Anda di halaman 1dari 16

Karya masa muda

Ialah ilmu dan taqwa

Ialah prestasi dan juara

Ialah pengabdian pada sang maha pencipta

Masa muda kita dalam kubangan kekuatan

Alangkah merugi jika tak ada 1 karya pun

Sebab ada pelajaran sejarah

Mencatat siapa pejuang dan siapa pecundang

#2 Masa Muda

Masa yang berapi-api

Mudah terbakar, mudah juga membakar

Pemuda adalah bahan bakar, juga pembakar

Sebab pemuda punya kekuatan besar

Pemuda punya ledakan

Pemuda punya tembakan

Pemuda punya gebarakan

Pemuda punya kobaran

Wahai pemuda janganlah kurang nalar

Jangan pula tinggikan malas

Tuamu tak segagah mudamu

Mudamu tak terulang dua kali

Wahai pemuda buanglah angin buruk


Buang gengsi dan malas

Hancurkan belenggu kebodohan diri 

Ingat masa depanmu ada ditangamu

#3 Pemuda Paling Berani

Siapakah yang paling berani 

Seminggu tak buka facebook

Sehari tak buka IG

Juga menutup tik tok dan twiter

Kucari pemuda yang seperti itu

Kuajak ia berlari dan beraksi

Kuajak beranjak dari rebahan

Lalu kukenalkan padanya apa itu dunia yang sebenarnya

Sebab kini banyak pemuda hanya kenal dunia palsu

Dunia maya yang isinya pura-pura

Dunia maya yang tenggelamkan pemuda pemudi

Hingga pemuda jadi gagap di dunia nyata

Dunia baru yang maya itu membuat pemuda lupa

Lupa bahwa ia harus berkarya

Membuat waktunya sia-sia

Sia sia di depan layar kefanaan

#4 Mental Kerupuk

Pemuda zaman dulu membawa islam pada masa kejayaan


Mereka juga bawa negara lepas dari jajahan

Pemuda dulu amay kuat punggung dan kemaunanya

Tapi itu dulu

Sekarang ??

Sekarang banyak yang loyo

Bermental sontoloyo

Tidak mau diajak ngoyo

Diajak buat karya jawabanya nanti saja

Diajak maju jawabanya nantu dulu

Haduh, bagaimana masa depan mereka

Jawaban mereka adalah nanti saja memikirkannya

Kala pemuda di negara lain telah mampu membuat kereta

Pemuda kita masih sibuk antri kereta

Kala pemuda negara lain sudah bisa buat robot

Pemuda kita masih sibuk gosok bolot

Hadeuh, mau dibawa kemana negeri ini ?

Apakah rela kalau bangsa asing yang jadi aktor utama

Jajah lagi negeri ini dari dalam

Injak lagi diri ini dengan halus ?

Berfikirlah wahai pemuda


Untuk apa petantang petenteng sok jago ?

Untuk apa rebahan berkepanjangan ?

Jangan menyesal saat tua, beli susu anak pun kau tak bisa !! 

 5 Leha-leha
Jangan terlalu menikmati hingga rasa pun jadi mati

Sebab masa muda adalah cobaan, ujian dan karunia

Satu dari kalian akan sukses

Namun ada jutaan yang gagal

Sedikit yang sukses karena sukses itu mahal

Butuh pengorbanan dan kerja keras

Menjemput sukses itu dari masa muda

Muda bekarya, tua leha-leha

Muda leha-leha, tua penuh nestapa

Apa yang diusahakan, itulah yang didapat

Sebab buah dipanen setelah ditanam dan dirawat

Tanamlah jiwa etos kerja saat muda

Konsisten dan komitmen

Selamatkan mada tuamu dari bencana dan belenggu


1. Aku Pemuda Indonesia
Oleh: Gunawan Tjokro
Di sini aku berdiri
Aku pemuda masa kini
Aku pemuda penuh mimpi
Bukan hanya berdiam diri
Saat negeri ini mulai bercerai-berai
Dengan segenap hati
Akan ku gali potensi diri
Untuk menyatukan negeri ini
Aku tidak mengenal gengsi
Walau hanya berdiri sendiri
Aku pemuda masa kini
Penerus para pahlawan negeri ini
Aku sang pejuang mimpi
2. Generasi Muda Penerus Bangsa
Oleh: Gunawan Tjokro
ADVERTISEMENT

