Disusun oleh:
Irim Rismi Hastyorini
Kartika Sari
Yan Hanif Jawangga
Editor:
Yunita Novasari
PT Penerbit Intan
Pariwara
Daftar Isi
BAB I • Akuntansi sebagai Sistem Informasi
•
Pengertian Sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan
mengomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu
Akuntansi organisasi kepada pihak yang berkepentingan.
Pemakai Internal
• Pihak yang melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian organisasi seperti
manajer pemasaran, kepala bagian produksi, dan
direktur keuangan merupakan pemakai internal
informasi akuntansi perusahaan
Pemakai Eksternal
• Kreditur
• Pemerintah
• Calon investor
• Pemasok (supplier)
• Pemilik/pemegang saham
• Karyawan/serikat pekerja
• Masyarakat
Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi
Prinsip pengungkapan
Prinsip konsistensi
penuh (full discolosure
(consistency principle)
principle)
Bidang-Bidang Akuntansi
Akuntan publik/eksternal,
akuntan independen yang
Akuntan internal bekerja menawarkan jasa
secara internal dalam suatu akuntansi kepada pihak
perusahaan lain dalam memeriksa dan
menilai kewajaran laporan
keuangan perusahaan
Integritas
Objektivitas
Kerahasiaan
Perilaku profesional
BAB II
Persamaan Dasar Akuntansi
atau
Akun
Akun Riil
Nominal
Akun
Akun Akun
Akun Harta Akun Utang Pendapata
Modal Beban
n
Utang
jangka
pendek
Harta Utang
Utang lain-
tetap jangka
lain
tidak panjang
lancar
Akun
Utang
Investasi Akun Harta
jangka
Harta lancar
panjang
Harta
tidak
berwujud
Kode Akun
Kode Kode
Numeral Desimal
Kode
Kode Kombinasi
Mnemonik Huruf dan
Angka
Transaksi yang Mengakibatkan Perubahan Harta dengan Harta
Memperoleh pendapatan
Pencatatan Transaksi pada Persamaan Dasar Akuntansi
1. Penyetoran Modal
Pada 1 Maret 2019 Dewi menyetor uang ke perusahaan sebesar Rp150.000.000,00
sebagai modal awal.
Harta = Modal Keterangan
Kas = Modal Dewi
150.000 = 150.000
2. Pembayaran Sewa
Dewi menyewa sebuah ruko untuk memulai usaha sebesar Rp35.000.000,00 selama
satu tahun.
Harta = Modal Keterangan
Kas + Sewa dibayar di muka = Modal
Saldo awal 150.000 150.000
(35.000) 35.000
Saldo akhir 115.000 + 35.000 = 150.000
3. Pembelian Peralatan
Dewi membeli peralatan seharga Rp40.000.000,00 secara kredit.
Harta = Utang + Modal Keterangan
Kas + Sewa dibayar + Peralatan Utang = Modal
di muka usaha
Saldo awal 115.000 + 35.000 150.000
40.000 40.000
Saldo akhir 115.000 + 35.000 40.000 = 40.000 = 150.000
4. Pembelian Perlengkapan
Dewi membeli perlengkapan untuk menunjang kelancaran usahanya sebesar
Rp12.000.000,00 secara tunai.
Harta = Utang + Modal Ket
Kas + Perlkp + Sewa dibayar + Perltn Utang = Modal
di muka usaha
Saldo awal 115.000 + 35.000 40.000 = 40.000 150.000
(12.000) 12.000
Saldo akhir 103.000 + 12.000 + 35.000 40.000 = 40.000 = 150.000
BAB III
Siklus Akuntansi pada Perusahaan Jasa
Buku
Besar
Tahap pencatatan
Apa saja karakteristik
perusahaan jasa?
Dari mana sumber
pencatatan
akuntansi?
Tidak berwujud
•Tidak dapat dipisahkan
•Keberagaman
•Tidak tahan lama Jenis-jenis bukti transaksi
Interna
Eksternal
l
• Jurnal umum
Buku Besar
Neraca Jurnal
saldo penyesuaian
Kertas
kerja
Ta h a p p e n g i k h t i s a r a n
Neraca Saldo
Nama Perusahaan
Neraca Saldo
Periode Akuntansi
No.
