Anda di halaman 1dari 21

Bab 3

Penyusunan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Jasa


Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
• Mendeskripsikan karakteristik perusahaan jasa,
• Menjelaskan transaksi keuangan dan bukti transaksi,
• Menjelaskan aturan debit, kredit dan aturan saldo normal,
• Mendeskripsikan penggolongan akun,
• Menjelaskan tahap pencatatan akuntansi pada perusahaan jasa,
• Menjelaskan tahap pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan jasa
• Menjelaskan tahap pelaporan akuntansi pada perusahaan jasa.
• Menganalisis laporan akuntansi pada perusahaan jasa

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 2


A. Karakteristik Perusahaan Jasa

1. Pengertian dan Ciri- ciri Perusahaan Jasa 2. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
A. Pengertian Perusahaan Jasa a. Tahap pencatatan : bukti-bukti
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang transaksi keuangan, penjurnalan, dan
kegiatan utamanya membuat produk tidak pemindah bukuan (posting).
berwujud berupa jasa/layanan dengan tujuan b. Tahap pengikhtisaran: Neraca saldo,
mencari laba atau melayani masyarakat. jurnal penyesuaian, kertas kerja
c. Tahap pembuatan laporan keuangan.

B. Ciri-Ciri Perusahaan Jasa


1. Perusahaan jasa menawarkan produk yang
tidak berwujud.
2. Standar harga untuk suatu layanan yang
ditawarkan perusahaan jasa sulit diukur

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 3


B. Transaksi Keuangan dan Bukti Transaksi

Transaksi Keuangan adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam merealisasikan


tujuan perusahaan
1. Jenis – jenis transaksi 2. Jenis- jenis Bukti Transaksi
a. Transaksi Internal : transaksi yang a. Memo
terjadi pada intern perusahaan.
b. Transaksi Eksternal : Transaksi yang
b. Faktur
terjadi antara perusahaan dengan pihak c. Kuitansi
eksternal d. Nota Debit
e. Nota Kredit
f. Bon Kontan
g. Rekening Koran

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 4


C. Aturan Debit-Kredit dan Saldo Normal

1. Aturan Debit dan Kredit


Akun merupakan suatu media yang dibuat
sedemikian rupa sebagai tempat mencatat
transaksi keuangan dengan cara tertentu.
Akun mempunyai beberapa bentuk
diantaranya akun T.

Sisi Kiri (Debit) Sisi Kanan (Kredt)

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 5


D. Penggolongan Akun
2. Saldo Normal Akun
1. Pengertian Akun
Jenis Akun Kenaikan Penurunan Saldo Normal
Aset (harta) Debit Kredit Debit
Akun merupakan suatu media yang
digunakan untuk mencatat transaksi
Kewajiban Kredit Debit Kredit
melalui jurnal atau tanpa jurnal, untuk
Ekuitas Kredit Debit Kredit
Pemilik perubahan dari aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan dan beban.
Pendapatan Kredit Debit Kredit
Beban Debit Kredit Debit 2. Pengkodean Akun
Untuk memudahkan proses pencatatan
dan identifikasi akun-akun
dikelompokkan sesuai jenis dan
karakteristiknya. Pemberiak kode akun
dapat berupa kode numerik, kode
desimal, kode mnemonik, serta kode
kombinasi huruf dan angka
a. Kode Numerik: kode numerik pemberian kode akun dengan menggunakan
nomor-nomor dimulai dari angka 0 sampai 9
1) Kode Nomor Berurutan: diberi nomor berurutan biasanya dimulai dari 1 sampai
dengan 100.
2) Kode Kelompok : jenis pengkodeandimana pemberian kode akun dilakukan
dengan cara pengelompokkan masing – masing akun, yaitu aktiva atau harta,
liability atau kewajiban, equity atau modal, income atau pendapatan dan
expense atau beban.
3) Kode Blok : pemberian kode akun dilakukan dengan cara mengelompokkan
menjadi beberapa golongan akun dan setiap golongan akun tersedia suatu blok
angka secara urut dalam pemberian kodenya.
b. Kode Desimal : pembuatan kode akun dengan menggunakan sepuluh angka dari
0 sampai 8, tiap tiapangka menunjukkan kelompok, golongan dan jenis akun.
c. Kode Mnemonik : jenis pengkodean dengan menggunakan huruf
d. Kode Kombinasihuruf dan angka
Contoh jenis akun dan nomor akun dalam perusahaan jasa
Kode Nama Akun Kode Nama Akun
Akun Akun
101 Kas 310 Ekuitas pemilik
102 Piutang usaha 320 Prive
103 Sewa dibayar di muka 401 Pendapatan jasa
104 Perlengkapan Salon 402 Pendapatan sewa
111 Tanah 403 Pendapatan lain-lain
112 Bangunan 501 Beban gaji
113 Akumulasi penyusutan bangunan 502 Beban sewa
114 Peralatan 503 Beban perlengkapan
115 Akumuasi penyusutan peralatan 504 Beban air/listrik/tel.
201 Utang Usaha 505 Beban lain-lain
202 Utang Wesel 506 Beba penghapusan piutang
203 Utang laiin lain 511 Beban penyusutan bangunan
211 Pinjaman usaha mikro 512 Beban penyusutan peralatan
212 Pinjaman bank 521 Beban bunga
E. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Jasa

1. Jurnal Umum
a. Pengertian Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan media dalam proses akuntansi untuk menampung akun-
akun transaksi.
b. Fungsi Jurnal Umum
a. Fungsi Pencatatan d. Fungsi Instruktif
Semua transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan Jurnal umum merupakan sekumpulan istruksi
harus dicatat dalam jurnal atau perintah.
b. Fungsi Historis e. Fungsi Informatif
Dicatat secara kronologis dengan membukukan Menyajikan tanggal, nama akun, keterangan
transaksi sesuai urutan waktu terjadinya singkat, mengenai transaksi, dan nilai uang pada
c. Fugsi Analisis suatu transaksi
Transaksi dianalisis terlebih dahulu nama akun,
jumlah yang dicatat, dan di posisi debet/ kredit
sebelum dilakukan pencatatan

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 9


c. Bentuk Jurnal Umum

d. Langkah-Langkah Pembuatan Jurnal Umum

 Langkah 1 Catatlah tanggal transaksi pada kolom Tanggal sesuai dengan


tanggal yang tercantum pada bukti transaksi.
 Langkah 2 Isilah kolom Kode Bukti Pembukuan dengan nomor bukti
transaksi.
 Langkah 3 Pada kolom Akun/Keterangan, tuliskan nama akun-akun yang
mengalami perubahan akibat transaksi.
 Langkah 4 Isilah kolom Debet dan Kredit sesuai dengan nilai transaksinya.

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 10


2. Buku Besar
Buku besar merupakan buku yang
berisi kumpulan akun dan disusun
secara berurutan berdasarkan kode
akun sehingga mudah ditemukan
ketika diperlukan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses posting.


a. Ambil atau siapkan akun sesuai dengan instruksi jurnal;
b. Catat tanggal di jurnal pada lajur tanggal akun;
c. Posting akun jurnal ke dalam buku besar;
d. Catat keterangan jurnal pada lajur keterangan akun;
e. Setelah selesai, catat kode akun di lajur ref jurnal dan halaman
jurnal dicatat di lajur ref buku besar. Tahap ini disebut cross
indexing.
EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 11
F. Tahap Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Jasa
b. Bentuk Neraca Saldo
1. Neraca Saldo
a. Pengertian Neraca Saldo

c. Menguji Kebenaran Pencatatan Transaksi ke Buku Besar melalui Neraca Saldo


Salah satu tujuan pembuatan neraca saldo adalah menguji kebenaran pencatatan dan
pemindahbukuan transaksi ke buku besar. Jika pencatatan dan pemindahbukuan
dilakukan dengan benar, jumlah neraca saldo akan seimbang.
d. Cara Menemukan Kesalahan Melalui Neraca
Saldo
a. Periksa kembali kebenaran neraca
saldo dengan menjumlahkan ulang
sisi debet dan kredit.
b. Periksa kembali kebenaran neraca
saldo dengan membandingkannya
terhadap saldo buku besar.
c. Cocokkan kembali jumlah saldo di
buku besar dengan sumber
pencatatan, yaitu jurnal umum.
d. Teliti kembali kebenaran pencatatan
transaksi pada jurnal.
e. Mengoreksi Kesalahan

