Guru
Guru kau adalah sosok yang patut ditiru
Guru kau adalah orang tua keduaku
Maafkan segala kesalahan semua muridmu
Baktimu selalu terkenang-terkenang sepanjang waktu
Sang pencetak presiden
Kau belum pernah menjadi presiden
Namun, kamu bisa menciptakan presiden
Kau belum pernah tahu bagaimana rumitnya menjaga Negara
Rumitnya mengurusi Negara
Mengurusi begaimana permasalahan Negara
Namun, kamu bisa menciptakan orang yang dapat memimpin Negara
Itulah hebatnya dirimu
Yang dianggap oleh banyak orang bukan siapa-siapa
Namun, tanpa dirimu
Tidak akan pernah lahir seorang presiden hebat di dunia ini
Tidak akan pernah lahir tokoh penting di dunia
Meskipun dirimu bukan siapa-siapa
Namun, kau adalah sang pencetak presiden
Teruntuk guru
Masih teringat di benakku
Waktu itu
Sosok yang paling romantic dalam pendidikanku
Yang sekarang mengantarku pada gerbang masa depan yang lebih cerah
Sosok yang tak luput dari pandangan hidupku
Selalu sabar menuntunku
Hingga aku bisa berjalan tegak seperti ini
Ibu guru tercinta
Yang bisa kusebut dari mulut nakalku ini
Jasamu akan mengenang sepanjang sejarah
Walau tak lagi menghirup hawa di atas semesta
Kapur dan papan hitam saksi hidupmu
Masihkah engkau ingat
Dengan goresan kapur yang kau ukir di papan hitam itu
Tangan putih penuh debu kapur
Aroma kapur yang sudah menjadi sahabat
Ya, kau bergulat dengan semua itu setiap hari mengajarkan kami mulai dari a hingga kami
bisa membaca
Mengajarkan kami dari angka 1 hingga kami mampu berhitung
Menjelaskan banyak hal tentang dunia
Mengukir kebahagiaan angan dan cita
Semua itu kau lakukan dengan tulus tanpa balasan
Bahkan, kau tidak pernah meminta sepeserpun dari kami
Hanya melihat anak-anakmu ini bahagia dan menggapai cita
Kerja kerasmu akan terasa hingga ke sanubari
Terimkasih guruku
Tanpamu, mungkin aku yang seperti ini tidak akan pernah lahir