Langkah tegak ini nyata


Penuh semangat dengan jiwa yang menggelora
Pantang menyerah demi menaklukan dunia
Pemuda harus ikut serta
Menjawab persoalan semesta yang terus meronta
Dengan semangat empat lima
Dan senyuman yang terus mengembang di udara
Generasi muda bagaikan senjata
Aktivitas kemerdekaan haruslah Berjaya
Untuk menyelesaikan segala sengketa
Untuk menjadikan bangsa ini sebagai pelopor dunia
3. Jiwa pemuda
Oleh: Muhammad Sapriansyah
Aku tangkas lagi rupawan
Laksana garuda di atas awan
Tiada tara tiada padanan
Aku-lah teruna dambaan
Aku pemuda
Solid kukuh tembok aku andaikan
Tatkala menggapai tujuan
Aku perkasa
Tak binasa tertelan masa
Meraih angan-angan hingga ke antariksa
Aku pemuda
Alot tekadku batu
Berkobar semangatku api
Rubuh, bungkas
Rubuh, bungkas
Rubuh, bungkas
Lagi dan lagi
Aku pemuda
Pejuang andal bernas hasrat
Kemangkakan bangsa dan negara
Pelopor masa depan
Aku pemuda
Sang pendobrak masa depan
1. Terus Melangkah

