Anda di halaman 1dari 12

MASALAH

PENEGAKAN
HUKUM
YANG
BERKEADILAN
ANGGOTA
KELOMPOK
1

DEFINISI HUKUM
Hukum adalah undang-undang yang dibuat dan ditegakkan
melalui lembaga sosial atau pemerintah untuk mengatur perilaku
masyarakat. Hukum yang ditegakkan oleh negara dapat dibuat
oleh legislatif kelompok atau oleh seorang legislator tunggal,
yang menghasilkan undang-undang; oleh eksekutif melalui
keputusan dan peraturan; atau ditetapkan oleh hakim melalui
preseden.

Dalam kehidupan bermasyarakat, ada peraturan berupa norma


dan sanksi yang dibuat dengan kesepakatan bersama. Hukum
dibuat dengan tujuan mengatur dan menjaga ketertiban, keadilan
sehingga kekacauan bisa terkendali atau dicegah.
2

TUJUAN HUKUM
1. Kaidah hukum memiliki tujuan untuk melindungi
kepentingan manusia dari bahaya
2. Mengatur hubungan antara sesame manusia agar
tercipta ketertiban
3. Melindungi kepentingan manusia baik secara individu
ataupun kelompok
4. Memiliki tujuan untuk mewujudkan kebahagiaan yang
sebesar besarnya untuk semua orang
5. Menjadikan sarana untuk memelihara dan menjamin
ketertiban
FUNGSI HUKUM
3

Memberikan Law As A Tool Sarana Sarana


Law As A
pengesahan of social Pembentukan Pembentukan
Weapon In
(legitimasi) engineering Masyarakat, Masyarakat,
Social Conflict
terhadapap apa (Hukum Khususnya Khususnya
(Hukum sebagai
yang berlaku Sebagai Alat Sarana Sarana
senjata dalam
dalam Rekayasa Pembangunan Pembangunan
konflik sosial)
masyarakat Masyarakat)

1 2 3​ 4​
4

PENEGAKAN HUKUM
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk
tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata
sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-
hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
ditinjau dari sudut subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan
oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya
penegakan hukum oleh subjek dalam arti yang terbatas atau sempit.

Dalam arti luas, proses penegakan hukum itu melibatkan semua


subjek hukum dalam setiap hubungan hukum. Dalam arti sempit,
dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu hanya diartikan
sebagai upaya aparatur penegakan hukum tertentu untuk menjamin
dan memastikan bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana
seharusnya.
PROBLEMATIKA PENEGAKAN 5

HUKUM DI INDONESIA

1. Problem pembuatan peraturan perundangundangan


2. Masyarakat pencari kemenangan bukan keadilan
3. Uang mewarnai penegakan hukum
4. Penegakan hukum sebagai komoditas politik, penegakan
hukum yang diskriminatif dan ewuh pekewuh.
5. Lemahnya sumberdaya manusia.
6. Advokat tahu hukum versus advokat tahu koneksi.
7. Keterbatasan anggaran.
8. Penegakan hukum yang dipicu
oleh media masa
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 6

PENEGAKAN HUKUM

FAKTOR FAKTOR FAKTOR FAKTOR FAKTOR


HUKUM PENEGAKAN SARANA DAN MASYARAKAT KEBUDYAAN
HUKUM FASILITAS
Penegak hukum Penegak hukum Meliputi organisasi Seorang penegak hukum Kebudayaan
yang baik, tenaga harus mengenal
mencakup individu mencakup individu mencakup nilai-
stratifikasi sosial atau
yang bertugas di yang bertugas di manusia yang
pelapisan masyarakat nilai yang
bidang kehakiman, bidang kehakiman, berpendidikan tinggi
yang ada dalam suatu mendasari hukum
kejaksaan, kepolisian, kejaksaan, kepolisian, dan terampil, peralatan
lingkungan, serta
kepengacaraan, hingga kepengacaraan, hingga yang cukup memadai, yang berlaku.
tatanan status atau
pemasyarakatan. pemasyarakatan. hingga keuangan yang
kedudukan dan peranan
cukup.
yang ada.
SISTEM HUKUM DI 7

INDONESIA
Sistem hukum Indonesia sebagai perpaduan beberapa sistem hukum yang sudah
ada, seperti hukum adat, hukum agama, dan hukum Eropa. Dalam hal ini sistem
hukum Eropa bisa masuk Indonesia sebagian besar dari Belanda karena sudah
menjajah Indonesia dalam waktu yang cukup lama.
Selain dari hukum Eropa, sistem hukum di Indonesia juga terbentuk dari hukum
adat yang sudah berlaku pada suatu lingkungan masyarakat. Hal ini dapat terjadi
karena di Indonesia itu sendiri pada masa itu terdapat banyak sekali kerajaan,
seperti kerajaan yang bercorak Hindu, Budha, dan Islam. Dengan adanya berbagai
macam kerajaan itu, maka terciptalah hukum adat yang sudah berlaku.
8

SISTEM HUKUM DI INDONESIA


Ada 3 Sistem Hukum di Indonesia:

Struktur Hukum Subsansi Hukum Budaya Hukum

institusionalisasi dari entitas- aturan atau norma yang sikap dan nilai-nilai yang
entitas hukum. Sebagai
merupakan pola perilaku saling terkait dengan
contohnya dapat dilihat pada
manusia dalam suatu tingkah laku bersama
struktur kekuasaan
pengadilan di Indonesia yang
tatanan masyarakat yang dan berhubungan

terdiri dari pengadilan tingkat berada dalam sistem langsung dengan hukum
I, Pengadilan Banding, serta hukum tersebut. Sebagai serta lembaga-lembaga
Pengadilan Tingkat Kasasi, contoh, pengemudi yang negara.
jumlah hakim dan integrated
melebihi batas kecepatan
justice system.
akan dikenakan denda
“Sebaik apapun hukum yang berlaku disuatu negara,
jika tidak memiliki Pemimpin yang baik maka Hukum
itu akan rusak”
-- Ahmad Riyadh U.B., S.H., M.Si., Ph.D. -
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai