Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

“ AKUNTANSI PENGAUDITAN “

NAMA : DANIEL RAYHANDY ARYA ANGGARA


KELAS : 4AL
ABSEN : 010
NIM : 062030501431

BAB 6
“ TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT “

SOAL DAN JAWABAN !


6.1 nyatakan tujuan audit atas laporan keuangan. Dalam istilah umum, bagaimana
auditor memenuhi tujuan tersebut ?
Jawaban :
Tujuan dari audit atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk
menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum (GAAP).

Dalam melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan, tujuan keseluruhan


auditor adalah:
1.Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara
keseluruhan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan, dan oleh karena itu memungkinkan auditor untuk menyatakan
opini atas apakah laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material,
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan

2.Menerbitkan laporan tentang laporan keuangan dan mengomunikasikannya :

Auditor harus memperoleh bukti audit yang mencakupi guna mendukung semua
arsesi manajemen dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan dengan
mengumpulkan bukti untuk mendukung beberapa kombinasi yang tepat dari
tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan tujuan audit yang berkaitan
dengan saldo. Auditor harus memutuskan tujuan audit yg tepat dan bukti yang
harus dikumpulkan untuk memenuhi tujuan tersebut pada setiap audit. Dengan
cara auditor mengikuti suatu proses audit, yaitu metodologi yang telah di
definisikan dengan baik untuk menata audit guna memastikan bahwa audit yang
telah diperoleh sudah mencukupi serta tepat, dan bahwa semua tujuan audit yang
disyaratkan sudah ditetapkan dan dipenuhi.

Adapun Tahap-tahap dalam proses Audit untuk memenuhi tujuan audit adalah
sebagai berikut :
1.Merencanakan dan merancang pendekatan audit
2.Mendapatkan pengetahuan atas bidang usaha klien
3.Memahami struktur pengendalian intern klien dan menetapkan risiko
pengendalian intern
4.Pengujian pengendalian dan transaksi

6.2 jelaskanlah perbedaan antara tanggung jawab manajemen dan auditor atas
laporan keuangan yang sedang diaudit ?
Jawaban :
1.Tanggung Jawab Manajemen
Tanggung jawab manajemen yaitu untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang
baik, menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, dan menyajikan
laporan keuangan yang wajar. Manajemen perusahaan mempunyai pengetahuan
yang lebih mendalam tentang transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan
ekuitas terkait ketimbang auditor. Tanggung jawab manajemen atas kewajaran
penyajian ( asersi ) laporan keuangan berkaitan dengan privilege untuk
menentukan penyajian dan pengungkapan apa yang dianggap perlu.

2. Tanggung Jawab Auditor


Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna
memperoleh kepastian yang layak tentang apakah Iaporan keuangan telah babas
dari salah saji yang material, apakah itu disebabkan oleh kekeliruan ataupun
kecurangan.

6.3 Jelaskanlah perbedaan antara kekeliruan dan kecurangan. Apakah tanggung


awab auditor untuk menemukan masing-masing hal tersebut?
Jawaban :
Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna
memperoleh kepastian yang layak tentang apakah Iaporan keuangan telah bebas
dari salah saji yang material, apakah itu disebabkan oleh kekeliruan ataupun
kecurangan. Karena sifat bukti audit dan karakteristik kecurangan, auditor dapat
memperoleh kepastian yang layak, tetapi tidak absolut, bahwa satah saji yang
material dapat dideteksi. Auditor tidak bertanggung jawab untuk merencanakan
dan melaksanakan audit guna memperoleh kepastian yang layak bahwa salah saji,
apakah yang disebabkan oleh kekeliruan ataupun kecurangan, yang tidak material
bagi Iaporan keuangan dapat dideteksi.

Sehingga daat disimpulkan bahwa tanggung jawab auditor adalah untuk


mendeteksi salah saji yang material pada laporan keuangan. Bila auditor juga
melaporkan tentang keefektifan pengendalian internal atas pelaporan keuangan,
auditor juga bertanggung iawab untuk mengidentifikasi kelemahan yang material
dalam pengendalian internal atas pelaporan keuangan serta untuk mendeteksi
salah saji yang material mencakup beberapa istilah dan frasa yang penting.

6.4 jelaskan perbedaan antara pelaporan keuangan yang curang dan misaproprasi
asset. Bahaslah perbedaan yang mungkin terjadi antara kedua jenis kecurangan
tersebut dalam penyajian laporan keuangan yang wajar ?
Jawaban :
> pelaporan keuangan yang curang :  salah saji atau pengabaian jumlah dan
pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan
keuangan. Kecurangan ini biasanya terjadi ketika sebuah perusahaan melaporkan
lebih tinggi dari yang sebenarnya (overstates) terhadap asset atau pendapatan, atau
ketika perusahaan melaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya (understates)
terhadap kewajiban dan beban. Kecurangan laporan keuangan dilakukan oleh
siapa saja pada level apa pun dan siapa pun yang memiliki kesempatan.
Dan Kecurangan Laporan Keuangan dapat didefinisikan sebagai
kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material
Laporan Keuangan yang merugikan investor dan kreditor. Kecurangan ini dapat
bersifat financial atau kecurangan non financial.

 ~ kecurangan laporan keuangan mencakup beberapa modus, antara lain:

1. Pemalsuan, pengubahan, atau manipulasi catatan keuangan (financial


record), dokumen pendukung atau transaksi bisnis.
2. Penghilangan yang disengaja atas peristiwa, transaksi, akun, atau
informasi signifikan lainnya sebagai sumber dari penyajian laporan
keuangan.
3. Penerapan yang salah dan disengaja terhadap prinsip akuntansi,
kebijakan, dan prosedur yang digunakan untuk mengukur, mengakui,
melaporkan dan mengungkapkan peristiwa ekonomi dan transaksi bisnis.

> sedangkan kecurangan Terhadap Aset (Asset Misappropriation) –


Singkatnya, penyalahgunaan aset perusahaan/lembaga, entah itu dicuri atau
digunakan untuk keperluan pribadi—tanpa ijin dari perusahaan/lembaga. Seperti
kita ketahui, aset perusahaan/lembaga bisa berbentuk kas (uang tunai) dan non-
kas. Sehingga, asset misappropriation dikelompokan menjadi 2 macam:
 Cash Misappropriation – Penyelewengan terhadap aset yang berupa kas
(Misalnya: penggelapan kas, nilep cek dari pelanggan, menahan cek
pembayaran untuk vendor)
 Non-cash Misappropriation – Penyelewengan terhadap aset yang berupa
non-kas (Misalnya: menggunakan fasilitas perusahaan/lembaga untuk
kepentingan pribadi).

6.5 Sebutkanlah dua karakteristik utama yang bermanfaat dalam memprediksi


kemungkinan adanya pelaporan keuangan yang curang dalam suatu audit. Untuk 
setiap karakteristik itu nyatakanlah dua hal yang dapat dilakukan oleh auditor
untuk mengevaluasi signifikansinya dalam penugasan tersebut ?

Jawaban :
Jawab:
> Dua karakteristik utama yg bermanfaat dalam memperkirakan kemungkinan
adanya kecurangandalam audit atas laporan keuangan :
1.Tindakan pertama dalam memperkirakan kemungkinan adanya
kecurangan dalam audit ataslaporan keuangan adalah mempertimbangkan
dampaknya terhadap laporan keuangan.
2.Mempertimbangkan dampak dari tindakan ilegal tersebut terhadap
hubungan AKP dengan manajemen.

> Dua hal yang dapat dilakukan auditor untuk mengevaluasi signifikansinya
dalam penugasan tersebut :
a.Komunikasi dengan auditor pendahulu.
Sebelum menerima suatu perikatan audit, auditor pengganti harus mencoba
melaksanakankomunikasi tertentu berikut ini:

1. M e m i n t a k e t e r a n g a n k e p a d a a u d i t o r p e n d a h u l u m e n g e n a i
m a s a l a h - m a s a l a h yangspesifik
2. Menjelaskan kepada calon klien tentang perlunya auditor pengganti
mengadakankomunikasi dengan auditor pendahulu dan meminta
persetujuan dari klien untukmelakukan hal tersebut.
3. Mempertimbangkan keterbatasan jawaban yang diberikan oleh auditor
pendahulu.
b. Melakukan review terhadap pengalaman auditor di masa lalu dalam
berhubungan denganklien yang bersangkutan.
Dalam hal auditor mempertimbangkan akan
melanjutkan/menghentikan hubungandengan klien dalam perikatan audit,
auditor harus secara seksama mempertimbangkan pengalamannya dimasa
lalu dalam berhubungan dengan klien dalam perikatan audit.

