Anda di halaman 1dari 15

Critical Book Report

DOSEN PENGAMPU : Dra. ERLINTAN SINAGA, M.Kes.

Mata Kuliah : Biologi Umum

KONSERVASI DAN PERLINDUNGAN ALAMI

OLEH :

Elmirawanti Sihite (4183331015)

Yaparno Famahato Daeli (4191131021)

Yonas Alexandry Sitorus (4193131009)

Yosepa Elda Sinaga (4192431006)

Zeny Afriska Barutu (4193131016)

KELOMPOK : VII (TUJUH)

KELAS : KIMIA DIK A 2019

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report pada mata
kuliah Biologi Umum. Penulis berterimaksih kepada Ibu dosen yang bersangkutan sudah
memberikan bimbingannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu,
penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

            Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan semoga dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 07 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  i

DAFTAR ISI . ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Identitas Buku 1


BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Deskripsi atau Uraian 2
2.2 Analisis umum,Hipotesis, dan Analisis data 6
2.3 Membandingkan 9
2.4 Mengkaji, Kesimpulan, Implikasi, dan Konsekuensi 10

DAFTAR PUSTAKA 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Identitas Buku


Buku Utama
Judul Buku : Biologi Umum
Penulis : Dra. Masdiana, dkk (Tim Dosen)
TahunTerbit : 2018
Penerbit :Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed
Kota Terbit : Medan
Jumlah halaman : V + 156 Halaman

Buku Pembanding
JudulBuku : Biologi Umum 2
Penulis : Manurung, B. dkk
TahunTerbit : 2013
Penerbit : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed
Kota Terbit : Medan
Jumlah halaman : VI + 198 Halaman

Buku I Buku II

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi/ Uraian


Buku I Buku II
A.Biodiversitas Flora dan Fauna Global di Tekanan Manusia Terhadap Alam/
Indonesia Lingkungan
Indonesia dikenal sebagai salah satu Salah satu masalah yang menjadi ancaman
pusat biodiversitas flora dan fauna global bagi keberlanjutan keseimbangan ekosistem
atau dunia. Biodiversitas ataupun dan alam adalah peningkatan jumlah
keanekaragaman hayati dalam hal ini adalah penduduk. Dengan meningkatnya jumlah
istilah yang digunakan untuk menunjukkan penduduk, telah menyebabkan peningkatan
variasi semua hewan; tumbuhan; dan kebutuhan manusia untuk kelangsungan
mikroorganisme yang terdapat di bumi hidupnya. Kebutuhan tersebut dapat meliputi:
Indonesia, yang dapat dibedakan pada 3 A.Kebutuhan dasar (essensial) yaitu
tingkatan, yaitu pada tingkat gen ataupun kebutuhan yang mutlak diperlukan untuk
DNA, jenis atau spesies, dan habitat atau dapat hidup sehat, aman dan manusiawi,
ekosistem (disebut juga keanekaragaman misalnya: pangan, papan, sandang, air bersih
ekologi). Indonesia sendiri kaya akan dan udara sehat.
keanekaragaman ekosistem, baik itu B. kebutuhan tambahan (non-essensial)
ekosistem yang bersifat alami ataupun kebutuhan sebagai perlengkap, agar manusia
buatan. Keanekaragaman / biodiversitas dapat menikmati hidup lebih baik lagi, seperti
dapat juga dinyatakan dalam bentuk tipe alpa pendidikan, seperti pendidikan, rekreasi,
(∝¿ ,beta (β), dan gamma (γ ). transportasi, dsb.
Para ahli memperkirakan bahwa di Intensifikasi pertanian merupakan upaya
bumi ini ada sekitar 5 hingga 30 juta jenis untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa
makhluk hidup bahkan sebagian terorientasi dengan perluasan area pertanian,
memperkirakan hingga 100 juta spesies. Dari tetapi dengan pengginaan hasil-hasil
jumlah tersebut hingga saat ini masih hanya teknologi pertanian, seperti: pemupukan,
sebagian kecil (kurang lebih 1,5 juta spesies) penggunaan pestisida hingga bibit-bibit
yang telah di deskripsi dan diberi nama, unggul hasil hibridaisasi dan rekayasa
sudah termasuk di dalamnya 300.000 spesies genetik.
tumbuhan dan fungi, 800.000 spesies Ekstensifikasi pertanian adalah upaya
serangga, 40.000 spesies Vertebrata dan meningkatkan hasil-hasil pertanian dengan

2
360.000 spesies mikroorganisme. Jumlah memperluas area pertanian, kawasan utama
spesies serangga sendiri akhir – akhir ini yang menjadi target utama pembukaan lahan
ditaksir dapat mencapai 10 juta, akan tetapi baru tersebut adalah hutan. Pembukaan
banyak peneliti percaya hanya ada sekitar 5 kawasan hutan menjadi kawasan pertanian
juta spesies. Sehubungan dengan itulah maka yang tidak memperhatikan aspek-aspek
kegaiatan ekspedisi dan taksonomi bagi keseimbangan ekosistem tanpa didahului
hewan dan tumbuhan yang ada di muka dengan penilaian analisis mengenai dampak
bumi ini termasuk mikroorganisme di lingkungan (AMDAL) sangat berpotensi
dalamnya masih sangat intens dilakukan. menyebabkan:
Hutan-hutan Indonesia yang kaya akan jenis a. Kawasan menjadi lebih terbuka dan
flora dan fauna adalah merupakan tempat sangat rentan terjadinya erosi yang
tumbuhnya jenis-jenis palem yang paling berdampak pada menurunnya
beranekaragam di dunia, serta lebih dari 400 kesuburan tanah.
jenis meranti-merantian (Dipterocarpaceae), b. Menurunnya daya serap air oleh tanah
yakni pohon kayu yang paling tinggi nilai sehingga menurunkan kandungan air
komersialnya di Asia Tenggara, dan juga tanah
kurang lebih 2500 spesies tumbuhan c. Rawan longsor bagi kawasan yang
berbunga. Disamping itu hutan tersebut juga memiliki kemiringan lahan
menjadi habitat bagi hewan ataupun fauna d. Terjadinya banjir di bagian hilir
yang beranekaragaman. Sehubungan dengan kawasan.
itu, Indonesia menempati urutan nomor satu e. Menurunnya keanekaragaman hayati
atau teratas untuk kekayaan jenis mamalia (Biodiversitas) sebagai dampak
dan kupu-kupu berekor gunting, nomor tiga banyaknya flora dan fauna yang
untuk reptile, nomor empat untuk unggas kehilangan habitatnya.
ataupun burung, nomor lima untuk amfibi Macam-macam Konservasi
dan nomor tujuh untuk tumbuhan berbunga. konservasi adalah upaya yang dilakukan
B. Peranan dan Manfaat Biodiversitas manusia untuk melestarikan atau melindungi
Apa kepentingan dan peranan dari alam. Ada tiga tujuan utama dari
biodiversitas yang sedemikianbagi perlindungan alam yang saling berkaitan,
kelangsungan hidup bangsa Indonesia yaitu:
khususnya pada saat kita memasuki era a. Memelihara proses ekologi yang
revolusi industri 4.0 pada masa kini? esensial dalam mendukun kehidupan
Revolusi industri 4.0 masa kini merupakan b. Mempertahankan keanekaragaman
suatu revolusi yang mampu mendisrupsi gen
3
pasar yang kaya akan inovasi. Dalam hal ini c. Menjamin pemanfaatan jenis dan
revolusi industri yang kita masuki ini ekosistem secara berkelanjutan.
dicirikan oleh inovasi berbasis bahan Pada dasarnya ada 2 macam bentuk
biologi/makhluk hidup (biomaterial). Oleh konservasi keanekaragaman hayati, yaitu:
karna itu serinng disebut inovasi berbasis a. Secara in-situ: merupakan uppaya
bioekonomi (bio based economy), yakni konservasi hayati dengan
suatu inovasi dimana proses dan produk mengembangbiakkan hayati pada
dilakukan melalui pemanfaatan bahan habitat aslinya. Misalnya konservasi
biologi (flora dan fauna yang kita miliki). orangutan di Taman Nasional Gunung
Produk dan proses situ berkaitan dengan Leuser dan Taman Nasional Tanjung
produk pangan , papan, sandang, pakan, Putting.
energi, farmasi, (bidang kesehatan seperti b. Secara ex-situ merupakan konservasi
obat dan kosmetik), perlindungan yang dilakukan diluar habitat aslinya,
lingkungan. Dalam hal ini pada era ini kita misalnya koservasi buaya di Asam
akan semakin terbiasa dengan istilah Kumbang Medan.
biopangan, biopapan, biosandang, biopakan, Kegiatan Konservasi Tingkat
bioenergi, biofarmasi, biomaterial, Internasional, Nasional dan Lokal
bioproses, bio(eko)tourisme dan Hasil Konferensi Tingkat Bumi (Earth
bioteknologi ramah lingkungan dan Summit) diselenggarakan bulan Junii 1992 di
bioperlindungan lingkungan. Untuk Rio de Janeiro dihadiri 179 negara
memenuhi itu semua tentu saja kita harus mengahsilkan agenda 21 merupakan program
memiliki bahan dasarnya atau bahan kerja besar untuk abad ini sampai dengan
bakunya. abad 21) terdiri dari 39 bab yang dibagi
C. Degradasi Kualitas Lingkungan dalam 4 bagian utama, yaitu:
Seiring dengan meningkatnya a. Dimensi sosial-ekonomi
populasi manusia, peningkatan kebutuhan b. Dimensi konservasi dan pengolahan
dasarnya pun akan terjadi, baik itu kebutuhan sumberdaya alam untuk pembangunan
primernya (makan, minum, obat-obatan, c. Isu kemitraan antara pengola
dll).Maupun kebutuhan sekunder (sandang, lingkungan untuk mewujudkan
papan) bahkan kebutuhan tertiernya. Untuk pembangunan berkelanjutan
memnuhi kebutuhan tersebut, lingkungan d. Kajian dan analisis tujuan
beserta sumber daya alam yang ada di pembangunan berkelanjutan yang
dalamnya akan menjadi sasarannya / berwawasan lingkungan.
dimanfaatkan. Hutan misalnya yang acapkali Sedangkan agenda 21 Indonesia terdiri dari 4
4
digunakan sebagai sumber berbagai bagian utama, yaitu:
kebbutuhan hidup manusia akan a. Pelayanan masyarakat
dieksploitasi dan dirambah. Lahan yang pada b. Pengolahan limbah
awalnya adalah hutan, menjadi dibuka untuk c. Pengolahan sumber daya tanah
kepentingan perumahan dan industri. Kayu d. Pengolahan sumber daya alam.
yang berasal dari hutan diolah menjadi Studi kasus kesuksesan kegiatan
anekaragamn produk, seperti kertas dan konservasi
pakaian. Untuk kepentingan pertambangan, Berikut ini adalah beberapa contoh bentuk
hutan pun acapkali menjadi sasarannya / kearifan lokal dalam melakukan konservasi
dibalak. Penggunaan hutan, terlebih untuk alam:
kepentingan industri dan pertambangan akan a. Penetapan kawasan “lubuk larangan”
menimbulkan efek negative terhadap dibeberapa bagian aliran sungai
lingkungan. Mengapa demikian? Karena batang gadis di penyabungan
industri dan pertambangan itu menghasilkan (Kabupaten Mandailing Natal).
limbah yang dapat mencemari lingkungan b. Di Aek Siais (Kecamatan Batang
sekitar, baik pada bagian tanahnya, air Toru) ada sebuah kawasan aliran
(daerah aliran sungai-DAS) dan udara. sungai yang dipinggirnya berdiri suatu
mesjid.
c. Desa Kepras adalah sebuah desa di
Kecamatan Selapian Kabupaten
Langkat yang memiliki hutan
larangan.
Upaya Penyelamatan Sumberdaya air,
udara, dan tanah.
Adanya kecenderungan penurunan kualitas
lingkungan sebagai dampak meningkatnya
pencemaran, merupakan masalah yang harus
diselesaikan. Hal ini berkaitan dengan daya
dukung lingkungan terhadap kelangsungan
hidup makhlu hidup khususnya manusia yang
merupakan bagian dari lingkungan. Sebagai
tindak lanjut demi menjaga ketersediaan daya
dukung lingkungan perlu dilakukan beberapa
upaya, anatara lain:
5
a. Penghematan penggunaan sumber
daya alam
b. Pemakainan bahan pengganti bagi
sumberdaya alam yang tidak
diperbaharui
c. Lebih mengutamakan penggunaan
sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui
d. Penerapan etika lingkungan
berdasarkan filsafat hidup secara
damai dengan alam.
Dalam upaya mempertahankan fungsi hutan
dalam menjaga kestabilan ekosistem
sekitarnya, upaya yang dapat dilakukan dalam
pengawetan hutan antara lain:
a. Tidak menebangn hutan secara
semena-mena
b. Penebangan hutan diimbangi dengan
penanaman kembali
c. Mengadakan peremajaan hutan
d. Mengadakan reboisasi
e. Mencegah kebakaran hutan.

2.2 A. Analisis Umum


Buku I Buku II
Pada buku I ini yang memberikan materi Pada buku II memberikan tentang konservasi
Biodiversitas dan Degradasi Lingkungan dan pelindungan alam dengan memberikan
memperlihatkan tentang menemukan perbedaan penjelasan konservasi adalah upaya yang
kekayaan biodiversitas Indonesia dengan dilakukan manusia untuk melestarikan atau
Negara lain lewat tabel yang sudah ada datanya melindungi alam, memperlihatkan tentang
dikutip dari Mc Neely.J.A.et al.(1990) serta penyebab menurunnya kualitas sumberdaya
kekayaan jenis Flora dan Fauna dari tujuh pulau alam yang menjadi sasarannya adalah
Utama di Indonesia yang dikutip dari KLH-RI peningkatan dari jumlah penduduk akan
(1992), memberikan contoh-contoh biodiversiras berimbas pada peningkatan jumlah kebutuhan,

6
Indonesia yang bermanfaat memasuki era nilai-nilai penting dari sumber daya alam yang
revolusi 4.0 yang diberikan misalnya dikandung dalam nilai ilmiah, nilai mental-
memanfaatkan beranekaragamjenis tumbuhan spritual, dan nilai ekonomi dan terakhir nilai
dan hewan sebagai sumber nutrisi (pangan), estetika, membedakan in-situ dengan ex-situ,
bangunan (papan), obat-obatan (Farmasi), memberikan contoh macam-macam konservasi
bahkan untuk keindahan (estetika/pariwisata), dan perlindungan sumberdaya dilakukan oleh
pembahasan tentang degradasi kualitas pemerintah, memberikan contoh kearifan lokal
lingkungan pada buku ini memberikan contoh untuk melestarikan keseimbangan alam dengan
pada papua luasnya penurunan kualitas upaya konservasi sumberdaya alam dalam
lingkungan oleh Pertambangan Emas Raksasa menjaga keseimbangan alam yang perlu
PT Freeport Indonesia (Freeport Mac Moran) dilestarikan dan dibudayakans, serta upaya-
dengan penggunaan hutan raksaasa papua hanya upaya ang dapat dilakukan untuk
untuk usaha pertambanga, dan masih banyak menyelamatkan sumberdaya air, tanah, dan
lagi contoh yang diberikan pada buku terhadap udara.
degradasi kualitas lingkungan. Konsep yang
diberikan dapat dipahami dan akan lebih mudah
untuk penerapannya misalnya saja pada
degradasi lingkungan yang menuntut kita untuk
menjaga alam kita yang mana pada saat ini
kualitasnya semakin menurun tiap tahunnya,

B. Hipoteis atau dugaan


Buku I Buku II
 Biodiversitas flora dan fauna global dan  Tekanan manusia terhadap
di Indonesia bahwa dipaparkan dalam alam/lingkungan dimana pada buku ini
buku jumlah spesies serangga sendiri paparkan bahwa terganggunya
akhir-akhir ini ditaksir dapat mencapai keseimbangan lingkungan berkaitan
10 juta, akan tetapi banyak peniliti dengan masalah kependudukan adalah
percaya hanya ada sekitar 5 juta spesies. arus urbanisasi yang adanya pandangan
 Degradasi kualitas lingkungan, China bahwa kesempatan bekerja di kota
dan Indonesia diduga menjadi dua diniliai jauh lebih menguntungkan
Negara yang berkontribusi besar dalam daripada di desa. Masalah utama saat
kasus sampah plastik, dan akan menjadi ini adalah banjir penyebabnya
mikroplastik yang akan dikonsumsi ikan- ketidakmampuan sungai dalam

7
ikan berujung sampai kepada karnivor menampung dan mengalirkan air ke
yakni manusia dan akan berdampak pada wilayah yang lebih rendah.
pertumbuhan yang tidak normal bagi  Adanya pertumbuhan dan pertambahan
manusia sehingga menyebabkan manusia wilayah perkotaan (rasio jumlah
cebol ataupun stunting penduduk pedesaan dengan perkotaan
tahun 2000 adalah 140 juta berbanding
80 juta) pada tahun 2020 diperkirakan
menjadi 125 juta berbanding 137 juta.
C. Analisis Data Pendukung dan Bukti
Buku I Buku II

Sumber: KLH-RI (1992)

Sumber : McNeely.J.A.et al (1990)

2.3 Membandingkan

Buku I Buku II
Kelebihan buku I : Kelebihan Buku II:
 memberikan data sebagai bukti baik  Data sebagai bukti tambahan dalam
dalam bentuk tabel maupun data angka keterangan diberikan baik data dalam
yan dipaparkan dengan penjelasan. bentuk tabel dan data diagram yang
 Buku ini juga memberikan keterangan membahas jumlah dan luas kawasan

8
terhadap bahasa luar yang ada dalam hutan kkonservasi di seluruh Indonesia
buku misalnya saja pada halaman 113 tahun 2013 dan luas kawasan hutan dan
memuat kata Bio Based Economy (yang APL di wilayah Partispatif Tahun
disebut inovasi berbasis bioekonomi). 2013.
Kekurangan buku:  Buku dua ini juga memberikan bahasa
 Cover da nisi pada buku kurang menarik asing misalnya pada halaman 157
sehingga membuat pembaca kurang IUCN Red List of Threaened Species
berminat untuk membaca buku tersebut. dan disitu membahas teerhadap
 Pada buku ini juga belum ada ISBN klasifikasi spesies dan upaya
 membahas tentang degradasi lingkungan penilaiannya konservasinya namun
tidak memberikan contoh gambar dari tidak memberikan data yang jelas untuk
degradasi tersebut sebagai media memperkuat itu, sehingga pembaca
pembaca agar memudahkan penjelasan kurang memahami. B
yang diberikan seperti kerusakan Kekurangan Buku II:
lingkungan pada papua yang disebabkan  Cover dan isi pada buku kurang
oleh peluasan lahan untuk pertambangan menarik sehingga membuat pembaca
emas dan merusak hutan, karena tidak kurang berminat untuk membaca buku
ada gambar pembaca hanya bisa tersebut.
membayangkan dari keterangan yang  Pada buku ini juga belum ada ISBN
diberikan.  Buku II ini tidak memberikan contoh
 Data yang diberikan pada bab ini gambar yang membahas terhadap
tentang kekayaan jenis dan perbaikan dari degradasi lingkungan
keanekaragaman yang sudah cukup tersebut agar memperkuat teori yang
lama, sementara itu banyak perubahan terdapat dalam buku.
data yang sudah terjadi beberapa tahun

2.4 Mengkaji, Kesimpulan, Implikasi, dan Konsekuensi

Buku I Buku II
Maka pada buku I biodiversitas terkhusus Pada buku II konservasi dan perlindungan
Indonesia yang merupakan salah satu pusat alam yang merupakan upaya dilakukan
Biodiversitas dunia, yang sedemikian kaya yang manusia untuk melestarikan atau melindungi
untuk keberlangsungan dari manusia, flora dan alam sama seperti pada buku utama dengan
fauna yang beranekaragam dengan data yang sasaran untuk membahas bidiversitas yang

9
diberikan pada buku ini dan dimanfaatkan dalam tujuannya untuk menjaga alam yang kita huni.
bahan biopangan, biopapan, biosandang, Kurangnya kepedulian kita dengan melakukan
biofarmasi, bioteknologi, biomaterial, bioenergi, sesuka keingan manusia misalnya dengan
bbiopariwisata (ekoturisme) dan lainnya. Jika peningkatan jumlah penduduk yang pada
itu semua tidak dimanfaatkan sebagik mungkin akhirnya berimbas pada peningkatan jumlah
maka dampaknya sangat merugikan bagi kebutuhan yang mengharuskan flora dan fauna
penghuni bumi tidak hanya manusia saja, hewan kita untuk dikelola secara berlebihan dan jika
dan tumbuhan serta lingkungan menjadi sasaran ini terus menerus dilakukan yang berdampak
yakni degradasi dari lingkungan. Dengan terhadap penurunan kualitas lingkungan. Untuk
penurunan degradasi lingkungan yang itu keseimbangan alam perlu dipertahankan
sebenarnya penyebabnya adalah berbagai dalam menjaga kualitas sumber daya alam
aktivitas dari manusia sendiri seperti pembukaan yang mendukung kelangsungan hidup manusia
hutan untuk keperluan industry, pertambangan, dan mengandung nilai ilmiah, nilai mental-
dan perumahan sehingga menurunkan kualitas spiritual, nilai ekonomi, dan nilai estetika.
dari biodiversitas kita. Untuk itu kita dituntut Konservasi dapat dilakukan dengan 2 cara
untuk lebih sadar dan peduli untuk lingkungan yaitu in-situ dan ex-situ. Dengan melestarikan
kita yang mana itu baik dampak bagi kehidupan keseimbang an alam yang merupakan
kita dan kehidupan penghuni bumi yang lain. tanggung jawab bersama penghuni bumi demi
keberlangsungan kita.

Daftar Pustaka

Manurung, B dkk. 2013. Biologi Umum 2. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unimed.

Masdiana, S dkk. 2018. Biiologi Umum. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Unimed.

10
.

11

Anda mungkin juga menyukai