Disusun oleh :
USWATUN HASANAH B
NPM.712.6.1.0487
Padatanggal JULI2013
Mengesahkan
Pembimbing I Pembimbing II
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan
masyarakat serta mampu menanggulangi masalah kesehatan tersebut
bersama masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang
terdapat di masyarakat.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik kebianan komunitas, mahasiswa mampu :
1) Berkomunikasi secara efektif dengan tokoh masyarakat dan semua
lapisan masyarakat.
2) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan
masyarakat.
3) Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi
masalah kesehatan.
4) Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam
menanggulangi masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat.
5) Mengenali dan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat
guna mengatasi masalah kesehatan yang di hadapi.
6) Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi.
7) Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut dari tiap
masalah kebidanan yang telah ditemukan.
1.3 Kegunaan
1.3.1 Untuk mahasiswa
1) Dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapat dibangku perkuliahan
kepada masyarakat tentang kesehatan.
2) Untuk menimba pengalaman belajar mengenali masalah kesehatan dan
menentukan langkah penyelesaian.
1.3.2 Untuk masyarakat
1) Masyarakat mengerti dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada
dan mau menyelesaikan permasalahan tersebut.
2) Masyarakat memahami gambaran status kesehatannya.
1.3.3 Untuk pendidikan
Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan Program Studi
DIII Kebidanan fakultas ilmu kesehatan universitas Wiraraja Sumenep
khususnya di bidang kebidanan komunitas.
1.4 Metode
Metode penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1) BAB I diuraikan tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang,
tujuan umum dan tujuan khusus, kegunaan dan sistematika.
2) BAB II berisi tinjauan teoritis dari Asuhan Kebidanan Komunitas.
3) BAB III berisi apliksi Asuhan Kebidanan Komunitas yang terdiri dari
pengkajian yang meliputi pengantar, profil wilayah diagram beserta
nalisisnya, analisa ata, prioritas masalah identifiksi penyebab masalah,
perencanaa yang terdiri dari diagnosa kebidanan komunitas,tujuan,
rencana indakan kebidanan (planning of action), pelaksanaan dan
evaluasi di Desa Desa Baban, Karang budi, Batu dinding, Gersik putih,
Andulang dan Paloloankecamatan Gapura.
4) BAB IV berisi kesimpulan dan saran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTKA
Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah untuk mencapai hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Dengan demikian pembangunan dibidang kesehatan mempunyai
arti penting dalam kehidupan nasional khususnya dalam memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dengan
pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu modal
dasar pembangunan nasional.
Keterangan :
: Peran Masyarakat
: Peran Bidan
Pada gambar diatas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan klien /
masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan, pada awalnya peran
bidan lebih besar dari pada klien dan berangsur-anggsur peran klien lebih
besar dari pada bidan.
BAB 3
PELAKSANAAN
ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN KOMUNITAS
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS GAPURA
3.1 Pengkajian
3.1.1 Tahap Persiapan
Sebelum mahaiswa melakukan kegiatan praktek terlebih dahulu
mahasiswa menghadap kepala UPTD Puskesmas Gapura, dalam hal ini
mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok kerja, yaitu kelompok kerja desa Desa
Baban, Karang budi, Batu dinding, Gersik putih, Andulang dan
PaloloanKecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Kemudian mahasiswa
langsung turun ke desa sesuai dengan kelompok kerja di awali dengan pertemuan
pertama dengan warga dalam rangka saling mengenal dan membina hubungan
saling percaya antara mahasiswa dengan keluarga yang dilaksanakan pada tanggal
11 juli 2013. Pada saat pertemuan pertama selain acara perkenalan juga
disampaikan tentang tujuan praktik dari mahasiswa Program Studi DIII
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja Sumenep.
Pada pertemuan pertama tersebut melalui curah pendapat (Brain
Strongming) berhasil di identifikasi masalah-masalah kesehatan yang sering
terjadi di masyarakat desa Desa Baban, Karang budi, Batu dinding, Gersik putih,
Andulang dan PaloloanKecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, meliputi:
Pada saat ini juga disampaikan pentingnya suatu wadah kerja yang berada
di masyarakat sendiri, sehingga mandiri dalam memelihara kesehatannya. Setelah
melakukan diskusi yang cukup lama antara mahasiswa dan warga akhirnya
tercapai kata sepakat untuk membentuk suatu Pokjakes (Kelompok Kerja
Masyarakat). Kemudian antara masyarakat dan mahasiswa secara bersama-sama
menyusun rencana kerja Pokjakes untuk memvalidasi data masalah kesehatan
yang ada di desa tersebut.
Kemudian instrumen disebarkan ke masyarakat Desa Baban, Karang budi,
Batu dinding, Gersik putih, Andulang dan Paloloan Kecamatan Gapura
Kabupaten Sumenep melalui bantuan kader kesehatan Pokjakes dan masyarakat,
maka dilakukan penghitungan oleh mahasiswa. Data yang telah diolah kemudian
dipresentasikan pada pertemuan ke 2 dengan baik di Desa Baban, Karang budi,
Batu dinding, Gersik putih, Andulang dan Paloloan Kecamatan Gapura
Kabupaten Sumenep.
Jumlah % Jumlah %
1. 0 - 6 Tahun 33 6 49 7,8
2. 7 -15 Tahun 68 12,4 51 8,13
3. 16 - 25 Tahun 72 13 89 14,20
4 26 55 Tahun 288 52,4 313 49,9
5 56 - 59 Tahun 67 12,2 80 12,76
6. 60 - 69 Tahun 19 3,5 34 5,42
7. > 70 Tahun 3 0,5 11 1.8
Jumlah 550 100 627 100
5) Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
No Agama Jumlah %
1. Islam 1177 100
2. Kristen - -
3. Hindu - -
4. Budha - -
5. Aliran kepercayaan - -
3. Fasilitas Umum
1) Sarana Peribadatan
a. Masjid :2
b. Musholla :6
c. Gereja :-
d. Wihara :-
e. Pura :-
2) Sarana Pendidikan
a. Madrasah :1
b. TK :1
c. SD :1
d. SMP :-
e. SMA :-
f. Sarana Pendidikan Non Formal : 1
3) Sarana Kesehatan
a. RSU Pemerintah :-
b. RS Swasta :-
c. Puskesmas :1
d. Polindes :1
e. Posyandu :3
4) Sarana Komunikasi
a. Telepon Umum :-
b. Wartel :-
c. Lain lain :-
5) Sarana Transportasi
Sepeda, Sepeda Motor, Mobil, Becak, Odonk-odonk, Dokar
6) Sarana Olah Raga, Kesenian / Kebudayaan dan Sosial
a. Sarana Olah Raga :-
b. Sarana kesenian / kebudayaan : Hadrah
c. Sarana sosial : Balai
7) Tempat-tempat Umum
a. Pasar :-
b. Terminal :-
8) Industri
a. Industri rumah tangga
b. PT Garam
47%
53%
Sumber Data : Hasil Survey Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan Kesehatan Komunitas
17%
66%
Sumber Data : Hasil Survey Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan Kesehatan Komunitas
85% NELAYAN
PENSIUNAN
Sumber Data : Hasil Survey Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan Kesehatan Komunitas
100%
Sumber Data : Hasil Survey Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan Kesehatan Komunitas
3.5 Perencanaan
Lampiran 1
3.6 Pelaksanaan dan Evaluasi
N Tanggal/ja Kegiatan Hasil
o m
1. 16 juli 2013 Penyuluhan Garam 1. Tempat : Dusun Barat
(13:00 Beryodium di perkumpulan 2. Sasaran : Ibu Rumah Tangga
WIB) Muslimat. 3. Materi:
Pengertian Garam
Yodium
Sumber Yodium
Kebutuhan Yodium
Manfaat yodium dan
Gangguan akibat
kekurangan yodium
Cara penyimpanan dan
penggunaan garam
beryodium yang benar
Cara memilih garam
beryodium yang baik
dipasaran
4. Metode
Penyuluhan dan Tanya
Jawab
5. Evaluasi
Respon masyarakat sangat
antusias
Masyarakat cukup mengerti
materi yang telah dijelaskan
Masyarakat merespon
dengan memberikan
pertanyaan diantarnya sbb:
Garam merek apa yang
paling bagus ?
Kenapa pada saat dites
Demo dan Penyuluhan di menggunakan pengetes
SDN gersik Putih yodium, garam berubah
2. 17 juli 2013 warna?
(08:00 1. Tempat : SDN Gersik
WIB) Putih Kecamatan Gapura
2. Sasaran : Siswa Siswi
kelas IV VI SDN Gersik
Putih Kecamatan Gapura.
3. Meteri :
Melakukan Iodium Test
pada garam yang
dibawa siswa siswi.
Memberikan penjelasan
singkat tentang yodium
dan garam yang
mengandung yodium.
4. Metode
Pengetesan garam dengan
Iodium
Penyuluhan dan tanya
jawab
5. Evaluasi
Respon siswa siswi
sangat antusias dengan
membawa garam yang
biasa digunakan dirumah
ke sekolah untuk ditest.
Siswa siswi bisa
memahami hal yang
disampaikan.
Siswa siswi merespon
setiap pertanyaan yang
Penyuluhan Garam diajukan serta
Beryodium , Demo Masak + memberikan pertanyaan
3. Buka Bersama terhadap hal yang tidak
18 juli 2013 mereka mengerti.
(16:00 1. Tempat : Balai Desa Gersik
WIB) Putih
2. Sasaran : Ibu Rumah Tangga
3. Materi:
PengertianGaramYodium
Sumber Yodium
Kebutuhan Yodium
Manfaat yodium dan
Gangguan akibat
kekurangan yodium
Cara penyimpanan dan
penggunaan garam
beryodium yang benar
Cara memilih garam
beryodium yang baik
dipasaran
3. Metode
Penyuluhan dan Tanya
Jawab
Demo Masak
4. Evaluasi:
Respon masyarakat sangat
antusias
Masyarakat cukup mengerti
materi yang telah dijelaskan
Masyarakat merespon
dengan memberikan
pertanyaan diantarnya sbb:
Menderita penyakit
gondok, dan setelah
divonis dokter
mengganti garam dengan
garam beryodium tetapi
mengapa kadang masih
sering kambuh, terasa
sakit pada tenggorokan
dan pusing, bagaimana
cara menyembuhkannya?