6.6. jelaskan tanggung jawab auditor untuk mempertimbangkan kepatuhan


terhadap uud dan regulasi. Bagaimana tanggung jawab ini berbeda untuk uu dan
regulasi yang memiliki pengaruh langsung terhadap laporan keuangan
dibandingkan dengan uu dan regulasi lain yang tidak memiliki pengaruh
langsung?
Jawaban :

> Tanggung Jawab Auditor untuk Mempertimbangkan UU dan Regulasi


Adalah Dalam memperoleh keyakinan yang layak bahwa laporan keuangan telah
bebas dari salah saji yang material, auditor mempetimbankan kerangka kerja
hukum dan peraturan yang berlaku terkait dengan klien. Kemampuan auditor
untuk mendeteksi salah saji yang material akibat kegagalan mematuhi UU dan
regulasi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

 Banyak UU dan regulasi yang terutama terkait dengan aspek operasi bisnis dan
biasanya tdak mempengaruhi laporan keuangan serta tidak terdeteksi oleh sistem
informasi klien berkaitan dengan pelaporan keuangan.
 Ketidakpatuhan mungkin melibatkan tindakan menyembunyikan, seperti kolusi,
pemalsuan, tidak mencatat transaksi secara sengaja, manajemen
mengesampingkan pengendalian, atau misrepresentasi yang disengaja kepada
auditor.
 Apakah suatu tindakan merupakan ketidakpatuhan akan ditentukan oleh hukum,
seperti oleh pengadilan.

> UU dan Regulasi memiliki Pengaruh Langsung terhadap Laporan Keuangan.


Provisi dari UU dan regulasi tertentu, seperti UU dan regulasi pajak serta pensiun,
umumnya diakui memiliki pengaruh langsung terhadap jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan.Sebagai contoh, pelanggaran atas undang-undang pajak
federal akan mempengaruhi secara langsung beban pajak penghasilan dan utang
pajak penghasilan
> UU dan Regulasi yang Tidak Memiliki Pengaruh Langsung terhadap Laporan
Keuangan.
Provisi dari banyak UU dan regulasi tidak mungkin memiliki pengaruh langsung
terhadap laporan keuangan. Namun, ketaatan terhadap UU dan regulasi tersebut
sangatlah mendasar bagi operasi bisnis serta diperlukan untuk menghindari pinalti
yang material.

Auditor harus melakukan prosedur berikut untuk mengidentifikasi kasus


ketidakpatuhan pada UU dan regulasi lainnya yang mungkin memiliki pengaruh
yang material terhadap laporan keuangan:

Menanyakan pihak manajemen dan yang bertanggung jawab atas tata kelola
tentang apakah entitas tersebut telah mematuhi UU dan regulasi semacam itu.
Memeriksa korespondensi, jika ada, dengan otoritas pemberi lisensi atau
regulator yang relevan.

> Prosedur Audit Ketika Ketidakpatuhan Teridentifikasi atau Diduga Jika auditor
menemukan informasi mengenai kasus ketidakpatuhan atau dugaan
ketidakpatuhan atas UU dan regulasi, auditor harus memahami sifat dan situasi
dari tindakan itu. Harus diperolehinformasi tambahan untuk mengevaluasi
pengaruh potensialnya terhadap laporan keuangan.

Jika manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak dapat
memberikan informasi yang cukup untuk mendukung bahwa entitas telah menaati
UU dan regulasi, dan auditor yakin pengaruh ketidakpatuhan mungkin material
terhadap laporan keuangan, maka auditor harus mempertimbangkan perlunya
mendapatkan nasihat hukum.

> Pelaporan Ketidakpatuhan yang Teridentifikas atau Diduga.


Jika ketidakpatuhan itu memiliki pangaruh yang material dan belum tercermin
secara memadai dalam laporan keuangan, auditor harus menyatakan pendapat
wajar dengan pengecualian atau tidak wajar terhadap laporan keuangan. Jika
auditor dilarang oleh manajemen untuk memperolehbukti yang cukup dan tepat
demi mengevaluasi apakah ketidakpatuhan yang mungkin bersifat material
terhadap laporan keuangan telah terjadi atau mungin akan terjadi, auditor harus
menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atau menolak memberikan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pembatasan ruang lingkup.

6.7 apa tanggung jawab auditor apabila ketidakpatuhan terhadap uu dan regulasi
teridentifikasi atau diduga ?
Jawaban :

> Tanggung Jawab Auditor apabila ketidakpatuhaan terhadap UU dan Regulasi


adalah menentukan bagaimana UU dan regulasi itu mempengaruhi jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. ]ika dampak dari ketidakpatuhan itu tidak
lagi mempengaruhi laporan keuangan, semakin kecil kemungkinan auditor untuk
menyadari atau mengetahui ketidakpatuhan ketika mengaudit laporan keuangan.
Tanggung jawab auditor mengenai ketidakpatuhan terhadap UU dan regulasi
(yang sering di ang sering disebut sebagai sebut sebagai tindakan ilegal-illegal
act).

> tanggung jawab Audit Ketika Ketidakpatuhan Teridentifikasi atau Diduga


Adalah Jika auditor menemukan informasi mengenai kasus ketidakpatuhan atau
dugaan ketidakpatuhan atas UU dan regulasi, auditor harus memahami sifat dan
situasi dari tindakan itu. Harus diperolehinformasi tambahan untuk mengevaluasi
pengaruh potensialnya terhadap laporan keuangan.Jika manajemen atau pihak
yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak dapat memberikan informasi yang
cukup untuk mendukung bahwa entitas telah menaati UU dan regulasi, dan
auditor yakin pengaruh ketidakpatuhan mungkin material terhadap laporan
keuangan, maka auditor harus mempertimbangkan perlunya mendapatkan nasihat
hukum.

6.8 uraikan apa yang dimaksud dengan pendekatan siklus dalam auditing, apakah
keunggulan membagi audit ke dalam siklus – siklus yang berbeda ?
Jawaban :
> pendekatan siklus dalam auditing adalah mengelompokan audit dengan tetap
menjaga jenis atau kelompok transaksi dan saldo akun yang terkait erat ke dalam
satu kelompok yang sama. Pendekatan siklus auditing diperlukan karena
menggabungkan transaksi yang dicatatat dalam jurnal – jurnal yang berbeda
dengan saldo yang tercatat di buku.

Macam – macam siklus antara lain :


1. siklus penjualan dan penagihan
2. siklus pembelian dan pembayaran
3. siklus penggajian dan personalia
4. siklus persediaan dan penggudangan
5. siklus perolehan modal dan pengembaliannya

> dan keunggulan membagi audit ke dalam siklus – siklus yang berbeda adalah :
Audit menjadi lebih mudah dilaksanakan, mempermudah pembagian tugas
diantara para anggota tim audit.

6.9 identifikasi pada siklus mana biasanya masing – masing akun buku besar
berikut ini ditetapakan: penjualan, utang usaha, laba ditahan, piutang usaha,
persediaan, serta perbaikan dan pemeliharaan ?
Jawaban :
> penjualan : siklus penjualan dan pengumpulan piutang
> utang usaha : siklus pembelian dan pembayaran
> laba ditahan : siklus perolehan modal dan pengambilannya
> Piutang usaha : siklus penjualan dan pengumpulan piutang
> persediaan : siklus penjualan dan pengumpulan piutang dan
Siklus pembelian dan pembayaraan
> perbaikan dan pemeliharaan : siklus persediaan dan pergudangan

Anda mungkin juga menyukai