Nama Akun Debit Kredit
Akun
Jurnal penyesuaian
Perlengkapan
Piutang Penyusutan
tidak harta tidak
tertagih lancar
Jurnal
Piutang
penyesuaian Beban
dibayar di
pendapatan
muka
Pendapatan
Utang
diterima di
beban
muka
Kertas kerja
• Kertas kerja atau neraca lajur adalah suatu kertas
berkolom-kolom (berlajur-lajur) dirancang untuk
menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan
saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan
dengan sistematis
Nama Perusahaan
Kertas Kerja
Periode Akuntansi
Neraca
dan
laporan
arus kas
Ta h a p P e l a p o r a n
Laporan Mencatat pendapatan dan beban Single step dan
Laba/Rugi selama satu periode akuntansi. multiple step
Nama Perusahaan
Laporan Laba/Rugi
Periode yang Berakhir
______________________________________________________________
_
Pendapatan
Pendapatan jasa Rpxxx
Pendapatan sewa Rpxxx
–––––– +
Jumlah pendapatan Rpxxx
Beban usaha
Contoh Beban gaji Rpxxx
Beban listrik dan telepon Rpxxx
bentuk
Beban administrasi dan umum Rpxxx
Single Step Beban lain-lain Rpxxx
Beban perlengkapan Rpxxx
Beban peny. peralatan Rpxxx
Beban peny. kendaraan Rpxxx
Beban sewa Rpxxx
Beban iklan Rpxxx
–––––– +
Jumlah beban Rpxxx
–––––– –
Laba usaha Rpxxx
Penghasilan komprehensif lainnya
Penghasilan komprehensif adalah perubahan dalam ekuitas
entitas selama satu periode akuntansi sebagai akibat dari
transaksi dan peristiwa serta keadaan lainnya yang bukan
bersumber dari pemilik.
Komponen penghasilan komprehensif sebagai berikut.
Nama Perusahaan
Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)
Periode yang Berakhir
__________________________________________________________
Modal awal Rpxxx
Laba bersih Rp xxx
Prive Rp xxx
––––––––– –
Tambahan modal Rp xxx
––––––––– +
Modal akhir Rp xxx
_________________________________________________________
Neraca
Nama Perusahaan
Neraca
Periode yang Berakhir
(dalam ribuan rupiah)
Harta Utang dan Modal
Harta lancar Utang jangka pendek
Kas Rpxxx Utang usaha Rpxxx
Piutang usaha Rpxxx Utang gaji Rpxxx
Perlengkapan Rpxxx ––––– +
Sewa dibyr. di mk. Rpxxx Jumlah utang jangka pendek Rpxxx
Iklan dbyr. di muka Rpxxx
–––––– +
Jumlah harta lancar Rpxxx
Harta tidak lancar Utang jangka panjang
Peralatan Rpxxx Utang bank Rpxxx
Akum. peny. perlt. Rpxxx –––––– +
–––––– – Jumlah utang Rpxxx
Rpxxx
Kendaraan Rpxxx
Akum. peny. kend. Rpxxx
–––––– – Modal
Rpxxx Modal Gilang Rpxxx
–––––– + –––– +
Jumlah harta tetap Rpxxx
–––––– +
Jumlah harta Rpxxx Jumlah utang dan modal Rpxxx
Laporan arus kas
Laporan keuangan perusahaan
yang menyajikan arus kas masuk
dan keluar dalam satu periode
akuntansi
Terdiri atas
Akun pembantu
Akun nominal
modal
Meliputi Meliputi
Penutupan Akun
Penutupan Akun Penutupan Akun Beban
Pendapatan Penutupan Akun Beban
Pendapatan
Pendapatan Rp .... Ikhtisar L/R Rp ....
Pendapatan Rp .... Ikhtisar L/R Rp ....
Ikhtisar L/R Rp .... Beban Rp ....
Ikhtisar L/R Rp .... Beban Rp ....
Penutupan Akun Ikhtisar
Penutupan Akun Ikhtisar Penutupan Akun Prive
Laba/Rugi Penutupan Akun Prive
Laba/Rugi
Beban dibayar
di muka
Akun yang
dicatat dalam
jurnal pembalik Pendapatan
yang masih
harus diterima
Pendapatan
diterima di muka
Contoh Transaksi Beban dibayar di muka yang
dicatat sebagai beban
Beban yang masih harus Salon Merona pada 1 Juli 2018 membayar
dibayar beban sewa gedung Rp10.000.000,00 untuk
masa satu tahun. Jurnal pembalik untuk awal
Bengkel Elang Motor pada 31 Januari periode akuntansi 1 Januari 2019 adalah . . .
2019 mencatat gaji yang masih harus
dibayar sebesar Rp2.100.000,00. Penghitungan sewa yang belum menjadi
beban:
= 6/12 × Rp10.000.000,00
Jurnal penyesuaiannya: = Rp5.000.000,00
Beban gaji Rp2.100.000,00
Utang gaji Rp2.100.000,00 Jurnal penyesuaiannya:
Sewa dibayar di muka Rp5.000.000,00
Jurnal pembaliknya: Beban sewa Rp5.000.000,00
Utang gaji Rp2.100.000,00
Jurnal Pembaliknya:
Beban gaji Rp2.100.000,00
Beban sewa Rp5.000.000,00
Sewa dibayar di muka Rp5.000.000,00
Contoh Transaksi Pendapatan Diterima di Muka
yang Dicatat sebagai Pendapatan
Jurnal pembelian
Jurnal pengeluaran
Jurnal umum kas
Rekapitulasi
jurnal khusus
Jurnal penerimaan
Jurnal penjualan
kas
Posting ke buku
besar
Buku Besar
Pembantu Piutang
Buku Besar
Pembantu Utang
Pengikhtisaran akuntansi
perusahaan dagang
Neraca Jurnal
Kertas kerja
saldo penyesuaian
Neraca Saldo, Apakah Fungsinya?
HPP xxx
Persediaan barang dagang awal xxx
HPP xxx
Pembeliaan xxx
HPP xxx
Beban angkut pembelian xxx
Retur pembelian dan ph xxx
HPP xxx
Potongan pembelian xxx
HPP xxx
Persediaan barang dagang akhir xxx
HPP xxx
Kertas Kerja
Akun persediaan barang dagang dalam Akun persediaan barang dagang dalam
kolom penyesuaian, angka di sisi debit dan kolom penyesuaian, angka di sisi debit dan
kredit tidak diselisihkan kredit tidak diselisihkan
Akun persediaan barang dagang akhir Akun persediaan barang dagang akhir
(debit) dipindah ke kolom neraca saldo (debit) dipindah ke kolom neraca saldo
disesuaikan (debit) dan neraca (debit). disesuaikan (debit) dan neraca (debit).
Akun ikhtisar laba/rugi dalam kolom Akun harga pokok penjualan dalam kolom
penyesuaian, angka di sisi debit dan kredit penyesuaian (debit dan kredit) dicari
tidak diselisihkan selisihnya.
Angka kolom debit dan kredit dipindahkan Angka selisih dipindahkan ke akun HPP
ke neraca saldo disesuaikan (debit dan kolom neraca disesuaikan (debit) dan kolom
kredit) serta kolom laba/rugi. laba/rugi (debit).
Contoh Kertas Kerja
Harga pokok penjualan (HPP)
Neraca
Bentuk
single step Bentuk
multiple step
Jurnal Jurnal
penutup pembalik
Penutupa
n siklus
akuntansi
Jurnal Penutup
Pengertia
Tujuan Sumber
n
Penjualan
Penjualan 140.400.000
140.400.000
Potongan
Potongan pembelian
pembelian 1.900.000
1.900.000
Retur
Retur pembelian
pembelian 1.100.000
1.100.000
Pendapatan
Pendapatan bunga
bunga 1.200.000
1.200.000
Ikhtisar
Ikhtisar laba/rugi
laba/rugi 144.600.000
144.600.000
Jurnal
Pembalik
Akun-akun jurnal
penyesuaian yang Tidak semua akun
Dibuat pada awal dibuatkan jurnal jurnal penyesuaian
periode akuntansi pembalik pada awal perlu dicatat dalam
periode akuntansi jurnal pembalik.
saldonya bernilai nol.
Tujuan Jurnal Pembalik
Menghindari
kesalahan
pencatatan
Memudahkan
Membalik akun riil pencatatan
baru akibat proses transaksi pada
penyesuaian periode
berikutnya
Jurnal
Pembalik
Akun yang Perlu Dibuatkan Jurnal Pembalik