Anda di halaman 1dari 6

Terima Kasih Guruku 

Karya : Venny Oktaviani Sirega

Mungkin… tak pernah terlintas dalam benakku.

Kau seorang yang berjasa dalam hidupku.

Kau ajarkan Ku banyak hal

Tak hanya ilmu pengetahuan

Tapi juga pengalaman hidupmu

Dan kini menjadi guru berarti dalam hidupku

Mungkin… selama ini

Tiada pernah kau dengar ucapan tulus dari hatiku

Sebagai tanda terima kasih Ku padamu

Tapi kini… Ku ingin katakana padamu

Terima kasih guruku

Mungkin… tanpamu ibuku

Ku tak dapat

Membaca… menulis… bahkan menghitung

Dan mungkin… tanpamu Bapakku

Ku tak dapat belajar dari asam manis hidupmu

Tanpamu Bapak dan Ibu guruku

Ku tak dapat merangkai masa depanku kini

Mungkin… kalian kan lupa padaku

Seiring waktu berjalan

Tapi percayalah... Ku tak kan melupakan dirimu

Karena berkat hadirmu.. jasamu dan cintamu

Menjadi bekal untuk meraih cita-citaku

Sebagai tanda terima kasih Ku untuk dirimu

Guruku……
Terima kasih Guru
Oleh : Pebrinaldi Sangir

Dirimu adalah pelita


Yang selalu berusaha
Membawa gelap ke arah yang terang....

Semua jasa-jasamu
Tak bisa dibayar
Meskipun dengan uang segunung

Wahai guruku.....!!!
Terima kasih atas semua jasa-jasamu
Yang tak pernah bisa kubalas sampai kapan pun

Kau begitu berarti bagi hidupku...


Sampai kapan pun kutak kan 
melupakan semua jasa-jasamu
Dan tak akan pernah lupa....

Wahai guruku.........
Kumohon selalu akan doamu....
sampai akhir hayatku....!
Tutup Mata Buka Hati 
Karya : Maria W

Tutup mata

maka kau melihat segalanya

Setiap pengajaran diberikan dengan hikmatnya

Tutup mata buka hati

maka pengetahuan akan berpijak

Berperilaku bagai penyemangat hidup

Setiap pengetahuan akan berhikmat

bila kau menutup mata membuka hati

Pengajarannya bagai pelita

yang sangat terang dalam hati

maka kau akan melihat segalanya

Tutup mata buka hati

hingga dunia akan mengenalmu

HYMNE GURU

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru


Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
Obsesi Seorang Guru Swasta 
Karya : Melia Luciana, S.Pd.

Bangun pagi menatap mentari 

Dengan senyum dan riang hati

Tuk langkahkan kedua kaki

Menuju padang bakti

Tuk mengais rezeki Sang Illahi 

Kusambut tangan-tangan halus

Yang datang dengan rasa haus

Walau kadang membuatku marah

Selama berada di sekolah 

Kulalui hari-hariku di sekolah

Berharap hari-hari itu indah

Tak sekedar mengabdikan diri di sekolah megah

Kemegahan yang sering membuatku lelah

Membuatku mudah menyerah

Tuk menjadi pegawai pemerintah 

Siapa yang tak ingin bernasib baik

Kerja ringan dan gajinya layak

Lebih dari cukup untuk jajan anak-anak

Yang selalu memintanya dengan merengek

Walau hanya sepotong roti sobek 

Semoga waktu yang berputar

Membawaku ke masa yang bersinar

Menerangi buah hati dan belahan jiwaku

INDAHNYA PENGABDIANMU GURU* 
Karya : Adih Mulyadi
Dalam dinginnya pagi yang menciptakan butir-butir embun

Kau berjalan menyusuri terjalnya pegunungan

Ditemani desiran bayu yang menyejukkan badan

Kau lewati sungai-sungai licin bebatuan 

Demi melaksanakan kewajibanmu sebagai seorang guru

Kau lalui ribuan mil jalan-jalan liku berbatu

Tak peduli jutaan kalori terbuang dari tubuhmu

Kau tetap melangkah bersama api semangatmu 

Dengan senyuman yang selalu mekar di garis bibirmu

Kau tak pernah lelah mengajari murid-muridmu

Bahkan di sekolah kau bekerja tak hanya sebagai seorang guru

Tapi kau pun merangkap menjadi Kepala sekolah dan staf TU 

Ya...Itulah yang terjadi di sekolahku di desa

Dimana hanya dia yang ada sebagai cahaya

Dimana hanya dia yang memberikan kasih dan cinta

Dimana hanya dia yang mengenalkan kami tentang dunia 

Sungguh ironis, tapi ini benar-benar nyata terjadi

Hanya dialah satu-satunya orang yang mau mengajari kami

Tak peduli betapa kecil balasan baginya yang tak mencukupi

Namun dia tetap rela menjalani dengan semangat yang tinggi 

Guruku, sungguh mulia pengorbananmu bagi kami

Dari kelas satu sampai kelas enam kau tiada henti mengajari kami

Guruku, sungguh indah pengorbananmu untuk kami

Tiada yang bisa sepertimu di dunia ini 

Dengan melihat perjuanganmu yang tiada henti

Kami selalu berdo'a agar kau tetap disini


Dan kami berjanji suatu saat nanti

Cita-cita kami akan mejadi guru sama seperti yang engkau jalani

Anda mungkin juga menyukai