Anda di halaman 1dari 5

Pedang

Orang bilang kau tidak berbahaya, karena kau ada pegangannya


Berbeda dengan api, mendekatpun tak boleh
Lalu ada apa dengan keadaan
Semua terasa kelam, menakutkan
Debu asap menyelimuti perasaan
Nyali pun tak terlihat dimana

Nyala api terlihat sudah padam


tetapi bara bisa saja kembali terbakar oleh keadaan
Padahal aku hanya bermain pedang, tidak macam-macam.
Bahkan aku mempelajarinya, agar tak ada yang terluka
Namun tetap saja
Angin besar terkadang datang entah dari mana
Membuat ranting yang ku tebang tak sengaja datangkan api
Padahal itu musim penghujan

Introvert
Sedang tidak baik atmosfir
Jika disana terlalu banyak manusia
Terlalu lelah untuk melihat sekeliling
Berat rasa jika harus tetap bertahan
Namun hikmahnya bertahan
Mengantarkan ia menjadi pendengar dan pengamat handal
Walau hadirnya bagai bayangan
Namun justru disana letak kenyamannannya

Besok
Esok akan terbuka
Lembaran baru dan ukiran baru
Segala harapan terucap
Dengan segala impian dan tekad
Tak ada kata mustahil
Jika usaha dan doa, tak berhenti
Maka jangan berkecil hati
Jika semua tak sesuai hati

takdir
mendung tanpa hujan
seperti harapan yang hampir sampai
Padahal semua sudah benar telihat
Seperti cahaya matahari kian meredup
Awan gelap beriringan datang
Disusul angin yang bergerak kencang
Ayam pun ketakutan, hingga berlari dan berteduh

Semua tampak sampai pada finis


Dimana semua impian akan rilis
Masalah demi masalah telah dilalui
Jika disitu bukan waktunya, maka tak akan terjadi

Takut
Takut menyelimuti raga dan pikiran
Nyali menciut cepat hingga hilang
Awan terasa besar juga hitam
Diusung dengan kilat menerkam
Angin bergemuruh kencang tak tertahan
Bagai hujan angin buat tanaman berantakan
Tak ada cara buat pikiran ini nyaman
Melihat semua tak membuat tenang
Hati semakin tak bisa diajak santai
Kala diri ini tak ada keberanian
Semakin berat rasa untuk melangkah
Namun keadaan memaksa mengambil arah

Hidup
Mulut tak bisa berucap seindah mata melihat,
tangan dan kaki tak bisa bergerak bebas seusai akal pikiran
Semua terasa dibungkam satu persatu oleh keadaan
terkadang membunuh atau menyembuhkan
kata yang berbeda, namun akan tampak sama tanpa disadari
Kekuatan baik dan buruk bergantung pada latar dan diri.
Bahkan pengalaman bicara; membunuh atau menyembuhkan bisa bersama
kita mungkin tidak sama, beda asal dan beda tujuan
Namun tak terduga satu keadaan buat kenyamanan
Yang takbisa dilihat oleh siapapun
Kenyamanan yang begitu indah bentuk dari perbedaan

sembahko
Hidup kini kian tak menentu,
Harga sembako yang naik membuat yang lain mengikutinya.
Biaya hidup semakin tinggi namun lapangan kerja semakin menutupi diri.
Atau apakah aku yang semakin menyendiri?
Hidup diantara kapitalis juga materialis membuat kita semakin tak sadarkan diri
Banyak maunya, banyak kurangnya, banyak protesnya.
Kata orang sih, kamunya saja yang tidak punya uang, maka semua terlihat mahal.
Lalu salah jika berkomentar bawang naik? Cabar naik?
Kata orang sih, tanamkan saja biji cabai di belakang rumah nanti tumbuh sendiri.
Ah, Makan saja omongan basi itu.
pada akhirnya kita harus pasrah degan semua ini.
Karena konon menurutnya
Semua ini sudah upaya dari atas
Memudahkan rakyat, memboyong rakyat
Tapi kok rakyat masih merasa susah?.

Cinta;
Pernah aku bertemu seseorang
Ia tampak dingin diluar namun hangat di dalam
jalannya serampangan, bahkan kanan kiri pun tak dipandang
tak pernah bosan aku melihatnya
Bukan karena tampan
Namun hatinya yang tampan terpancar pada wujudnya

mind
Setiap hari aku bertanya
Apa aku sudah bertumbuh,
Apa yang bertambah dariku
Apa yang kurang dariku?
Atau apa yang harus aku tingkatkan?

Nyatanya tak cukup menjadi orang produktif


Kini manusia masuk ke ranah pekerja keras
Mendorong semua kemungkinan dengan tanpa batasan
Hingga terkadang lupa, ia telah meninggalkan beberapa keseharian
Ia terlampau sibuk.

Dunia itu keras bukan?


Sekeras batu.
Tapi ternyata batu masih bisa lunak oleh air
Pun juga dunia, ia masih bisa ditaklukan.
Dengan ketulusan hati seseorang.

klise
jangan main gadget terus
Jangan bermain terus
Jangan males terus
Kok tidur terus sih?
Ayo belajar, kerjakan tugas!
Tampak klise bagi anak sekolah
Namun, apa yang bisa ia lakukan ketika dewasa?
Tetap dalam kebingungan, hidup kita semua
Entah tentang jati diri, atau ideologi
Hobi tanpa keberuntungan hanya delusi
Semua menuntut untuk perubahan diri
Namun sedikit yang mau juga bertekad diri
Ada apa tentang motivasi diri
Ketika semua harus disuapi

Nama: Sugihartini Permana


Nomor rekening: 402001011624538 (BRI A/N: Sugihartini Permana)
Akun media social: @wugiee (IG)
Alumnus bahasa dan sastra arab. Bukan pengangguran namun pengamat sosial.
Sedang belajar bertumbuh dan bertahan.

Anda mungkin juga menyukai