Anda di halaman 1dari 6

KESOMBONGANMU

Dikerumuni teman sejati

Berkolusi tak taat perintah guru

Lalaikan tugas sekolah mengajak teman adu nyali,

untuk jaga gengsi, walau temannya ada yang mati

Merasa kuat, bacok sana bacok sini karena punya dekeng POLISI

Dicoba diperbaiki, tak hasilkan putusan pasti

Orang tua seharusnya menasehati, datang terkesan melindungi

Menuding, Sekolah lah yang salah tak mampu berikan pendidikan yang mumpuni

Lembaga disudutkan, dikerdilkan dirampas oleh ketidak sadaran orang tua

Namun…

Gagahmu tiada lagi

Gagahmu tak tampak lagi

Kekayaanmu, kekuasaanmu tak mampu cetak ijazah

Sesali diri tiada arti, waktu telah berganti

Apapun yang kau miliki

Tak berarti.
PENCARI TERANG

Mendung bergelayut

Berhari, berbulan, bertahun habiskan waktu

Duduk dibangku, setingkat-setingkat, ditapaki

Bertumpuk sertifikat belum hasilkan apa-apa

Bersama datangnya hujan

Berlari, mencari keteduhan dapatkan rizki

Belum juga temukan yang pasti

Orang seperti apa yang dibutuhkan di negeri ini?

Tembok birokrasi terlalu tinggi

Tuk segera dapatkan legalisasi

Seperti hanya sebuah mimpi

Harapan untuk mengabdi, ikut membangun negeri

Hujanpu telah reda, namun senja berganti malam

Secercah cahaya nampak dari kejauhan

Berlomba lagi menggapai cahaya harapan

Berbondong-bondong, semua…
Berubah seperti laron pencari kerja

Tetap berusaha mencari Nomor Induk pegawainnya

Kepakan sayap, berputar putar

Berputar-putar, berputar putar

Sampai sayapnya lepas satu, sayapnya lepas satu

Berkerumun, bergandengan mengikuti temannya, dan akhirnya pulang.

Ketika Matahari terbit, yang ada tersisa sayap-sayap harapan

Dan segera hilang disapu angin seiring datangnya siang.


“ILMU”

Melihat wajahmu begitu enggan menatapnya

Kulirik kulitmu begitu halus

dengan penuh rasa enggan

Kucoba terus kudekati dan berusaha taklukanmu

Mata, pikiran dan konsentrasi ku curahkan padamu

Panjang betul kau uraian segala yang kau punya

Kau tumpahkan uraian detail dari bab ke bab secara runtut

Setelah ku selami ternyata kau begitu menyimpan banyak pengetahuan

Misteri yang jadi pengetahuan buatku

Engganku berubah menjadi keasikan

Malasku kembali bangkit setelah kubuka helaian demi helaian

Tak bosan cumbui, dirimu Setiap jengkal kulitmu

Jemari berhenti temukan makna tanpa henti

Berpeluh keringat temukan ilmu berserak

Kupinang dirimu dan kubawa masuk ke dalam pikiranku


Menyatu dijiwa dan ragaku,

bersamamu melangkah menjadi ringan, tak gentar hadapi masalah

Gelisah tiada lagi, selalu nyaman bersamamu

Lihatlah…..

Mereka dari berbagai penjuru mencarimu

Berseragam sekolah, bersarung berpeci apaun yang mereka kenakan

Mereka tak merasa lelah, tak merasa bosan, terus belajar, tentang apa saja demi ilmu
Biodata Penulis

Penulis adalah salah satu Staf pengajar di SMA Negeri 1 Cikidang, yang sudah dia geluti selama
hampir llima belas tahun,mengampu pelajaran bahasa Indonesia, Penulis bertempat tinggal di Kp.
Cipetir Rt. 02/01 Desa Cicareuh Kecamatan Cikidang. Lahir di Bantul, 19 Juni 1977. Beragama
Islam.

Lewat kegiatan menulis puisi ini semoga pendidikan di Indonesia bisa sama dan setara dengan
pendidikan yang ada di negara lain yang sudah lebih maju.

No.HP.085724774994

Anda mungkin juga menyukai