Kehidupan kita terdiri dari banyak pilihan

Ada yang baik ada yang buruk

Jangan larut dalam penyesalan

Perubahan itu pasti datang pelan-pelan

Jangan terlalu memaksa untuk sebuah keadaan

Jalani saja dengan penuh kepasrahan

Menapaki kehidupan selangkah demi selangkah

Sambil bersyukur mengharap sebuah berkah

Berhasil dan gagal itu merupakan satu paket

Semuanya hanyalah untuk ujian hidup

Tetaplah optimis jangan buat hati menjadi redup

Hidup ini terlalu singkat untuk sebuah penyesalan

Keluarlah dari lembah kebodohan

Pompalah kesadaran untuk sebuah perubahan

Buktikan diri, tunjukkan potensi

Jangan mau terjebak dalam halusinasi

2. Satu Momen Berkesan

Satu lagu dapat menghidupkan suasana

Satu bunga dapat membangunkan sebuah mimpi

Kumpulan pohon hiasi hunta-hutan

Dan burung-burung nyanyikan simfoni kehidupan

Satu senyuman tanda persahabatan


Satu tepukan tangan tanda kedekatan hati

Satu bintang bersinar hiasi malam hari

Satu kata tentukan sebuah arti

Setiap perjalanan diawali dari satu langkah

Setiap doa diawali oleh satu kata

Setiap semangat diawali dari sebuah harapan

Setiap kehangatan diawali dengan sentuhan

Semuanya ada pada diri kita

Semuanya kita yang tentukan

Semuanya karena kesadaran kita

Rapatkan barisan, satukan tekad, untuk sebuah perubahan

3. Jangan pernah Menyerah

Kita ini pemenang, bukan pecundang

Ragu-ragu menjadi penghambat

Tidak ada gunung yang tidak dapat didaki

Hanya ketakutan yang dapat menggerogoti

Jangan bicarakan kekalahan

Membuat tumpul semangat perjuangan

Percayalah akan sebuah keberhasilan

Walau jalan terjal masih banyak menghadang

Kita menutup harapan ketika ruang ketakutan diberikan

Pikirkan tentang kebahagiaan

Pikirkan suatu hal yang menyenangkan


Jangan kotori dengan ketakutan apalagi keragu-raguan

Tidak mungkin adalah mimpi buruk bagi perubahan

Hidupkan semangat perjuangan

Hidupkan api kebenaran

Gunakan itu jalani roda-roda kehidupan

4. Sebuah Harapan

Sebuah harapan hiasi hari demi hari

Harapan itu adalah warna yang menyinari kehidupan

Laksana pelangi di sore hari

Ditemani sinar sang mentari

Andai saja harapan itu tidak ada

Kehidupan serasa sempit

Kesedihan hiasi wajah tiap hari

Tidak ada lagi warna simfoni kehidupan

Letakan harapan setinggi mungkin

Agar kita terus melangkah penuh kesan

Diiringi keyakinan kuat menatap masa depan

Harapan itu bermula dari hal-hal kecil

Sebuah kotak kecil yang penuh makna

Tersimpan dalam memori kehidupan setiap insan

Jangan matikan semangat harapan bangkitkan semangat perubahan

5. Jangan Takut Melangkah


Hentakan kaki penuh percaya diri

Tidak usah hidup hanya demi persepsi

Terus melangkah demi wujudkan mimpi

Hadapi cacian dengan senyum di hati

Ikuti apa kat hati

Bersihkan diri buang jauh-jauh iri dan dengki

Tutup rapat-rapat pintu kemunafikan

Bukalah jendela-jendela harapan dengan senyuman

Jangan ragu ketika melangkah

Bulatkan tekad yakinkan diri

Bahwa kita pasti bisa sampai ke tujuan

Tanpa keragu-raguan atau kemunafikan

Ketakutan membawa kita pada kehancuran

Jangan takut melangkah

Pundak-pundak harapan harus dihidupkan

Agar kita terus bergerak mencari sebuah arti kehidupan

6. Menikmati Segala Proses

Peluang hidup hanya sekali

Untuk bisa kita pelajari

Karena sedetik pun itu sungguh berarti

Bagi mereka yang ingin terus memahami

Gagal dalam mencoba bukan akhir dunia


Hari esok adalah kesempatan

Tidak ada batasan untuk gagal,

Begitu pula untuk keberhasilan

Semua tergantung kaki kita melangkah

Menyesal tidak ada guna,

Ketika hari baru telah tiba

Lembaran baru siap untuk dijamah

Untuk belajar tentang proses kehidupan

Agar kita semua mengenal siapa jati diri kita

7. Kita

Bersama-sama menatap langit biru

Dibalut kemurnian hasrat menyeruak kalbu

Merajut masa depan dengan sebuah harapan

Melangkah bersama hadapi gelapnya malam

Kini kau telah pergi dengan penuh ambisi

Agar kelak ketika kembali nanti

Kita tunaikan janji sehidup-semati

Rasa rindu adalah candu

Terus bergerak tak menentu

Membelah lautan keheningan ditengah malam

Hiasi kepenatan dengan sebuah senyuman

Kita pasti bersatu dalam dunia yang semu


Halusinasi dalam sebuah fiksi kehidupan

Diiringi bayangan indah memori dimasa itu

Dengan lantunan simfoni indah darimu

Dalam keragu-raguan ada sebuah harapan

Dalam ketakutan ada sebuah pergerakan

Kita adalah dua insan yang telah menyatu

Tak terpisahkan dalam hidup yang tak menentu

1. ILMU DI SUDUT KAMAR (Cipt: Fathul Hamdani)

Di sudut kamarku

Ku ukir jendela masa depan

Karena disudut kamarku

Ku letakkan ilmu pengetahuan

Di sudut kamarku

Ku tata dan kususun hingga terlihat lebih menawan

Dan orang yang melihat tak kan merasa bosan

Ketika ku lihat dengan sendiri aku berjalan

Untuk membaca demi menambah wawasan

Ketika membaca aku tak kan dirugikan

Justru dari sanalah terbuka jendela kesuksesan

Dalam ingatan akan selalu kusimpan

Untuk mencapai semua harapan dan impian


Jadiapa yang kau tunggu? waktu?

Untuk apa kau menunggu waktu?

Kau akan menunggu ilmu yang datang padamu?

Ataukah menunggu kesuksesan menghampirimu?

Ketika kau menunggu

Impian hanya akan menjadi impian

Ketika kau menunggu

Harapan hanya akan menjadi harapan

Untuk mncapai harapan, dan impian

Jangan pernah menunggu

Bacalah dan carilah apa yang namanya ilmu

Untuk bekal mu dalam kehidupan

2. JANGAN PERNAH MENYERAH (Cipt: Fathul Hamdani)

Ku melangkah demi selangkah

Melewati berbagai cobaan dan rintangan

Walau tubuh terasa lemah

Namun semangat tetap ku kobarkan

Mengejar waktu dengan harapan

Melawan hari hancurkan keraguan

Tebaskan pisau kesombongan hati


Kuatkan iman dekatkan hati

Rintangan duniapun akan ku lewati

Terus maju pantang menyerah

Gapai cita-cita demi masa yang cerah

Yang selama ini kunantikan

Demi kehidupanku dimasa depan

3. PENTINGNYA ILMU (Cipt: Fathul Hamdani)

Angin pagi mulai terasa

Mentari pun mulai menyapa

Kicauan burung terdengar gembira

Menyapa ku untuk menggapai cita-cita

Ku terbangun dari mimpi indahku

Bergegas dalam angan agar tak selalu menjadi semu

Karena itu ku carilah akan pentingnya ilmu

Ilmu sejati untuk bekalku

Tak peduli akan jauh tempatmu

Namun semangatku tak kan pernah buntu

Tak peduli bagaimana sulit untuk mencarimu

Karena kau adalah pintu untuk menuju dunia yang baru


Jendela cakrawala bahkan kan ku genggam

Langkah yang tak pernah letih dalam pencarian

Tuk buktikan semangat yang tak pernah padam

Demi perjuangan menggapai kesuksesan.

4. MERDEKA (Cipt: Fathul Hamdani)

Kau tau bangsamu

Ratusan tahun terbelenggu dalam ratapan sebuah penderitaan

Hinggga datang sebuah harapan

Dimana angan menjadi satu, tuk menghapus derita dan luka yang lama tersimpan

Iya, masa itu telah datang

Ketika teks proklamsi diikrarkan

Namun perlu kau renungkan

Perjalanan yang panjang dan darah perjuangan yang menjadi korban

Tak terhitung betapa banyak air mata yang terbuang

Tapi perih akan duka dan air mata kini terbayarkan


"MARI BERKARYA"

PATIDUSA BIAS 1234 4321 1234

Waktu

Terus berjalan

Takkan pernah kembali

Isilah waktumu dengan berkarya

Songsong masa depan cemerlang

Karena hidup itu

Hanya sekali

Berjuanglah

Raih

Impian hati

Kepakkan sayap harapan

Dengan terus menciptakan karya

Jakarta, Kamis 26 Agustus 2021

Anda mungkin juga menyukai