disingkat dengan TQM adalah suatu sistem
manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan (Customer terfokus) dengan
melibatkan semua level karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan
yang terus-menerus (secara terus-menerus). Total Quality Management atau TQM
menggunakan strategi, data dan komunikasi yang efektif untuk meng-integrasikan
kedisplinan kualitas ke dalam budaya dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Jadi, Total
Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk mencapai
keberhasilan jangka panjang melalui Pelanggan

26. Perlindungan konsumen adalah keseluruhan peraturan dan hukum yang mengatur


hak dan kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam usahanya untuk
memenuhi kebutuhannya dan mengatur upaya-upaya untuk menjamin terwujudnya
perlindungan hukum terhadap kepentingan konsumen
27. Outsourcing atau sering disebut Alih Daya merupakan pengalihan pekerjaan tertentu
berdasarkan perjanjian yang disepakati antara perusahaan alih daya dengan
perusahaan pemberi pekerjaan.

28. Hubungan Karyawan adalah hubungan dari Pemberi Kerja dengan Karyawan di


dalam sebuah Perusahaan atau Organisasi untuk saling berkontribusi dan bersinergi
untuk mencapai tujuan atau visi misi yang telah di rencanakan oleh perusahaan.

29. Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral
yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
dalam perusahaan.

30. Whistleblowing adalah mekanisme penyampaian pengaduan dugaan tindak pidana


tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi yang melibatkan pegawai dan orang lain
yang yang dilakukan dalam organisasi tempatnya bekerja, dimana pelapor bukan
merupakan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkannya. Untuk tindakan atau
jenis pelaporan pelanggaran berdasarkan skala intenal yang mana hanya melibatkan
orang dalam perusahaannya saja. Kemudian untuk jenis kecurangan berdasarkan
pelaporan pelanggaran skala eksternal yang mana menjadi lebih serius. Tindak
pelaporan kecurangan yang dilakukan oleh rekan satu perusahaan yang melibatkan
orang diluar perusahaan. Pada skala kasus eksternal ini sendiri jelas bisa
mempengaruhi citra perusahaan dikalangan perusahaan lain dan khalayak umum.
Biasanya untuk jenis pelaporan berkala eksternal ini sendiri dilakukan karena dirasa
merugikan banyak kalangan termasuk masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai