DisusunOleh :
Dyah Ayu Palupi( 7754 )
XII IPS 2
Karya tulis ini telah diperiksa dan disetujui serta dinyatakan memenuhi
syarat sebagai salah satu tugas wajib siswa kelas XII oleh
Pembimbing
Penguji 1 Penguji 2
............................. ........................
Tanggal Tanggal
Kepala Sekolah
..........................................
Tanggal
i
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
Karya Tulis ini diajukan oleh :
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk melengkapi tugas akhir kelas XII di
SMA YAPPENDA JAKARTA
Penanggung Jawab
Kepala Sekolah SMA Yappenda
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa karya tulis yang saya
susun sebagai syarat untuk memenuhi tugas semester dua kelas XII SMA
YAPPPENDA JakartaUtara seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan tugas akhir yang saya kutip dari
hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas dan sesuai
dengan norma, kaidah, serta etika akademis.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian karya tulis ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi-sanksi dari SMA YAPPENA sesuai peraturan
yang berlaku di SMA YAPPENDA.
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. v
DAFTAR ISI.................................................................................................vi
BAB IPENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 8
C. Tujuan Masalah.................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 8
A. Minat Baca......................................................................................... 9
1. Pengetian Minat Baca ................................................................. 9
2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca....................... 10
3. Cara Meningkatkan Minat Baca.................................................. 10
B. Pemanfaatan Perpustakaan ................................................................ 11
1. Pengertian Perpustakaan ............................................................. 11
2. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah............................................. 12
3. Tujuan Perpustakaan Sekolah...................................................... 13
4. Peran Perpustakaan ..................................................................... 14
C. Hasil Belajar ...................................................................................... 15
1. Pengertian Hasil Belajar ............................................................... 15
2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar...................... 15
v
3. Tujuan Hasil Belajar...................................................................... 17
4. Prinsip – Prinsip Hasil Belajar....................................................... 18
A. Jenis Penelitian................................................................................... 19
B. Sumber Data....................................................................................... 19
C. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 20
D. Teknik Pengambilan Sempel ............................................................ 20
E. Analisis Data ..................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 23
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
peningkatan hasil belajar yang baik tentunya juga sangat di pengaruhi oleh
minat membaca yang pengaruhnya sangat besar terhadap kebiasaan membaca.
Sekarang ini, minat membaca siswa yang rendah membuat mutu
pendidikan juga semakin menurun. Karena minat membaca siswa berpengaruh
terhadap mutu pendidikan. Rendahnya minat membaca menyebabkan
merosotnya kualitas lulusan siswa karena tersebut juga malas untuk belajar.
Padahal dengan membaca siswa menjadi tahu apa yang sebelumnya belum
diketahui. Dan secara umum untuk meningkatkan pengertian, pemahaman, dan
pengetahuan tentang pelajaran dalam menguasai informasi dan perkembangan
teknologi adalah dengan kegiatan membaca, serta membaca merupakan
mengungkap suatu imajinasi terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak
ramai. Hilgard dalam Slameto (2013:55) menyebutkan “interest is persisting
tendency to pay attention to and enjoy some activity or content” yang artinya
minat adalah kecenderungan yang kuat untuk memperhatikan hingga akhir, dan
menikmati beberapa kegiatan atau memiliki rasa kepuasaan. Sedangkan
menurut Farida Rahim dalam Nurul Safitri (2013:14) minat membaca adalah
keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. minat
membaca di perpustakaan diartikan sebagai adanya kecenderungan, perhatian,
dan keinginan kuat disertai usaha-usaha untuk membaca agar dapat mandalami
apa yang dibaca dengan baik dan menajdi salah satu ukuran terhadap sumber
keinginan yang kuat. Apabila perasaan selalu ingin tahu tersebut mendapat
suatu dorongan yang kuat maka mulai timbul minat baca.
Setelah minat baca timbul pada diri seseorang, maka akan timbul juga
budaya membaca. Harapannya dengan banyak membaca siswa tersebut
mempunyai hasil belajar yang baik. Namun fenomena minat dan budaya
membaca belum menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat (Ibid,hlm 53).
Pembinaan minat baca di sekolah belumlah cukup. Pembudayaan minat baca
harus bertumpu pada tiga pilar, lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan
masyarakat. Lingkungan keluarga menjadi pilar utama dalam menimbulkan
baca karena keteladan orang tua dalam membaca dapat
4
menentukan minat baca anak. Hal tersebut budaya membaca perlu dibina dan
dikembangkan sejak dini. Orang tua yang setiap harinya membiasakan dirinya
untuk membaca, secara tidak langsung dapat memberikan motivasi pada anak –
anaknya sehingga munculnya suatu gerakan, yaitu gemar membaca
(Sidik,Umar, 2006:3).
Minat baca sangat penting untuk pelajar, agar dapat memperoleh hasil
belajar yang baik seseorang mampu membaca dan membiasakan diri untuk
membaca. Literasi menjadi kunci bagi kemajuan suatu bangsa, karena
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diraih dengan memiliki
kemampuan membaca yang tinggi, bukan dengan menyimak atau
mendengarkan. Kemampuan berliterasi masyarakat,khususnya para peserta
didik di lembaga pendidikan formal, tentunya berkaitan erat dengan tuntunan
keterampilan membaca yang diharapkan berujung pada kemampuan
masyarakat dalam memahami dan mengolah informasi secara analitis, kritis,
dan reflektif. Sebuah kemampuan berpikir yang sangat diperlukan di era
disrupsi saat ini dengan persoalan budaya literasi yang masih rendah. Persoalan
rendahnya literasi di Indonesia merupakan masalah serius yang sedang
dihadapi pemerintah. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo sebelumnya
telah meluncurkan program literasi di tengah masyarakat, seperti Gerakan
Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Indonesia Membaca (GIM), Gerakan Literasi
Bangsa (GLB). Namun demikian, hingga saat ini fakta di lapangan masih
menunjukkan bahwa budaya literasi masyarakat tergolong masih rendah.
Tingkat minat baca masyarakat menurut beberapa ahli survei masih
menunjukkan fakta yang memprihatinkan. Suatu hal yang sangat kontradiktif
jika dibandingkan dengan laju penggunaan internet dan media sosial yang trend
nya justru semakin naik. Tidak dapat dipungkiri bahwa pikiran yang kritis lahir
dari kebiasaan membaca dalam mempertanyakan segala sesuatu. Sangat di
sayangkan, hal seperti ini belum menajdi kebiasaan cara berpikir yang baik,
karena tingkat literasi yang masih sangat rendah. Minat baca yang rendah
mengakibatkan kemampuan berpikir kritis juga turut rendah, sehingga saat
menerima berbagai informasi yang benar dan yang bohong. Atas dasar inilah
penyebaran hoaks atau berita bohong sangat menjamur di Indonesia. Karena
5
intensitas mengakses internet dan media sosial sangat tinggi, sementara budaya
literasi dan budaya berpikir kritis lemah.Di lingkup pendidikan formal, sejauh
ini strategi pengembangan minat baca disekolah ataupun perguruan tinggi
memang belum memperlihatkan fungsi nya dalam mengintegrasikan kegiatan
pembelajaran yang berupaya menjadikan semua warganya gemar
membaca,.sementara, di semua perguruan tinggi memiliki perpustakaan yang
memadai, dan malah tidak sedikit telah terakreditasi unggul. Di perpustakaan
peserta didik dapat belajar secara mandiri dan memanfaatkan waktu luang
karena tersedia bermacam-macam buku referensi dan sumber informasi
lainnya. Oleh karena itu, di perlukan upaya memaksimalkan pemanfaatan
perpustakaan. Agar minat baca siswa tumbuh dan berkembang, maka salah satu
upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melengkapi koleksi (bahan pustaka)
yang ada, mengatur situasi dan kondisi dengan sebaik mungkin, melaksanakan
tata kerja (mengorganisir) perpustakaan sesuai dengan sistem penyelenggaraan
yang ada, sehingga siswa merasa betah dan nyaman serta senang berada
(membaca) di dalam perpustakaan.
Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya mengumpulkan
dan menyimpan bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah
diharapkan siswa secara lambat laun memiliki kesenangan membaca yang
merupakan alat fundamental untuk belajar dengan baik di sekolah maupun di
luar sekolah (Ibrahim Bafadal,2006:189). Perpustakaan sekolah sebagai salah
satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peran
yang sangat amat penting dalam tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.
Alangkah baiknya siswa bila sekolah dapat menyediakan kesempatan bagi
siswa untuk maju dengan cepat sesuai dengan kemampuan siswa dalam mata
pelajaran tertentu. Menurut (Rosalin,2008:25) “perpustakaan sebagai lembaga
untuk mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca,
dan budaya membaca melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuaii
dengan keinginan dan kebutuhan. Alangkah baiknya bila sekolah dapat
menyediakan kesempatan bagi siswa untuk maju dengan cepat sesuai dengan
kemapuan siswa dalam mata pelajaran tertentu.
6
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pemanfaatan (minat baca) terhadap hasil belajar siswa?
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengaruh minat baca terhadap siswa
2. Mengetahui sejauh mana siswa memanfaatkan perpustakan sekolah
3. Untuk mengetahui pengaruh pengelolaan perpustakaan sekolah terhadap minat
baca siswa
D. ManfaatPenelitian
LANDASAN TEORI
A. Minat Baca
1. Pengertian Minat Baca
a) Minat
Minat adalah yang memiliki kecenderungan atau tendensi tertentu.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui sesuatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal – hal lain.
Seseorang yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut
(Slameto,2010:180)
b) Membaca
Membaca adalah suatu bentuk aktivitas manusia. Kita tidak bisa
membaca tanpa menggerakkan mata atau tanpa menggunakan pikiran. Oleh
karena itu, keberhasilan dalam membaca ditentukan oleh kemampuan
pembaca dalam menerjemahkan sesuatu yang ingin dikomunikasikan oleh
penulis. Hal yang perlu dilakukan jika ingin rajin membaca adalah
memotivasi diri sendiri untuk selalu ingin tahu informasi yang berada di luar.
Mengingat pentingnya membaca dikalangan siswa, sudah
selayaknya setiap siswa untuk membudayakan gemar membaca. Menurut
Leonhard (2001:28), anak gemar membaca adalah anak senantiasa unggul di
kelas dan unggul di dalam ujian.
Maka minat baca adalah suatu rasa ketertarikan dalam hidup terhadap
aktivitas membaca buku yang berguna untuk mendorong dan meningkatkan
hasil belajar siswa. Minat baca ini dapat diketahui dari keingintahuan siswa
dengan hal-hal yang baru , dan siswa menyediakan waktu luangnya untuk
membaca.
2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
9
10
B. Pemanfaatan Perpustakaan
1. Pengertian Perpustakaan
Secara umum perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat
mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku
ataupun bacaan lain yang diatur,diorganisasikan dan diadministrasikan
dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara
kontinu oleh pemakainya sebagai informasi. Jika dilihat dari penjelasan
tersebut, hakikat perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang didirikan
oleh sekolah, dan berada dilingkungan sekolah yang merupakan sarana
penunjang sekolah, dengan tujuan utamanya untuk membantu tercapainya
tujuan pendidikan yang diselengarakan oleh sekolah.
MenurutSoeatminah Perpustakaan sekolah, adalah Perpustakaan yang
ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan
pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang
kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam
memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah (Soeatminah,1992).
Sedangkan menurut Mbulu (1991:89) menyatakan bahwa perpustakaan
sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa:
a) Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di lingkungan sekolah.
b) Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem pengajaran.
c) Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan
dan pengajaran.
d) Perpustakaan sekolah sebagai laboraturium belajar yang memungkinkan.
a) Fungsi Edukatif
Yang dimaksud fungsi edukatif ini ialah bahwa perpustakaan harus mampu
membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan dan ekpresi, serta
mengembang dapa fikir yang rasional dan kritis.
b) Fungsi informatif
Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah harus menyediakan bahan
sumber informasi yang beraneka ragam, bermutu, dan update yang disusun
secara teratur.
13
c) Fungsi administratif
Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari–hari di perpustakaan seperti
pencatatan, penyelesaian, pemrosesan baan – bahan serta menyelenggarakan
sirkulasi praktis, efisiensi dan efektif
d) Fungsi rekreatif
Perpustakaan selain menyediakan buku ilmu pengetahuan, juga perlu
menyediakan buku yang bersifat rekreatif atau hiburan, yang bermutu agar
dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang.
Dapat disimpulkan perpustakaan merupakan salah satu sifat informasi atau
tempat mengumpulan, menyimpan dan mengoleksi pustaka baik buku – buku
atau bacaan yang bisa digunakan untuk mencari sumber informasi sekaligus
sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
1. Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri seseorang meliputi dua faktor yaitu faktor
fisiologis (jasmani) dan faktor psikologis (rohani).
a) Faktor Fisiologis
Aspek fisiologis meliputi jasmani, secara umum dan kondisi panca indra. Anak
yang segar jasmani nya dan kondisi panca indra yang baik akan memudahkan
anak dalam proses belajar sehingga hasil belajar anak dapat optimal
b) Faktor Psikologis
Aspek psikologis meliputi rohani seperti tingkat kecerdasan, sikap siswa, bakat
siswa, dan minat siswa.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal juga dapat meliputi beberapa faktor, yaitu:
a) Keluarga
Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam
belajar, misalnya tinggi rendahnya pendidikan, besar kecilnya penghasilan dan
perhatian.
b) Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan anak.
Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan
anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di sekolah. Semua ini mempengaruhi
keberhasilan belajar.
c) Masyarakat
Keadaan masyarakat juga menentukan hasil belajar. Bila sekitar tempat tinggal
keadaan masyarkatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama
anak, rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong
anak giat belajar.
d) Lingkungan sekitar
17
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris, obyektif, terukur, rasional
dan sistematis. Serta data penelitian berupa angka-angka dan rasional
menggunakan statistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
deksriptif pendekatan. Kuantitatif deksriptif adalah penelitian yang tugasnya
menganalisis data dan untuk mengetahui fenomena-fenomena yang ada
dengan tujuan untuk mencari hubungan antara dua variabel sehingga
mencapai kesimpulan dan hasil penelitian yang dilakukan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.
Metode survey merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
pertanyaan sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian
seluruh jawaban yang diperoleh penulis dicatat, diolah dan dianalisis. Metode
survey ini digunakan untuk mendapatkan data dari suatu tempat tertentu yang
alamiah “bukan buatan”, tetapi penulisan melakukan perlakuan dalam
pengumpulan data, dengan menyebar kuesioner.
B. Sumber Data .
19
20
E. Analisis Data
21
Keterangan:
P: Persentase (%) yang dicari
F: Jumlah responden yang memilih alternative jawaban
N: Jumlah keseluruhan responden
Angka yang di masukan kedalam rumus persentase diatas merupakan
data yang diperoleh dari hasil jawaban responden atas pertanyaan yang di
ajukan. Hasil perhitungan tersebut kemudian di bandingkan dengan
kriteria yang telah di tetapkan. Kriteria penafsiran nilai persentase dapat
dilihat pada.
Tabel 1.3
Kriteria Penilaian Persentase
Persentase Kriteria
0% Tidak ada/seorang pun
1%-24% Sebagaian kecil
25%-49% Kurang dari setengahnya
50% Setengahnya
51%-74% Lebih dari setengahnya
75%-99% Sebagian besar
100% Seluruhnya
Sumber (Aikunto, 2006:47)
DAFTAR PUSTAKA
Buku
IV, h, 15
2006) hlm 3
1992)
JURNAL ILMIAH
23
Demografik
24
Kuesioner Final
Dear responden
Saya Siswi IPS SMA YAPPENDA, saat ini kami sedang melakukan penelitian
Respon siswa SMA YAPPENDA mengenai Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan
Sekolah (Minat Baca) Terhadap Hasil Belajar Siswa.Untuk mengisi kuesioner ini,
anda hanya membutuhkan waktu maksimum 10 menit. Saya membutuhkan
bantuan anda untuk mengisi kuesioner ini.
Terima kasih
Bagian 1
Apakah anda sering meluangkan waktu untuk ke perpustakaan sekedar untuk
membaca buku?
( ) Ya ( ) Tidak
Jika jawaban untuk pertanyaan diatas adalah "YA" sudah berapa seringkah anda
mengunjungi perpustakaan ?
( ) sekali ( ) 2x ( ) 3x
25
NO PERNYATAAN NILAI
STS TS S SS
1 Apakah anda setuju bahwa perpustakaan
menjadi tempat yang sangat penting untuk
menambah minat baca
2 Dengan adanya perpustakaan para siswa
akan mudah untuk dapat informasi
3 Apakah anda setuju dengan peraturan
sekolah yang mewajibkan meluangkan
waktu 15 menit untuk membaca buku
4 Apakah anda setuju bahwa perpustakaan
mempunyai peran penting dalam rangka
menambah minat baca
5 Saya bertujuan ke perpustakaan untuk
berdiskusi dengan teman-teman
6 Saya memiliki rasa keingintahuan yang
tinggi ketika buku tersebut saya sukai
7 Saya berkunjung ke perpustakaan untuk
mengerjakan tugas - tugas yang diberikan
oleh guru
8 Saya lebih mudah memahami buku bacaan
ketika di perpustakaan
9 Saya mengembalikan buku perpustakaan
tepat waktu
10 Saya lebih mudah membuat tugas dengan
datang ke perpustakaan
Seberapa setuju atau tidak setuju Anda dengan pernyataan – pernyataan
dibawah.Jika jawaban Anda semakin mendekati angka 1, berarti Anda semakin
‘sangat tidak setuju’, dan jika jawaban Anda semakin mendekati angka 4, berarti
Anda semakin ‘sangat setuju’.
26
BIODATA PENELITI
Nis : 7754
Agama : Islam
Pendidikan
E-mail : dindadyah.dd.dd29@gmail.com
27