Anda di halaman 1dari 4

SANG GURU, KUSUMA NEGARA

Mentari terbit dari kelopak matanya


Setiap hari menebarkan senyum dalam sebuah bangunan tua.
Wajahnya memancarkan rona
Langkah-langkah yang ikhlas, juga semangat menyala-nyala

Di bawah atap sekolah kutimba ilmu


Mengadu masa depan yang terus berpacu
Ruang kelas menjadi kisah sejarah baru
Papan tulis penuhi tulisan hingga berdebu
sembari kutulis huruf-huruf pada buku
Dituntun aku oleh sang guru

Perlahan namun pasti, diri ini kau ajari


Otak kosong perlahan terisi
Manusia berseragam kau didik sepenuh hati
Sabarmu tiada henti

Guruku …
Tanpamu tak tahu akan seperti apa dunia ini
Tiada mengerti susunan kata dan angka
Membuka keindahan pada mata yang buta
Memberi pengetahuan seluas hamparan samudra

Guruku …
Aku tidak tau bagaimana mengeja aksara
Dengan lembut engkau bimbing seorang insan
Menuntun dengan perlahan mengenal dunia pendidikan
Mengajari hal kecil dari titik hingga koma
Ya… Guru, digugu dan ditiru…
Tanpanya jalanku buntu
Tanpanya otakku beku
Sungguh… Hatiku kelu

Sapaan hangatnya pahlawan tanpa tanda jasa,


Penggerak perubahan bangsa,
Karenanya aku tau aksara
Karenanya aku paham logika
Karenanya aku mengerti bahasa

Guruku …
Tak sedikit dari kelakuan kami yang membuatmu kesal
Tapi pintu maaf selalu engkau berikan
Kasih dan sayang terus terpadankan dengan tulus

Sesering apapun kuperbuat salah


Tak sekalipun ia keluarkan amarah
Baginya kesalahanku adalah hal wajar
Sebab diriku sedang belajar

Guru, jasamu…
Menanam ilmu hingga beruban
Menghapus jajahan kebodohan
Hingga buku merayap tanpa sisaan
Ilmunya tetap lengkap teramankan

Guru, didikanmu …
Mengantar kami menuju masa depan gemilang
Pena menulis jasamu yang dikenal panjang
Kertas pengabdianmu telah menciptakan generasi cahaya terang
Guru
engkau pahlawanku
Jasa itu tak terbalas oleh muridmu
Engkau ajarkan berbagai ilmu sebagai bekal
Menatap masa depan yang gemilang
Dengan tulus dan ikhlas berlandas kasih sayang

Suara yang engkau keluarkan mengandung pengetahuan


Mimik di wajah menggambarkan keramahan
Tegur dan sapamu memunculkan perhatian
Gerak dan sentuhmu mengajarkan bertingkah sopan

Duhai Guru..
Bukan perkara mudah tuk sembunyikan lelah, dihadapan murid yang
hiperaktif beradu dengan suara yang meneduhkan
Begitu banyak pikiran yang ia sumbangkan
Begitu banyak keringat yang ia korbankan
Esok, sampai saatnya diberhentikan

Terimakasih wahai guruku


Tiada kata seindah mutiara tersinar mentari
Pengabdianmu sangat berarti untuk bukti membangun negeri
Jerih payah membuahkan insan yang pandai
Kepedulianmu menghantarkan di pintu kesuksesan

Terimakasih wahai guruku


Kemampuan yang aku punya semata hanyalah hasil dari pengajaranmu
Akhak mulia yang membentuk hanyalah dari panutanmu
Jiwa pemberani karena setiap katamu bermotivasi
Taklukkan dunia menembus awan berisikan impian
Terimaksih Guru..
Meski dirimu tinggal bayang-bayang
Namun jasamu tak pernah lekang

Percayalah…
Guru pahlawanku… Kusuma negaraku…

Sc

Anda mungkin juga menyukai