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 14


2. Jurnal Penyesuaian a. Pengertian Jurnal Penyesuaian
a. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang
memperbaharui nilai akun buku besar
sehingga neraca saldo akan menampilkan
jumlah sebenarrnya dari set, kewajiban,
ekiuitas, pendapatan dan beban
perusahaan.

b. Akun- akun yang di sesuaian


1) beban dibayar di muka,
2) pendapatan diterima di muka,
3) piutang pendapatan,
4) beban yang masih harus dibayar,
5) penyusutan aset tetap, dan
6) pemakaian perlengkapan.
7) Penghapusan piutang

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 15


3. Kertas Kerja
a. Pengertian Kertas Kerja b. Bentuk Kertas Kerja
Kertas kerja dapat diartikan Kertas kerja dapat terdiri atas
sebagai media pencatatan enam, delapan, sepuluh, dan dua
neraca saldo, jurnal belas kolom. Bentuk kertas kerja
penyesuaian, laporan laba- yang lazim digunakan adalah
rugi dan neraca yang kertas kerja sepuluh kolom.
disusun secara logis untuk
mempermudah peyusunan
laporan keuangan.
G. Tahap Pelaporan Akuntansi Pada Perusahaan Jasa
1. Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan yang disajikan dewasa ini di Menutut SAK ETAP, laporan keuangan terdiri
negara kita dapat dibedakan atas dua model, atas lima macam, yaitu laporan posisi
yaituberdasarkan Prinsip Akuntansi Keuangan keuangan (neraca), laporan laba-rugi dan
(PSAK) yang mengadopsi Internal Financial penghasilan kompehensif lain, laporan
Report System (IFRS) dan SAK ETAP ( Standar perubahan ekuitas (modal), laporan arus kas,
Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa catatan atas laporan keuangan.
Akuntabilitas Publik) Entitas yang menyajikan laporan keuangan
Menurut IFRS, laporan keuangan terdiri atas berdasarkan PSAK adalah perusahaan yang go
enam macam yaitu laporan posisi keuangan public, sedangkan lenttas yang menyajikan
(neraca), laporan laba-rugi dan penghasilan laporan berdasarkan SAK ETAP adalah
kompehensif lain, laporan perubahan ekuitas perusahaan kevcil dan menengah
(modal), laporan arus kas, catatan atas laporan
keuangan , dan laporan posisi keuangan
komparatif.

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 17


2. Laporan Laba- Rugi (Income statement) serta Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif
a. Laporan Laba/-Rugi (Income Statement)
b. Laporan Laba-Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Catatan atas Laporan Keuangan
5. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
6. Laporan Arus Kas
KANTOR AKUNTAN RIZAL DAN REKAN
Kertas Kerja
Per 31 Desember 2017
(dalam ribuan)

Kode Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo Laba Rugi Neraca


Nama Akun
Akun Debet Kredit Debet Kredit Kredit Debet Kredit Debet Kredit
111 Kas 17,125 5 17,120 17,120 -
112 Piutang Usaha 35,725 14,500 525 49,700 49,700 -
113 Perlengkapan Kantor 19,000 8,500 10,500 10,500 -
121 Gedung 400,000 400,000 400,000 -
122 Ak.peny. Gedung 80,000 20,000 100,000 - 100,000
123 Peralatan kantor 150,000 150,000 150,000 -
124 Ak.peny. Peralatan kantor 30,000 15,000 45,000 - 45,000
211 Utang usaha 31,000 31,000 - 31,000
221 Pinjaman hipotik 90,000 90,000 - 90,000
311 Modal Rizal 250,000 250,000 - 250,000
312 Prive Rizal 12,000 12,000 12,000 -
411 Pendapatan jasa audit 120,000 4,500 12,500 128,000 - 128,000
412 Pendapatan jasa konsultasi 95,000 4,500 99,500 - 99,500
421 Pendapatan sewa 6,000 2,000 8,000 - 8,000
522 Beban gaji 17,500 2,400 19,900 19,900 -
512 Beban perjalanan dinas 12,500 12,500 12,500 -
513 Beban assuransi 12,000 4,000 8,000 8,000 -
514 Beban pemeliharaan peralatan 5,500 5,500 5,500 -
521 Beban rupa-rupa 6,750 6,750 6,750 -
522 Beban perawatan kantor 3,100 3,100 3,100 -
523 Beban bunga 10,800 1,800 12,600 12,600 -
702,000 702,000 - -
524 Beban kerugian uang palsu 5 5 5 -
515 Beban penghapusan piutang 525 525 525 -
516 Beban perlengkapan kantor 8,500 8,500 8,500 -
525 Beban penyusutan gedung 20,000 20,000 20,000 -
526 Beban penyusutan peralatan kantor 15,000 15,000 15,000 -
222 Utang Bunga 1,800 1,800 1,800
212 Utang gaji 2,400 2,400 2,400
122 Asuransi dibayar dimuka 4,000 4,000 - 4,000 -
71,230 71,230 755,700 755,700 112,380 235,500 643,320 520,200
Laba/ rugi 123,120 123,120
235,500 235,500 643,320 643,320
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas
KANTOR AKUNTAN RIZAL DAN REKAN KANTOR AKUNTAN RIZAL DAN REKAN
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2017
(dalam ribuan) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2017
Pendapatan :   (dalam ribuan)
  Pendapatan jasa konsultasi 128,000   Modal Per 1 Januari 2017 250,000
  Pendapatan jasa audit 99,500   Laba tahun buku 2017 123,120  
  Pendapatan Sewa 8,000   Prive Rizal (12,000)  
Total Pendapatan   235,500 Kenaikan Modal 111,120
     
Modal per 31 Desember 2017   361,120
Beban    
  Beban gaji 19,900  
  Beban perjalanan dinas 12,500  
  Beban assuransi 8,000  
  Beban pemeliharaan peralatan 5,500  
  Beban rupa-rupa 6,750  
  Beban perawatan kantor 3,100  
  Beban bunga 12,600  
  Beban kerugian uang palsu 5  
  Beban penghapusan piutang 525  
  Beban perlengkapan kantor 8,500  
  Beban penyusutan gedung 20,000  
  Beban penyusutan peralatan kantor 15,000  

Total Beban   (112,380)


     
Laba Bersih   123,120
Neraca
KANTOR AKUNTAN RIZAL DAN REKAN
Neraca
Per 31 Desember 2017
(dalam ribuan)

Aset Kewajiban  
Aset Lancar Utang Jangka pendek  
  Kas 17,120   Utang Usaha 31,000
  Piutang Usaha 49,700   Utang bunga 1,800
  Perlengkapan Kantor 10,500   Utag gaji 2,400
  Asuransi dibayar dimuka 4,000    
Total Aset Lancar 81,320 Total Utang Jangka Pendek 35,200
Aset Tetap Utang Jangka Panjang  
  Gedung 400,000   Pinjaman Hipotik 90,000
  Ak.peny.gedung (100,000) Total Utang Jangka panjang 90,000
  300,000 Total Kewajiban 125,200
  Peralatan Kantor 150,000    
  Ak.peny peralatan Kantor (45,000) Ekuitas  
  105,000   Modal Per 1 Januari 2017 250,000
Total Aset Tetap 405,000   Laba tahun buku 2017 123,120
    Prive Andrew (12,000)
  Total Ekuitas 361,120
     
Total Aset 486,320 Total Kewajiban dan Ekuitas 486,320
           

Anda mungkin juga menyukai