PencarianLokasiGotongRoy Garam merek apa yang
ong paling bagus ?
Berapa kebutuhan garam
4. perhari?
Cara mengetest garam
19 juli 2013 secara tradisional jika
(16:00 tidak punya iodium test?
WIB) 1. Tempat: DesaGersikPutih
2.Sasaran : Lingkungan yang
kotor
3. Evaluasi
Menentukan pelaksaan
Sosialisasi door to door Gotong royong :
danpembagiangaramberyodi Tanggal pelaksanaan: 21
um + abathe juli 2013
5. Jam : 15:30 WIB
Tempat : Dusun Barat
&dusun Timur
21 juli 2013 Pembuatan Tempat Sampah
(08:30 1. Tempat: Dusun Barat, Dusun
WIB) Tengah dan dusun Timur
2. Sasaran : Masyarakat
3. Metode
Sosialisasi door to door
Pembagian Abthe dan
garam beryodium
4. Evaluasi
Masyarakat antusias dan
PelaksanaanGotongRotong bersedia menerima
pembagian abathe dan
garam yodium yang telah
diberikan
6. 5. Kendala
Hanya sebagian masyarakat
yang menerima abathe dan
garam beryodium, karena
21 juli 2013 keterbatasan dana dan
(15:30 waktu.
WIB) 1. Tempat :Dusun Tengah
& Dusun Tengah
2. Sasaran: Lingkungan
PenyuluhanPadaAnggota Terkotor
PKK 3. Evaluasi:
Gotong royong berjalan
dengan lancar sesuai dengan
yang diharapkan.
7. 4. Kendala
- Kurangnya Antusias
warga untuk membantu
pelaksaan gotong
royong
22 juli 2013 - Lingkungan yang
(13:30 terlalu kotor
WIB) - Kekurangan alat
1. Tempat : Rumah Warga
2. Sasaran: Ibu PKK
3. Materi
PengertianGaramYodiu
m
Sumber Yodium
Kebutuhan Yodium
Manfaat yodium dan
Gangguan akibat
kekurangan yodium
Cara penyimpanan dan
penggunaan garam
beryodium yang benar
Cara memilih garam
beryodium yang baik
dipasaran
4. Metode
Penyuluhan dan Tanya
Jawab
5. Evaluasi
Respon masyarakat sangat
antusias
Masyarakat cukup mengerti
materi yang telah dijelaskan
Masyarakat merespon
dengan memberikan
pertanyaan diantarnya sbb:
lebih berpengaruh mana,
antara Gen dan Nutrisi
untuk pertumbuhan
khususnya nutrisi yang
mengandung yodium?
Cara merubah kebiasaan
dan persepsi tentang
penggunaan garam
beryodium
Cara pemasakan yang
dapat merusak terhadap
kandungan yodium
dalam garam.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian tentang laporan praktik Kebidanan Kesehatan
Komunitas, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan Asuhan Kebidanan Kesehatan Komunitas telah dapat diterapkan
secara sistematis, sehingga langkah-langkah yang di tempuh dapat diterima
oleh masyarakat dan memudahkan mahasiswa untuk digunakan sebagai
pendekatan pemecahan masalah kesehatan.
2. Kerja sama dalam tim praktik Kebidanan Kesehatan Komunitas dan
tersedianya waktu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan asuhan
kebidanan kesehatan komunitas.
3. Peran aktif kepala UPT Puskesmas Gapura beserta staf, Pemerintah Desa,
tokoh dan warga masyarakat yang mendukung dalam pelaksanaan praktik
kebidanan kesehatan komunitas sehingga memudahkan mahasiswa untuk
mengaplikasikan Asuhan Kebidanan Kesehatan Komunitas.
4. Masalah-masalah Kebidanan Kesehatan Komunitas yang ditemukan berkisar
antara masalah KIA dan status kesehatan lingkungan. Dari masalah yang kami
temukan penyebabnya adalah status sosial ekonomi yang rendah, pendidikan
yang rendah, kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam
berprilaku hidup sehat. Berdasarkan masalah yang ditemukan telah dilakukan
beberapa intervensi untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut.
5. Keterbatasan waktu yang amat singkat selama 3 minggu.
4.2 Saran
1. Untuk Akademik
Kami sadari bahwa masih banyak kekurangan dan hambatan dalam
pelaksanaan Praktik Kebidanan Kesehatan Komunitas. Sebab itu untuk
pelaksanaan Praktik Kebidanan Kesehatan Komunitas selanjutnya agar lebih
di perhatikan dalam hal bimbingan dan pembekalan agar mahasiswa lebih
siap.
2. Untuk UPT Puskesmas Gapura
Kami mengharap agar UPT Puskesmas Gapura menindaklanjuti masalah-
masalah yang ada di Desa Gersik Putih agar hasilnya lebih optimal karena
keterbatasan kami dan waktu yang singkat.